Daftar isi
Kembang telang merupakan salah satu tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan merambat dan di dalam keluarga Fabaceae. Kembang telang juga memiliki nama latin, yaitu Clitoria ternatea.
Kembang telang sendiri merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah Asia yang kemudian pada masa penjajahan disebarkan oleh para pedagang ke seluruh penjuru dunia. Kembang telang merupakan jenis tumbuhan yang sudah sejak lama digunakan sebagai obat herbal.
Selain itu, Kembang telang juga dapat digunakan sebagai bahan pewarna makanan alami. Selain itu, kembang telang juga dapat digunakan sebagai tanaman hias pada kebun [2,3].
Kembang telang memiliki beberapa karakteristik yang dapat membedakannya dengan jenis tanaman yang lainnya. Salah satu yang menjadi ciri khas dari tanaman ini adalah bunga yang dimilikinya berwarna biru yang pekat dan dapat luntur.
Tumbuhan kembang teleng juga memiliki daun yang berjenis majemuk, dimana pada tiap tangkai terdapat lebih dari satu daun. Daun dari tanaman telang memiliki ukuran panjang 1,5 cm dengan lebar sekitar 0.5 cm.
Selain itu, tumbuhan kembang telang memiliki bua yang berbentuk polong-polongan dengan panjang mencapai 14 cm dengan biji muda yang berwarna hijau sedangkan jika tua berwarna hitam [2,3].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada kembang telang;
Nama | Jumlah | Unit |
Flavonoid | 20.07 | nmol |
Antosianin | 5.40 | nmol |
Flavonol | 14.66 | nmol |
Kaempferol | 12.71 | nmol |
Quesertin | 1.92 | nmol |
Mirisetin | 0.04 | nmol |
Alkaloid | – | – |
Sitosterol | – | – |
Ternatin | – | – |
Menurut data pada tabel diatas menunjukkan bahwa kandungan gizi yang terdapat pada kembang telang, salah satu kandungan senyawa tersebut yaitu alkaloid dapat berguna sebagai anti bakteri [1].
Kembang telang memiliki berbagai macam kandungan senyawa yang sangat berguna untuk menunjang kesehatan tubuh. Salah satu kandungan senyawa pada kembang telang yang sangat berguna untuk kesehatan adalah senyawa flavonoid.
Flavonoid merupakan salah satu senyawa yang banyak ditemukan pada tumbuhan dan tidak terkecuali juga terdapat di dalam tumbuhan kembang telang pada bagian bunga dan daunnya. Senyawa ini memiliki manfaat dalam mengurangi kolesterol jahat di dalam tubuh.
Selain itu, terdapat juga kandungan senyawa kaempferol di dalamnya yang memiliki fungsi sebagai antioksidan pada tubuh untuk mencegah berbagai macam efek samping dari radikal bebas [1,2,5].
Kembang telang memiliki berbagai macam kandungan senyawa yang banyak terdapat pada bagian bunga, daun dan juga bijinya
Kembang teleng diketahui memiliki berbagai macam kandungan gizi dan juga senyawa yang dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat kembang teleng pada kesehatan:
Salah satu manfaat yang cukup terkenal dari kembang teleng adalah dapat digunakan untuk meredakan stres pada seseorang. Hal ini dikarenakan pada bagian bunga kembang telang terdapat beberapa senyawa yang dapat menurunkan tingkat depresi atau bisa disebut sebagai anti depresan.
Beberapa senyawa yang dapat berfungsi sebagai anti depresan di dalam tumbuhan kembang teleng, yaitu asam linolenat dan asam palmitat. Kedua senyawa ini memiliki peranan yang berbeda sebagai anti depresan.
Salah satu contoh peranannya, yaitu asam linolenat yang diketahui dapat bertindak sebagai pencegah terjadinya kerusakan neurotransmiter dan juga sistem saraf pada tubuh [4,5,6].
Neurotransmiter merupakan suatu hormon yang sering kali digunakan untuk menyampaikan informasi antara sel satu dengan sel yang lainnya
Tumbuhan kembang telang merupakan salah satu tumbuhan yang sangat kaya akan senyawa yang bersifat antioksidan bagi tubuh. Hal ini diperkuat oleh jurnal yang diterbitkan oleh International Journal of Pharmachy and Pharmaceutical Sciences bahwa kembang telang memiliki potensi yang sangat besar sebagai sumber antioksidan.
Hal ini dikarenakan tumbuhan kembang telang, terutama pada bagian bunganya banyak mengandung senyawa, seperti asam palmitat, alkaloid, antosianin dan masih banyak lagi senyawa yang bersifat sebagai antioksidan.
