Tinjauan Medis : dr. Angelia Chandra
Salah satu gejala awal penyakit diabetes adalah adanya penurunan berat badan yang signifikan meskipun sering merasa lapar dan makan banyak. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya kemampuan atau kadar insulin... sehingga glukosa dalam darah tidak bisa dijadikan energi, akibatnya tubuh akan menggunakan cadangan glukosa dalam tubuh untuk dijadikan energi. Hal tersebut yang menyebabkan penurunan berat badan pada penderita diabetes. Oleh karena itu, selain rutin berobat pemilihan pola asupan nutrisi yang baik dan jenis aktivitas fisik yang tepat juga berpengaruh untuk menjaga berat badan yang sehat dan kadar gula darah yang normal. Jenis asupan nutrisi yang dimaksud terdiri dari makronutrien (karbohidrat, lemak, protein) dan mikronutrien (vitamin dan mineral). Selain jenis makanan, jumlah makanan yang dikonsumsi juga harus diperhatikan untuk menjaga gizi dan kalori yang tetap seimbang. Read more
Ada banyak penyebab turunnya berat badan. Pada penderita diabetes, kurangnya kadar insulin bisa mencegah tubuh mendapatkan glukosa yang cukup dari darah untuk dijadikan energi.
Jika ini terjadi, tubuh kemudian akan membakar lemak dan otot untuk mendapatkan energi sehingga menyebabkan turunnya berat badan secara keseluruhan dan kadang-kadang terjadi dengan drastis. Berat badan turun tiba-tiba seperti ini umumnya terjadi pada penderita diabetes tipe 1, tapi tidak jarang juga mempengaruhi tipe 2.
Bila dalam 6-12 bulan atau kurang terjadi penurunan berat badan lebih dari 5% dari keseluruhan bobot normal tubuh, atau lebih dari 4.5 kg, maka konsultasi dengan dokter harus dilakukan.
Secara umum, orang yang ingin menaikkan berat badan harus mengkonsumsimakanan yang tinggi kandungan kalorinya. Tapi, penderita diabetes yang ingin mengembalikan bobot tubuhnya harus berhati-hati dalam memilih makanan berkalori karena bisa meningkatkan kadar gula darah, yang kemudian justru menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh penderita diabetes untuk menaikkan berat badan dengan sehat. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan efek samping dari berubahnya pola makan agar kadar gula darah bisa terus dijaga. Berikut adalah beberapa cara menaikkan berat badan penderita diabetes:
Daftar isi
- 1. Menjaga Asupan Kalori
- 2. Mengkonsumsi Produk Susu Tinggi Lemak
- 3. Membatasi Konsumsi Kafein serta Menghindari Makanan dan Minuman Rendah Kalori
- 4. Menambahkan Minyak Zaitun atau Minyak Alpukat pada Sayuran
- 5. Mengkonsumsi Makanan Sehat dengan Kadar Kalori yang Lebih Tinggi
- 6. Makan Lebih Sering dengan Porsi yang Lebih Kecil
- 7. Meningkatkan Asupan Protein
- 8. Rutin Berolahraga untuk Menambah Massa Otot
1. Menjaga Asupan Kalori
Untuk meningkatkan bobot tubuh, kalori harus dikonsumsi lebih banyak dari biasanya. Jumlah kalori yang dibutuhkan tiap orang bisa berbeda tergantung dari bagaimana tubuh membakar kalori tersebut. Saat ini sudah tersedia banyak aplikasi untuk smartphone yang bisa membantu menghitung dan memperkirakan berapa banyak kalori yang diperlukan dalam satu hari, tergantung dari:
- Usia
- Jenis kelamin
- Berat badan
- Tingkat aktivitas harian
Ahli gizi bisa membantu membuatkan jadwal makan yang berfokus pada peningkatan konsumsi kalori, namun sekaligus juga memperhatikan kadar yang benar bagi penderita diabetes.
2. Mengkonsumsi Produk Susu Tinggi Lemak
Meskipun makanan jenis ini bisa membantu menaikkan berat badan, tapi harus diingat juga kadar lemak jenuh dan karbohidrat didalamnya agar gula darah bisa terus dikontrol.
