Sekitar 13 dari 100 pasangan mengalami masalah ketidaksuburan, yang artinya mereka tidak bisa memiliki anak meskipun telah sering melakukan hubungan seksual selama satu tahun atau lebih. Pada separuh dari pasangan yang tidak subur ini, kemandulan pria memiliki peran penting.
Agar kehamilan bisa terjadi, ada beberapa hal dari pihak pria yang harus terpenuhi, yaitu:
Kemandulan bisa terjadi bila salah satu atau beberapa hal diatas tidak berjalan dengan normal. Penyebabnya bisa beragam, termasuk:
Daftar isi
Masalah dengan kesuburan pria bisa disebabkan oleh sejumlah gangguan kesehatan dan perawatan medis:
Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah vena yang bertugas mengosongkan testis. Kondisi ini adalah penyebab kemandulan pria paling umum yang bisa diobati. Kondisi ini bisa mengganggu pertumbuhan sperma karena menghalangi pembuangan darah secara normal.
Varikokel bisa menyebabkan darah mengalir kembali ke dalam skrotum dari peru sehingga testis menjadi terlalu hangat untuk menghasilkan sperma.
Kondisi ini bisa mengakibatkan menurunnya jumlah serta kualitas sperma.
Beberapa jenis infeksi bisa mengganggu produksi atau kesehatan sperma atau menyebabkan goresan yang menghalangi jalan sperma. Kondisi ini termasuk peradangan epididymis atau testis serta beberapa infeksi menular seksual, termasuk gonorrhea atau HIV.
Meskipun beberapa infeksi bisa menyebabkan kerusakan testis secara permanen, namun seringkali sperma masih bisa diselamatkan.
Ejakulasi retrograde terjadi bila semen masuk ke kandung kemih saat orgasme terjadi, dan bukannya keluar dari ujung penis.
Hal ini bisa terjadi bila syaraf dan otot di kandung kemih tidak menutup saat klimaks terjadi. Semen mungkin mengandung jumlah sperma yang normal, tetapi tidak keluar dari penis sehingga tidak bisa sampai pada sel telur.
Berbagai gangguan kesehatan bisa menyebabkan kondisi ini, termasuk diabetes, cedera tulang belakang, konsumsi obat, serta pembedahan pada kandung kemih, prostat, atau urethra.
Gangguan ini juga disebut ejakulasi kering.
Kadang-kadang, tubuh seorang pria menghasilkan antibodi yang menyerang sperma yang dihasilkan tubuhnya sendiri. Antibodi paling sering muncul karena cedera, infeksi, atau pembedahan.
Bila antibodi menyerang sperma, maka sperma tidak bisa bergerak dan berfungsi dengan normal karena tidak bisa berenang melewati tuba falopi menuju sel telur.
Namun, kondisi ini tidak termasuk penyebab umum kemandulan pada pria.
Kadang-kadang, saluran yang dilalui oleh sperma bisa tersumbat. Penyebabnya bisa karena infeksi berulang, pembedahan (misalnya vasektomi), pembengkakan atau kecacatan. Bagian apapun dari saluran reproduksi pria bisa mengalami penyumbatan. Bila ini terjadi, sperma dari testis tidak bisa keluar dari tubuh saat ejakulasi.
Ketidaksuburan bisa disebabkan oleh kelainan pada testis atau suatu ketidaknormalan yang mempengaruhi sistem hormon lainnya termasuk hipotalamus, kelenjar pituitary, tiroid dan adrenal.
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary akan memberi sinyal pada testis untuk memproduksi sperma. Bila gangguan terjadi, kadar hormon yang rendah akan mempengaruhi kualitas pertumbuhan sperma.
Kelainan yang bersifat keturunan seperti sindrom Klinefelter, dimana seorang pria lahir dengan dua kromosom X dan satu kromosom Y (ketika seharusnya satu X dan satu Y), bisa menyebabkan perkembangan organ reproduksi pria secara tidak normal.
Sindrom genetik lainnya yang berkaitan dengan kesuburan termasuk cystic fibrosis dan sindrom Kallmann.
Kondisi ini bisa termasuk kesulitan menjaga ereksi (disfungsi ereksi), ejakulasi dini, nyeri saat berhubungan seks, kelainan anatomi misalnya hypopadia, atau masalah psikologis yang mempengaruhi kualitas hubungan seks.
Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi produksi, fungsi serta penyampaian sperma. Obat-obatan tersebut biasanya adalah yang digunakan untuk mengobati: [1, 2]
Paparan berlebih atas beberapa elemen tertentu yang ada di sekitar seperti panas, racun dan zat-zat kimia bisa mengurangi produksi sperma atau fungsinya. Penyebab-penyebab spesifiknya termasuk:
Beberapa penyebab kemandulan pria yang berkaitan dengan gaya hidup termasuk:
1. Mayo Clinic Staff. Male infertility. Mayo Clinic; 2021.
2. American Urological Association. What is Male Infertility? Urology Health.
3. Jill Seladi-Schulman, Ph.D., Holly Ernst, PA-C. Everything You Need to Know About Infertility. Healthline; 2019.
4. Office of Communications. What are some possible causes of male infertility? National Institute of Child Health and Human Development; 2017.