Daftar isi
Paprika padron adalah salah satu jenis paprika yang digolongkan kedalam Capsicum annum dimana jenis ini merupakan jenis golongan cabai-cabaian yang memiliki tingkat kepedasan yang sedang atau tidak pedas. Paprika padron memiliki nama lain yang juga cukup dikenal, yaitu paprika herbon.
Paprika padron merupakan jenis paprika yang berasal dari negara Spanyol, lebih tepatnya di daerah kota Padron pada provinsi Coruna. Paprika padron sering kali dijual dengan kondisi yang masih segar dan merupakan paprika yang cukup terkenal di negara Spanyol.
Paprika padron sering kali dijadikan berbagai macam masakan. Salah satu yang paling mudah dan paling sering di temui dari masakan yang berbahan dari paprikan padron adalah fried padron peppers [2,3].
Paprika padron memiliki beberapa karakteristik yang dapat membedakannya dengan jenis paprika lainnya. Salah satu yang paling mencolok adalah bentuknya yang lebih mirip seperti cabai daripada paprika.
Selain itu, paprika padron memiliki panjang 5 cm dan memiliki warna hijau gelap ketika masih mentah. Ketika sudah matang paprika ini akan berubah menjadi warna oranye.
Kemudian, untuk tingkat kepedasannya, paprika padron tergantung pada tingkat air dan cahaya matahari yang ada di wilayahnya. Semakin banyak air dan cahaya yang di dapat semakin pedas paprika padron tersebut [2,3]
Berikut ini kandungan gizi pada 100 g paprika padron mentah:
Nama | Jumlah | Unit |
Kalori | 28 | Kj |
Lemak | 0.2 | g |
Sodium | 2 | mg |
Kalium | 170 | mg |
Karbohidrat | 6.7 | g |
Serat | 1.2 | g |
Gula | 3.2 | g |
Protein | 0.9 | g |
Vitamin A | – | – |
Vitamin C | – | – |
Zat besi | – | – |
Paprika padron memiliki kandungan protein yang memiliki manfaat yang sangat komplek di dalamnya. Dimana protein dapat membantu pembentukan tulang, sel, jaringan dan berbagai macam manfaat kesehatan lainnya [4].
Paprika padron memiliki kandungan senyawa yang baik bagi tubuh, terutama untuk menunjang kesehatan. Salah satu kandungan senyawa pada paprika padron adalah fosfor.
Fosfor merupakan senyawa yang terdapat pada semua mahluk hidup dan sangat dibutuhkan keberadaannya terutama sebagai asupan otak yang sangat baik. Fosfor memiliki peranan pada otak, dimana senyawa fosfor dapat meningkatkan kemampuan kognitif otak untuk mengingat.
Selain itu, terdapat senyawa antioksidan yang kuat pada paprika padron yang dapat melindungi tubuh dari efek radikal bebas yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit pada tubuh [1,3]
Paprika padron memiliki kandungan senyawa yang hampir sama dengan paprika dan cabai pada umumnya serta dapat memberikan manfaat yang baik bagi tubuh.
Walaupun rasanya yang cukup pedas, paprika padron tetap memiliki manfaat untu kesehatan dikarenakan kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. Berikut ini beberapa manfaat paprika padron untuk kesehatan tubuh:
Seperti pada jenis paprika lainnya, paprika padron juga memiliki kandungan senyawa yang berfungsi sebagai anti-inflamasi atau penyembuh peradangan pada tubuh. Salah satu senyawa yang bersifat anti-inflamasi pada paprika padron adalah senyawa kapsaisin.
Kapsaisin merupakan senyawa alami yang terdapat pada semua jenis paprika yang berperan dalam memberikan rasa pedas pada paprika tersebut. Selain memberikan rasa yang pedas, kapsaisin juga berperan dalam memberikan rasa panas.
Rasa panas pada kapsaisin inilah yang seringkali dimanfaatkan untuk menyembuhkan peradangan pada tubuh. Rasa panas atau hangat yang dihasilkan oleh kapsaisin akan membuat jaringan pada bagian tubuh yang mengalami peradang menjadi lebih rileks dan tenang sehingga dapat mempercepat penyembuhan [2,5].
Kapsaisin sering kali dijadikan sebagai senyawa penambah dalam krim penghangat atau pereda nyeri pada peradangan.
Paprika padron juga memiliki kandungan senyawa yang sangat baik untuk menjaga kesehatan organ mata. Kandungan senyawa tersebut adalah vitamin A, kapsantin, lutein dan zeaxanthin, dimana setiap kandungan senyawa tersebut memiliki manfaat yang berbeda-beda untuk organ mata.
