Hidup Sehat

18 Manfaat Jatuh Cinta Yang Jarang Diketahui

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Love is in the air” ungkapan yang seolah kita rasakan saat sedang jatuh cinta. Seringkali, perasaan jatuh cinta dapat memberikan kesan tersendiri bagi setiap orang.

Saat kita jatuh cinta, sejumlah senyawa kimia dilepaskan oleh tubuh ke otak sehingga menimbulkan berbagai respon seperti hati yang berdebar-debar, tangan basah, pipi merona, dan berbagai perasaan yang tidak terbendung [1].

Hal ini pula yang membuat jatuh cinta dapat memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh, berikut diantaranya:

1. Menurunkan Stress

Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, jatuh cinta juga terbukti baik untuk kesehatan mental Anda, salah satunya dengan cara menurunkan stress. Hal tersebut telah dibuktikan secara ilmiah, melalui penelitian pada hormon dan melalui gambaran MRI pada otak [2].

Hasil penelitian tersebut mendapati kadar kortisol yang rendah pada individu yang telah lama menjalin hubungan yang sehat. Kortisol sendiri merupakan hormon yang menimbulkan stress [2].

2. Meredakan Kecemasan

Jatuh cinta juga dapat meredakan kecemasan, hal tersebut juga dibuktikan oleh penelitian yang sama dengan diatas. Namun, hal tersebut hanya ditemukan pada mereka yang sudah lama menjalankan sebuah hubungan (kurang lebih 10 tahun) [3].

Hubungan yang terjalin lama cenderung melepas opioid dan serotonin pada saraf. Dimana akan terbentuk suatu sistem yang dapat memodulasi kecemasan dan rasa sakit pada otak. Sayangnya, hal tersebut tidak ditemukan pada mereka yang baru saja jatuh cinta [3].

3. Menekan Depresi

Jatuh cinta dapat menekan depresi baik untuk pria dan wanita. Menyendiri dan rasa kesepian terbukti merupakan salah satu faktor penyebab seseorang menjadi depresi. Hal tersebut diutarakan oleh The Health and Human Services [4,5].

Salah satu cara untuk menekan depresi ialah dengan jatuh cinta, karena jatuh cinta akan membuat seseorang tidak merasa kesepian dan memberikan rasa nyaman dan bahagia [4].

4. Mengurangi Kecenderungan Penyalahgunaan Substansi

Berhubungan dengan poin depresi diatas, mereka yang depresi cenderung menjadikan minum-minuman keras dan penggunaan obat-obatan sebagai pelarian, khususnya mereka yang sudah dewasa [4, 6].

Dengan jatuh cinta, tentunya Anda tidak akan memiliki tingkat depresi yang tinggi sehingga mencegah Anda beralih kepada minuman keras dan obat-obatan. Belum lagi, apabila Anda dicintai, pastinya orang yang mencintai Anda tidak akan membiarkan Anda melakukan hal yang membahayakan diri Anda.

5. Memberikan Rasa Bahagia

Saat kita jatuh cinta, dopamine dosis tinggi dilepaskan ke tubuh kita. Dopamine mengaktivasi sirkuit pada otak dan merespon cinta sebagai pengalaman yang menyenangkan dan memberikan rasa bahagia [1].

6. Memberi Euforia

Dopamine yang dilepaskan dalam tubuh selain memberikan kebahagiaan dan pengalaman menyenangkan sebagai respon terhadap perasaan jatuh cinta, euforia ketika jatuh cinta menyerupai euforia saat seseorang mengonsumsi kokain maupun alkohol [1].

Hal ini telah dibuktikan melalui studi yang dilakukan University of California pada tahun 2012, yang membuktikan lalat buah jantan yang diinjeksikan alkohol dalam jumlah banyak memiliki euforia yang setara dengan lalat buah jantan yang baru saja kawin dengan betina [1].

Namun, sayangnya euforia yang tinggi ini disinyalir hanya terjadi pada tahap awal jatuh cinta, seterusnya Anda akan tetap merasakan euforia, namun tidak setinggi ketika Anda baru saja jatuh cinta [1].

7. Memberikan Rasa Nyaman dan Aman

Selain dopamine, tubuh juga mengeluarkan hormon oxytocin dan vassopressin. Hormon ini memberikan perasaan keterkaitan dan membuat mempererat hubungan pada pasangan. Oxytocin memberikan rasa tenang, nyaman dan aman pada tubuh [1].

8. Mensupresi Perasaan-Perasaan Negatif

Apabila Anda biasanya adalah pribadi yang mudah emosi, mungkin Anda akan seketika berubah saat jatuh cinta. Menurut Universitas Harvard saat kita jatuh cinta jalur saraf yang bertanggung jawab memberikan perasaan-perasaan negatif dinon-aktifkan [1].

Perasaan-perasaan negatif yang dimaksud antara lain [1]:

  • Rasa takut
  • Prasangka sosial

9. Meningkatkan Motivasi

Pernahkah Anda merasa sangat bersemangat menjalani hari-hari Anda saat jatuh cinta? hal tersebut ternyata bagian otak yang merespon pada fokus, motivasi dan perasaan menyenangkan lebih aktif [1].

Hal tersebut telah dibuktikan melalui sebuah studi yang dilakukan di tahun 2005, melalui gambaran MRI. Subjek dilakukan scan MRI sambil melihat foto dari orang yang mereka cintai, hasilnya menunjukkan dimana bagian otak dan sirkuit yang merespon terhadap perilaku sosial, rasa nyaman, fokus, motivasi, seks, makanan dan obat-obatan lebih aktif [1].

10. Menyehatkan Paru-Paru

Jatuh cinta dapat melindungi Anda dari komplikasi dan kemarian akibat pneumonia. Pasangan yang menikah memiliki risiko kematian akibat penumonia 13% lebih rendah dibanding mereka yang belum menikah [2].

7. Menyehatkan Jantung

Peningkatan fungsi sistem saraf otonom pada orang yang sedang jatuh cintan membantu mengatur detak jantung yang lebih teratur [2].

Pada tahun 2015, sebuah studi membuktikan bahwa mereka yang menikah memiliki 14% risiko kematian karena serangan jantung yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan mereka yang tidak menikah [2]

11. Menurunkan Tekanan Darah

Sebuah studi yang dilakukan oleh Annals of Behavioral Medicine menemukan bahwa orang yang menikah dan hidup bahagia memiliki tekanan darah yang sangat baik [5].

Namun, Anda yang belum menikah dan sedang jatuh cinta juga terbukti dapat memiliki tekanan darah yang baik, meskipun tidak sebaik pasangan yang sudah menikah.

Hal tersebut terjadi karena saat seseorang jatuh cinta vasopresin akan meningkat sehingga membantu menjaga tekanan darah Anda tetap normal.

Sebaliknya, studi ini juga memaparkan bahwa orang yang menikah namun tidak bahagia memiliki tekanan darah yang buruk [1].

12. Menurunkan Pilek dan Flu

Studi menunjukkan respon imun innate atau respon imun bawaan meningkat terhadap infeksi viral sehingga jatuh cinta dapat meningkatkan imunitas tubuh, khususnya pada wanita dan dapat membantu melawan flu dan demam [3].

13. Meredakan Rasa Sakit

Jatuh cinta ternyata memiliki efek seperti analgesik. Sebuah studi dilakukan menggunakan MRI untuk mengamati aktivitas otak subjek yang sedang jatuh cinta. Subjek diberikan rasa sakit melalui suhu, sambil diperlihatkan gambar pasangannya dan diberikan kata-kata yang meringankan rasa sakit [3].

14. Mempercepat Proses Penyembuhan

Ternyata jatuh cinta dapat memberikan dampak yang luar biasa seperti mempercepat proses penyembuhan luka. Mungkin terdengar mustahil, namun hal ini telah dibuktikan melalui riset yang dilakukan oleh Ohio State University Medical Center [5].

Pada studi tersebut pasangan yang memiliki luka 2x lebih cepat untuk sembuh dibandingkan dengan orang-orang saling membenci. Hal tersebut dibuktikan karena adanya interaksi yang hangat pada pasangan tersebut [5].

15. Mengurangi Jumlah Kunjungan ke Dokter

Mungkin Anda penasaran, kenapa jatuh cinta dapat mengurangi jumlah kunjungan ke dokter? memang apa hubungannya?

Ternyata sebuah teori menyatakan bahwa seseorang yang menjalin hubungan yang baik, biasanya menjaga dan menyayangi diri mereka sendiri lebih baik [5].

Hal tersebut karena biasanya orang-orang yang mereka sayangi kerap kali mengingatkan mereka untuk hidup lebih sehat. Hal tersebut merupakan sebuah bagian dari perhatian yang diberikan karena rasa cinta [5].

Manfaat ini juga dipertegas dengan studi yang dilakukan oleh The Health and Human Services Department yang menyatakan bahwa mereka yang menikah cenderung lebih jarang pergi ke dokter dan apabila dirawat di rumah sakit hanya dalam jangka pendek [5].

16. Memperpanjang Usia

Sebuah studi yang dilakukan oleh Journal of Epidemiology membuktikan pasangan suami istri yang bahagia hidup lebih lama dibandingkan mereka yang tidak menikah [2].

Bahkan, mengejutkannya orang dewasa dengan hubungan sosial yang minim memiliki risiko kematian dini 2x dibandingkan mereka yang memiliki hubungan sosial yang baik [2].

17. Meningkatkan Gairah

Saat Anda jatuh cinta, tubuh akan mengeluarkan sejumlah hormon, salah satunya Androgen. Hormon yang terdapat pada testosteron. Hormon ini yang berperan membuat Anda tergila-gila dengan pasangan Anda dan ingin melakukan kegiatan seksual [8].

Saat melakukan seks, Anda juga akan melepaskan hormon oxytocin dan dopamin yang dapat melepaskan Androgen kembali, inilah alasan kenapa pasangan akan semakin bergairah satu sama lain [1,8].

18. Mendorong Anda Lebih Aktif Berolahraga

Pernahkah Anda merasa ingin lebih banyak bergerak saat Anda jatuh cinta? ternyata jatuh cinta bisa memberikan motivasi agar Anda lebih aktif bergerak dan berolahraga loh! [9]

Motivasi ini tentunya dapat Anda manfaatkan untuk mencapai target-target fitness Anda. Anda dapat menantang pasangan Anda untuk mencapai target tersebut, maupun menjadikan kegiatan berolahraga sebagai bagian dari kencan [9].

Anda juga tentunya jadi memiliki partner yang dapat mendorong Anda berusaha lebih keras, dan mengingatkan Anda apabila Anda sedang tidak termotivasi [9].

1. Richard S, Jacqueline O. Love and The Brain. Harvard Medical School; 2015.
2. Baran K,MD. Love, Relationships And Health: The Surprising Benefits Of Being In Love. AAHS; 2020.
3. John M. Health Benefits Of Being In Love, According To Researchers. MDLinx; 2020.
4. Bianca P, Arthur , Helen EF, Lucy LB. Neural Correlated of Long-Term Intense Romantic Love. Oxford University Press; 2011.
5. Sherry R. 10 Surprising Health Benefits of Love. WebMD; 2009
6. Jerry R, Melissa P. The Effects Of Marriage On Health: A Synthesis Of Recent Research Evidence. Research Brief. US Department of Health and Human Services; 2007.
7. Allan V, Helene RW. Becoming Married, Depression, and Alcohol Problems Among Young Adults. Journal of Health and Social; 1991
8. Crystal R. 15 Ways Love Affects Your Brain and Body. Healthline; 2020.
9. Debashish B. 6 Health Benefits of Falling In Love. The Dating Directory; 2017.

Share