Makanan, Minuman dan Herbal

Mur: Manfaat – Efek Samping dan Tips Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Mur

Mur merupakan getah yang diambil dari pepohanan dalam keluarga Commiphora. Nama latin dari pohon yang diambil getahnya untuk dijadikan sebagai mur, yaitu Commiphora myrrha. Mur juga memiliki nama lain diberbagai daerah, seperti Myrrh atau balsam.

Mur di dapatkan dengan cara melukai pohon myrrha agar keluar cairan seperti lendir berwarna putih dan ketika terkena angin akan mengeras seperti batu.

Myrh memiliki bau yang harum dan hal ini lah yang membuatnya digunakan sebagai parfum. Mur juga digunakan sebagai bahan obat herbal dalam tiga pengobatan tradisional, yaitu ayuverdha, tionghoa dan pengobatan negara barat [2,3].

Karakteristik Mur

Mur memiliki karakteristik yang mudah dikenali dan dapat dibedakan dengan jenis resin yang berasal dari tanaman lainnya. Resin mur tentunya berasal dari tumbuhan Commiphora myrrha.

Mur

Mur resin yang dihasilkan dari tumbuhan ini akan mengeras jika terkena angin terlalu lama dan akan berwarna kuning keruh atau kecoklakatan. Mur resin juga memiliki bau yang khas atau beraroma harum.

Mur resin ini bisa dijadikan sebagai menyan, dupa ataupun minyak mur yang memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan [2,3].

Kandungan Gizi Pada Mur

Berikut kandungan gizi pada mur:

NamaJumlahUnit
Elemene0.5%
Dehydroaromadendrane0.1%
Furanodiene15.0%
Elemol0.2%
Curzerene40.1 %
Pinene
Linalool
Myrcene
Limonene
Octyl Acetate

Mur memiliki kandungan senyawa yang baik untuk kesehatan tubuh, salah satu diantaranya adalah limonene. Limonene diketahui memiliki andil dalam menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh dengan cara merangsang produktivitas lemak baik atau HDL (High Density Lipoprotein) [3,8].

Kandungan Senyawa Pada Mur

Mur memiliki beberapa kandungan senyawa lain yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satu kandungan senyawa pada mur adalah senyawa elemol.

Senyawa elemol merupakan senyawa yang terdapat pada beberapa tumbuhan yang memiliki aroma yang khas atau wangi. Senyawa ini menimbulkan aroma yang dapat menenangkan dan meredakan stres pada seseorang.

Selain itu, kandungan pinene juga memiliki manfaat dalam dunia farmasi khususnya digunakan sebagai pembuatan sabun ataupun parfum [3]

Mur yang merupakan getah dari sebuah pohon memiliki beberapa kandungan senyawa yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh

Manfaat Mur Untuk Kesehatan Tubuh

Mur apabila digunakan dengan porsi dan metode yang tepat dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat yang ada pada mur:

  • Mampu Melawan Kanker

Mur diketahui dapat digunakan sebagai terapi penyembuhan bagi penderita kanker. Hal ini dikarenakan mur memiliki kandungan terpenoids di dalamnya yang dapat melawan dan menahan perkembangan sel kanker di dalam tubuh.

Senyawa terpenoids di dalam mur diketahui dapat menghambat proliferasi sel kanker yang dapat menyebabkan sel kanker semakin lama semakin kecil dan mati.

Selain itu, kandungan seperti limonene juga memiliki manfaat dalam melawan sel kanker, yaitu menurunkan risiko organ tubuh dari sel kanker dengan cara mengurangi kolesterol yang menempel pada organ tubuh [1,3]

Proliferasi sel adalah proses dimana sel mengalami membelah diri untuk memperbanyak jumlahnya.
  • Meredakan Stres

Salah satu manfaat yang lain dari mur bagi kesehatan tubuh adalah mampu meredakan strees dan kegelisahan pada seseorang. Hal ini dikarenakan mur memiliki kandungan senyawa linalool dan sesquiterpenes.