Makanan yang mengandung lemak tinggi termasuk susu, yogurt, dan keju. Susu lemak tinggi atau krim juga bisa ditambahkan ke dalam sup atau kentang untuk menambah kandungan kalorinya.
3. Membatasi Konsumsi Kafein serta Menghindari Makanan dan Minuman Rendah Kalori
Sebisa mungkin, teh, kopi hitam, dan produk-produk khusus diet sebaiknya dihilangkan dari jadwal makan harian. Kafein bisa menyamarkan rasa lapar dan berfungsi sebagai penekan selera makan. Cemilan tinggi kalori yang padat nutrisi adalah pilihan yang lebih baik untuk orang yang ingin menjaga kadar gula darah sekaligus menambah berat badan.
Contoh makanan yang cocok untuk pola makan jenis ini termasuk:
- Yogurt tinggi lemak dengan granola
- Apel dan selai kacang
- Pisang dan kacang kenari
- Roti gandum panggang dengan alpukat
4. Menambahkan Minyak Zaitun atau Minyak Alpukat pada Sayuran
Trik ini bisa dicoba untuk tetap mengkonsumsi makanan sehat sekaligus mendapatkan kalori yang cukup. Kedua minyak ini memiliki kandungan omega-9 yang baik untuk kesehatan jantung dan lemak-nya baik untuk menambah berat badan. Mencampurkan dua sendok makan minyak zaitun atau alpukat pada semangkuk salad sayuran sudah cukup untuk mendapatkan menu yang seimbang.
5. Mengkonsumsi Makanan Sehat dengan Kadar Kalori yang Lebih Tinggi
Makanan tinggi kalori bisa membantu menaikkan berat badan. Tapi, pilihlah makanan yang kaya gizi daripada yang mengandung banyak gula dan lemak agar kesehatan tetap terjaga. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi:
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
- Alpukat
- Selai kacang
- Kelapa
Bila dimakan bersamaan dengan karbohidrat kaya gizi, seperti beras merah dan granola, berat badan bisa meningkat sekaligus memberikan manfaat kesehatan karena bisa menjaga kadar gula darah dan kolesterol.
6. Makan Lebih Sering dengan Porsi yang Lebih Kecil
Cara ini bisa membantu meningkatkan selera makan dan, untuk beberapa orang, makan dengan porsi yang lebih kecil sepanjang hari lebih mudah dilakukan daripada makan besar tapi hanya di jam-jam tertentu.
Misalnya, cobalah makan enam porsi kecil makanan yang dibagi-bagi seharian daripada hanya tiga kali makan dengan porsi besar saat sarapan, makan siang, dan malam.
7. Meningkatkan Asupan Protein
Makanan yang baik untuk kebutuhan tubuh akan protein termasuk daging ayam, kalkun, telur rebus, dan ikan. Sumber protein nabati termasuk buncis, kacang merah, kedelai, dan lentil.
Tetap perhatikan jumlah total karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh jika beberapa jenis makanan diatas dikonsumsi bersamaan dalam satu hari.
8. Rutin Berolahraga untuk Menambah Massa Otot
Pilih jenis olahraga harian yang bisa menambah otot agar berat badan bertambah. Latihan yang berfokus pada kekuatan tubuh adalah cara terbaik untuk mengubah kalori menjadi otot.
Gunakan barbel, sabuk beban, kettlebells, dan alat beban di gym untuk membentuk otot. Ini adalah cara yang lebih sehat untuk menambah berat badan daripada menumpuk lemak dalam tubuh.
Waktu olahraga terbaik adalah ketika tubuh dalam keadaan fit dan sedang tidak kelelahan. Olahraga juga tidak perlu terlalu lama, tetapi yang terpenting adalah dilakukan secara rutin. Olahraga juga bisa meningkatkan selera makan.
Penderita diabetes yang ingin mengubah pola makannya harus lebih dulu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang bisa menyarankan dengan benar apa saja makanan yang baik dan boleh dikonsumsi untuk menaikkan berat badan namun tidak mengganggu kadar gula darah.