Pliaglis atau campuran dari Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine adalah krim anestesi lokal topikal yang membentuk kulit menjadi lentur ketika terpapar udara.
Pliaglis digunakan untuk Analgesia lokal untuk prosedur dermatologis superfisial (misalnya injeksi dermal filler, terapi laser pewarna berdenyut, pelapisan kembali laser wajah, penghapusan tato dengan bantuan laser)[1].
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine?, mulai dari bentuk, indikasi, kategori, kelas, peringatan dan lainnya[2,4]:
Indikasi | Analgesia lokal Topikal, Dermal filler, Terapi laser, dan penghapusan tato |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa dan Anak – anak |
Kelas | Analgesi lokal |
Bentuk | Krim |
Kontraindikasi | Hipersensitif, para-aminobenzoic acid (PABA) |
Peringatan | Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine jika pasien berada dalam kondisi berikut: → Pasien dengan gangguan hati. → Pasien dengan Risiko toksisitas aditif bila digunakan pada pasien yang menerima antiaritmia kelas I atau anestesi lokal. → Pasien dengan penderita asma, → Pasien dengan penyakit bronkitis, → Pasien dengan penyakit emfisema, → Pasien dengan luka yang terkontaminasi, luka kompleks atau luka> 6 cm. → Pasien dengan riwayat mukosa yang meradang / rusak, → Pasien dengan penyakit jantung, anak-anak <12 bln. → Pasien dengan kelainan hemoglobin atau enzim. → Pasien sakit akut, → Lansia, → Pasien dengan daya imun lemah. → Kehamilan. |
Kategori Obat pada Masa Kehamilan dan Menyusui | Kategori B: Kategori ini meliputi obat-obat yang masih jarang dikonsumsi ibu hamil namun juga tidak menunjukkan adanya efek malformasi bagi janin. Studi reproduksi hewan telah gagal menunjukkan risiko pada janin. |
Tinjauan Lidocaine dan tetracaine topikal (untuk digunakan pada kulit) adalah obat kombinasi yang digunakan untuk mematikan area kecil pada kulit Anda.
Manfaat – manfaat penggunaan obat Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine pada pasien[3]:
Dosis diberikan sesuai dengan laporan berdasarkan tanggapan tubuh terhadap obat. Berikut informasi tentang dosis penggunaan Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine untuk Dewasa dan Anak – anak[4]:
⇔ Anestesi lokal Krim → Dosis: Oleskan topikal ke kulit selama 20 hingga 30 menit sebelum prosedur. |
⇔ Anestesi lokal Krim → Dosis: Lebih dari 3 tahun, oleskan topikal ke kulit selama 20 hingga 30 menit sebelum prosedur. |
Penggunaan Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine secara berkala dapat menimbulkan efek samping dari yang paling sering terjadi hingga langka. Berikut efek samping penggunaan Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine dan informasi efek samping untuk Tenaga Medis Ahli[5]:
Efek samping yang tidak harus segera ditangani
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
Efek Yang tidak di ketahui (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
Efek samping yang harus segera ditangani
Efek yang paling sering sering dilaporkan adalah:
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
Efek yang sangat jarang terjadi pada pasien :
Efek Yang tidak di ketahui (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
Gejala Overdosis Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine:
Informasi efek samping untuk Tenaga Medis Ahli[6]:
Berikut ini informasi detail untuk memahami lebih rinci mengenai Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine, seperti cara kerja, interaksi, overdosis, penyimpanan, dan lainnya[4,7]:
Penyimpanan | Krim → Simpan pada suhu diantara 2°C – 8°C (36°F – 46°F) → Jangan simpan di dalam pendingin → Lindungi dari cahaya dan kelembaban |
Cara kerja | Deskripsi: Lidocaine dan tetracaine adalah agen anestesi lokal yang bekerja dengan menstabilkan membran neuron dan menghambat fluks ion natrium yang diperlukan untuk inisiasi dan konduksi impuls. Epinefrin adalah agonis kuat pada adrenoceptor α dan β. Ini biasanya digunakan dengan anestesi lokal untuk memperlambat difusi dan memperpanjang aksi obat. Onset: 20-30 menit. |
Interaksi dengan obat lain | → Efek aditif dan potensial sinergis bila digunakan dengan antiaritmia kelas I. → Peningkatan risiko methaemoglobin bila digunakan dengan obat yang menginduksi methaemoglobin. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Perubahan kesadaran, Detak jantung atau denyut nadi cepat, berdebar, atau tidak teratur, tidak ada tekanan darah atau nadi, Berhenti jantung |
Pengaruh pada Hasil Lab | Tidak ada laporan mengenai pengaruh Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine pada hasil lab. |
Apakah efek samping penggunaan obat Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine?
Beberapa efek samping penggunaan obat Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine[4]:
– Tidak bernafas
– Napas berisik
– Bibir, kuku, atau kulit pucat atau biru
– Pembengkakan atau pembengkakan kelopak mata atau di sekitar mata, wajah, bibir
– Kejang
– Detak jantung lambat
– Berkeringat
– Tangan atau kaki bergetar atau gemetar
– Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa
Berikut Brand Merek Dagang obat Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine[3]:
Brand Merk dagang | ||
Adrenalin | AneCream | Pontocaine |
EPIsnap | Bactine | Dermocaine |
Symjepi | Glydo | Viractin |
Auvi-Q | Lidoderm |
1) Anonim. PubChem: Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine. Diakses 2020
2) Anonim. Drugbank: Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine. Diakses 2020
3) Anonim. WebMD: Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine. Diakses 2020
4) Anonim. Mims.com: Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine. Diakses 2020
5) Anonim. RXList: Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine. Diakses 2020
6) Cerner Multum, MD. Drugs.com: Lidocaine + Epinephrine + Tetracaine. Diakses 2020
7) J. K. Aronson. ScienceDirect: Meyler's Side Effects of Drugs (Sixteenth Edition). Diakses 2020