Penyakit & Kelainan

Parasit Mata: Jenis – Gejala dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Parasit dapat hidup dimana saja pada tubuh manusia, termasuk mata. Infeksi umumnya masuk melalui kulit atau mulut, dan dapat menjalar ke organ lain. Gejala pada infeksi parasit mata dapat menyerupai penyakit

Apa Itu Parasit Mata?

Parasit merupakan organisme yang dapat hidup dengan bergantung pada organisme lainnya. Pada beberapa kasus, parasit yang hidup pada tubuh inangnya tidak terlihat. Parasit akan tumbuh dan berkembang dengan bergantung pada inangnya dan akan berakibat pada kerusakan tubuh inang. [1]

Parasit mata sendiri adalah parasit yang dapat ditemukan menginfeksi bagian mata manusia.

Beberapa jenis parasit yang dapat menginfeksi mata masuk dalam golongan protozoa, helmints dan ektoparasit. [2]

  • Protozoa, merupakan hewan yang memiliki sel tunggal yang dapat ditemukan d isemua tempat dalam berbagai habitat. [3]
  • Helminth, parasit berbentuk seperti cacing yang dibedakan berdasarkan bentuk umum tubuh dan organ yang menjadi inangnya. [4]
  • Ektoparasit, merupakan parasit yang hidup diluar tubuh inang seperti pada bagian kulit. [5]

Infeksi mata yang disebabkan karena adanya parasit mata biasanya menyebar dari daerah yang kurang bersih lingkungannya dimana terdapat kemungkinan untuk perpindahan parasit dari hewan pada manusia. [6]

Jenis dan Penyebab Parasit Mata

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, parasit pada mata dapat dibedakan berdasarkan jenis parasitnya seperti golongan protozoa, helminth dan ektoparasit.

Parasit Protozoa pada Mata

  1. Acanthamoeba, merupakan protozoa kecil yang hidup pada air yang tahan terhadap klorinasi. Infeksi dapat terjadi jika terdapat kontak langsung antara kornea dan tropozoites. Infeksi karena Acanthamoeba biasanya disebabkan karena penggunaan lensa kontak yang tidak bersih. [7]
  2. Toxoplasmosis, biasanya ditemukan pada feses kucing dan daging mentah dan tidak matang. Seseorang yang terinfeksi toxoplasmosis tidak selalu memiliki masalah pada mata tetapi apabila terjadi masalah di bagian mata maka disebut ocular toxoplasmosis. [2,7]
  3. Chagas’ Disease, disebabkan karena infeksi Trypanosoma cruzi. Penularan pada manusia dapat terjadi karena gigitan serangga yang terinfeksi. [6]
  4. Malaria, disebabkan karena Plasmodium sp yang ditransfer melalui nyamuk anopheles. Malaria dapat menyebabkan retina hemorrhages atau pendarahan pembuluh darah retina yang merupakan efek dari anemia yang disebabkan oleh patogen.
  5. Leishmaniasis, disebabkan karena Leishmania spp yang diinjekkan ke dalam tubuh manusia melalui serangga yang mengonsumsi darah manusia yang biasanya tinggal di daerah berpasir. [6]
  6. Giardiasis, disebabkan karena adanya infeksi protozoa Giardia lamblia. Biasanya ditemukan pada air dan makanan yang terkontaminasi protozoa tersebut. Penularan orang ke orang juga dapat terjadi. [7]

Helminth pada Mata

  1. Onchocerciasis, parasit ini bisa ditemukan di Afrika, timur tengah, Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Infeksi dapat terjadi jika mendapat gigitan dari serangga yang terinfeksi. Jika mencapai mata dapat menyebabkan kebutaan. [2]
  2. Loiasis, infeksi dapat terjadi jika terkena gigitan serangga yang telah terinfeksi dan di dalam tubuh cacing dewasa dan larva dapat menyebabkan mata sakit, gerakan mata yang tidak sama dan gangguan penglihatan. Parasit ini dapat ditemukan di Afrika. [2]
  3. Gnathostomiasis, merupakan jenis parasit yang banyak ditemukan di Asia terutama Asia Tenggara, Thailand dan Jepang. Parasit dapat masuk ke dalam tubuh ketika mengonsumsi daging dan ikan mentah atau kurang matang. Infeksi parasit ini dapat menyebabkan kebutaan. [2]
  4. Toxocariasis, disebabkan karena parasit seperti cacing toxocariasis. Toxocariasis dapat masuk ke dalam tubuh manusia dalam bentuk telur yang dapat ditemukan di tanah yang terkontaminasi oleh kotoran hewan. [2]