Senyawa-senyawa tersebut memiliki peranan dalam mencegah munculnya penyakit yang disebabkan oleh efek radikal bebas pada tubuh [4,5,7].
Senyawa antioksidan merupakan senyawa yang cukup penting bagi tubuh dikarena dapat mencegah timbulnya berbagai macam penyakit berbahaya
Manfaat lain dari tumbuhan kembang telang yaitu dapat menyembuhkan luka terbuka dengan waktu yang cukup singkat. Bagian yang dapat digunakan sebagai obat penyembuhan, yaitu pada bagian biji dan daun kembang telang.
Hal ini dikarenakan di dalam biji dan daun kembang telang terdapat senyawa flavonoid glikosida dan fenolik yang dapat menyembuhkan luka terbuka lebih cepat. Kedua senyawa ini dapat bertindak sebagai anti bakteri yang dapat mencegah infeksi pada luka.
Selain itu, senyawa flavonoid glikosida dan fenolik juga dapat berfungsi dalam merangsang pori-pori kulit untuk berkontraksi yang akan membuatnya menjadi tertutup, sehingga luka dapat lebih cepat sembuh [2,5,6].
Manfaat yang lainnya dari kembang telang adalah dapat digunakan untuk menjaga kesehatan organ jantung. Hal ini dikarenakan di dalam tumbuhan kembang telang terdapat senyawa yang dapat mengurangi kadar kolesterol jahat atau LDL (Low Density Lipoprotein) yang dapat menimbulkan penyakit pada jantung.
Senyawa-senyawa pada kembang telang yang dapat mengurangi kada kolesterol jahat pada tubuh, antara lain flavonoid, fenolik, asam palmitat dan antosianin. Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan dalam melarutkan lemak yang menempel pada dinding pembuluh darah dan dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah.
Akibat dari penyumbatan aliran darah tersebut dapat membuat jantung bekerja lebih keras dan dapat menimbulkan penyakit pada jantung [4,6].
Salah satu manfaat kesehatan lain dari tumbuhan kembang telang adalah dapat digunakan untuk mencegah penyakit diabetes pada tubuh. Hal ini dikarenakan daun telang memiliki kadar antosianin yang cukup tinggi di dalamnya terutama pada bagian bunga.
Antosianin diketahui dapat mempengaruhi penyerapan kadar gula pada makanan agar tidak menimbulkan penumpukan gula di dalam darah yang dapat menimbulkan penyakit diabetes pada tubuh [4,5,6].
Berbagai macam manfaat yang berasal dari tumbuhan kembang telang tidak lepas dari peran kandungan senyawa dan gizi yang ada di dalamnya
Kembang telang juga dapat menimbulkan efek samping apabila dikonsumsi secara berlebihan dan tidak diolah dengan tepat. Berikut ini beberapa efek samping kembang telang pada kesehatan tubuh:
Salah satu efek samping dari kembang telang, yaitu dapat menyebabkan batu ginjal pada seseorang apabila mengonsumsinya secara berlebihan atau terlalu banyak. Hal ini dikarenakan di dalam kembang telang terdapat kandungan senyawa asam oksalat yang cukup tinggi.
Apabila obat herbal yang berasal dari kembang telang terlalu banyak dikonsumsi akan mengakibatkan kadar asam oksalat di dalam tubuh semakin tinggi dan dapat menyebabkan pengikatan senyawa lain.
Pengikatan dengan senyawa lain ini akan memunculkan senyawa padat yang akan tertimbun pada ginjal karena tidak dapat dicerna dan tidak dapat dikeluarkan sehingga dapat menimbulkan penyakit batu ginjal [8,9].
Efek samping yang lain dari kembang telang, yaitu dapat menimbulkan efek anti gizi di dalam tubuh. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kandungan asam oksalat yang sangat tinggi dapat mengikat kandungan gizi yang lain, seperti seng, kalsium, fosfor dan beberapa senyawa lainnya.
Akibat dari ikatan ini, tubuh tidak dapat menggunakan kembali kandungan gizi yang telah berikatan tersebut dan dapat memungkinkan tubuh kekurangan gizi [8].
Terlalu banyak mengonsumsi sesuatu walaupun banyak memiliki kebaikan juga akan menimbulkan efek samping yang buruk bagi tubuh tidak terkecuali dengan obat herbal yang berasal dari tumbuhan kembang telang.
Dalam menggunakan kembang telang terdapat beberapa tips dalam penggunaannya agar manfaat yang di dapatkan semakin maksimal. Berikut ini beberapa tips dalam menggunakan kembang telang:
Salah satu tips penggunaan dari kembang telang, yaitu menjadikannya sebagai teh herbal yang nikmat serta sehat. Teh herbal yang berasal dari kembang telang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan jantung sekaligus meredakan kondisi stres pada seseorang.
