Minyak zaitun adalah jenis minyak yang tidak hanya baik bagi kesehatan orang biasa, tapi juga menawarkan serangkaian manfaat besar bagi ibu hamil.
Minyak zaitun atau olive oil merupakan minyak hasil ekstrak buah zaitun dengan kandungan nutrisi per 100 gramnya (khususnya pada minyak zaitun ekstra virgin) sebagai berikut [1] :
Sementara itu, untuk kandungan nutrisi dalam minyak zaitun untuk memasak atau dressing salad per sendok makan atau per 13,5 gramnya adalah [2] :
Begitu besar kandungan baik pada minyak zaitun dan berikut ini merupakan daftar manfaat minyak zaitun untuk ibu hamil yang bisa diketahui.
Daftar isi
Salah satu gangguan pada kulit selama hamil yang umum terjadi adalah kulit kering [3,4].
Oleh sebab itu, keluhan kulit kering dapat coba diatasi dengan menggunakan minyak zaitun sebagai obat alami topikal/oles [4].
Meski kulit kering terjadi sebagai efek dari perubahan hormonal atau bisa juga disebabkan iritasi, minyak zaitun dapat dijadikan pelembap alami [3,4,5].
Stretch marks adalah guratan yang muncul pada kulit di bagian tubuh tertentu (khususnya bagian tubuh dengan konsentrasi lemak tinggi) [6].
Pada ibu hamil, stretch marks lebih umum timbul pada bagian perut, meski tak menutup kemungkinan dapat pula muncul di bokong, lengan atas, dan paha [6].
Perubahan hormon menjadi sebab utama kemunculan stretch marks, begitu pula karena adanya perenggangan kulit karena ukuran janin di dalam perut yang terus membesar [6].
Kenaikan berat badan pada ibu hamil juga turut menjadi sebab timbulnya stretch marks di sejumlah bagian tubuh lain selain perut [6].
Penggunaan rutin minyak zaitun ke bagian kulit lokasi stretch marks berada dapat membantu menyamarkannya [3].
Selain karena bersifat pelembap alami, minyak zaitun berkandungan vitamin E yang terkenal bagus bagi kesehatan kulit.
Selain kulit kering dan stretch marks, keluhan lain yang cukup umum dimiliki sebagian ibu hamil adalah kulit gatal [7].
Jika perut sering terasa gatal selama hamil, pastikan untuk menggunakan minyak zaitun dengan mengoleskannya pada perut secara rutin [8].
Rasa gatal akan berkurang berkat kandungan vitamin E dan polifenol di dalam minyak zaitun yang bersifat antialergi dan antiradang [8].
Karena kehamilan merupakan proses yang tidak mudah dan gangguan kesehatan kulit mudah terjadi, penggunaan minyak zaitun mampu mencegah sekaligus memperbaiki kulit yang rusak selama mengandung [8].
Walaupun kulit, wajah dan perut adalah bagian tubuh yang paling terlihat perubahannya saat hamil [9,10].
Bagian rambut rupanya juga turut mengalami perubahan selama hamil, seperti terjadi penebalan, kerontokan, berminyak, dan bercabang [9,10,11].
Rambut rontok adalah masalah rambut yang paling kerap terjadi pada ibu hamil dan sekali rontok pun bisa dalam jumlah yang sangat banyak [9].
Biasanya, kerontokan rambut pada ibu hamil berkaitan dengan perubahan hormon yang membuat rambut lebih kering dan lebih gampang rontok [9,10].
Tak hanya itu, ibu hamil pun sering khawatir mengenai penampilan rambut yang lepek dan berminyak selama hamil [11].
Namun sebenarnya, minyak zaitun bisa coba diandalkan untuk rambut lebih sehat dan bercahaya tanpa terlihat lepek [3].
Tuang minyak zaitun secukupnya ke telapak tangan lalu usap-usapkan ke rambut yang kering secara rutin; seperti penggunaan serum rambut pada umumnya [3].
