Penggunaan Menstrual Cup dan Kelebihan serta Kekurangannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Menstrual cup mungkin masih menjadi suatu hal yang baru atau asing bagi wanita Indonesia. Sebagian besar wanita Indonesia masih memilih menggunakan pembalut saat menstruasi. Menstrual cup sendiri adalah... benda berbentuk menyerupai corong yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menampung darah menstruasi. Tidak seperti pembalut yang membutuhkan diganti setiap 3-4 jam sekali, menstrual cup hanya membutuhkan sekitar 1 kali penggantian setiap harinya karena dapat bertahan sekitar 12 jam. Menstrual cup memang lebih mahal daripada pembalut biasa, tapi mungkin dapat menjadi pilihan yang lebih hemat karena bisa dicuci dan dipakai berulang kali. Anda dapat membaca lebih banyak mengenai menstrual cup atau bertanya kepada dokter bagaimana cara penggunaannya yang aman. Read more

Setelah pembalut dan tampon, kini ada pilihan lain bagi para wanita untuk perlindungan dan kebersihan di saat menstruasi. Menstrual cup disebut lebih ramah lingkungan dan nyaman.

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk berpindah ke menstrual cup ini, berikut beberapa informasi penting yang perlu diketahui lebih dulu.

Apa itu Menstrual Cup?

Menstrual Cup

Menstrual cup adalah produk kebersihan wanita saat haid. Ukurannya kecil, fleksibel, berbentuk seperti corong, dan terbuat dari silikon atau lateks. Tidak seperti pembalut atau tampon yang menyerap darah haid, menstrual cup akan menampungnya. [1, 2, 3, 4]

Menstrual cup akan menempel di dinding vagina dengan rapat sehingga mencegah kebocoran dari bagian tepi.

Cup ini bisa menampung lebih banyak darah dibanding pembalut atau tampon, sehingga saat ini mulai populer dan digunakan banyak wanita. Satu cup bisa digunakan hingga 12 jam, namun akan tergantung dari seberapa banyak darah haid yang keluar. [1, 2, 3]

Saat ini semakin banyak wanita yang menggunakan menstrual cup. Alat ini terbukti aman dan sangat efektif. Keuntungan lain dari penggunaan menstrual cup adalah ia lebih ramah lingkungan karena bisa digunakan berulang kali. [2]

Menstrual cup ada yang sekali pakai, tetapi sebagian besar reusable atau bisa dipakai ulang. Cukup dicuci dengan air dan sabun setiap habis pakai, kemudian bisa langsung digunakan lagi.

Cara Memilih Menstrual Cup

Sebelum memutuskan untuk beralih ke menstrual cup, ada beberapa hal yang harus diketahui, misalnya ukuran apa yang tepat untuk Anda.

Saat ini menstrual cup sudah bisa dengan mudah didapatkan di pasaran dengan berbagai merk. Umumnya cup ini dijual dalam 3 ukuran; [1, 3]

  • Untuk wanita dewasa yang belum pernah melahirkan atau yang melahirkan melalui operasi Caesar.
  • Untuk wanita yang sudah pernah melahirkan melalui vagina atau yang darah haidnya banyak.
  • Untuk remaja atau yang darah haidnya sedikit.

Masing-masing cup ini memiliki daya tampung yang berbeda-beda. Memilih ukuran yang tepat penting untuk memastikannya nyaman untuk digunakan juga mencegah terjadinya kebocoran.

Bagi yang alergi terhadap bahan lateks, pastikan untuk melihat bahan apa yang digunakan dan pilih yang terbuat dari silikon atau yang berlabel “allergy certified” yang artinya tidak akan menimbulkan reaksi alergi.

Cara Memasukkan Menstrual Cup

Saat pertama kali menggunakan menstrual cup, rasanya mungkin akan tidak nyaman. Membasahi tepian cup sebelum digunakan bisa membuatnya lebih mudah dimasukkan.

Jika Anda terbiasa menggunakan tampon, maka memasukkan menstrual cup tidak akan terlalu sulit. Namun bila Anda adalah pengguna pembalut, maka mungkin akan dibutuhkan beberapa waktu hingga terbiasa.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Cuci tangan secara menyeluruh dan hingga bersih.
  • Basahi bagian pinggir cup yang berbentuk cincin.
  • Lipat menstrual cup menjadi dua secara vertikal, pegang dengan satu tangan dengan bagian cincin menghadap ke atas.
  • Masukkan cup ke vagina dengan bagian cincin lebih dulu. Posisinya harus beberapa senti dari serviks – artinya, jangan dimasukkan tertalu dalam.
  • Begitu cup sudah berada di dalam vagina, putar searah jarum jam agar lipatan terbuka dan tepian cup seluruhnya menempel di dinding vagina agar tidak bocor.