Senyawa linalool diketahui dapat memberikan rasa nyaman pada seseorang apabila dihirup ataupun dioleskan pada bagian tubuh tertentu. Selain itu, senyawa sesquiterpenes diketahui dapat mempengaruhi organ hipotalamus.

Senyawa sesquiterpenes akan membuat pusat emosi yang dikendalikan oleh hipotalamus untuk mengeluarkan hormon penenang yang dapat menenangkan seseorang dan meredakan stres [3,6,7].

Aroma khas yang berasal dari senyawa elemol dan senyawa sesquiterpenes membuat tubuh menjadi lebih tenang dan kondisi emosi yang lebih baik
  • Memberikan Rasa Hangat

Mur juga sering dijadikan sebagai minyak ataupun sebagai krim yang berguna untuk meredahkan sakit pada bagian tertentu dikarenakan mur dapat memberikan rasa hangat pada bagian tubuh yang sakit.

Rasa hangat yang dihasilkan dari minyak ataupun krim yang terbuat dari mur ini berasal dari kandungan senyawa linalool di dalamnya. Linalool merupakan senyawa yang umum yang terdapat pada beberapa tumbuhan yang dapat memberikan rasa hangat, seperti kayu putih atau eucalyptus [1,3,7].

  • Antiseptik dan Antibakteri

Mur juga dapat digunakan sebagai antiseptik dan antikbakteri yang menjadikannya digunakan sebagai bahan untuk pembuatan sabun karena dapat membersihkan tubuh dari bakteri yang menempel.

Kemudian seperti yang dikutip oleh Journal of Immunotoxicology yang menyatakan bahwa setiap luka pada tubuh yang diberikan minyak yang terbuat dari mur, dapat membuatnya lebih sembuh.

Manfaat ini tentu saja di dukung dari kandungan senyawa yang terdapat di dalam mur yang dapat membersihkan luka dari bakteri dan melindungi luka dari infeksi bakteri [4,5]

  • Sebagai Obat Kumur

Mur dalam dunia barat digunakan sebagai campuran obat untuk berkumur. Hal ini dikarenakan sifat mur yang anti bakteri dapat membersihkan bagian-bagian dari mulut, seperti gusi dan gigi.

Kandungan antiseptiknya juga mengambil peranan penting, yang apabila ada bagian dari gusi yang terluka dapat lebih cepat sembuh apabila berkumur menggunakan obat yang mengandung mur.

Selain itu, berkumur dengan mur juga dapat menyembuhkan bagian mulut yang terkena infeksi dan sariawan [4,5].

Manfaat Mur untuk kesehatan yang begitu banyak berasal dari kandungan senyawa yang ada di dalam mur tersebut.

Efek Samping Mur Pada Kesehatan

Mur selain memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan juga memiliki efek samping yang buruk bagi kesehatan tubuh apabila digunakan dengan porsi dan cara yang salah.

berikut ini beberapa efek samping pada mur:

  • Interaksi Dengan Obat

Mur diketahui dapat berinteraksi dengan obat medis kimia dari dokter, khususnya bagi obat penderita diabetes. Mengonsumsi obat medis untuk diabetes bersamaan dengan mengonsumsi mur dapat membuat kandungan gula dalam darah dapat menurun drastis.

Selain itu, mur juga berinteraksi terbalik dengan obat warfarin yang digunakan sebagai obat untuk memperlambat pembekuan darah. Hal ini dikarenakan sifat mur yang dapat mempercepat pembekuan darah pada tubuh dapat membuat kinerja obat warfarin menjadi tidak maksimal [1,8].

Salah satu efek dari penggunaan dari semua obat herbal adalah interaksi dengan obat medis yang diberikan oleh dokter yang dapat membahayakan kesehatan.

