Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Megalophobia adalah bentuk fobia atau ketakutan yang irasional terhadap benda yang besar. Benda ini dapat berupa kapal yang besar, pesawat terbang, hewan yang besar, hingga bangunan tinggi. Gejala fobia
Daftar isi
Megalophobia adalah rasa takut terhadap benda yang besar. Benda besar tersebut dapat dari sebesar kapal laut hingga pesawat terbang dan hewan yang besar hingga gedung yang menjulang tinggi. [1]
Kondisi megalophobia ditandai dengan rasa ketakutan berat yang signifikan, mungkin juga cukup serius untuk mengganggu kehidupan anda sehari-hari. [2]
Gejala utama dari megalophobia adalah takut terhadap benda atau hewan yang besar. Sebagai tambahan dari rasa takut tersebut, penderita juga dapat mengalami [1,3]:
Secara menyeluruh, masalah mendasar yang memicu megalophobia adalah terpapar dengan obyeknya, pada kasus ini adalah obyek besar. Fobia dapat dikaitkan dengan gangguan ansietas, Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) dan ansietas sosial. [2]
Saat anda mengalami kondisi ini, anda dapat merasakan ketakutan terhadap benda-benda besar, seperti [2] :
Walau demikian, ada beberapa perbedaan dari faktor yang mempengaruhi megalophobia ini. [1]
Sebuah hal normal untuk memiliki rasa takut atau keraguan terhadap sesuatu yang luar biasa atau mengancam. Untuk penderita megalophobia, rasa ketakutan ini menjadi semakin berat daripada orang normal. [1]
Rasa takut pada megalophobia umumnya dikaitkan dengan obyek yang lebih besar daripada kelihatannya. Hal ini dapat termasuk patung yang lebih besar yang pernah dilihat atau hewan yang tidak sesuai dengan ukuran yang dibayangkan. [1]
Bagi penderita megalophobia, ukuran yang abnormal ini menciptakan perasaan takut yang mendalam dimana orang lain mungkin hanya mengagumi ukuran obyek tersebut. [1]
Beberapa cerita baru atau legenda dapat berkontribusi terhadap rasa ketakutan tersebut. Sebuah contoh adalah rasa takut terhadap hewan raksasa. Cumi-cumi raksasa sudah menjadi bagian dari mitologi sejak awal perahu pertama berlayar. Legenda ini meluas di kalangan pelaut yang tersesat oleh monster laut dalam. [1]
Kejadian-kejadian tersebut ada sebelum navigasi modern ada, dan banyak dari kapal-kapal tersebut hanya kandas atau terlempar ke bebatuan. Namun, tetap saja rumor beredar. [1]
Pada sekitar tahun 1950, buku komik dan fiksi ilmiah adalah sebuah tren yang besar, terutama dikalangan remaja pria. Foto pertama dari dari cumi-cumin raksaksa diperoleh tahun 2004. [1]
Tipikalnya, beberapa fobia sepenuhnya karena ansietas. Tidak ada tes yang spesifik untuk fobia ini, melainkan, diagnosis diperlukan untuk mengkonfirmasi gangguan kesehatan mental oleh psikolog atau psikiater. [2]
Seorang psikolog atau psikiater dapat mengidentifikasi megalophobia berdasarkan riwayat dan gejala terhadap obyek besar. Mereka akan membantu anda menemukan sumber ketakutan anda, hal ini sering sekali menyangkut pengalaman buruk anda. [2]
Anda akan ditanya mengenai gejala dan perasaan yang dirasakan saat berada disekitar benda-benda besar. Pada beberapa kasus, anda mungkin merasakan takut terhadap obyek-obyek tertentu saja. Konselor kesehatan mental dapat membantu anda menghubungkan ansietas anda dengan rasa takut yang menghampiri. [2]
Terkadang beberapa terapis juga dapat mengunkan sebuah pencitraan untuk membantu mendiagnosa pemicu spesifik fobia anda. Hal ini termasuk beragam variasi benda-benda besar seperti gedung-gedung, monumen-monumen, dan kendaraan-kendaraan. Konselor akan membantu anda membuat rencana pengobatan. [2]
Pengobatan terhadap fobia adalah dengan penggabungan beberapa terapi dan mungkin juga obat-obatan. Terapi akan mengurangi penyebab yang mendasari fobia anda, sementara pengobatan akan meredakan keparahan dari gejala ansietas. [2]
Ada beberapa pendekatan psikoterapi yang berbeda yang dapat efektif pada pengobatan megalophobia, seperti :
Terapi yang paling umum dilakukan adalah terapi perilaku kognitif, dimana seseorang didorong untuk mengganti pikiran fobia menjadi lebih rasional dengan berbagai strategi pemaparan. [1]
Seorang psikoterapis akan membimbing seseorang melewati apa yang ditakuti penderita. Dalam prosesnya, mereka akan meminta penderita untuk memahami secara rasional mengapa rasa takut itu muncul. Hal ini bertujuan untuk bekerja melalui perspektif yang lebih realistis dari ketakutan penderita dan menghadapi situasi yang dihindari penderita. [1]
Terapi ini dapat dilakukan dengan desensitisasi sistematis, yaitu serangkaian teknik pemaparan secara bertahap atau flooding. [1]
Bersamaan dengan terapi reguler lainnya, terapis anda akan mengajari anda untuk melakukan teknik relaksasi untuk membuat anda merasa lebih nyaman disekitar benda yang anda takuti. [3]
Penelitian menunjukan bahwa kombinasi CBT dan teknik relaksasi efektif untuk mengurangi gejala dari fobia yang berkaitan dengan kegelisahan. [3]
Terapi lainnya yang mungkin dilakukan adalah terapi bicara dan terapi kelompok. [2]
Tidak ada pengobatan yang disetujui oleh FDA untuk menangani fobia. Dokter dapat meresepkan satu atau kombinasi dari obat-obat berikut untuk membantu meredakan ansietas yang berkaitan dengan fobia anda. [2]
Walaupun anda tergoda untuk menghindari obyek besar yang menyebabkan megalophobia anda muncul, tapi strategi ini hanya akan membuat anda lebih sulit untuk menghentikan fobia ini. [2]
Anda dapat mencoba mengekspos diri anda pada ketakutan tersebut sedikit demi sedikit sampai kecemasan anda mulai membaik. [2]
Mekanisme yang dapat dicoba adalah relaksasi. Beberapa teknik relaksasi, seperti bernapas dalam dan visualisasi, dapat membantu anda mengatur rasa ketakutan tersebut. [2]
Anda juga dapat mengadopsi beberapa perubahan gaya hidup untuk mengatur ansietas, diantaranya [2] :
1. Lisa Fritscher & Steven Gans. Understanding Megalophobia or The Fear of Large Objects. Verywell Mind; 2020.
2. Timothy J. Legg, PhD., CRNP. & Kristeen Cherney. How to Cope with Megalophobia or a Fear of Large Objects. Healthline; 2020.
3. William Drake & Whitney White, MS., CMHC., NCC., LPC. What is Megalophobia and How Can I Conquer It?. Better Help; 2021.