Penyakit & Kelainan

Napas Pendek: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anda mungkin pernah mengalami napas terengah-engah atau napas pendek setelah berolahraga keras, seperti setelah lari atau setelah melakukan senam high impact. Hal ini wajar terjadi, namun jika napas pendek terjadi saat tidak berolahraga atau tidak sedang melakukan kegiatan yang berat, maka kondisi ini perlu diwaspadai.

Hal yang anda alami jika anda mengalami napas pendek salah satunya anda seperti kesulitan untuk menarik dan menghembuskan napas, hal ini terjadi karena anda tidak mendapatkan udara yang cukup di dalam paru-paru. Hal ini akan membuat anda berusaha menarik napas sebelum anda menghembuskan keluar. [1]

Sesak napas secara medis disebut dyspnea, kondisi ini dapat membuat seseorang kesulitan bernapas atau seseorang seperti merasakan kekurangan oksigen hingga merasa lemas. [4]

Gejala Napas Pendek

Sesak napas timbul dengan gejala-gejala tertentu, kenali dahulu apa saja gejala sesak napas, gejala sesak napas dapat muncul secara akut atau mendadak (sudden dyspnea) dan ada yang kronis atau sering anda alami hampir setiap hari saat anda sedang beraktivitas

Sesak napas akut (sudden dyspnea) biasanya diikuti gejala lain, seperti demam, batuk dan ruam, sesak napas akut dapat terjadi selama beberapa menit atau beberapa jam. [2]

Gejala umum yang dialami jika seseorang mengalami napas pendek, antara lain : [1, 2]

  • Sesak napas
  • Dada seperti terhimpit
  • Merasa seperti lapar udara/sangat membutuhkan udara
  • Tak dapat menarik napas dalam
  • Lemas

Penyebab Napas Pendek

Jika anda mengalami napas pendek, ketahui dahulu apa penyebabnya sehingga anda dapat mengatasi kondisi anda, salah satu penyebab napas pendek bisa jadi rasa cemas atau kecemasan.

Napas pendek dapat terjadi karena anda sedang mengalami kecemasan, hal ini dapat terjadi situasional namun juga dapat terjadi secara kronis, artinya setiap anda cemas anda akan mengalami napas pendek. [1]

Kecemasan ini dapat diartikan juga serangan kepanikan yang kadang-kadang dapat disalah artikan sebagai serangan jantung. Napas pendek akibat serangan kepanikan tak hanya dapat terjadi karena serangan panik yang hebat, serangan kecemasan rendah juga dapat menyebabkan napas pendek. [1]

Kecemasan adalah kondisi psikis atau situasi yang dapat memicu terjadinya napas pendek, namun kondisi fisik dan lingkungan lebih banyak berperan menyebabkan napas pendek. Berikut beberapa penyebab yang dapat membuat anda mengamali napas pendek : [1]

  • Berada di ketinggian atau tempat tinggi
  • Kualitas udara yang jelek (udara mengandung karbondioksida tinggi)
  • Suhu ekstrim
  • Olah raga berlebihan

Penyebab napas pendek juga berkaitan dengan kondisi paru-paru dan jantung, karena jantung dan paru-paru berperan penting sebagai alat transportasi oksigen yang dialirkan ke seluruh jaringan tubuh sekaligus membuang karbondioksida ke luar tubuh. Jika ke dua organ tersebut bermasalah, maka dapat berdampak pada proses pernapasan. [4]

Napas pendek yang terjadi mendadak atau tiba-tiba (akut) disebabkan beberapa kondisi kesehatan atau penyakit tertentu seperti : [4]

Saat ini kita hidup di masa pandemi COVID-19, meskipun pandemi telah mereda, namun kita tetap wajib waspada dengan gejala COVID-19. Salah satu gejala yang muncul adalah napas pendek yang disertai dengan demam, batuk dan kelelahan. [1]

Faktor Resiko Napas Pendek

Faktor resiko lain yang membuat anda mengalami napas pendek bisa jadi berkaitan dengan kondisi fisik tertentu dan juga gaya hidup yang tidak sehat, diantaranya : [1]

  • Jika anda memiliki otot yang lemah, terutama otot diafargma karena berkaitan erat dengan pernapasan
  • Jika anda memiliki penyakit asthma atau kondisi penyakit pernapasan kronis lainnya
  • Jika jumlah hemoglobin (sel darah merah) anda rendah
  • Perokok
  • Lingkungan kerja yang memicu asthma

Kapan Harus Ke Dokter

Gejala sesak napas tidak dapat disepelekan, jika anda merasakan gejala-gejala berikut, sebaiknya anda segera mendatangi dan berkonsultasi kepada dokter : [3]

  • Mengalami gejala sesak napas secara berulang-ulang
  • Terbangung di malam hari karena kesulitan bernapas (napas pendek)
  • Sesak napas disertai suara mendesing saat bernapas
  • Disertai dengan demam tinggi dan batuk
  • Kaki bengkak
  • Sulit bernapas jika dalam posisi berbaring

Gejala sesak napas yang akut atau tiba-tiba sangat berbahaya, maka sebaiknya anda segera ke rumah sakit atau IGD jika anda mengalami hal berikut : [2]

  • Serangan napas pendek mendadak
  • Napas pendek disertai nyeri dada
  • Disertai dengan mual dan pingsan
  • Bibir dan jemari berwarna pucat atau kebiruan

Cara Mengatasi Napas Pendek

Jika anda mengalami napas pendek secara tiba-tiba, tentu anda harus segera mengambil tindakan untuk mengatasinya agar anda mendapatkan udara yang cukup. Beberapa cara dapat anda lakukan untuk mengatasi napas pendek, tentu hal ini hanya sementara.