Ektoparasit pada Mata

  1. Crab Lice / kutu kemaluan, biasanya ditemukan pada rambut di daerah kemaluan tetapi dapat ditemukan di daerah lain pada tubuh yang ditumbuhi rambut seperti bulu mata. Dapat tersebar melalui barang – barang yang terkontaminasi oleh kutu seperti pakaian atau handuk. [2]
  2. Demodex folliculorum, sejenis tungau yang dapat ditemukan pada folikel rambut manusia, termasuk bulu mata manusia. Tungau ini dapat menyebabkan iritasi pada sekitar bulu mata dan dapat menyebabkan kerontokan bulu mata, conjunctivitis dan berkurangnya kemampuan melihat. [2]

Gejala Parasit Mata

Infeksi parasit mata terkadang tidak menunjukkan gejala dan sulit untuk dilihat. [2]

Berikut beberapa gejala umum yang dapat menjadi tanda adanya infeksi parasit mata seperti : [2]

  • Mata merah dan terdapat pembengkakan pada mata
  • Penglihatan menjadi samar / tidak jelas / blur
  • Mata terasa sakit
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Produksi air mata yang berlebihan
  • Gatal dan kemerahan di sekitar mata
  • Kehilangan penglihatan dan kebutaan

Dampak Terkena Parasit Mata

Infeksi parasit mata tentu saja akan sangat menggangu dan akan berdampak pada kesehatan mata dan aktivitas sehari – hari.

Beberapa dampak dari infeksi parasite mata seperti [2,7]

  • Iritasi mata seperti mata merah
  • Kerontokan bulu mata
  • Gerakan mata yang tidak sama
  • Pendarahan pembuluh darah retina
  • Gangguan penglihatan hingga kebutaan

Pengobatan

Jenis dari parasit mata ada banyak, pengobatan yang diberikan juga akan bergantung dengan jenis infeksi pada mata.

Beberapa diobati dengan obat oral atau dengan obat yang dioleskan pada tempat tertentu. Pada kasus tertentu seperti infeksi parasit cacing, cacing dewasa yang ada di dalam mata perlu dikeluarkan dari dalam mata. [2]

Pencegahan

Kebanyakan parasit mata dapat menginfeksi manusia karena lingkungan yang kurang bersih dan gigitan serangga. Menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu cara untuk menghindari kontak dengan parasit mata, selain itu beberapa cara untuk mencegah infeksi parasit mata seperti : [2]

  • Menjaga Kebersihan Lensa Kontak

Beberapa jenis protozoa dapat hidup jika kontak lensa yang digunakan kotor. Terutama jika lensa kontak tidak dibersihkan dengan baik dan menggunakan air sembarangan. Gunakan air khusus untuk lensa kontak dan selalu mencuci tangan ketika memasang lensa kontak maupun ketika melepas.

  • Tidak Mengonsumsi Makanan Mentah atau Kurang Matang

Hindari mengonsumsi makanan yang mentah dan kurang matang terutama di daerah yang memang banyak kasus penyebaran parasit mata.

  • Mencegah Gigitan Serangga

Salah satu cara penyebaran parasit mata adalah melalui gigitan serangga, pastikan ketika keluar rumah terutama di daerah yang banyak kasus terinfeksi menggunakan pakaian yang dapat melindungi dari gigitan serangga.

1. Tricia Kinman, Judith Marcin, M.D. Parasitic Infections. Healthline; 2018.
2. Jill Seladi-Schulman, PhD. Vincent J. Tavella DVM, MPH. Everything You Need to Know About Eye Parasites. Healthline; 2018.
3. Robert G Yaeger. Protozoa: Structure, Classification, Growth, and Development. Medical Microbiology 4th Edition; 1996.
4. Gilbert A. Castro. Helminths: Structure, Classification, Growth, and Development. Medical Microbiology 4th Edition; 1996.
5. Richard J Pollack. Ectoparasite. Encyclopedia of Biodiversity; 2001.
6. Amal R. Nimir et al. Ophthalmic Parasitosis: A Review Article. Interdisciplinary Perspectives on Infectious Diseases; 2012.
7. Stephen A. Klotz et al. Fungal and Parasitic Infections of the Eye. Clin Microbiol Rev. Vol 13; 2000.

Share