Alergi juga dapat terjadi terhadap pengguna mur yang diakibatkan kesalahpahaman sistem imunitas tersebut terhadap beberapa kandungan senyawa pada mur. Sistem imunitas tubuh pada beberapa kondisi menganggap kandungan senyawa pada mur sebagai pantogen yang berbahaya bagi tubuh dan mencoba untuk membuangnya.

Akibat dari respon ini, tubuh akan mengalami beberapa gejala, seperti ruam-ruam merah pada kulit, asma atau pun kejang-kejang. Apabila muncul gejala seperti diatas sebaiknya hentikan penggunaan mur untuk sementara waktu dan konsultasikan pada dokter atau ahli medis [9].

Tips Penggunaan Mur

Dalam penggunaannya mur tidak boleh digunakan secara sembarangan karena dapat membahayakan kesehatan. Maka dari itu diperlukan tips yang benar dalam menggunakan mur sebagai obat herbal.

Berikut ini beberapa tips dalam menggunakan mur:

  • Membuat Minyak Mur

Minyak mur atau myrrh merupakan salah satu minyak essensial yang sangat banyak digunakan dalam berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan. Salah satu kegunaan minyak mur adalah untuk membersihkan luka pada tubuh.

Cara membuat mur terbelang cukup mudah dan tidak begitu sulit. Jika memiliki mur dalam keadaan yang sudah mengeras, maka hancurkan mur menjadi bagian-bagian yang kecil. Kemudian siapkan penggorengan dan panaskan dengan api yang sedang.

Masukkan minyak olive dan mur yang telah dihancurkan menjadi bagian kecil kedalamnya. Masak minyak dan mur hingga mur benar-benar larut ke dalam minyak. Setelah semua mur larut ke dalam minyak olive, dinginkan minyak mur terlebih dahulu dan setelah dingin masukkan minyak mur kedalam botol dan gunakan ketika dibutuhkan [2,3]

  • Membuat Bubuk Mur

Mur juga dapat digunakan dalam bentuk yang telah diubah menjadi bubuk. Bubuk mur dapat digunakan sebagai pewangi ruangan yang dapat menghilangkan strees dan emosi yang buruk. Selain itu, mur bubuk dalam pengobatan tionghoa digunakan sebagai obat yang berhubungan dengan peredaran darah.

Cara membuat bubuk mur juga tidak begitu sulit, cukup siapkan beberapa buah mur yang telah mengeras. Kemudian, tumbuk mur hingga hancur menjadi bagian yang kecil. Jika dirasa kurang halus, dapat menggunakan alat penggiling agar bubuk mur lebih halus.

Setelah menjadi bubuk, simpan mur di dalam wadah kaca dan gunakan bubuk mur ketika dibutuhkan [2,3].

  • Sebagai Obat Kumur

Mur di negara-negara barat seringkali digunakan sebagai obat kumur karena mur dapat membunuh bakteri pada mulut dan juga dapat menyembuhkan luka pada gusi.

Cara membuat obat kumur yang berasal dari mur cukup mudah. Siapkan air di dalam gelas, kemudian tambahkan sedikit minyak mur atau bubuk mur ke dalamnya. Setelah itu aduk hingga tercampur seluruhnya. Gunakan air campuran mur untuk berkumur untuk mengobati beberapa masalah pada mulut [6,7].

Dengan tips penggunaan mur sebagai obat herbal diatas, diharapakan dapat memaksimalkan manfaat yang ada pada mur dan juga meminimalisir efek samping pada mur.

Tips Menyimpan Mur

Mur yang telah dalam keadaan keras harus disimpan dengan benar dan jangan dibiarkan disimpan dalam keadaan terbuka dalam waktu yang lama. Hal ini dapat mengakibatkan penguapan pada mur yang berakibat mur akan berkurang sedikit demi sedikit.

