Penyakit & Kelainan

8 Penyebab Puting Payudara Kering dan Pecah-Pecah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Puting yang kering atau pecah-pecah ditandai dengan kondisi puting yang merah, teriritasi, dan adanya kulit yang mengelupas di sekitar puting. Kondisi ini dapat sangat menyakitkan terutama bagi ibu yang

Puting adalah bagian tubuh yang sangat sensitif. Jadi seringkali mengalami gejala yang membuat khawatir, jika tidak biasa terjadi. [1,3,4]

Salah satunya adalah ketika puting payudara terasa nyeri, kering dan pecah-pecah. Kondisi ini seringkali dikeluhkan karena menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman. Apa penyebab puting kering dan pecah-pecah? [1,3,4]

Kondisi puting kering dan pecah-pecah biasanya tidak berbahaya. Namun karena dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman, sebaiknya beberapa pemicunya dapat diwaspadai. [1,3]

1. Tergores

Penyebab puting kering dan pecah-pecah yang pertama adalah goresan atau trauma pada puting payudara, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Khusus untuk ibu menyusui, goresan pada puting bisa terjadi karena gigi bayi. [1,2,3,4]

Pada wanita yang tidak menyusui, goresan bisa terjadi pada bahan pakaian dalam atau baju yang tidak nyaman. Akhirnya puting payudara kering. [1,2,3,4]

Pada musim dingin di beberapa negara, puting payudara kering lebih sering terjadi. Bahkan dalam kondisi yang lebih parah, puting bisa sampai mengeluarkan darah. [1,2,3,4]

2. Infeksi Jamur

Kondisi cuaca yang dingin seperti dijelaskan sebelumnya bisa membuat puting mengering. Saat puting mengering dan sampai berdarah akan meningkatkan resiko terjadi infeksi jamur. [1]

Jamur Candida albicans yang menginfeksi puting dan kemudian membuatnya mengeras, kering dan pecah-pecah. Biasanya infeksi jamur ini lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan pria. [1,3]

Oleh sebab itu, agar tetap bisa menjaga kelembaban daerah payudara sebaiknya pakaian dalam diganti secara rutin. [1,3]

Jangan sampai infeksi jamur di puting terjadi, karena selain menyebabkan puting mengeras, infeksi ini bisa menimbulkan rasa gatal dan panas di payudara. [1,3]

3. Dermatitis Kontak

Berikutnya, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh peradangan kulit akibat kontak pada suatu alergen. Peradangan kulit karena kontak ini biasa dinamakan sebagai dermatitis kontak yang berbeda dengan dermatitis atopik. [1,2,3,4]

Pemicunya pada penderita bisa bermacam-macam. Ada yang dipicu karena penggunaan bahan pakaian tertentu, sabun, hingga parfum. [1,2,3,4]

Gejala lain yang dialami akibat dermatitis kontak ini adalah gatal, pembengkakan, dan rasa sakit di payudara secara keseluruhan. [1]

4. Perubahan Hormon

Hormon pada wanita mengalami perubahan signifikan di waktu-waktu tertentu, seperti misalnya saat menstruasi. Akibat dari perubahan hormon ini sangat besar pada tubuh wanita. [1,2]

Khususnya pada bagian puting payudara, setiap wanita bisa memiliki efek yang berbeda-beda. Ada yang mengalami puting mengeras atau sebaliknya, bahkan gatal. [1,2]

Penyebab puting mengeras karena perubahan hormon ini tidak perlu dikhawatirkan. Efeknya akan hilang dengan sendirinya setelah siklus selesai. [1]

5. Kanker Payudara

Seseorang yang mengalami kanker payudara juga bisa mengalami gejala perubahan pada puting. Namun karena gejalanya mirip dengan masalah kulit di puting lainnya seperti eczema, terkadang banyak penderita yang terlambat tahu. [1]

Padahal kanker payudara akan lebih baik jika ditangani lebih cepat. Gejala yang dapat membedakan masalah kanker payudara dengan penyakit kulit di puting adalah rasa gatal dan keras yang tidak kunjung menghilang serta puting berdarah. [1]

Kanker payudara juga dapat terjadi pada laki-laki, walau peluangnya kecil. Sekitar 1% saja dari penderita kanker payudara yang adalah laki-laki. Namun sebaiknya tetap waspada jika mengalami gejalanya. [1]

6. Eczema

Bagian puting payudara juga dapat mengeras karena masalah kulit eczema. Lapisan kulit di puting payudara dapat menjadi kasar dan mengeras karena peradangan payudara yang dipicu oleh eczema. [1]