Jika dimasukkan dengan benar, menstrual cup seharusnya tidak terasa mengganjal. Anda juga seharusnya bisa tetap beraktivitas seperti melompat, duduk, berdiri, berbaring dan melakukan aktivitas lainnya dan cup tetap aman di tempatnya dan tidak terlepas.

Kapan Menstrual Cup Harus Dikeluarkan?

Menstrual cup bisa digunakan selama 6 hingga 12 jam, tergantung dari seberapa deras darah haid yang keluar. Ini artinya, cup bisa digunakan sepanjang malam saat Anda tidur dan tidak perlu khawatir bocor atau harus menggantinya di tengah malam.

Menstrual cup tidak boleh digunakan lebih dari 12 jam. Jika sudah penuh sebelum itu, maka harus segera dikosongkan untuk mencegah kebocoran.

Cara Melepas Menstrual Cup

Untuk melepas menstrual cup, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Cuci tangan lebih dulu.
  • Letakkan jari tengah dan ibu jari ke dalam vagina. Tarik bagian “buntut” cup dengan lembut hingga jari bisa mencapai bagian dasar cup.
  • Cubit bagian dasar untuk melepaskan cup dari tepian dinding vagina, kemudian tarik hingga keluar sepenuhnya.
  • buang isi cup ke dalam toilet.

Cara Membersihkan dan Merawat Menstrual Cup

Menstrual cup yang bisa digunakan berulang kali harus dicuci dan dikeringkan sebelum digunakan kembali. Cup harus dibersihkan setidaknya dua kali sehari.

Satu menstrual cup reusable bisa bertahan hingga 6 sampai 10 tahun bila dirawat dengan baik. Setiap masa haid selesai, cup sebaiknya disterilkan dalam air mendidih, dikeringkan, kemudian disimpan dalam kantungnya.

Kelebihan dan Kekurangan Menstrual Cup

Mengapa semakin banyak wanita yang memilih untuk beralih ke menstrual cup dari pembalut? Berikut beberapa kelebihan yang menjadi alasannya: [1, 2, 3]

  • Lebih hemat dan ramah lingkungan. Satu menstrual cup bisa bertahan hingga 10 tahun, artinya tidak perlu lagi membeli pembalut setiap bulan dan tidak akan menambah sampah.
  • Bisa dipakai hingga 12 jam tanpa takut bocor, ideal untuk mereka yang tidak bisa tidur malam dengan tenang saat sedang haid karena harus sering mengganti pembalut.
  • Bisa menampung lebih banyak darah haid. Satu menstrual cup bisa menampung sekitar satu hingga dua ons darah haid, jumlah ini jauh lebih banyak daripada yang mampu diserap bahkan oleh pembalut berdaya serap tinggi.
  • Tidak menimbulkan bau tidak sedap. Menstrual cup tidak membuat darah haid terpapar udara seperti halnya pembalut atau tampon. Selain itu, pH vagina dan bakteri baik juga tidak akan terganggu selama pemakaian menstrual cup.

Tetapi, ada pula beberapa hal yang dianggap menjadi kekurangan dari menstrual cup ini: [1, 2, 3]

  • Bisa berantakan saat cup dilepas, terutama di awal-awal pemakaian ketika masih belum terbiasa. Darah haid bisa tumpah saat proses mengeluarkan cup dari vagina.
  • Cup bisa terasa susah dimasukkan atau dilepas. Tetapi hal ini biasanya hanya terjadi ketika baru mulai menyesuaikan diri dengan pemakaian menstrual cup.
  • Bisa menimbulkan alergi bila bahan yang dipakai tidak cocok.
  • Bisa menyebabkan iritasi pada vagina. Hal ini bisa terjadi bila cup tidak dibersihkan dan dirawat dengan benar. Selain itu, bila dimasukkan ke vagina dalam keadaan kering bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.
  • Ada kemungkinan infeksi bila pemakaian menstrual cup dilakukan secara tidak higienis. Untuk itu ingat untuk selalu membersihkan cup secara menyeluruh, mencuci tangan ketika akan memakai dan melepas cup, serta mensterilkan cup di akhir masa haid setiap bulan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment