Kehamilan & Parenting

12 Manfaat Minum ASI bagi Bayi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Banyak ahli menyarakan pemberian ASI eksklusif pada 6 bulan pertama usia bayi. Setelah makanan diperkenalkan pada bayi, ASI tetap disarankan diberikan sampai anak mencapai usia 2 tahun. ASI memberikan

ASI menyediakan komponen zat gizi yang berlimpah dan mudah diserap bagi bayi. Komponen zat gizi ini yakni antioksidan, enzim, zat kekebalan, dan antibodi matang dari ibu. Sistem kekebalan tubuh ibu yang lebih matang membuat antibodi terhadap kuman yang telah terpapar baik pada diri ibu ataupun bayi. [1]

Badan Kesehatan Dunia menganjurkan ibu untuk menyusui anaknya sampai umur 2 tahun karena manfaatnya yang begitu besar. Badan ini menganjurkan agar segera memberikan ASI satu jam sejak kelahiran untuk mendapatkan manfaatnya yang paling besar. [2]

Memberikan ASI pada bayi Anda akan mengurangi infeksi telinga pada anak, mengurangi resiko terkena asma, mempunyai IQ yang lebih tinggi dan manfaat lainnya. Selain pada bayi, aktivitas menyusui juga berpengaruh bagus untuk ibu. [3]

1. Menyediakan Gizi Ideal

ASI menyediakan zat gizi ideal untuk bayi. ASI merupakan campuran sempurna dari vitamin, protein, dan lemak. Semua ini dibutuhkan bayi Anda untuk pertumbuhannya. Kandungan ini tersedia dalam bentuk yang lebih mudah dicerna bila dibandingkan dengan susu bayi formula. [4]

Pada hari-hari awal setelah kelahiran, Anda akan menghasilkan cairan kental dan berwarna kekuningan yang disebut dengan kolostrum. Kandungannya tinggi protein, rendah gula dan dilengkapi dengan senyawa bermanfaat lain. Hal ini tidak dapat digantikan oleh susu formula. [2]

2. Mengandung Antibodi

ASI mengandung antibodi yang membantu bayi Anda melawan virus dan bakteri. Dengan memberikan ASI, Anda mengurangi resiko bayi Anda terserang asma atau alergi. Sebagai tambahan, bayi yang diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan tanpa diberikan susu formula mempunyai resiko yang lebih rendah menderita infeksi telinga. [4]

Kolostrum yang dihasilkan pada hari-hari awal kelahiran bayi, menyediakan antibodi imunoglobin A (igA) dalam jumlah tinggi. Tak hanya igA namun beberapa imunoglobulin lainnya. Ketika Anda terpapar virus atau bakteri, tubuh akan menghasilkan antibodi. Antibodi ini juga disalurkan ke ASI sehingga bayi Anda mendapatkan antibodi. [2]

3. Mengurangi Resiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak

Penelitian menunjukkan bahwa memberikan bayi Anda ASI paling tidak selama 2 bulan akan mengurangi sindrom kematian bayi mendadak sebanyak hampir 50%. Meskipun belum diketahui alasan pastinya, bayi yang minum ASI lebih mudah tersadar dari tidur. [5]

4. Berdampak pada Berat Badan yang Sehat

Jika bayi yang minum ASI akan berhenti menyusui setelah merasa kenyang. Sedangkan pada bayi yang minum susu formula akan berhenti menyusui jika botol telah kosong. Hal ini berpengaruh terhadap berat badan anak bertahun-tahun setelahnya. [5]

Sebuah studi menunjukkan bayi yang minum ASI lebih dari 4 bulan mengalami penurunan peluang yang signifikan dalam mengembangkan kelebihan berat badan. Hal ini mungkin disebabkan perkembangan bakteri perut yang berbeda. Bayi yang minum ASI memiliki jumlah bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaannya lebih banyak. Hal ini berpengaruh terhadap penyimpanan lemak. [2]

5. Membuat Anak Lebih Cerdas

Penelitian mengungkapkan bahwa bayi yang minum ASI memiliki perbedaan perkembangan otak dengan bayi yang minum susu formula. Perbedaan ini akibat kedekatan dengan ibu, sentuhan, dan kontak mata. Selain itu perbedaan ini juga dikaitkan dengan kandungan gizi pada kedua jenis susu tersebut. [2]

Bahkan hasil penelitian ini tetap sama bila faktor sosioekonomik dipertimbangkan ke dalamnya. Asam lemak yang terdapat di dalam ASI diperkirakan merupakan pendorong bagi perkembangan otak. [3]

6. Melindungi dari Alergi

Bayi yang minum ASI akan merasakan manfaat terhindar dari alergi dan eksim terutama jika memiliki riwayat keluarga mengidap kedua penyakit tersebut. Protein pada susu sapi dan susu kacang kedelai dapat merangsang reaksi alergi. Sedangkan protein pada ASI lebih mudah dicerna. [3]

7. Mengurangi Resiko Gangguan Pencernaan

Dibandingkan dengan bayi yang minum susu formula, peluang bayi Anda yang minum ASI untuk mengalami diare, perut perih dan sembelit lebih sedikit. Hal ini disebabkan karena ASI sangat mudah untuk diuraikan oleh tubuh anak Anda. [3]

Pada bayi yang minum ASI, resiko mengalami infeksi bakteri dalam saluran pencernaan lebih sedikit dibandingkan bayi yang diberikan susu formula. Pemberian ASI pada bayi prematur telah dikaitkan dengan penurunan peluang menderita kerusakan jaringan usus (enterokolitis nekrotikans). [2]

8. Mulut Lebih Kuat

Bayi yang minum ASI memiliki tingkat keupuasan yang lebih tinggi dibandingkan bayi yang minum susu formula. Sebab mereka bekerja lebih keras untuk mendapatkan makanannya.

Hisapan yang lebih kuat pada bayi minum ASI membantu membangun rahang, gusi dan langit mulut yang lebih kuat. Kesemua ini merupakan bantuan untuk memastikan perkembangan oral yang optimal. [5]

9. Melindungi dari Penyakit

Bayi yang minum ASI mempunyai resiko yang lebih rendah terhadap penyakit bila dibandingkan dengan bayi yang minum susu formula. Pemberian ASI pada bayi mengurangi resiko terserang virus, infeksi saluran kemih, peradangan usus, gastroenteritis, infeksi telinga, dan infeksi saluran pernapasan. [3]

Bayi yang minum ASI terutama yang eksklusif terlindungi dari infeksi telinga tengah, infeksi tenggorokan dan infeksi sinus selama satu tahun pertama dalam hidupnya. Selain infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan, bayi minum ASI terhindar dari beragam penyakit pernapasan dan penyakit akut pada saluran pencernaan. [2]

10. Lebih Efektif dalam Menanggapi Vaksin

Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang minum ASI memberikan tanggapan antibodi yang lebih baik bila dibandingkan dengan bayi yang diberikan susu formula ketika diberikan vaksin. [3]

11. Membantu Mencegah Obesitas

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang minum ASI memiliki peluang lebih kecil untuk mengalami obesitas saat menjalani kehidupan nanti. Alasannya adalah pada bayi yang menerima ASI tidak mengalami kelebihan pemberian susu. [3]

Bayi yang minum ASI memiliki lebih banyak leptin dalam tubuhnya dibandingkan bayi yang minum susu formula. Leptin merupakan hormon kunci dalam mengatur selera makan dan penyimpanan lemak. Selain itu, bayi yang minum ASI mengatur sendiri asupan susu yang dikonsumsi. Mereka hanya makan sampai memuaskan rasa lapar sehingga membantu dalam pengembangan pola makan yang sehat. [2]

12. Makanan Sehat

Tidak ada kekhawatiran adanya kontaminasi pada ASI yang masih segar. ASI segar selalu steril. Cemaran atau kontaminasi oleh kuman hanya terjadi pada ASI yang dipompa yang telah terlalu lama di udara terbuka atau di dalam lemari pendingin. [5]

1. Anonim. The Benefits of Breastfeeding for Baby & for Mom. My Cleveland Clinic; 2018.
2. Adda Bjarnadottir & Valinda Riggins Nwadike. 11 Benefits of Breastfeeding for Both Mom and Baby. Healthline; 2020.
3. Carole Anderson Lucia & Jessica Hartshorn. The Benefits of Breastfeeding. Parents; 2018.
4. Hansa D. Bhargava. Breastfeeding. Webmd; 2020.
5. Sara Novak & Marvin Resmovits. Benefits of Breastfeeding for Mom and Baby. What to Expect; 2020.

Share