Contoh saja seperti peran vitamin A yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak zat rhodopsin pada mata yang merupakan zat penting untuk menangkap cahaya yang diterima oleh mata. Tanpa zat rhodopsi mata tidak akan dapat melihat dengan benar.
Selain itu, peran kapsantin yang merupakan senyawa sejenis beta-karoten yang terdapat pada paprika padron yang berguna untuk melindungi mata dari efek radikal bebas yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit mata, seperti degenerasi makula dan kanker mata [11].
Paprika padron juga banyak mengandung senyawa antioksidan di dalamnya, seperti senyawa vitamin A, vitamin C, kapsantin, kapsaisin, lutein dan zeaxanthin. Senyawa antioksidan pada paprika padron memiliki manfaat yang sama, yaitu menangkal efek dari radikal bebas pada tubuh.
Walaupun manfaatnya sama, senyawa antioksidan pada paprika padron memiliki peranan yang berbeda-beda dalam menjaga tubuh. Contohnya saja, seperti kapsantin dan kapsaisin yang berperan dalam mengurangi kandungan kolesterol pada tubuh.
Selain itu, kandungan vitamin A dan vitamin C yang memiliki peranan dalam meningkatkan sistem imunitas pada tubuh sehingga mudah untuk mencegah timbulnya efek dari radikal bebas pada tubuh [5,10,11]
Senyawa antioksidan merupakan senyawa yang sangat penting di dalam tubuh dikarenakan manfaatnya yang dapat mencegah timbulnya penyakit berbahaya
Salah satu manfaat lainnya dari paprika padron adalah memiliki senyawa yang dapat menjaga kesehatan jantung, senyawa tersebut yaitu, kapsaisin, kalium, fosfor dan kapsantin. Keempat senyawa ini memiliki pengaruh dan fungsi dalam menjaga kesehatan jantung dengan peranan yang berbeda-beda.
Kapsaisin dan kapsantin memiliki fungsi dalam mengurangi kadar kolesterol jahat pada tubuh yang dapat menimbulkan penimbunan pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan terjadinya penyumbatan aliran darah.
Selain itu, kandungan fosfor yang memiliki peranan dalam menstabilkan detakan jantung melalui saraf dan otot yang mengatur detak jantung [3,6].
Kandungan senyawa kapsaisin di dalam paprika padron juga memiliki sifat anti kanker yang dapat membunuh dan mencegah penyebaran sel kanker di dalam tubuh dengan cara menghentikan kegiatan metabolisme sel kanker di dalam tubuh.
Senyawa kapsaisin juga menghentikan transportasi makanan yang menuju ke sel kanker namun tidak menghentikan transportasi makanan menuju ke sel yang normal. Akibat terhentinya transportasi makanan ini, sel kanker akan mati dan tidak berkembang [7,9].
Kandungan gizi pada paprika padron dapat memberikan manfaat kesehatan pada tubuh
Paprika padron dengan rasanya yang sedikit pedas dapat menimbulkan beberapa efek samping pada tubuh apabila dikonsumsi secara berlebih. Berikut ini beberapa efek samping yang ditimbulkan oleh paprika padron pada tubuh:
Senyawa kapsaisin bagaikan pedang bermata dua, dimana kapsaisin dapat memberikan manfaat dan juga dapat menimbulkan efek samping pada tubuh. Salah satu efek samping yang ditimbulkan dari senyawa kapsasin adalah iritasi pada lambung.
Senyawa kapsaisin yang memiliki sifat iritasi dapat membuat luka pada dinding lambung apabila dikonsumsi secara berlebihan. Dinding lambung akan terluka oleh senyawa kapsaisin yang terlau banyak dan hal ini akan menyebabkan timbulnya rasa nyeri [6,7]
Senyawa kapsaisin juga dapat menimbulkan gangguan pada saluran pencernaan, salah satunya adalah menimbulkan diare. Senyawa kapsaisin dapat menimbulkan kontraksi yang berlebih pada usus.
Kontraksi yang berlebih inilah yang akhirnya menimbulkan sakit perut secara terus menerus dan menimbulkan diare yang berlebih [7,9]
Mengonsumsi paprika padron secara berlebihan dapat mengakibatkan berbagai macam gangguan pada tubuh terutama gangguan pada saluran pencernaan
Paprika padron merupakan salah satu bahan makanan yang cepat membusuk dan tidak dapat bertahan lama apabila disimpan dalam watu yang lama. Maka dari itu dibutuhkan beberapa tips dalam menyimpan paprika padron dengan cara yang benar.
Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan paprika padron:
Paprika padron yang akan disimpan hendaknya dibersihkan terlabih dahulu menggunakan tisu atau kain lap yang bersih. Tidak perlu membersihkan paprika padron menggunakan air yang bersih atau mencucinya.
Mencuci paprika padron dengan air dapat mempercepat proses pembusukanya, maka dari mencuci paprika padron dengan air hanya dilakukan ketika akan mengolahnya [3,8]
Memisahkan tangkai paprika padron dengan bagian dagingnya dapat membuat paprika padron lebih cepat membusuk. Hal ini disebabkan ketika tangkai paprika padron yang sudah dipisahkan dari bagian dagingnya akan meninggalkan lubang dan membuat bakteri di luar mudah untuk masuk ke dalam dan menyebabkan pembusukan pada paprika padron.
Maka dari itu, ketika akan menyimpannya jangan memisahkan tangkai dari buah paprika padron karena tangkai tersebut dapat menahan bakteri masuk ke dalam [3,8].
Untuk membuat paprika padron lebih tahan lama sebaiknya disimpan ditempat yang sejuk mengingat kandungan air pada paprika padron yang lumayan banyak sehingga apabila disimpan dengan suhu ruangan akan lebih cepat membusuk.
Maka dari itu untuk membuat paprika padron tahan lama akan lebih baik jika disimpan di dalam kulkas pada rak yang khusus digunakan untuk menyimpan sayuran [3,8].
Dengan tips menyimpan paprika padron diatas diharapkan dapat menyimpan lebih lama paprika padron yang dalam kondisi segar
Paprika padron dapat dikonsumsi dengan berbagai cara yang sehat dan juga nikmat. Berikut ini beberapa tips dalam dalam mengonsumsi paprika padron dengan sehat dan nikmat:
Paprika Padron Goreng
Karena tingkat kepedasannya yang tidak begitu pedas atau rendah, maka paprika padron dapat dikonsumsi secara langsung atau sebagai bahan dasar masakan [8].
Tumis Daging Paprika Padron
Salah satu masakan yang nikmat dikonsumsi adalah kombinasi protein dari hewan dan gizi dari sayuran seperti paprika padron. Berikut ini tips memasak yang sehat dan bergizi dari paprika padron:
Dalam mengolah parika padron sebaiknya lebih memperhatikan dalam menjaga agar kandungan gizi dan senyawa di dalamnya tidak hilang atau berkurang
1. Betty N. Shor and Don Shor. Peppers — Hot and Not. Redwood Barn Nursery; 2010.
2. Antonella Della Badia, Anna Antonella Spina, and Giuseppe Vassalotti. Capsicum annuum L.: An Overview of Biological Activities and Potential Nutraceutical Properties in Humans and Animals. Vol. 4, 1–11. Journal of Nutritional Ecology and Food Research; 2017.
3. Tomáš Kopt, Miroslav Šlosár, Alena Andrejiová, Miloš Jurica, Robert Pokluda. The influence of genotype and season on the biological potential of chilli pepper cultivars. 31(2) : 365-374. Folia Holticultura; 2017.
4. Anonym. Mediterranean Padron Peppers. Myfooddiary; 2020.
5. Sidonia Martínez, Mercedes López, Montserrat Gonzalez-Raurich. The effects of ripening stage and processing systems on vitamin
C content in sweet peppers ( Capsicum annuum L.). 56(1): 45/51. International Journal of Food Sciences and Nutrition; 2005.
6. Brhan Khiar Saleh, Abdella Omer, Belay Teweldemedhin. Medicinal uses and health benefits of chili pepper (Capsicum spp.): a review. Volume 6 Issue 4. MOJ Food Processing & Technology; 2018.
7. Mark Hayman, Peter C Kam. Capsaicin: A review of its pharmacology and clinical applications. 19(5):338-343. Current Anaesthesia and Critical Care; 2008.
8. Esther Katz. Chili Pepper, from Mexico to Europe: Food, Imaginary and Cultural Identity. Institute of Research for Development; 2009.
9. Clark R, Lee SH. Dr John G. Delinassios. Anticancer Properties of Capsaicin Against Human Cancer. 36(3):837-43. Anticancer Research; 2016.
10. Yu-Ping Jia, He-Shui Yu, Lei Sun, i-Peng Liang. The Pharmacological Effects of Lutein and Zeaxanthin on Visual Disorders and Cognition Diseases. 22(4):610. Molecules; 2017.
11. Mohd Fairulnizal Md Noh, Rathi Devi Nair Gunasegavan, Suraiami Mustar. 2019. Intech Open 84460. Vitamin A in Health and Disease