Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Gondongan/mumps/parotitis adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar air liur yang terletak di dekat telinga. Parotitis dapat menyebabkan pembengkakan pada salah satu atau kedua kelenjar ini. Penyakit
Daftar isi
Parotitis adalah infeksi virus yang utamanya mempengaruhi kelenjar penghasil air liur yang terletak di dekat telinga. Parotitis dapat menyebabkan pembengkakan baik pada salah satu atau dua kelenjar. [1]
Parotitis merupakan penyakit menular. Penyakit ini menyebar melalui sekresi air liur, sekresi cairan hidung, dan kontak dekat dengan penderita parotitis. [2]
Parotitis merupakan peyakit yang umum dialami pada masa anak-anak. Penyakit ini mempengaruhi orang di seluruh dunia dan diketahui sebagai satu-satunya penyebab parotitis epidemik. Merebaknya kasus parotitis epidemik terjadi kira-kira setiap 5 tahun sekali pada wilayah yang tidak divaksinasi. [3]
Kejadian parotitis telah banyak berkurang sejak vaksin MMR (measle/ campak, mumps/ parotitis, rubella) diperkenalkan pada tahun 1967. [4] Untuk mengetahui secara lebih jelas mengenai parotitis, mari kita simak uraian di bawah ini.
Beberapa orang yang terinfeksi parotitis tidak mengalami gejala atau hanya merasakan gejala yang ringan. Gejala parotitis biasanya menghilang setelah 2-3 minggu sejak terpapar virus. [1]
Gejala utama dari parotitis adalah bengkaknya kelenjar air liur yang menyebabkan pipi menjadi menggembung. Gejala lainnya termasuk: [1]
Pembengkakan kelenjar tidak muncul secara sekaligus. Yang lebih umum terjadi adalah, kelenjar terasa nyeri dan bengkak secara berangsur-angsur. Pembengkakan kelenjar air liur dan demam tinggi biasanya muncul setelah beberapa hari. [2]
Parotitis disebabkan oleh virus dari jenis Rubulavirus dan beberapa anggota dari keluarga virus paramyxoviridae. Satu-staunya inang alamiah bagi virus-virus ini adalah manusia. Masa inkubasi virus bervariasi biasanya sekitar 7-21 hari. [3]
Parotitis sangat mudah menyebar dari orang lain ke Anda jika melakukan kontak yang sangat dekat dengan penderita parotitis melalui air liur atau lendir/ mukosa. Orang yang terinfeksi dapat menularkan parotitis melalui: [4]
Ada beberapa faktor yang membuat Anda beresiko terkena parotitis. Walaupun begitu, tidak semua orang yang memiliki faktor resiko akan menderita penyakit ini. Berikut ini adalah faktor-faktor tersebut: [5]
Komplikasi lebih umum terjadi pada orang dewasa dibandingkan dengan pada anak-anak. Komplikasi yang paling umum terjadi adalah: [6]
Penyakit ini menyebabkan testis membengkak dan terasa sakit. Sebanyak 1 orang mengalami orchitis dari 5 laki-laki yang terkena praotitis.
Normalnya, pembengkakan hilang dalam jangka waktu 1 minggu sedangkan rasa sakit bertahan lebih lama. Orchitis dapat menyebabkan infertilitas walaupun jarang terjadi. [6]
Penyakit ini menyebabkan ovarium membengkak dan terasa sakit. Sebanyak 1 orang wanita dewasa mengalami oophoritis dari 20 wanita yang terkena parotitis.
Pembengkakan akan hilang ketika sistem kekebalan tubuh berhasil memerangi virus. Oophoritis dapat menyebabkan infertilitas walaupun jarang. [6]
Parotitis dapat menimbulkan meningitis (peradangan pada selaput otak). Ini merupakan komplikasi yang paling jarang terjadi. Meningitis terjadi ketika virus menyebar melalui aliran darah dan menginfeksi sistem saraf pusat tubuh (otak dan tulang belakang). [6]
Rasa sakit akan dialami di bagian atas perut. Komplikasi ini terjadi 1 kasus dari 20 kasus parotitis. [6]
Selain itu, jika parotitis diderita oleh wanita hamil dengan usia kandungan 16-20 minggu, ada peningkatan tipis terhadap resiko keguguran. Di bawah ini ada 2 komplikasi yang lebih jarang terjadi yakni: [6]
Otak membengkak dan menyebabkan masalah saraf. Pada beberapa kasus, hal ini bersifat fatal. Parotitis merupakan faktor resiko yang sangat langka terhadap ensefalitis dan terjadi sebanyak 1 kasus dari 6000 kasus parotitis. [6]
Komplikasi ini merupakan yang paling jarang terjadi. Ada sebanyak 1 kasus dari 15.000 kasus parotitis. [6]
Biasanya, parotitis dapat didiagnosis berdasarkan pemeriksaan fisik. Terutama pemeriksaan pada pembengkakan wajah dan gejala yang dialami oleh penderita. Dokter juga akan melakukan beberapa hal berikut: [6]
Parotitis disebabkan oleh virus sehingga antibiotik tidak akan memberi pengaruh. Kebanyakan anak dan orang dewasa sembuh dari parotitis dalam beberapa minggu. [1]
Orang dengan parotitis biasanya tidak lagi menularkan penyakitnya dan dapat dengan aman kembali bekerja atau ke sekolah setelah 5 hari sejak gejala muncul. [1]
Pengobatan yang paling ampuh adalah istirahat. Anda bisa mengambil beberapa langkah untuk meringankan rasa nyeri dan tidak nyaman dan menjaga orang lain agar tidak terinfeksi: [1]
Pencegahan parotiti yang paling baik adalahpemberian vaksin MMR. Vaksin ini diberikan pada bayi ketika baru berusia 1 tahun. BIasanya diberikan saat bayi berusia 12-15 bulan. Vaksin MMR diberikan kembali sebagai pendorong sistem kekebalan tubuh tepat sebelum anak-anak tersebut memasuki masa sekolah. Biasanya pada usia 4-6 tahun. [2,6]
Pemberian vaksinasi sebanyak 2 kali akan meningkatkan keampuhannya melawan penyakit. Pemberian vaksin hanya sekali mempunyai efektivitas 78% sedangkan jika 2 kali diberikan, efektivitas akan mencapai 88%. [2]
Ada beberapa langkah yang dapat diterapkan untuk mencegah penyebaran infeksi parotitis yakni: [6]
1. Anonim. Mumps. Mayo Clinic; 2020.
2. Erica Roth & Debra Rose Wilson. Mumps: Prevention, Symptoms, and Treatment. Healthline; 2018.
3. Patrick Davison & Jason Morris. Mumps. Stat Pearl; 2020.
4. Arefa Cassoobhoy. Mumps. Webmd; 2020.
5. William C. Lloyd. Parotitis. Health Grades; 2019.
6. Michael Paddock. What to know about mumps. Medical News Today; 2017.