Masalah kulit eczema cukup umum ditemukan. Setidaknya ada 7,2% orang dewasa yang mengalami masalah kulit ini di Amerika Serikat, yang efeknya sampai ke puting juga. [1]

7. Perilaku Menyusui

Ibu menyusui lebih banyak mengalami masalah puting mengeras. Hal ini terjadi karena perilaku menyusui tertentu yang membuat puting tergores, berdarah, dan akhirnya terluka. [2,3,4]

Perilaku menyusui yang dapat menyebabkan hal tersebut antara lain adalah posisi bayi yang tidak pas, gigi bayi, dan kurangnya kebersihan. [2,3,4]

8. Penggunaan Alat Pompa ASI

Satu lagi penyebab puting mengeras, kering dan pecah-pecah yang banyak terjadi pada ibu menyusui disebabkan oleh penggunaan alat pompa ASI. Alat pompa ASI memiliki ukuran penyedot yang berbeda-beda. [2,3,4]

Ukuran penyedot yang tidak pas dapat melukai bagian puting. Luka itu yang kemudian akan mengering dan membuatnya menjadi keras. [2,3,4]

Kapan Harus ke Dokter?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, penyebab puting kering dan pecah-pecah, kebanyakan tidak berbahaya. Namun jika tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, maka penderita harus segera memeriksakan diri ke dokter. [1,2,3,4]

Khususnya jika puting juga disertai rasa sakit dan pendarahan, maka jangan dibiarkan lebih lama lagi. Agar tidak terulang kembali, penderita juga bisa berkonsultasi mengenai cara pencegahannya pada dokter. [1,2,3,4]

Cara Mengatasi Puting Kering dan Pecah-Pecah

Ada beberapa cara yang diketahui ampuh mengatasi puting kering dan pecah-pecah. Berikut ini penjelasannya:

  • Hindari Penggunaan Bahan Pakaian Dalam yang Menggores

Jika penyebab puting kering dan pecah-pecah adalah goresan dari bahan pakaian dalam, maka cara mengatasinya adalah dengan menghindari penggunaan bahan yang kasar. [1,3,4]

Selain itu, penting juga untuk sering mengganti pakaian dalam. Jangan sampai berbakteri dan menginfeksi puting lalu membuatnya kering dan pecah-pecah. [1,3,4]

  • Menggunakan Minyak atau Krim Puting

Beberapa minyak atau krim puting yang dijual secara bebas juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini. Minyak dan krim itu akan membantu mengembalikan puting ke kondisi normalnya. [1,2,3,4]

Penggunaannya juga mudah. Hanya cukup dioleskan secara merata pada bagian puting yang kering dan membuat tidak nyaman. [1,2,3,4]

  • Kompres Hangat

Cara mengatasi puting keras yang mudah dan cepat untuk dilakukan berikutnya adalah kompres hangat. Cukup dengan menyediakan air hangat dan kain kompres, penderita bisa langsung melakukan teknik pengobatan alami ini. [1,2,3,4]

Aplikasikan kain kompres hangat pada bagian puting secara rutin. Jangan diusap dengan kasar, tetapi perlahan-lahan agar tidak semakin kering. [1,2,3,4]

  • Manfaatkan ASI

Ibu menyusui bisa mencoba cara mengatasi yang satu ini, yaitu dengan memanfaatkan ASI. Cara alami dan mudah serta diakui keampuhannya ini sangat direkomendasikan untuk ibu menyusui. [1,2,3,4]

Cukup dengan mengoleskan ASI ke sekitar daerah puting setiap habis menyusui, bisa membantu mengatasi goresan-goresan di sekitarnya. Jadi tidak sampai kering dan luka. [1,2,3,4]

1. Jenna Fletcher & Cynthia Cobb, DNP, APRN, WHNP-BC, FAANP. Dry nipples: Causes and treatment. Medical News Today: 2019.
2. Rachel Nall, MSN, CRNA.Cracked nipples: Causes and treatments. Cracked nipples: Causes and treatments. Medical News Today: 2020.
3. Emily Martin, MD. & Jeffrey M. Rothschild, MD, MPH. Cracked Nipples Symptoms, Causes & Common Questions. Buoy Health: 2021.
4. Jessica Timmons & Dan and Jennifer Digmann. 5 Natural Remedies for Cracked Nipples. Healthline: 2016.

Share