Magnesium oksida adalah suplemen untuk menjaga kebutuhan magnesium dalam tubuh [1,2,3,4,5].
Daftar isi
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai indikasi Magnesium oksida hingga peringatan obat, berikut adalah data detailnya [2]:
Indikasi | Obat/suplemen penjaga kebutuhan magnesium |
Kategori | Obat Bebas Terbatas |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antasida, Agen Antireflux & Antiulcerant, Mineral & Elektrolit |
Bentuk | Bubuk peracikan, kapsul oral, tablet oral |
Kontraindikasi | Gagal ginjal |
Peringatan | Gangguan ginjal dan obstruksi usus |
Magnesium adalah mineral alami dan sangat penting di tubuh terutama otot dan saraf. Magnesium oksida digunakan sebagai suplemen untuk menjaga kecukupan magnesium dalam tubuh. Obat ini juga digunakan sebagai antasid untuk mengobati gangguan pencernaan, atau sebagai pencahar untuk meredakan sembelit sesekali [1,2,3,4,5].
Dosis magnesium oksida diberikan sesuai dengan indikasi pasien [2]:
Oral/Diminum ⇔ Antasid → 400 mg setiap hari. ⇔ Persiapan usus → Sebagai dosis tunggal sebesar 3,5 g yang biasanya dikombinasikan dengan bisacodyl atau sodium picosulfate. ⇔ Suplementasi nutrisi → 800 mg setiap hari. |
Magnesium oksida menimbulkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan, antara lain [1,2,3,4,5]:
Info Efek Magnesium Oksida Profesional Perawatan Kesehatan
Informasi lebih detail mengenai penyimpan hingga overdosis dari Magnesium oksida tercantum dalam tabel berikut ini [2]:
Penyimpanan | Simpan antara suhu 25oC-30oC |
Cara Kerja | Deskripsi: Magnesium oksida adalah garam magnesium yang biasanya digunakan sebagai antasida. |
Interaksi dengan obat lain | Dapat menurunkan absorpsi tetrasiklin dan bifosfonat sehingga pisahkan pemberian ini dan obat lain sekitar 2 jam. |
Overdosis | Tidak ada informasi overdosis terkait magnesium oksida |
Apa yang harus saya perhatikan ketika minum magnesium oksida?
Sebelum mengambil Magnesium oksida, dokter harus mengetahui semua kondisi medis atau alergi dan semua obat yang digunakan. Juga pastikan dokter tahu, pasien sedang hamil atau menyusui. Pasien tidak boleh menggunakan Magnesium oksida jika mengalami alergi, penyakit ginjal atau jantung, mual, muntah, penyumbatan di usus, rendahnya tingkat kalsium dalam darah atau perubahan tiba-tiba dalam kebiasaan buang air besar selama 2 minggu atau lebih [5].
Apakah Magnesium Oksida boleh dikonsumsi oleh anak-anak?
Obat ini tidak boleh diberikan kepada anak tanpa perintah dokter. Magnesium oksida tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 6 tahun [4].
Bagaimana saya harus mengonsumsi Magnesium Oksida?
Obat harus dikonsumsi sesuai label atau arahan ditentukan oleh dokter. Jangan melebihi, mengurangi, atau memperpanjang dosis dari yang direkomendasikan. Saat menggunakan obat ini sebagai pencahar, sebaiknya meminumnya sebelum tidur [5].
Apa yang harus saya hindari ketika magnesium oksida dikonsumsi?
Magnesium oksida dapat mempersulit tubuh untuk menyerap obat lain diminum melalui mulut. Hindari minum obat lain dalam waktu 2 jam sebelum atau 2 jam setelah mengonsumsi magnesium oksida. Mungkin juga perlu menunggu 4 jam untuk minum obat lain setelah mengonsumsi obat ini [3].
Obat lain apa yang akan mempengaruhi magnesium oksida?
Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah aman mengonsumsi Magnesium oksida jika sedang menggunakan obat antibiotik, diuretik atau “pil air”, penicillamine, pengencer darah, serta obat osteoporosis atau penyakit Paget (alendronate, ibandronate, risedronate, Fosamax, Boniva, Actonel) [4].
Di bawah ini adalah obat bermerek yang mengandung magnesium oksida [1]:
Brand Merek Dagang |
MagGel |
Phillips ‘Cramp-free |
Uro-Mag |
Mag-200 |
Mag-Ox 400 |
1. Anonim. Magnesium oxide . Drugs; 2020
2. Anonim. Magnesium oxide . Mims Indonesia; 2020
3. Anonim. Magnesium oxide . Medlineplus; 2020
4. Anonim. Magnesium oxide . Webmd; 2020
5. Anonim. Magnesium oxide . Everydayhealth; 2020