  • Pernapasan bibir

Salah satu yang dapat anda coba adalah pernapasan bibir, cara sederhana ini dapat mengendalikan napas dengan memperlambat laju pernapasan anda sehingga napas lebih dalam dan efektif.

Cara melakukannya, buat otot leher dan bahu anda relaks, tarik napas perlahan lewat hidung dalam dua hitungan dan mulut tertutup. Kemudian kerutkan bibir anda seperti bersiul dan buang napas perlahan lewat bibir hingga empat hitungan. [3]

Beristirahat sambil duduk dapat membantu merilekskan tubuh dan membuat pernapasan lebih mudah

  • Duduk menghadap depan

Istirahatkan tubuh anda dalam posisi duduk, posisi duduk dapat membuat pernapasan lebih ringan. Tempatkan diri anda di kursi dengan posisi kaki rata di lantai dan condongkan dada sedikit ke depan. Letakkan siku anda dengan rileks di atas lutut atau sambil menopang dagu dengan tangan. tetap jaga otot leher untuk santai. [3]

  • Gunakan kursi dan meja

Anda dapat mencoba posisi ini untuk mengatasi napas pendek secara efektif, duduk di kursi dan pastikan kaki anda rata dengan lantai dan letakkan meja di hadapan anda.

Condongkan dada anda ke depan dan letakkan tangan anda di atas meja. Istirahatkan kepala anda pada lengan anda, akan lebih baik jika anda menggunakan bantal juga. [3]

  • Tidur dalam posisi relaks

Napas pendek atau sulit bernapas sering dialami saat sedang tidur sehingga hal ini dapat mengganggu kualitas tidur anda. Anda bisa mencoba posisi berbaring miring, dengan bantal yang diletakkan di antara kaki. Posisi kepala diletakkan pada bantal yang tinggi dan jaga agar punggung anda tetap lurus.

Bisa juga anda coba dengan berbaring terlentang, posisi kepala diletakkan tinggi, letakkan bantal di bawah lutut untuk menjaga posisi lutut tertekuk. Kedua posisi tersebut dapat membantu pernapasan anda lebih rileks dan membuat anda dapat lebih mudah bernapas. [3]

  • Okisgen dan Pengobatan Medis

Beberapa metode untuk mengatasi napas pendek memang dapat anda lakukan sendiri, namun penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan anda mengalami napas pendek.

Oksigen dan obat-obatan yang telah diberikan dokter adalah cara tepat untuk mengatasi napas pendek jika penyebabnya adalah kondisi medis tertentu, misalnya saja penderita asthma, maka anda membutuhkan obat atau inhaler untuk mengatasi napas pendek yang anda alami. Kondisi lain seperti adanya cairan di dalam paru-paru membutuhkan tindakan medis. [2]

Cara Mencegah Napas Pendek

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab napas pendek, beberapa penyebabnya ada yang serius sehingga membutuhkan penanganan medis darurat dan jika penyebab napas pendek tidak serius dapat dilakukan perawatan sendiri di rumah.

Namun, pencegahan suatu penyakit adalah obat utama, dalam hal ini lebih baik mencegah agar anda tidak mengalami napas pendek.

Salah satu pencegahan agar anda tidak mengalami napas pendek adalah mengubah gaya hidup anda, beberapa di antaranya : [4]

  • Berhenti merokok dan hindari asap rokok
  • Hindari terlalu sering terpapar polusi
  • Hindari mengkosumsi atau terpapar hal yang memicu alergi anda
  • Cobalah untuk mengurangi berat badan jika anda memiliki berat badan berlebih
  • Hindari melakukan aktivitas berlebihan di saat cuaca sedang ekstrim, baik panas maupun dingin

Usahakan untuk memiliki gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga, mengkonsumsi makanan sehat, tidur yang cukup dan periksa ke dokter jika anda memiliki keluhan kesehatan. Jika anda memiliki penyakit asthma atau bronkitis sebaiknya anda mengikuti saran-saran dokter untuk mencegah terjadinya napas pendek. [3, 4]

1. Cynthia Taylor Chavoustie, MPAS, PA-C &Ana Gotter. What Does Shortness of Breath Feel Like?. Healthline; 2020.
2. Brunilda Nazario, MD Dyspnea (Shortness of Breath). Web MD; 2020.
3. Debra Sullivan, Ph.D., MSN, R.N., CNE, COI & Erica Cirino. 9 Home Treatments for Shortness of Breath (Dyspnea). Healthline; 2020.
4. Anonim. Symptoms Shortness Of Breathe. Mayo Clinic; 2020.

Share