Cara membuat teh herbal dari tumbuhan kembang telang juga cukup mudah, siapkan beberapa lembar bunga dari kembang telang. Kemudian siapkan gelas dan masukkan bunga tersebut ke dalam gelas.
Tuangkan air panas ke dalam gelas dan tunggu hingga air berubah warna menjadi ungu kegelapan. Setelah bunga menjadi putih dan air menjadi ungu, saring teh tersebut pada gelas lain untuk menghilangkan bunga nya. Setelah disaring, teha kembang telang siap untuk disajikan [5,6].
Tumbuhan kembang telang juga dapat digunakan sebagai pewarna makanan yang alami dan juga menyehatkan. Selain itu, dengan menggunakan bunga dari tumbuhan telang dapat membuat makanan lebih cantik karena memiliki warna ungu agak kegelapan.
Cara memakainya pun juga cukup mudah dan dapat diterapkan saat memasak nasi. Bersihkan beras yang akan digunakan menggunakan air yang mengalir.
Setelah itu, masukkan beras dan air kedalam rice cooker untuk dimasak. Tambahkan bunga dari tumbuhan telang yang telah dibersihkan ke dalam rice cooker tersebut. Lalu masak nasi hingga matang dan setelah matang nasi akan berwarna ungu agak kebiruan [5,6].
Tumbukan biji dan daun dari tumbuhan kembang telang dapat digunakan untuk menyembuhkan luka terbuka pada seseorang. Hal ini dikarenakan pada biji dan daun tumbuhan telang memiliki senyawa yang dapat menutup pori-pori pada kulit sekaligus mencegah infeksi pada luka.
Cara membuat ramuan ini juga cukup muda. Siapkan biji dan daun dari tumbuhan kembang telang yang telah dibersihkan. Kemudian tumbuk dua bahan tersebut hingga benar-benar hancur dan tambahkan sedikit air ke dalamnya.
Setelah benar-benar hancur, oleskan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang terluka agar cepat sembuh [5].
Dengan tips penggunaan seperti diatas dapat memaksimalkan manfaat dan meminimalisir risiko dari tumbuhan kembang telang.
Terdapat beberapa tips dalam menyimpang dari tumbuhan kembang telang yang dapat digunakan sebagai obat herbal agar tidak mudah layu dan bertahan lama. Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan kembang telang:
Metode pembekuan merupakan cara yang paling efektif dalam menyimpan bahan yang mudah sekali layu dikarenakan dengan pembekuan dapat menghambat proses pembusukan [2,4].
Apakah kembang telang mengandung racun?
Bagian bunga dari tumbuhan telang yang sering kali digunakan dengan cara dikonsumsi tidak menunjukkan adanya kandungan racun, bahkan bunga dari kembang telang memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan [1,2].
Apakah kembang telang aman untuk anak-anak?
Kembang telang aman dikonsumsi oleh anak-anak dikarenakan tidak mengandung senyawa yang berbahaya [5].
Untuk mengonsumsi atau penggunaan obat herbal yang berasal dari bagian tumbuhan kembang telang akan lebih baik jika berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter atau ahli medis terdekat
1. Kohei Kazuma, Naonobu Noda, Masahiko Suzuki. Malonylated flavonol glycosides from the petals of Clitoria ternatea. 62(2):229-37. Phitochemistry; 2003.
2. Endang Christine Purba. Kembang Telang (Clitoria ternatea L.): Pemanfaatan dan Bioaktivitas. 4 (2) 111-124. Jurnal Of Education Mathematic And Sains; 2020.
3. Abdullah Muzi Marpaung. Tinjauan Manfaat Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) Bagi Kesehatan Manusia. 1(2), pp.1-23. Journal of Functional Food and Nutraceutical; 2020.
4. Prof Dr Ali Esmail Al-Snafi. Pharmacological importance of Clitoria ternatea – A review. Volume 6, Issue 3 PP. 68-83. Journal Of Pharmacy; 2016.
5. Muhammad Ezzudin, R. and Rabeta, M.S. potential of Telang tree (Clitoria ternatea) in human health. 2 (5) : 415 - 420. Food Research; 2018.
6. Md. Bakhtiar Lijon, Nigar Sultana Meghla, Eleas Jahedi, Md. Abdur Rahman, Ismail Hossain. Phytochemistry and pharmacological activities of Clitoria ternatea. 4(1): 01-10. International Journal of Natural and Social Sciences; 2017.
7. Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.
8. Susan R Marengo, Andrea MP Romani. Oxalate in renal stone disease: The terminal metabolite that just won't go away. vol 4 no 7. Nature Clinical Practice Nephrology; 2015.
9. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018