Cantengan merupakan kondisi kuku kaki yang tumbuh ke dalam dan umumnya menyebabkan rasa sakit dan cacat pada kaki. Kuku kaki yang tumbuh ke dalam, atau onikokriptosis adalah penyakit yang sangat berbahaya, umumnya kondisi ini terjadi saat kuku tepi tumbuh ke dalam dermis periungual. Kondisi ini terjadi ketika lempeng kuku membuat trauma pada lipatan kuku, sehingga menimbulkan rasa sakit, peradangan, atau infeksi.[1][2]
Onychocryptosis, dikenal juga sebagai unguis incarnatus atau ingrownnail, merupakan penyakit kuku yang sering ditemui. Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri yang timbul akibat kuku yang tumbuh ke arah yang salah dan masuk ke dalam sisi paronikium dan menusuk jaringan kulit. Dalam kasus yang parah, kondisi ini akan sangat mempengaruhi dan mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari. Selain itu, pada penderita diabetes, keadaan infeksi sekunder dapat berakhir dengan amputasi atau terjadinya infeksi yang mengancam nyawa.[1]
Apabila tidak diobati, dapat terjadi infeksi, timbul nanah dan menyebabkan kesulitan berjalan yang dapat mengganggu kualitas hidup pasien. Selain itu, pada penderita diabetes, keadaan infeksi sekunder dapat berakhir dengan amputasi atau terjadinya infeksi yang mengancam nyawa.[1]
Kondisi ini disebabkan oleh kombinasi faktor ekstrinsik dan intrinsik, seperti sepatu yang tidak pas, kuku yang tidak dipotong dengan benar, kaus kaki yang ketat, alas kaki yang sempit, keringat yang berlebihan, kelainan jaringan lunak pada jari kaki, dan kelainan bentuk kuku bawaan.[2][3][4]
Daftar isi
Cara atau teknik memotong kuku yang tidak benar menjadi salah satu faktor utama penyebab cantengan. Saat seseorang memotong kuku terlalu pendek atau tidak rata, maka kuku akan tumbuh ke arah yang salah. Penyebab lainnya dapat terjadi ketika seseorang mencoba membuat gerakan “membulatkan” sudut kuku, maka secara tidak sengaja akan membuat duri dan spikula sehingga menancap ke kulit. Kuku seharusnya dipotong secara lurus mengikuti bentuk kuku.[1]
Tekanan pada jari kaki dapat menyebabkan dasar kuku distal mengecil sehingga menghambat pertumbuhan kuku. Duri kuku atau spikula yang terbentuk dapat menembus bagian dalam kulit saat tumbuh. Hal ini akan menyebabkan nyeri dan sakit pada bagian yang terkena. Pemotongan kuku yang tumbuh tersebut akan sulit dilakukan karena kuku sudah tumbuh terlalu dalam ke bagian tubuh. [1][2]
Menggunakan pereda nyeri juga menjadi hal yang sulit dilakukan jika keadaan sudah semakin memburuk. Apabila dilakukan pemotongan, maka pemotongan tersebut juga harus dilakukan dengan memotong jaringan lunak pada tubuh karena bagian kuku yang tumbuh sudah masuk ke dalam kulit. Kondisi ini akan semakin memburuk apabila tidak dilakukan penananganan yang benar.[1][4]
Obesitas atau kelebihan berat badan dapat menjadi penyebab seseorang terkena cantengan. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan jaringan lunak di seluruh bagian kulit dan jari jari. Cara berjalan yang lebih lebar dikarenakan adanya peningkatan jaringan lunak dapat mempengaruhi dan memberikan tekanan pada lipatan kuku sehingga membuat kuku lebih menonjol ke dalam jaringan kulit.[1]
Bentuk kuku menjadi salah satu penyebab utama cantengan. Kuku jari yang tumbuh ke dalam paling sering terjadi pada orang dewasa dengan kuku kaki yang lebarnya tidak normal atau yang memiliki tepi yang melengkung. Kuku jari kaki yang bengkok atau berinvolusi dapat disebabkan oleh formasi dorsum dan falang distal atau oleh perubahan sekunder pada kuku jari kaki sebagai akibat dari iritasi dan tekanan.[2]
