Setiap bayi yang baru lahir akan memiliki bentuk, tipe, dan warna rambut yang berbeda-beda. Ada yang berambut tebal dan berambut botak. Ini adalah suatu keadaan normal bagi bayi yang baru saja dilahirkan dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Sehingga tidak perlu panik ketika bayi aru lahir memiliki rambut yang sedikit[1].
Faktor genetika menjadi penentu akan seperti apa nanti bentuk rambut ketika dilahirkan. Setelah minggu ke-30 usia kandungan, biasanya calon bayi sudah mulai tumbuh rambut di dalamnya dan akan lahir dengan rambut tersebut.
Selain genetika, hormon juga berperan dalam jumlah rambut yang ada di kepala bayi. Rahim yang memiliki kadar hormon yang tinggi juga dapat menumbuhkan rambut bayi tetapi hormon akan hilang seiring waktu kelahiran tiba. Setelah itu, siklus baru pertumbuhan rambut bayi akan dimulai lagi[1].
Beberapa cara untuk menebalkan rambut untuk bayi dapat dilihat sebagai beriku
Sebuah studi telah mengatakan jika minyak kelapa yang dikombinasikan dengan oil dapat memperkecil pengurangan protein yang terhadap rambut. Bahan ini kemudian digunakan di beberapa produk rambut[2].
Minyak kelapa memiliki beberapa fungsi. Diantaranya adalah untuk melancarkan sirkulasi darah ke rambut, menampilkan rambut yang tampak lebih berkilau, serta mengekang rambut rontok. Kandungan vitamin E yang ada di dalam minyak kelapa kemudian dapat berperan sebagai antioksidan[2].
Pada bayi, minyak kelapa bisa diaplikasikan dengan tujuan untuk menebalkan rambut. Minyak kelapa yang belum dicampurkan apa-apa dioleskan di kulit kepala sedikit. Lalu bilas dengan air hangat setelah didiamkan selama 20 menit. Dengan begitu, rambut bayi akan menjadi lebih tebal, lembab dan cradle cap akan hilang[1].
Rambut bayi dapat rontok ketika handuk yang kasar digunakan. Hal ini karena, handuk yang kasar dapat mengkikis folikel rambut bayi sehingga ganti handuk tersebut dengan bahan yang lebih lembut dan diaplikasikan sehabis keramas[3].
Pada usia 6 bulan, bayi sudah diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan. Untuk itu, pola makan juga dapat berperan penting dalam proses penumbuhan rambut. Beberapa makanan seperti labu, wortel dan mangga dapat menjadi pilihan makanan untuk bayi karena mengandung vitamin A. [1]
Selanjutnya, daging, telur dan kentang juga dapat diberikan karena kaya akan vitamin B. Seimbangkan makanan bayi dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar rambut tumbuh lebih lebat[1].
Jangan lupakan untuk mengonsumsi sayuran hijau yang kaya akan zat besi karena zat besi merupakan nutrisi yang dapat membuat rambut bayi lebih tebal dan mencegah terjadinya kerusakan[3].
Bagi bayi yang masih mengkonsumsi ASI, seorang ibu harus mengkonsumsi makanan bergizi seimbang juga. Pertumbuhan rambut yang lebih banyak juga dipengaruhi oleh gizi seimbang yang berasal dari makanan yang sang ibu konsumsi[1].
Rambut bayi yang diikat dengan berbagai macam bentuk mungkin membuat bayi terlihat lucu. Namun, jangan terlalu sering melakukannya. Bila perlu hindari. Hal ini dikarenakan, rambut bayi yang diikat terlalu kencangan mengakibatkan folikel rambut menjadi rusak dan helaian rambut akan terlepas dari kulit kepala[1].
Rambut perempuan seiiring berjalannya waktu akan semakin lucu dengan gaya yang berbeda. Gunakan beberapa tips ini terhadap bayi perempuan. Pertama, gunakan sisir yang berjarak atau sikat berbulu untuk diaplikasikan saat menyisir rambut. Setelah rambut ditata, kreasikan rambut bayi dengan mengikatnya karet gelang yang bersifat halus[4].
