Teknologi akhir akhir ini benar benar menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia, bahkan seperti muncul kehidupan baru berupa dunia digital.
Dunia digital ini terbentuk dari penggunaan peralatan peralatan digital yang ternyata tidak hanya mengubah kebiasaan manusia, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan penggunanya, termasuk kesehatan mata [1].
Kelelahan mata diketahui merupakan salah satu kemungkinan gangguan yang terjadi akibat pengaruh penggunaan teknologi digital [1].
Daftar isi
Berikut ini merupakan beberapa fakta tentang mata lelah yang perlu untuk diketahui [2]:
Gejala mata lelah antara lain [2, 3] :
Berikut ini merupakan beberapa hal yang menyebabkan terjadinya mata lelah :
DES merupakan gangguan ketegangan mata yang terjadi akibat penggunaan teknologi digital [1].
Ketegangan mata ini diketahui dapat menimbulkan gejala berupa mata lelah dan gejala lainnya seperti [1] :
Kondisi pencahayaan yang kurang diketahui dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya kelelahan mata [3].
Jadi, mata akan cenderung mengalami kelelahan jika sering digunakan untuk melihat tampilan visual khususnya teknologi digital pada ruangan yang minim cahaya atau gelap.
Lama waktu dalam menggunakan teknologi digital diketahui juga dapat menjadi salah satu penyebab munculnya gejala mata lelah [3].
Jika seseorang terlalu lama menonton layer digital dikarenakan jam kerja yang lama di tempat kerja maka akan dapat memicu timbulnya mata lelah [3].
Mengingat, ketika melihat layar digital mata akan cenderung lebih jarang berkedip, sedangkan normalnya dengan berkedip 18 kali per menit dapat menyegarkan mata [2].
Mata yang mengalami kekurangan gizi yang dibutuhkan akan cenderung berisiko mengalami mata lelah [2].
Status psikososial, emosional dan bahkan stress diketahui dapat menjadi penyebab timbulnya mata lelah [3].
Seiring bertambahnya usia, manusia akan mengalami penuaan yang juga berakibat pada menurunnya fungsi organ tubuh termasuk mata yang cenderung lebih mudah lelah [3].
Jika perawatan mandiri yang telah dilakukan tidak menunjukkan perubahan yang positif maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri kedokter [2].
Adapun sangat penting untuk memeriksakan diri kedokter jika gejala gejala ini juga muncul ketika mata terasa lelah [2] :
Pengobatan mata lelah dapat dilakukan dengan dua jenis metode yaitu pengobatan mandiri dan pengobatan medis sebagai berikut [4] :
Mata lelah dapat diobati dengan membuat beberapa perubahan pada lingkungan dan gaya hidup seperti :
Ketegangan dan kelelahan mata diketahui dapat dikurangi dengan menyesuaikan cahaya yang cukup saat melakukan kegiatan.
Tempatkan sumber cahaya di belakang saat melakukan pekerjaan jarak dekat dan posisikan sehingga cahaya diarahkan ke tugas yang dilihat.
Selain itu, hindari pencahayaan yang langsung menyinari kearah mata.
2. Menyesuaikan Waktu dan Kebiasaan Melihat Perangkat Digital
Membatasi jumlah waktu untuk fokus pada layar komputer atau perangkat digital dapat membantu memperbaiki gejala mata lelah.
Dalam pengobatan mata lelah, dikenal istilah aturan 20-20-20, yang mencakup tiga aturan berupa pertama, istirahatkan mata dengan melihat objek yang jaunya 20 kaki.
Kedua, pastikan untuk mengambil istirahat setiap 20 menit saat menatap layar komputer, istirahatkan mata setidaknya selama 20 detik.
Atut posisi duduk sejauh lengan atau sekitar 25 inci dari layar komputer, dengan layar diarahkan agar pandangan sedikit kebawah.
3. Gunakan air mata buatan
Air mata buatan yang dijual bebas diketahui dapat membantu menjaga mata tetap terlumasi, sehingga dapat meredakan gejala mata lelah.
Dalam mengobati mata lelah. jika gejalanya parah atau berhubungan dengan penyakit tertentu sebagai penyebabnya maka pengobatan medis kadang diperlukan.
Pengobatan medis untuk mata lelah dan gejala terkait tergantung pada penyebabnya dan yang umumnya akan diresepkan oleh dokter yaitu :
Cara terbaik untuk mencegah mata lelah yaitu dengan melakukan gaya hidup sehat khususnya pada aktivitas yang berhubungan dengan teknologi digital [4].
Adapun berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah mata lelah [2, 4] :
Jika memiliki pekerjaan atau rutinitas yang mengharuskan untuk mata tetap fokus seperti membaca, mengemudi, atau melihat layar komputer, maka lakukan istirahat secara teratur.
Misalnya dengan memberikan jeda pada mata untuk beristirahat pada saat beraktivitas atau dengan mengatur dan mendisiplinkan diri pada jam aktivitas mata dan istirahatnya.
Dengan istirahat yang cukup, mata lelah akan dapat dicegah dan siap digunakan untuk menjalankan aktivitas secara prima.
Mengkondisikan layar komputer atau gadget seperti menngatur jarak, pencahayan dan filter dapat mencegah mata lelah.
Tipsnya, atur jarak layar komputer atau gadget pada posisi dengan jarak 20-26 inci dari mata dan sedikit di bawah ketinggian mata.
Bersihkan debu dan sidik jari dari permukaan secara teratur agar tidak mengurangi kontras dan menimbulkan masalah seperti silau dan pantulan.
Untuk mengatasi pantulan yang menyilaukan mata, dapat digunakan filter pada layar yang sesuai dengan kondisi pencahayaan ruangan.
Hal yang tidak kalah penting dalam mencegah terjadinya mata lelah yaitu dengan mengkondisikan lingkungan.
Di mana untuk membantu mencegah mata kering dan lelah saat berada di dalam ruangan, dapat digunakan pembersih udara.
Permbersih udara ini fungsinya untuk menyaring debu dan menambah kelembapan pada udara. Dengan demikian, mata kering dan lelah akan dapat dicegah.
1. Sheppard, A. L., & Wolffsohn, J. S. Digital eye strain: prevalence, measurement and amelioration. BMJ Open Ophthalmology; 2018.
2. Anonim. 13 Tips to Prevent Eye Fatigue. Web MD; 2020.
3. Satish Kumar Gupta & S. Aparna. Effect of Yoga Ocular Exercises on Eye Fatigue. IJOY International of Yoga; 2020.
4. Adrienne Santos-Longhurst & Marie Griff, O.D. Getting Relief for Asthenopia. Healthline; 2018.