Anak bisa alami panas dalam. Penyebab umumnya karena perubahan cuaca yang sangat panas, kelembaban udara yang tinggi, dan kondisi lainnya. Jika dibiarkan, panas dalam pada anak bisa berkembang ke tingkat yang berbahaya [1,2].
Daftar isi
Panas dalam pada anak merupakan spektrum penyakit yang disebabkan oleh serangan perubahan suhu tubuh yang beresiko. Kematian akibat serangan panas dalam berkisar antara 17% hingga 70%, tergantung pada tingkat keparahan dan usia pasien. Anak-anak lebih rentan terhadap serangan panas dalam daripada orang dewasa [2,3].
Gejala-gejala panas dalam dapat terjadi secara tiba-tiba. Seiring waktu berkembang, gejala panas dalam bisa meliputi [4]:
Dari tanda-tanda dan gejala-gejala di atas, gejala panas dalam pada anak paling umum antara lain sebagai berikut [4]:
Ada dua penyebab umum panas dalam pada anak, antara lain:
Tanda-tandanya meliputi rasa haus yang berlebihan, tubuh terasa lemah, mengalami sakit kepada, dan anak mengeluh mengalmai kehilangan kesadaran [5].
Tanda-tandanya, anak akan mengalami mual dan muntah, mengalami kram otot, dan mengeluh pusing.
Selain penyebab umum, ada penyebab lain berupa berupa permasalahan kombinasi produksi metabolik yang berlebihan, kondisi cuaca panas lingkungan yang berlebihan, dan kemampuan tubuh menyesuaikan diri berlangsung secara tidak normal [5].
Anak-anak memiliki detak jantung yang lebih rendah. Itu membuat mereka beresiko lebih tinggi mengalami panas dalam daripada orang dewasa [5].
Lebih buruk lagi, tubuh anak-anak sedang berada dalam tingkat aklimatisasi lambat yang membuat anak-anak lambat dalam merespon rasa haus. Ini mempercepat anak berada dalam keadaan hipohidrasi [5].
Jika anak didagnosa mengalami diabetes insipidus, diabetes mellitus, gastroenteritis, dan demam, serta hipertiroidisme atau kelainan jantung bawaan, dia akan lebih mudah alami panas dalam [5].
Obesitas, fibrosis kistik, dan spina bifida juga menjadi penyebab anak lebih rentan alami panas dalam [5].
Bila anak memperlihatkan tanda-tanda panas dalam, langkah awal yang bisa dilakukan untuk mengurangi resikonya ialah segera bawa dia istirahat di ruangan ber-AC. Bila tak bisa menemukan tempat ber-AC, segera berteduh di tempat yang sejuk [6].
Bila tindakan tersebut di atas gagal untuk menurunkan kondisi anak, segera bawa ke dokter dalam 15 menit. Segera dapatkan bantuan medis [6]. Hubungi bantuan medis ketika anak menunjukkan satu atau lebih gejala panas berikut:
Strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi panas dalam pada anak antara lain [5]:
Selain itu, disarankan untuk melakukan tes laboratorium pada tubuh anak. Tindakan medis seperti tes laboratorium sangat bermanfaat untuk Anda mengetahui kondisi anak Anda secara lebih mendalam [5].
Tes laboratorium yang perlu dilakukan kepada anak yang mengalami panas dalam ialah sebagai berikut:
Bila mendapatkan data-data tersebut di atas, dokter dapat membantu penanganan lebih lanjut. Dokter jadi lebih tepat dalam memberikan saran medis untuk mencegah serangan panas dalam di kemudian hari.
Cara mencegah anak-anak dari panas dalam bisa dilakukan dengan membiasakan anak untuk melakukan hal berikut ini [7]:
Demikian faktor risiko, gejala, dan penyebab panas dalam pada anak. Anda bisa melakukan pencegahan sejak dini dengan mempraktikan cara-cara pencegahan di atas.
Akan tetapi, bila kondisi tak kunjung membaik, segera dapatkan bantuan medis.
1. Jeffrey R Bytomski dan Deborah L Squire. Heat illness in children. National Library of Medicine. Curr Sports Med Rep. 2003 Dec;2(6):320-4. doi: 10.1249/00149619-200312000-00007; 2020.
2. E R Eichne. Treatment of Suspected heat illness. Int J Sports Med. 1998 Jun;19 Suppl 2:S150-3. doi: 10.1055/s-2007-971983; 2020.
3. Alan Kozarsky, MD. Heartburn in Children and Infants. WebMD; 2020.
4. Anonim. Sun Safety for babies and children. HSE OUR HEALTH SERVICE; 2019.
5. Shelley Wells Collins. Pediatrics Heat-related illness. CANCER THERAPY ADVISOR; 2020.
6. Mary.Gavin, MD. Heat Illness. KID HEALTH FROM NEMOURS; 2019.
7. Anonim. Babies and children in hot weather. ENVIRONMENTAL HEALTH FACTSHEET; 2019.