Bentuk yang tidak tepat seperti lempeng kuku dan ketebalan lipatan kuku akan mempengaruhi arah pertumbuhan kuku. Kuku yang kurang tebal pertumbuhannya dapat menyebabkan kuku kaki tumbuh ke bagian dalam. Bentuk kuku yang satu sisinya lebih melengkung dari sisi lainnya akan lebih berpotensi menyebabkan pertumbuhan kuku ke arah dalam dan menusuk kulit.[6]
Selain penyebab diatas, kebiasaan menggunakan sepatu atau alas kaki yang terlalu sempit dapat menjadi salah satu penyebab cantengan. Hal ini juga berlaku ketika menggunakan kaus kaki yang terlalu ketat dan sempit. Alas kaki yang sempit mengakibatkan kuku tertekan ke dalam dan akhirnya memicu pertumbuhan kuku ke arah yang salah. Tekanan dari alas kaki yang sempit terhadap jari tangan atau kaki akan menekan dinding kuku dan secara tidak langsung akan mengarahkan pertumbuhan kuku ke arah yang salah.[6]
Sepatu yang berujung runcing atau sepatu dengan hak yang tinggi bisa memberikan tekanan pada ujung kaki dan menyebabkan cantengan. Ketika jari kaki menerima tekanan dari alas kaki yang sempit, sementara jari kaki lebih lebar dan tidak mendapatkan ruang yang cukup, akan menyebabkan kuku mengalami pertumbuhan ke dalam jaringan kulit.[1][5]
Ketika mengalami cedera karena menendang benda keras, terjepit dan tertimpa benda keras lainnya bisa menjadi penyebab seseorang terkena cantengan. Hal tersebut dapat merusak kuku sehingga mengakibatkan kuku menghitam, patah dan tumbuh menembus ke dalam jaringan kulit. Kondisi tersebut dapat memberikan rasa sakit kepada penderitanya.[5]
Ketika cedera, kuku menerima tekanan yang begitu besar. Hal ini dapat menganggu pertumbuhan kuku karena jaringan kuku mengalami kerusakan. Kondisi ini memicu pertumbuhan kuku ke arah dalam bahkan menembus jaringan kulit, dalam kondisi yang parah penderita cantengan harus dioperasi untuk mengembalikan pertumbuhan kuku ke dalam bentuk semula.[6]
Keringat yang berlebihan dapat menyebabkan kulit di lipatan kuku menjadi lebih lunak. Jika kulit di area jari kaki dan kaki lembab akan lebih beresiko terkena cantengan, dimana area lembab dan hangat dapat memicu pertumbuhan jamur. rang dengan infeksi jamur kuku memiliki peningkatan risiko mengembangkan kuku yang tumbuh ke dalam karena infeksi jamur menyebabkan kuku menjadi menebal. Pasien sering memerlukan pengobatan dengan antijamur oral, misalnya terbinafin atau itrakonazol, atau antijamur topikal, misalnya amorolfin atau ciclopirox, dalam kombinasi dengan pengobatan kuku yang tumbuh ke dalam.[1][4]
Cara Mengatasi Cantengan
Cara mengatasi cantengan dapat dilakukan sesuai dengan tingkat keparahannya. Bila tidak begitu parah, dapat dilakukan perawatan di rumah. Namun apabila kondisi yang lebih parah, dapat ditangani melalui operasi pembedahan. Ada berbagai metode untuk mengobati kuku jari kaki yang tumbuh ke dalam. Pemilihan teknik pengobatan tergantung dengan keparahan kondisi, keahlian ahli bedah dan pengobatan pasien sebelumnya.[1][6]
1) Geizhals, S. and Lipner, E. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov. Dermatology Online Journal. eschlolarship. Review of onychocryptosis: epidemiology, pathogenesis, risk factors, diagnosis and treatment. 2019
2) Park, D. researchgate. The management of ingrowing toenails. 2012
3) Chiacchio, N.G., Borgez C.D. sciencedirect. Ingrowing Toenails. 2019
4) Anonim. bpac. Ingrown Toenails: digging out the facts. 2014
5) Cohen, P.R., Scher, R.K. sciencedirect. Onychocrytosis. 2005
6) Khunger, N., Kandhar, R. ijdvl. Ingrown Toenails. 2012