Maka dari itu diperlukan tips menyimpan mur dengan benar. Berikut beberapa tips dalam menyimpan mur:

  • Simpan Dalam Wadah Kaca

Mur yang didapatkan dalam bentuk yang keras dan padat harus disimpan dengan benar. Salah satu cara menyimpan mur dengan benar adalah menyimpannya dalam wadah kacah yang dapat tertutup rapat.

Dengan menyimpannya dalam wadah kaca yang tertutup rapat penguapan yang terjadi pada mur menjadi berkurang karena aroma yang keluar pada mur tetap berada di dalam wadah kaca tersebut [2,8]

  • Letakkan Di Tempat Sejuk

Salah satu langkah yang tepat setelah menyimpan mur di dalam wadah kaca adalah meletakkannya di tempat yang sejuk dan tidak terpapar cahaya matahari. Tempat yang sejuk dapat mengurangi proses penguapan yang terjadi pada mur.

Sedangkan, tempat yang terpapar cahaya matahari tentunya memiliki suhu yang panas dapat membuat mur lebih cepat mengalami penguapan yang menjadikan mur lebih cepat mengecil [2].

Mur harus disimpan dengan benar karena sifatnya yang dapat menguap apabila diletakkan di tempat terbuka.

Pertanyaan Umum Mengenai Mur

Apakah mur aman digunakan oleh ibu hamil?

Mur tidak boleh digunakan oleh ibu hamil karena mur dapat merangsang kontraksi pada rahim yang dapat membuat ibu hamil menjadi keguguran.

Apakah mur aman untuk ibu menyusui?

Belum ada penelitian lebih lanjut mengenai keamanan mur dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui. Namun, akan lebih baik ibu menyusui menghindari penggunaan mur karena dapat mempengaruhi kualitas ASI pada ibu [9].
Untuk keamanan dan kenyamanan menggunakan mur sebagai obat herbal agar dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter dan ahli medis.

1. Ghulam Mohmmad Jan, Gh. Hassan Bhat, Abdul Wahid Shah. Chemical Composition and Pharmacological Uses Of Boswellia Serrata- A Short Review. 3 (10), 1191-1195. Indo American Journal Of Pharmaceutical Science; 2016.
2. Sayed H. El Ashry. Osama Salama. Components, therapeutic value and uses of myrrh. 58. Pharmazie; 2003.
3. Lumír O. Hanuša, Tomáš Řezankab, Valery M. Dembitskya, Arieh Moussaieffa. Myrrh–Commiphora chemistry. 149(1), 3–28. Biomedical papers of the Medical Faculty of the University Palacky, Olomouc, Czechoslovakia; 2005.
4. Abdulkalig Babiker Hassana, S.M.A.Shahid b, Suhaib Ibrahim Alkhamaisehc, Mohammed Qumani. Antibacterial activity of commiphora molmol in wound infections. Vol. 17, No. 2. Biochemical and Cellular Archives; 2017.
5. Masad Mahdy Matal EL Anzy and Samy Selim. Antibacterial Activity of the Commiphora myrrha (myrrh) on Burns Infection Pathogens. Department of Medical Laboratory Science, College of Applied Medical Science, Jouf University; 2014.
6. Martin Chadwick , Harriet Trewin , Frances Gawthrop and Carol Wagstaff. Sesquiterpenoids Lactones: Benefits to Plants and People. 14, 12780-12805. International Journal of Molecular Sciences; 2013.
7. Alessandra T. Peana and Mario D.L. Moretti. Linalool in Essential Plant Oils: Pharmacological Effects. page 71 7. Botanical Medicine in Clinical Practice; 2008.
8. Bo Cao, Xi-Chuan Wei, Xiao-Rong Xu, Hai-Zhu Zhang, Chuan-Hong Luo, Bi Feng. Seeing the Unseen of the Combination of Two
Natural Resins, Frankincense and Myrrh: Changes in Chemical Constituents and Pharmacological Activities. 24, 3076. Molecules; 2019.
9. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.

Share