Untuk menghindari rambut terlalu kering, hal ini bisa disiasati dengan tidak terlalu sering keramas [3,10].
Masalah rambut lainnya yang juga berpotensi terjadi selama hamil adalah keberadaan kutu rambut.
Tidak hanya membuat rambut sehat bercahaya bebas dari kering, ibu hamil bisa menggunakan minyak zaitun sebagai obat alami kutu rambut [12].
Campur 4 sendok makan minyak zaitun dengan 15-20 tetes minyak esensial dan oles langsung larutan ini ke kulit kepala sekaligus rambut [12].
Gunakan shower cap atau penutup kepala semalaman dan keesokan paginya baru mencuci rambut [12].
Melakukan perawatan ini 3 hari sekali secara rutin akan membantu menghilangkan kutu rambut [12].
Kram kaki adalah salah satu keluhan paling umum ibu hamil. Kram selama hamil biasanya disebabkan oleh aliran darah ke kaki yang menurun dan berat badan yang naik [13].
Ketika kram terjadi, sebagai obat alami, minyak zaitun dapat digunakan dengan cara menyampurkan minyak zaitun sebanyak 2-3 sendok makan bersama 15 tetes minyak kamomil atau lavender.
Larutan minyak ini pun siap dipakai untuk dioles merata ke bagian kaki yang sering kram disertai nyeri [14].
Menerapkannya rutin juga dapat membantu meminimalisir risiko kram dan kelelahan pada kaki [14].
Pada waktu hamil, seorang wanita lebih mudah dalam mengalami perubahan daya tahan tubuh [3,15].
Mulai dari hamil muda hingga tua, tubuh seorang ibu hamil akan terus beradaptasi seiring tumbuh kembang janin dan membesarnya perut [15].
Karena perubahan terus terjadi, terdapat reaksi yang dihasilkan oleh tubuh, yakni protein sitokin dalam kadar tinggi [15].
Sebagai akibatnya, morning sickness adalah salah satu kondisi yang mungkin terjadi pada ibu hamil [15].
Ketika proses adaptasi berjalan baik, reaksi sistem kekebalan tubuh pun terbiasa sehingga gejala morning sickness lama-kelamaan tidak lagi terjadi [15].
Namun, ibu hamil harus tetap menjaga imun tubuh tetap stabil agar tidak mudah terserang infeksi selama hamil [15].
Menggunakan minyak zaitun termasuk sebagai solusi alami yang efektif, yaitu dengan mengonsumsinya rutin [3].
Kandungan antioksidan dan vitamin E yang tinggi akan membuat imun jauh lebih kuat sehingga ibu dan janin terhindar dari risiko infeksi [3].
Selain menjadi peningkat daya tahan tubuh, ibu hamil bisa mengonsumsi minyak zaitun sebagai pendukung tumbuh kembang janin [3].
Bayi yang lahir dari ibu yang rutin mengonsumsi minyak zaitun saat hamil akan jauh lebih sehat dengan kondisi berat badan, tinggi badan, refleks psikomotor dan perilaku yang lebih baik [3].
Ini karena adanya kandungan omega-3, kolin serta vitamin E tinggi di dalam minyak zaitun sehingga perkembangan janin terjadi secara baik [3].
Kolin pada minyak zaitun juga akan menurunkan risiko cacat lahir bayi karena mendukung perkembangan otak janin [16].
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sangat rentan terjadi pada ibu hamil di mana angka mencapai 140/90 mmHg lebih [17].
Kenaikan tekanan darah adalah hal yang umum, terutama ketika kehamilan mencapai usia 20 minggu lebih [17].
Bahkan hipertensi bisa terjadi pada ibu hamil yang tidak memiliki riwayat gangguan kesehatan ini [17].
Masalah kehamilan ini jika dibiarkan dan menjadi tak terkontrol dapat meningkatkan risiko preeklampsia [18].
