Mengalami tekanan darah rendah sesekali mungkin tidak menimbulkan gejala apapun, dan tidak selalu berarti ada gangguan kesehatan yang terjadi.
Tetapi, orang yang mengalami tekanan darah terus menerus atau dalam jangka waktu yang panjang harus waspada, terutama bila gejala-gejalanya sudah mulai terasa mengganggu aktivitas harian.
Makanan dan minuman tertentu bisa membantu menaikkan tekanan darah, tetapi ada juga yang bisa menyebabkan tekanan darah turun secara signifikan. Pantangan makanan umumnya diberikan pada penderita tekanan darah tinggi. Namun adakah juga pantangan makanan bagi tekanan darah rendah?
Daftar isi
Tekanan darah rendah, disebut hipotensi secara medis, bisa berarti beberapa hal.
Tekanan darah yang normal umumnya berada pada kisaran 90/60 dan 120/80 mm Hg, tetapi angka diluar kisaran ini masih bisa dianggap baik-baik saja. [1]
Bagus atau tidaknya angka tekanan darah seseorang bisa didasarkan pada:
Dokter mungkin akan mendiagnosa seseorang mengalami tekanan darah rendah bila angka pengukuran berada di bawah 90/60 mm Hg disertai beberapa gejala, termasuk: [1, 2, 3, 4]
Tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk anemia, dehidrasi, pola makan, gula darah rendah, stress, dan beberapa gangguan kesehatan.
Penyebab terjadinya darah rendah akan menentukan makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi. Untuk itu, konsultasi dengan dokter sebaiknya dilakukan. Tetapi, secara umum, darah rendah bisa dinaikkan dengan mengonsumsi: [1, 2, 3, 4]
Garam, atau sodium klorida, mempengaruhi hormon yang mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh. Asupan garam dalam jumlah tinggi bisa menaikkan tekanan darah.
Orang yang menderita tekanan darah rendah bisa mencoba hal berikut:
Kekurangan vitamin B12 dan folat bisa menyebabkan anemia, yang kemudian membuat tekanan darah turun. Pemeriksaan darah oleh dokter bisa digunakan untuk melihat apakah seseorang mengalami hipotensi karena tubuhnya kekurangan nutrisi penting.
Makanan yang kaya akan vitamin B12 termasuk daging, telur, ikan, dan produk berbahan dasar susu. Sedangkan makanan yang kaya folat termasuk sayuran berdaun hijau, brokoli, buah-buahan sitrus, kacang-kacangan, dan hati.
Tekanan darah seseorang bisa turun jika ia mengalami dehidrasi. Karena itu, penting untuk menjaga asupan cairan dengan minum cukup air putih atau cairan lainnya. Orang berusia lanjut lebih rentan mengalami dehidrasi, sehingga harus lebih sering minum air putih.
Makanan dan minuman yang mengandung kafein bisa meningkatkan tekanan darah. Tetapi, penelitian mengenai dampak kafein terhadap tekanan darah masih belum mencapai kesimpulan.
Penelitian menunjukkan bahwa kopi bisa menaikkan tekanan darah untuk sementara waktu, tetapi hanya pada orang yang tidak rutin minum kopi. Makanan lain yang mengandung kafein termasuk coklat, teh, serta beberapa macam soda dan minuman berenergi.
Penderita tekanan darah harus mengonsumsi makanan bergizi, dan tidak ada makanan tertentu yang harus dihindari. Tetapi, orang dengan tekanan darah rendah sebaiknya tidak memilih makanan yang rendah kandungan garamnya. [1]
Selain itu, pola makan juga bisa mempengaruhi tekanan darah: [1, 2, 3, 4]
Selain memperbaiki pola makan, tekanan darah juga bisa diperbaiki dengan melakukan perubahan gaya hidup, seperti:
1. Corey Whelan, Kathy W. Warwick, R.D., CDE. Raise Low Blood Pressure Naturally Through Diet. Healthline; 2020.
2. Louisa Richards, Jillian Kubala, MS, RD. What to eat with low blood pressure. Medical News Today; 2020.
3. NHS Team. What to eat with low blood pressure. UK National Health Service; 2020.
4. John P. Cunha, DO, FACOEP. What Foods Are Good for Low Blood Pressure? eMedicine Health; 2020.