Daftar isi
Gas vagina terjadi ketika udara terperangkap di dalam vagina. Kondisi ini umum terjadi dan umumnya tidak berhubungan dengan risiko kesehatan apapun. Walaupun demikian, pada beberapa kasus yang jarang terjadi, kondisi ini dapat menjadi tanda dari masalah serius seperti fistula vagina. [3]
Adanya gas di dalam vagina merupakan hal yang wajar. Kentut vagina terjadi saat gelembung gas yang terperangkap dalam vagina, yang berbentuk seperti kantung, pecah. Suara yang dikeluarkan mirip dengan kentut.
Namun, kentut vagina tidak ada hubungannya dengan kentut yang berasal dari anus. Kondisi ini juga sering disebut dengan queef atau vaginal flatus yang tidak ada hubungannya dengan kentut dari anus. [1,3]
Kentut vagina menghasilkan suara yang mirip dengan kentut dari anus. Perbedaannya adalah kentut vagina tidak berbau seperti kentut anus. Dua kentut ini tidak saling berhubungan. [1]
Kentut vagina dapat menjadi salah satu gejala dari penyakit fistula vagina. Gejala lain dari penyakit tersebut sangat berbeda-beda pada setiap individu dan bergantung pada jenis atau ukuran fistula. Beberapa gejala yang dapat terjadi adalah [2] :
Kebanyakan informasi mengenai kentut vagina di internet sangatlah anekdotal. Ada beragam situasi dan faktor yang berhubungan dengan kentut vagina, diantaranya adalah [1] :
Saat ada suatu benda masuk ke dalam vagina, udara dalam vagina dapat terperangkap. Beberapa produk kewanitaan, seperti tampon dan menstrual cup, dapat menyebabkan gelembung udara terperangkap di dalam tubuh. [1,3]
Pergerakan penis masuk dan keluar vagina juga dapat menyebabkan udara masuk dan terperangkap di dalam. Saat otot anda menegang karena orgasme atau karena penis keluar dari vagina, gas dapat keluar dari rongga vagina. Kondisi ini dapat menyebabkan suara kentut dan terasa seperti ada gelembung pecah. [2]
Seks oral juga dapat menyebabkan udara terperangkap dalam vagina juga. Beberapa bentuk hubungan seksual yang kasar juga dapat menyebabkan kentut vagina, namun juga dapat menyebabkan pneumoperitoneum spontan.
Pneumoperitoneum spontan terjadi saat adanya akumulais udara yang terperangkap dibawah diafragma. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit pada dada atau perut atas. [2]
Beberapa aktivitas seksual atau pemeriksaan ginekologi dapat menyebabkan otot pelvis menjadi menegang. Kondisi ini dapat membuat kantung yang menahan gas dalam vagina. Batuk dan peregangan tubuh dapat menyebabkan otot pelvis menegang dan mendorong gas vagina keluar seperti kentut. [1,3]
Gerakan yang terjadi saat berolahraga dapat menyebabkan udara terperangkap di dalam vagina. Banyak wanita mengatakan bahwa kentut vagina sering terjadi saat aktivitas fisik seperti yoga. [1]
Beberapa wanita mengatakan bahwa kentut vagina dapat terjadi beberapa kali saat hamil atau setelah menopause. [1]
Lantai pelvis setiap orang sedikit untuk dan dapat menjadi penyebab adanya kentut vagina. Beberapa kondisi lantai pelvis dapat meningkatkan risiko terjadinya kentut vagina.
Beberapa kondisi dan faktor lain yang berhubungan dengan kentut vagina adalah inkontinensia urin, prolaps organ pelvis, inkontinensia feses, dan kelemahan lantai pelvis yang disebabkan oleh kelahiran, kelebihan berat badan, usia, dan peregangan otot anus yang berlebihan. [1,3]
Fistula vagina adalah sebuah kondisi tidak normal dimana ditemukan sebuah lubang (fistula) antara vagina dan organ lainnya yang berada di ruang pelvis. Kondisi fistula vagina juga dapat menyebabkan kentut vagina yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan aktivitas seksual. [2]
Ada beberapa jenis fistula vagina berdasarkan lokasi fistula/lubangnya. Beberapa jenis fistula vagina adalah fistula ureterovaginal (lubang berada diantara vagina dan uterer), fistula rektrovaginal (lubang berada diantara vagina dan rektum), fistula enterovaginal (lubang berada diantara usus kecil dan vagina), fistula kolovaginal (lubang berada diantara vagina dan kolon), dan uretrovaginal (lubang berada diantara vagina dan uretra). [2]
Anda harus pergi ke dokter jika kentut vagina disertai atau diikuti dengan [3] :
Anda dapat juga menjadwalkan konsultasi dengan dokter jika kentut vagina terjadi sepanjang hari dan tidak berhubungan dengan aktivitas yang dapat menyebabkan kentut vagina, misalnya berhubungan seksual atau berolahraga. [3]
Tidak ada tes atau prosedur spesifik untuk mengetahui apakah udara ini terperangkap akibat hal tertentu atau tidak. Dokter dapat melakukan pemeriksaan pelvis untuk mengetahui masalah yang serius. [1]
Karena kentut vagina adalah hal yang normal terjadi, tidak ada pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Namun, ada beberapa kegiatan dan aktivitas yang dapat anda lakukan untuk meminimalisirnya, misalnya senam Kegel. [1]
Senam Kegel dapat dilakukan dengan cara menyempitkan otot vagina anda seperti untuk menghentikan urinasi. Anda tidak sarankan melakukan senam ini saat benar-benar melakukan urinasi. Tahan kontraksi ini selama 10 detik dan relaksasikan kembali selama 10 detik. Anda dapat melakukan olahraga ini selama 3 hingga 15 kali setiap hari untuk mendapatkan manfaat dari senam kegel. [1]
Jika kentut vagina yang anda alami disebabkan karena kondisi prolaps organ pelvis atau fistula pelvis, dokter dapat melakukan beberapa tindakan pengobatan termasuk operasi. Khusus untuk penderita prolaps organ pelvis (misalnya pada penderita turun peranakan), dokter dapat mengunakan pessary, yaitu sebuah alat melingkat dari plastik atau karet yang berukuran pas dengan vagina untuk mendukung jaringan yang mengalami prolaps. [1]
Tidak banyak hal yang dapat anda lakukan untuk mencegah kentut vagina. Hal ini disebabkan karena kentut vagina adalah hal yang wajar. Saat anda melakukan hubungan seksual, perhatikanlah posisi tertentu yang dapat meningkatkan frekuensi anda untuk mengalami kentut vagina. Jika anda dan pasangan anda tidak masalah dengan kehadiran kentut vagina, anda tidak perlu khawatir. [1]
1. Kaitlin Sullivan & Kara Leigh Smythe, MD. What Is Vaginal Flatulence? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention. Everyday Health; 2021.
2. Stacy Sampson, D.O. & Diana Wells. Vaginal Gas. Healthline; 2017.
3. Stacy Sampson, D.O. & Jennifer Huizen. What's to Know About Vaginal Gas. Medical News Today; 2017.