Satu sendok gelatin yang mengandung asam amino dapat dicampur dengan satu sendok teh madu dan cuka sari apel sebagai meningkatkan pertumbuhan rambut jika dioleskan ke rambut bayi. Gelatin dan cuka sari apel berperan untuk meransang pertumbuhan rambut. [1]
Madu selanjutnya dapat menjadi antioksidan yang mengembalikan nutrisi rambut yang hilang. Aplikasikan campuran ketiga bahan tersebut selama 10 sampai 15 menit dan keramas rambut bayi setelahnya[1].
Rambut bayi sebaiknya disisir setiap hari agar terlihat rapi. Terkhusus untuk bayi berambut keriting dan bertekstur sebaiknya pilih sisir selembut mungkin karena jenis rambut ini sangat mudah kusut dan rontok jika tidak dirapikan dengan hati-hati[3].
Selanjutnya potong rambut bayi dengan menggunakan pemangkas rambut dimulai dengan helai yang lebih panjang. Meski tidak didukung dengan sebuah penelitian, memotong rambut dipercaya dapat meningkatkan kecepatan rambut tumbuh. Jangan lupa untuk menambahkan pelembab setelah dipotong untuk mencegah kulit kepala kering[1].
Rambut bayi dapat dicuci dengan menggunakan produk sampo terbaik dan bertekstur lembut. Mencuci rambut secara teratur dapat menghilangkan cradle cap dan kotoran yang dapat menyebabkan rambut kering. Untuk bayi yang baru lahir, keramas rambut setiap 2 atau 3 hari sekali sambil mengusap kepala dengan sangat lembut dan hati-hati[1].
Setelah keramas dengan sampo dapat dilanjutkan dengan menggunakan kondisioner pada rambut bayi. Kondisioner ini akan membantu untuk melembabkan, meningkatkan pertumbuhan serta memperkecil kerusakan pada rambut[1].
Ada baiknya kondisioner yang digunakan berasal dari bahan alami seperti telur, kembang sepatu dan yogurt yang jauh dari bahan kimia berbahaya. Lidah buaya juga dapat dicampurkan pada sampo atau kondisioner bayi[3].
Salah satu sumber asam amino selain gelatin terdapat pada kacang almond. Selain itu, almond juga kaya akan protein. Sebanyak 2 sampai 3 kacang almond dapat dikonsumsi bayi yang telah berumur 6 bulan untuk mempertebal rambut. Minyak berbahan almond juga bisa dioleskan untuk memijat kepala bayi[3].
Salah satu kondisi umum pada kulit bayi yang terjadi setelah melahirkan adalah terjadinya cradle cap. Cradle cap adalah suatu dimana kulit kepala pada bayi terdapat bercak kasar yang mirip seperti ketombe. Kondisi ini sama sekali tidak berbahaya dan umum terjadi pada bayi[5].
Cara untuk mengurangi cradle cap adalah dengan cara menyisir, menyikat dan memijat kulit bayi. Selain itu, kegiatan tersebut dapat membantu untuk meningkatkan pertumbuhan rambut. Oleskan minyak pijat yang lembut ke kepala bayi lalu pijat perlahan dengan menggunakan agar dapat membantu rambut menjadi tumbuh[1].
1 Valencia Higuera. 10 Hacks for Baby Hair Growth. Healthline; 2020
2 Rele AS, Mohile RB. Effect of mineral oil, sunflower oil, and coconut oil on prevention of hair damage. J Cosmet Sci. 2003 Mar-Apr;54(2):175-92. PMID: 12715094.
3 Mrunal. 10 Tips for Baby Hair Growth. Firs Cry; 2019
4 Veronica Byrd. African American Babies: Hair Care. Baby Care; 2020
5 Anonim. Cradle Cap. Web MD; 2020