Tinjauan Medis : dr. Christine Verina
Setiap tubuh manusia memiliki keunikan. Ada yang makan sedikit menjadi gemuk. Ada juga yang makan banyak namun tetap kurus. Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa faktor makan banyak namun tetap kurus,
Banyak ilmuwan yang mempelajari korelasi antara bagaimana seseorang mengkonsumsi makanan mereka, baik dilihat dari frekuensi, kuantitas, dan kualitas, dan penambahan berat badan. Ada beberapa orang yang mengalami berat badan turun tiba-tiba, ada juga yang naik secara drastis.
Namun, nyatanya, banyak individu yang mengkonsumsi begitu banyak makanan dan tetap kurus see. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Adakah penjelasan ilmiah yang dapat mengungkap penyebab badan kurus walaupun makan banyak?
Daftar isi
Menurut Michael Cowley, direktur Institut Obesitas dan Diabetes Universitas Monash, 70% faktor yang membentuk bobot tubuh kita adalah faktor genetik.
Orang yang tampaknya tetap langsing mungkin secara genetis cenderung memiliki tipe tubuh seperti itu atau mereka mungkin memiliki gen yang memengaruhi pengaturan nafsu makan dengan cara yang berbeda dari orang yang kelebihan berat badan.
Cowley menambahkan, gen beberapa orang dapat mendorong mereka untuk makan lebih sedikit dan merasa lebih sadar ketika mereka kenyang.
Faktor lain yang memengaruhi berat badan seseorang adalah tingkat metabolisme atau BMR atau dikenal sebagai jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh dalam keadaan istirahat setiap hari.
Jika seseorang memiliki tingkat metabolisme yang tinggi, maka mereka bisa saja mengkonsumsi makanan dalam porsi besar dan masih belum bisa menambah berat badan.
Gen hanyalah satu variabel yang memengaruhi BMR seseorang. Variabel lainnya meliputi usia, tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas fisik, dan persentase massa otot.
Orang-orang yang sangat aktif dalam berolahraga pada saat-saat yang tepat dapat mempertahankan berat badan mereka walaupun makan banyak karena tubuh mereka membutuhkan lebih banyak kalori.
Selain itu, tubuh mereka juga membakar lebih banyak kalori sepanjang hari. Jika diperhatikan, atlet biasanya memiliki massa otot lebih ramping dibandingkan dengan individu yang tidak banyak bergerak.
Massa otot juga lebih padat daripada lemak, sehingga orang yang kecil dan aktif tampak lebih kompak dan lebih ramping meskipun mereka mungkin sama atau bahkan lebih berat dari orang yang kelebihan lemak tubuh.
Mereka mungkin mengakui bahwa porsi makan mereka cukup besar, namun makanan yang mereka konsumsi kebanyakan dimasak di rumah dan bahan-bahan yang digunakan dijamin kebersihan dan kesegarannya.
Makanan olahan yang dijual di luar sangat dihindari karena kebanyakan mengandung banyak lemak yang tidak sehat.
Salah satu penyebab badan kurus walaupun makan banyak adalah makan sambil duduk. Profesor Psikologi di University of Surrey di Inggris, Jane Ogden, menjelaskan tentang penelitian terbaru yang mengungkapkan bahwa orang yang makan sambil berdiri setara dengan makan dua kali lebih banyak setelah mereka selesai mengonsumsi makanan.
Profesor Ogden mengatakan hal tersebut terjadi karena berdasarkan tes psikologis, terdapat korelasi antara makan sambil berdiri dengan ngemil. Ketika seseorang makan sambil berdiri, mereka akan menganggap makanan sebagai camilan.
Ketika seseorang makan berlebihan, maka akan terjadi peningkatan efek termal dari makanan. Karena itu, energi yang dibutuhkan untuk mencerna makanan dan memindahkannya disimpan untuk digunakan nanti.