Oleh sebab itu, ibu hamil sangat dianjurkan mengonsumsi minyak zaitun agar tekanan darah bisa terkontrol dengan baik dan mampu mengurangi risiko hipertensi [19].
Polifenol adalah kandungan dalam minyak zaitun yang mampu mengendalikan tekanan darah secara alami [19].
Selain itu, vitamin E pada minyak zaitun juga berperan melawan stres oksidatif pemicu preeklampsia karena vitamin E di sini membawa sifat antioksidan [19].
Berapa banyak minyak zaitun yang boleh dan aman dikonsumsi ibu hamil?
Mengonsumsi antara 1 sendok teh hingga 1 sendok makan setiap hari adalah yang lebih dianjurkan [20].
Konsumsi setiap hari tergolong aman bagi ibu hamil dan bahkan konsumsi bisa dilakukan kapan saja [3,20].
Hanya saja, lebih dianjurkan untuk meminum minyak zaitun dalam kondisi perut kosong setiap pagi [20].
Sementara sebagai obat topikal, minyak zaitun bisa digunakan 2-3 kali dalam sehari tergantung kondisi kulit dan kondisi kesehatan ibu hamil yang bermasalah [20].
Manfaat minyak zaitun untuk ibu hamil benar-benar besar sehingga dapat coba digunakan baik dengan mengonsumsinya maupun menjadikannya obat oles.
1. United States Department of Agriculture. Oil, olive, extra virgin. United States Department of Agriculture; 2019.
2. United States Department of Agriculture. Oil, olive, salad or cooking. United States Department of Agriculture; 2019.
3. Mustela. 18 Surprising Olive Oil Benefits For Moms-To-Be And Babies. Mustela; 2022.
4. Maya Allen, Michelle Rostamian, & Dr. Dandy Engelman. Ask a Derm: Should You Be Using Olive Oil for Your Skin?. Byrdie; 2020.
5. Holly Ernst, PA-C & Annamarya Scaccia. Natural Remedies for Dry Skin During Pregnancy. Healthline; 2015.
6. Amanda M. Oakley & Bhupendra C. Patel. Stretch Marks. National Center for Biotechnology Information; 2021.
7. National Health Service. Itching and intrahepatic cholestasis of pregnancy. National Health Service; 2019.
8. Bass Urgent Care. 5 Home Remedies for an Itchy Rash. Bass Urgent Care; 2019.
9. Holly Ernst, PA-C & Ashley Marcin. Why Hair Loss Can Occur During or After Pregnancy and What You Can Do. Healthline; 2018.
10. Jennifer Kelly Geddes & Jessica Wu, M.D. Hair Changes During Pregnancy. What to Expect; 2021.
11. Emma's Diary. How Your Body Changes During Pregnancy? Emma's Diary; 2022.
12. Juhi Kumari & India.com Lifestyle staff. Hair-Care Tips: How to Get Rid of Head Lice Using Olive Oil. India; 2020.
13. National Health Service. Leg cramps. National Health Service; 2020.
14. Anonim. Olive Oil May Have Pain-Relieving Properties. WebMD; 2005.
15. Mor, G., & Cardenas, I. The immune system in pregnancy: A unique complexity. American Journal of Reproductive Immunology; 2010.
16. Eva Dasher & Erin Hinga, M.S., R.D. Choline during pregnancy. Baby Center; 2021.
17. Richard K. Luger & Benjamin P. Kight. Hypertension In Pregnancy. National Center for Biotechnology Information; 2021.
18. Centers for Disease Control and Prevention. High Blood Pressure During Pregnancy. Centers for Disease Control and Prevention; 2021.
19. Marika Massaro, Egeria Scoditti, Maria Annunziata Carluccio, Nadia Calabriso, Giuseppe Santarpino, Tiziano Verri, & Raffaele De Caterina. Effects of Olive Oil on Blood Pressure: Epidemiological, Clinical, and Mechanistic Evidence. Nutrients; 2020.
20. Brightland. Drinking Olive Oil: Everything You Need to Know. Brightland; 2022.