Saat hamil muda, Anda sebaiknya menyiapkan diri untuk menghadapi masalah kehamilan di trimester pertama. Terlebih untuk ibu yang baru pertama kali mengalami kehamilan. Kunci dari hal ini adalah informasi yang cukup.[1]
Suatu hari Anda mungkin merasakan hal yang berbeda. Seolah Anda mendiami tubuh orang lain. Peningkatan atau bahkan perubahan nafsu dan selera makan bisa terjadi. Namun, Anda tidak perlu khawatir berlebihan. Masalah kehamilan di trimester pertama bukan hal yang harus membuat Anda tertekan.[1]
Justru sebaliknya. Informasi seputar hal ini akan membantu Anda mengenali dan menemukan solusi yang tepat dan cepat. Pengetahuan tentang keluhan ibu hamil trimester 1 dan cara mengatasinya semestinya membuat Anda lebih siap dan tenang jika satu atau beberapa keluhan tersebut datang.[1]
Beberapa ibu akan mengeluhkan perubahan diri hingga 180o. Sementara yang lain justru merasa berada pada kondisi fisik dan mental terbaik seumur hidupnya. Saling bertukar cerita dengan ibu hamil lainnya mungkin akan membantu Anda, tetapi bisa juga tidak.[1]
Berita baiknya adalah bahwa semua kondisi tersebut normal dialami ibu pada kehamilan trimester 1. Sebab setiap kehamilan adalah pengalaman yang unik. Bahkan ibu bisa mengalami masalah yang berbeda di kehamilan ini dan sebelumnya.[1]
Meski demikian, ada masanya hal tersebut mengganggu aktivitas. Oleh karena itu, Anda perlu menyimak informasi dari kami ini untuk mengetahui apa saja masalah kehamilan di trimester pertama berikut apa saja yang bisa dilakukan untuk meminimalisir gangguan.
Apa yang dirasakan perut saat hamil muda? Mual dan muntah adalah gejala paling umum yang dirasakan ibu di trimester pertama. Penyebabnya berbagai macam hal. Mulai dari hal yang masuk akal seperti bau amis pada daging, sampai hal yang di luar kewajaran misalnya bau nasi, pisang bahkan bau badan pasangan. [1, 2, 3]
Jika Anda mual di karena makanan tertentu, cobalah makan makanan hambar. Roti panggang, nasi, atau kentang bisa menjadi pilihan. Minum minuman hangat seperti teh jahe juga baik untuk menenangkan perut di masa kehamilan trimester 1. [2]
Ya. Wajar jika Anda merasa lebih mudah lelah. Selain karena tubuh Anda sedang berbagi dengan jabang bayi dalam kandungan, masalah kehamilan di trimester pertama ini juga bisa disebabkan hormon. Biasanya ini memengaruhi pola tidur.[3]
Istirahatlah. Ambil waktu untuk beristirahat saat Anda bisa. Pola makan dan olahraga ringan terbukti meningkatkan kualitas tidur ibu hamil. Anda bisa mulai mencoba yoga prenatal, terapi berjalan, maupun berenang khusus ibu hamil. Tentunya, konsultasikan dulu jenis kegiatan yang ingin Anda ambil dengan dokter kandungan. [2, 3]
Berbagai gangguan pencernaan bisa menjadi salah satu masalah kehamilan di trimester pertama. Masalah sembelit biasanya lebih sering diderita pada trimester kedua. Tepatnya ketika ukuran perut sudah mulai membesar.[4]
Namun tidak menutup kemungkinan ini muncul pada trimester pertama. Sebab sembelit maupun mulas juga dapat disebabkan oleh hormon. [1, 2, 3]
Hal baik yang dapat dilakukan untuk masalah kehamilan di trimester pertama ini adalah dengan diet atau menjaga pola makan lebih sehat. Jaga agar tubuh tidak kekurangan cairan dengan makan makanan berserat. Jika mengganti pola makan belum memberi perubahan pada keluhan Anda, konsultasikan hal ini pada dokter kandungan. [2, 4]
Pembengkakan, gatal, dan penggelapan pada puting akan mulai Anda rasakan sebagai salah satu masalah kehamilan di trimester pertama. Tenang, ini adalah tanda alami bahwa kelenjar payudara Anda sudah siap memproduksi air susu. [1, 2]
Solusi untuk hal ini cukup sederhana. Anda bisa mengompres payudara dengan air hangat untuk merilekskan diri. Selain itu, gantilah ukuran dan model bra dengan yang lebih nyaman. [2]
Kondisi psikis juga perlu mendapat perhatian pada kehamilan trimester 1. Morning sick pada ibu hamil berkaitan dengan mood dan kondisi fisik yang menurun pada pagi hari ditandai dengan mual, merasa tidak bersemangat, sedih dan sensitif. Anda bisa mengenali gejala ini terutama agar tidak menimbulkan salah paham dengan orang di sekitar Anda. [1, 3]
Cobalah mengenali hal-hal yang membuat Anda lebih sensitif dan hindari hal tersebut. Lambat laun biasanya masalah kehamilan di trimester pertama ini akan kembali stabil. Hal penting lainnya, komunikasikan ini dengan pasangan untuk mendapat dukungan psikis yang membuat Anda tenang. [3]
Lendir putih keluar dari vagina berfungsi untuk mencegah infeksi masuk ke dalam rahim. Hal ini terjadi karena kadar estrogen yang tinggi. Selain itu ibu hamil akan mengalami pelebaran serviks dan dinding vagina. Dengan kata lain, ini sama sekali bukan masalah kehamilan di trimester pertama yang perlu dikhawatirkan. [1, 2, 3]
Selama warnanya bening dan tidak berbau, Anda tidak perlu risau. Kenakan pakaian dalam berbahan katun dan tidak terlalu ketat sehingga mampu menyerap keringat dan membantu mencegah infeksi vagina.[2]
Secara umum, tidak ada yang perlu Anda risaukan dari semua masalah tersebut. Namun, adakah kondisi tertentu yang mengharuskan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter?
Nyeri perut saat hamil trimester pertama, perubahan pola makan dan pola tidur, dan keluhan lain dapat Anda konsultasikan ke dokter jika hal tersebut mengganggu ketenangan Anda.[2]
Anda bisa mencari keterangan dokter untuk meyakinkan diri bahwa Anda baik-baik saja. Namun seandainya satu atau beberapa hal ini muncul, kami sarankan datangilah dokter sesegera mungkn:[1, 2]
Kondisi psikis dan fisik yang sehat adalah kunci kesehatan ibu dan calon bayi. Tetap berpikiran positif dan jaga komunikasi dengan pasangan. Segera setelah masalah kehamilan di trimester pertama ini berlalu, Anda bisa menikmati pengalaman kehamilan yang bahagia dan tak terlupakan.[3]
1. Sarah Bradley, Carolyn Kay, M.D.. What to Expect at 3 Months Pregnant. Healthline; 2020.
2. Anonim. 3 Months Pregnant: Symptoms and Fetal Development. Pampers; 2021.
3. Adrija Chakraborty. 3 Months Pregnancy: Symptoms, Baby’s Development, & More. Bebodywise; 2021.
4. Kristeen Cherney, Debra Sullivan, Ph.D., MSN, R.N., CNE, COI. The Second Trimester: Constipation, Gas, and Heartburn. Healthline; 2018.