Pelargonium Sidoides Extract adalah obat yang membantu meredakan gejala masuk angin, sakit tenggorokan, batuk, serta hidung tersumbat atau meler [1,2,3,4].
Daftar isi
Data informasi mengenai indikasi Pelargonium Sidoides Extract hingga peringatan obat terdapat dalam tabel berikut ini [2]:
Indikasi | Obat batuk dan pilek |
Kategori | Obat Bebas |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Obat Batuk & Pilek |
Bentuk | Tablet, larutan atau sirup oral, atau sebagai semprotan oral |
Kontraindikasi | Gangguan hati dan ginjal berat |
Peringatan | → Pasien dengan batuk terus-menerus atau kronis yang berhubungan dengan merokok, asma, bronkitis kronis atau emfisema; batuk berdahak berlebihan, dan risiko perdarahan. → Penggunaan sebagai obat batuk dan pilek pada anak-anak harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena potensi risikonya dan bukti kemanjuran masih terbatas. → Pasien hamil dan menyusui. |
Pelargonium Sidoides Extract adalah ramuan yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Akar tanaman biasanya diubah menjadi ekstrak dan digunakan dalam pengobatan batuk dan pilek untuk meringankan gejala dan mengurangi durasi penyakit, infeksi saluran pernapasan bagian atas, termasuk flu biasa, bronkitis, dan sinusitis. [1,2,3,4]
Pelargonium Sidoides Extract hanya ditujukan untuk penggunaan jangka pendek, yakni tidak lebih dari lima hingga tujuh hari. Obat dan suplemen dapat diperoleh dengan mudah dari internet dan di banyak toko makanan kesehatan. Penggunaannya pada pasien harus sesuai dengan indikasi dan kategori pasien [2]:
Mulut/Tenggorokan ⇔ Sakit tenggorokan → 4 semprotan setiap tiga kali sehari di bagian belakang mulut |
Oral/Diminum ⇔ Gejala saluran pernapasan bagian atas berhubungan dengan flu biasa → Sebagai larutan: 30 tetes atau 1,5 mL tiga kali sehari. → Sebagai sir: 1,5 sendok teh (7,5 mL) tiga kali sehari. → Sebagai tablet salut: 1 tablet tiga kali sehari maksimal 2 minggu. → Sebagai tablet kunyah: 1 tab 4-5 kali sehari. |
–Mulut/Tenggorokan ⇔ Sakit tenggorokan → ≥12 tahun: 4 semprotan setiap tiga kali sehari di bagian belakang mulut. |
Oral/Diminum ⇔ Gejala saluran pernapasan bagian atas berhubungan dengan flu biasa → 6-11 tahun sebagai larutan: 20 tetes atau 1 mL tiga kali sehari → Sebagai sir: 1 sendok teh (5 mL) tiga kali sehari. → Sebagai tab kunyah: 1 tab 2-4 kali sehari; → Sebagai tablet salutan ≥12 tahun: 1 tablet tiga kali sehari dengan durasi pengobatan maksimal 2 minggu. |
Penggunaan obat Pelargonium Sidoides Extract dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan efek samping, antara lain [1,2,3,4]:
Informasi lebih detail mengenai penyimpan hingga gejala overdosis dari Pelargonium Sidoides Extract tercantum dalam tabel berikut ini [2]:
Penyimpanan | Simpan di bawah 30°C |
Cara Kerja | Deskripsi: Pelargonium Sidoides Extract merupakan obat herbal tradisional. Obat ini merupakan antagonis adhesi bakteri ke epitel yang mencegah kolonisasi bakteri, infeksi di saluran pernapasan bagian atas, serta virus di permukaan tonsil dan faring. |
Interaksi dengan obat lain | Dapat meningkatkan risiko perdarahan dengan antikoagulan (misalnya warfarin). |
Overdosis | Tidak ada informasi overdosis mengenai Pelargonium Sidoides Extract |
Apa yang harus saya perhatikan saat minum obat Pelargonium Sidoides Extract?
Beri tahu dokter, jika memiliki penyakit hati atau ginjal yang parah, sakit tenggorokan parah yang disertai demam, sakit kepala, ruam, mual atau muntah yang berlangsung lebih dari 2 hari, dan batuk terus-menerus [3].
Apa efek samping yang bisa saya alami?
Jika pasien mengalami ruam, sesak napas, mulut atau mata bengkak, hentikan penggunaan Pelargonium Sidoides Extract sebab hal ini adalah tanda reaksi alergi [4].
Dapatkah saya meminumnya dengan obat lain?
Beri tahu dokter dan apoteker jika mengonsumsi warfarin (obat pengencer darah), tonik herbal seperti obat tradisional China, serta suplemen yang dibeli tanpa resep dokter [2].
Instruksi diet khusus apa yang harus saya ikuti?
Hindari alkohol [2].
Apa yang harus saya ketahui sebelum mengonsumsi Pelargonium Sidoides Extract?
Orang dengan penyakit autoimun seperti psoriasis, rheumatoid arthritis, lupus, dan hepatitis autoimun, serta pasien anak-anak, wanita hamil, atau ibu menyusui harus berhati-hati ketika mengonsumsi Pelargonium Sidoides Extract [3].
Di bawah ini adalah obat bermerek yang terdapat kandungan Pelargonium Sidoides Extract di dalamnya [2]:
Brand Merek Dagang |
Argomed |
Inkaloa |
Kaloba |
Umkalin |
1. Anonim. Pelargonium Sidoides Extract. Drugs; 2020
2. Anonim. Pelargonium Sidoides Extract. Mims Indonesia; 2020
3. Anonim. Pelargonium Sidoides Extract. Nihgov; 2020
4. Anonim. Pelargonium Sidoides Extract. Verywellhealth; 2020