Telapak tangan merah merupakan kondisi kulit dimana telapak tangan berubah menjadi kemerahan. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan Eritema Palmar [1,2].
Kondisi ini juga memiliki beberapa sinonim, seperti penyakit Lane, dan telapak tangan hati. Eritema palmar biasanya terjadi di bagian tubuh tertentu, seperti telapak tangan dan kaki [1,2].
Dalam beberapa kasus, eritema palmar terkadang dapat meluas hingga ke jari-jari. Kemerahan yang muncul pada kulit menyerupai ruam [1,2].
Selain itu, kulit akan berubah menjadi pucat ketika ditekan. Tingkat kemerahan pada telapak tangan dapat bervariasi [1,2].
Hal tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti keadaan emosi, suhu, dan tekanan yang diberikan ke telapak tangan [1,2].
Daftar isi
Telapak tangan yang memerah disebabkan oleh kapiler yang melebar. Hal inilah yang dapat menarik lebih banyak darah ke permukaan [1,2].
Terlepas dari itu, terdapat beragam penyebab dan risiko yang memicu terjadinya telapak tangan merah. Berikut ini beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya eritema palmar [1,2]:
Kehamilan menjadi salah satu penyebab paling umum timbulnya eritema palmar. Sebanyak 30 persen kehamilan pernah mengalami kondisi yang satu ini [2,3].
Hal tersebut dikarenakan perubahan kadar estrogen yang meningkat selama kehamilan. Perubahan hormon inilah yang diduga dapat memicu terjadinya eritema palmar [2,3].
Namun, kondisi ini hanya berlangsung sementara sehingga kemerahan pada telapak tangan kemungkinan akan menghilang secara perlahan [2,3].
Dalam kasus yang jarang terjadi, eritema palmar dapat disebabkan oleh faktor genetik. Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat eritema palmar, tidak menutup kemungkinan akan mengalami eritema palmar [2,3].
Hal tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti gaya hidup dan pola makan. Untuk itu, sebaiknya terapkan gaya hidup yang sehat dan pola makan yang benar sebagai antisipasi dari kondisi yang satu ini [2,3].
Faktor lingkungan, seperti obat-obatan dapat menjadi penyebab timbulnya eritema palmar. Hal ini dikarenakan mengonsumsi obat-obatan secara berlebihan dapat mengganggu fungsi pada hati dan menimbulkan kondisi kulit langka ini [2,3].
Sejumlah obat-obatan yang dapat memicu timbulnya eritema palmar yaitu topiramate (Topamax), albuterol (Proventil), amiodarone (Cordarone), cholestyramine (Questran), atau gemfibrozil (Lopid) [2,3].
Penyakit hati menjadi salah satu penyebab munculnya eritema palmar sekunder. Beberapa penyakit hati yang dapat mendasari kondisi ini yaitu sirosis hati, penyakit Wilson, dan hemokromatosis [2,3].
Tak hanya disebabkan oleh penyakit hati, namun eritema palmar dapat dipicu oleh beberapa kondisi lainnya, meliputi [2,3]:
Selain disebabkan oleh beberapa faktor, eritema palmar juga termasuk idiopatik. Dalam beberapa kasus eritema palmar, dokter tidak dapat menemukan penyebab yang mendasari penyakit tersebut [2,3].
Telapak tangan merah dapat diatasi dengan menemukan terlebih dahulu penyebab yang mendasari eritema palmar. Tidak ada perlakuan khusus untuk menyembuhkan eritema palmar [1,2].
Untuk itu, sebaiknya lakukan serangkaian tes untuk menemukan penyebab dari eritema palmar. Pada tahap selanjutnya, dokter akan menentukan metode perawatan apa yang cocok bagi pasien [1,2].
Dengan begitu, perawatan eritema palmar akan berjalan lebih efektif. Setelah melakukan perawatan, kemerahan pada telapak tangan dapat menghilang sebagian atau seluruhnya [1,2].
Pada wanita hamil, kemerahan telapak tangan akan menghilang ketika sudah melahirkan. Jika penyebabnya adalah efek samping dari obat-obatan, maka dokter akan menyarankan obat alternatif lainnya [1,2].
Namun, tindakan tersebut tentunya harus dilakukan oleh professional. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan [1,2].
Telapak tangan merah dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. Hal ini dikarenakan salah satu penyebab dari eritema palmar yaitu faktor lingkungan, genetik, dan masalah kesehatan lainnya [1,2].
Dimana, sejumlah faktor penyebab tersebut dapat dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat. Untuk itu, tindakan tersebut dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan dari telapak tangan merah [1,2].
Dengan menerapkan gaya hidup yang sehat, hal tersebut mampu mengurangi risiko terkena telapak tangan merah. Berikut beberapa perilaku yang mencerminkan gaya hidup sehat [1,2] :
1. Janine Langenauer. Erythema Palmare Hereditarium (‘Red Palms’, ‘Lane's Disease’). 6(3): 245–247. Case Rep Dermatol; 2014.
2. Elif Cömert Özer, Gizem Demir, Meryem Aktas, Andaç Salman. A case series and literature review of erythema palmare hereditarium (Lane’s disease). Volume 87: 64-66. Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology; 2021.
3. Rocco Serrao, Matthew Zirwas, Joseph C English III. Palmar Erythema. 8(6):347-56. American Journal of Clinical Dermatology; 2007.