Flu merupakan masalah kesehatan yang menyerang saluran pernapasan atas, meliputi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Pada umumnya kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus dan sering terjadi di musim pancaroba.
Kondisi yang juga dikenal dengan sebutan influenza ini dapat menyerang semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Seseorang yang mengalami flu akan merasakan sejumlah gejala lain, seperti batuk, bersin, sakit kepala, hingga nafas berbau tak sedap [1].
Daftar isi
Nafas tak sedap merupakan gejala yang dapat terjadi saat seseorang terkena flu. Ketika seseorang mengalami flu, tubuh akan lebih cepat mengeluarkan lendir yang di dalamnya terdapat bakteri atau virus [1].
Lendir tersebut akan dibawa ke tenggorokan dan mengakibatkan nafas menjadi bau. Nafas tak sedap ketika flu dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya :
Makanan atau minuman yang dikonsumsi dapat menyebabkan nafas berbau tidak sedap ketika flu. Hal ini dikarenakan makanan yang tertinggal di sela-sela gigi atau rongga mulut dapat meningkatkan jumlah bakteri di area tersebut.
Selain itu, sejumlah makanan seperti rempah-rempah, kembang kol dapat mengakibatkan nafas menjadi tidak sedap. Makanan yang mengandung minyak berlebih juga dapat meninggalkan lapisan minyak di gigi sehingga memicu pertumbuhan bakteri di dalamnya [1,3].
Penyebab selanjutnya dari nafas tidak sedap ketika flu ialah mulut kering. Kondisi yang juga disebut sebagai xerostomia ini terjadi dikarenakan produksi air liur yang berkurang sehingga mulut menjadi kering [1].
Dimana, air liur berperan penting dalam menjaga kesehatan mulut, membersihkan bakteri, dan mencegah bau mulut. Tentunya, hal ini berdampak pada sistem pernapasan sehingga nafas berbau tidak sedap. Mulut kering juga akan membuat bakteri penyebab bau tumbuh di lidah, pipi, hingga gusi.
Kesulitan bernafas saat flu juga dapat menyebabkan mulut menjadi kering. Hal ini membuat seseorang yang mengalami flu akan bernafas melalui mulut. Oleh karena itu, pastikan mulut tetap lembab dengan meminum air putih yang cukup [1,3].
Kerusakan pada gigi juga dapat memicu bau tidak sedap ketika flu. Kondisi ini biasanya terjadi dikarenakan kebiasaan buruk dalam mengonsumsi makanan atau minuman. Beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi yaitu menggertakkan gigi, mengunyah es batu, terlalu mengonsumsi makanan manis, dan lain sebagainya.
Jika dibiarkan terus-manerus dalam jangka waktu yang lama, maka gigi dan mulut akan mengalami kerusakan. Sejumlah kerusakan pada gigi dapat berupa karies gigi, periodontitis, gusi berdarah, dan lainnya [1,3].
Nafas tak sedap ketika flu termasuk kondisi yang harus diwaspadai. Meskipun kondisi ini tergolong wajar dialami sebagian orang tetapi nafas yang bau secara terus-menerus tidak dapat disepelekan.
Hal tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius. Nafas yang tidak sedap saat flu dapat diindikasikan sebagai gejala dari sinusitis. Kondisi ini merupakan pembengkakan atau peradangan yang terjadi di rongga kecil dekat tulang pipi atau yang disebut dengan sinus [2].
Sinusitis seringkali muncul pada seseorang yang telah terinfeksi saluran pernapasan atasnya, salah satunya flu. Jika tidak segera diatasi, gangguan kesehatan ini akan meradang dan terus membengkak.
Seseorang yang terkena sinusitis akan mengalami sejumlah gejala, seperti sulit bernapas, suara serak, pusing, nyeri di pangkal hidung, dan lain sebagainya. Selain berpotensi mengalami sinusitis, kondisi tersebut juga dapat ditandai sebagai gejala sejumlah gangguan lainnya, seperti refluks asam lambung dan gangguan metabolisme. [1,2].
Nafas tidak sedap ketika flu dapat ditangani dengan mencari terlebih dahulu penyebabnya. Secara umum, kondisi ini dapat diatasi dengan menerapkan pola hidup yang sehat [3].
Kebiasaan tersebut dapat membuat kondisi penderita menjadi lebih baik dengan mengurangi keluhan yang dialaminya. Adapun berikut di bawah ini beberapa cara untuk menangani nafas tak sedap ketika flu:
Dalam kehidupan sehari-hari, air putih memiliki peran yang sangat penting untuk tubuh. Untuk orang dewasa, konsumsi air putih sebanyak 2 hingga 3 liter per harinya.
Selain dapat memaksimalkan kinerja dalam tubuh, meminum air putih juga dapat digunakan untuk mengurangi nafas tidak sedap saat flu. Meminum air putih yang cukup dapat melonggarkan dahak, membuat tenggorokan tidak kering, dan menghidrasi tubuh dengan baik [3].
Cara lain untuk menangani nafas tidak sedap saat flu yaitu dengan menjaga kebersihan. Sejumlah kebiasaan untuk menjaga kebersihan yaitu rajin menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum makan.
Selain itu, jaga juga kebersihan mulut dengan berkumur air garam atau menggunakan obat kumur atau menyikat gigi secara teratur. Dengan menerapkan sejumlah kebiasaan tersebut, maka bau nafas yang tidak sedap akan berkurang [3].
Mengonsumsi makanan yang dapat menghilangkan bau juga termasuk cara penanganan nafas yang tidak sedap ketika flu. Konsumsi buah dan sayur yang, seperti lemon, peterseli, kulit jeruk. Beberapa makanan tersebut mengandung zat yang dapat menetralisir bau nafas yang tidak sedap.
Hindari juga makanan yang berbau tajam agar nafas tidak bertambah bau. Dengan cara tersebut, nafas tidak sedap akan berkurang dan terasa lebih segar [3].
1. Ezi Akaji, Nkiru Folaranmi, Olufunmilayo Ashiwaju. Halitosis: A Review of the Literature on Its Prevalence, Impact and Control. 12(4):297-304. Oral Health & Preventive Dentistry; 2014.
2. Khawaja Tahir Mahmood, Ayesha Younas, Misbah Rasheed. Treatment and Prevention of Sinusitis. 3(1). Journal of Pharmaceutical Sciences and Research; 2011.
3. Andrea Zürcher, Marja L Laine, Andreas Filippi. Diagnosis, Prevalence, and Treatment of Halitosism. 1(4). Current Oral Health Reports; 2014.