Makan berlebihan dan peningkatan efek termal dari makanan membuat seseorang dapat mengalami penambahan berat badan.
Orang yang tetap ramping dan tidak pernah mendapatkan penambahan berat badan cenderung memiliki efek termal yang rendah pada makanannya.
Hormon memainkan peran penting dalam penambahan berat badan. Sebagai contoh, individu dengan sensitivitas leptin yang lebih tinggi cenderung lebih mudah menurunkan berat badan dan mengendalikan nafsu makan.
Leptin, juga dikenal sebagai “hormon kelaparan”, adalah protein yang memberitahu otak jika seseorang telah memiliki cukup energi yang disimpan dalam sel-sel lemak untuk menyelesaikan proses metabolisme seperti bernapas, mengedarkan darah, dan sebagainya.
Sesi ini diperuntukkan untuk orang-orang yang kurus secara genetik dan sedang berjuang untuk menambah berat badan. Berikut adalah strategi sederhana untuk menambah berat badan dengan cepat dan sehat.
Hal terpenting yang dapat seseorang lakukan untuk menambah berat badan adalah memakan kalori lebih banyak dari jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh.
Jika seseorang ingin menambah berat badan secara perlahan dan teratur, bidik 300 – 500 kalori lebih banyak dari yang tubuh mereka bakar setiap hari.
Jika seseorang ingin menambah berat badan dengan cepat, bidik sekitar 700 – 1.000 kalori lebih banyak dari yang tubuh mereka bakar setiap hari.
Perlu diingat bahwa kebutuhan kalori seseorang dapat bervariasi per harinya. Terutama untuk cara menaikkan berat badan penderita diabetes yang perlu pengawasan ahli agar kalori terpenuhi dengan baik.
Untuk memastikan bahwa kelebihan kalori akan masuk ke massa otot dan bukan hanya ke sel-sel lemak, maka perlu dilakukan aktivitas mengangkat beban secara rutin. Pergilah ke gym dan lakukan angkat beban dua sampai empat kali per minggu.
Aktivitas ini akan membantu menambah bobot dan volume otot seiring berjalannya waktu. Jika seseorang merasa benar-benar tidak sehat atau baru dalam menjalankan aktivitas ini, mereka perlu mempertimbangkan untuk menyewa pelatih pribadi yang memenuhi syarat untuk membantu.
Konsultasi dengan dokter sebelum memulai aktivitas angkat beban juga dirasa perlu jika memiliki masalah tulang atau masalah medis tertentu. Konsultasikan juga dengan dokter mengenai kapan waktu olahraga terbaik, agar tidak berdampak negatif pada tubuh.
Nutrisi tunggal yang paling penting untuk mendapatkan berat badan yang sehat adalah protein. Otot terbuat dari protein dan tanpa protein, sebagian besar kalori mungkin akan berakhir sebagai lemak tubuh.
Studi menunjukkan bahwa selama seseorang memasuki periode makan berlebih, diet tinggi protein akan menyebabkan banyaknya kalori ekstra yang diubah menjadi otot. Namun, perlu diingat bahwa protein memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama signifikannya dalam kasus ini.
Protein dapat bersifat mengenyangkan dan dapat mengurangi rasa lapar dan nafsu makan secara signifikan, sehingga akan lebih sulit mendapatkan kalori yang cukup. Jika seseorang mencoba menambah berat badan, mereka harus menargetkan 0,7 – 1 gram protein per pon berat badan (1,5 – 2,2 gram protein per kilogram).
Makanan berprotein tinggi meliputi daging, ikan, telur, produk susu, kacang-kacangan, dan sebagainya. Suplemen protein juga bisa bermanfaat jika mengalami kesulitan mendapatkan protein yang cukup dalam makanan.
Dan Myers. 2017. The Daily Meal. Why Do Some People Eat Whatever They Want but Stay Skinny?
Sophia Breen. 2013. The Journal ie. Why some people (and mice) can eat a lot and stay skinny.