Penyakit & Kelainan

8 Pertolongan Pertama Digigit Kelabang

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Digigit kelabang atau lipan seringkali membuat panik korban karena bisa saja ada racun yang dilepaskan oleh hewan ini [1,2,3,4].

Walau bukan jenis hewan yang selalu menyerang manusia, sekali tergigit tetap meningkatkan risiko terjadinya nyeri sekaligus reaksi alergi pada tubuh korban [1,2,3,4].

Beberapa gejala yang terjadi pada manusia sehabis terkena gigitan kelabang antara lain adalah [1,2,4] :

  • Gatal-gatal pada kulit
  • Area kulit yang digigit akan membengkak
  • Demam
  • Kelenjar getah bening membengkak
  • Tenggorokan membengkak
  • Mual
  • Sesak nafas
  • Detak jantung lebih cepat daripada normalnya (palpitasi)

Gigitan kelabang pada dasarnya tidak mengancam jiwa, namun tetap ada baiknya memahami apa saja langkah pertolongan pertama digigit kelabang supaya luka tidak menjadi serius.

1. Membersihkan Luka

Segera setelah menyadari atau mengetahui bahwa baru saja kelabang menggigit, bersihkan luka [1,2].

Gunakan air mengalir sewaktu membersihkan dan pakai sabun juga [1,2].

Kedua cara tersebut bertujuan utama agar risiko infeksi dapat diminimalisir.

Pastikan bahwa sabun yang digunakan untuk membersihkan pun adalah sabun dengan bahan kimia ringan [1,2].

Luka gigitan harus terjaga kebersihannya agar tidak menjadi jalan masuk bagi bakteri maupun kuman penyebab infeksi lainnya [5].

2. Merendam Kulit yang Tergigit Kelabang

Area kulit yang terkena gigitan kelabang setelah dicuci bersih dapat direndam di dalam air hangat [6].

Segera siapkan air hangat atau minta tolong orang terdekat untuk menyediakannya [6].

Proses perendaman area gigitan kelabang akan membantu mengeluarkan racun [6].

Jika tidak ada air hangat untuk bisa dijadikan air rendaman, gunakan handuk yang sudah dibasahi air hangat, kompreskan ke area gigitan [6].

3. Mengompres Dingin Kulit yang Tergigit Kelabang

Setelah merendam area gigitan di dalam air hangat atau mengompres hangat, lakukan kompres dingin pada area gigitan tersebut [1,2].

Siapkan beberapa es batu yang dibungkus kain atau handuk bersih. Lakukan pengompresan selama kurang lebih 10 menit [1,2].

Tujuan kompres dingin utamanya adalah sebagai pereda rasa sakit dan bengkak. Selain itu, cara ini juga dapat meredakan rasa gatal yang sudah timbul karena gigitan kelabang [1,2].

4. Mengoleskan Buah Pepaya yang Sudah Dihaluskan

Bubur pepaya atau buah pepaya yang sudah dikupas dan dagingnya sudah dihaluskan bisa dibalurkan langsung ke area gigitan kelabang [3].

Jika tersedia pepaya terutama saat digigit kelabang, maka buah ini bisa digunakan segera. Enzim yang terkandung di dalam pepaya dapat menjadi penetralisir racun dari gigitan kelabang [3].

5. Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri

Kelabang saat menggigit tidak meninggalkan apapun di kulit seperti halnya sengatan lebah [1,2].

Namun, gigitannya akan tetap terasa nyeri pada kulit sehingga jika tak nyaman dengan rasa sakitnya, konsumsi obat pereda nyeri.

Ibuprofen atau paracetamol adalah jenis obat pereda nyeri yang bisa digunakan agar rasa nyeri segera hilang.

6. Minum Antihistamin

Namun ketika setelah mengompres luka gigitan, mengolesinya dengan bubur pepaya, dan minum obat pereda nyeri tidak kunjung membaik, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi antihistamin [1,2,4].

Antihistamin dapat dikonsumsi hanya apabila rasa gatal tidak tertahankan dan sangat membuat tidak nyaman.

7. Mengoleskan Salep Antibiotik

Pada dasarnya, luka gigitan kelabang tidak terlalu membahayakan dan bisa diatasi cukup dengan perawatan luka biasa [1,2].

Namun untuk mengatasi dan meminimalisir risiko infeksi, obat salep antibiotik dapat digunakan dengan mengoleskannya langsung ke area gigitan [1,2].

Pastikan untuk menjaga luka agar tidak terkena kotoran dan agar tetap bersih supaya lekas pulih [1,2].

8. Ke Dokter

Apabila dalam waktu 48 jam dari tergigit kelabang dan setelah ditangani menggunakan cara-cara di atas tidak efektif, segera ke dokter [1,2].

Termasuk ketika luka gigitan bukan tampak membaik melainkan memburuk usai memperoleh pertolongan pertama.

Jika gigitan menyebabkan suhu tubuh meningkat (demam) ditambah adanya bengkak pada bibir, lidah dan/atau mulut hingga tenggorokan, secepatnya temui dokter.

Minta tolong seseorang untuk mengantarkan ke dokter karena pergi sendirian tentunya tidak akan terlalu aman.

Biasanya, dokter akan memberikan antibiotik apabila memang diperlukan, terutama bila diketahui jika bakteri telah menginfeksi.

Selain itu, obat yang dapat diresepkan adalah kortikosteroid agar dapat mengatasi peradangan yang terjadi [4].

Obat antihistamin juga kemungkinan besar memberi resep antihistamin untuk meredakan gejala-gejala reaksi alergi [4].

Pada dasarnya, luka gigitan kelabang sangat jarang terjadi dan tergolong sebagai kasus langka sehingga petugas medis tak selalu cakap dalam penanganan pertolongan pertama [4].

Namun selama luka dapat dikendalikan dengan baik dan dirawat dengan metode pertolongan pertama yang benar, maka gejala dapat diminimalisir agar tidak memburuk [4].

Perlu diketahui pula bahwa tidak ada obat khusus sebagai penawar racun kelabang sehingga luka gigitan hanya akan mendapatkan perawatan seperti luka pada umumnya dan dikendalikan agar luka tidak semakin parah apalagi berkembang menjadi infeksi [4].

1. Vincent J. Tavella DVM, MPH & by Corey Whelan. Identifying and Treating a Centipede Bite. Healthline; 2018.
2. Elaine K. Luo, M.D. & Maté Jarai. What happens when a centipede bites?. Medical News Today; 2020.
3. Inga Cryton. Do I Need to See a Doctor for A Centipede Bite?. Pest Kill; 2021.
4. Erica J. Ross; Zohaib Jamal; & Jennifer Yee. Centipede Envenomation. National Center for Biotechnology Information; 2021.
5. S S Uppal, V Agnihotri, S Ganguly, S Badhwar, & K J Shetty. Clinical aspects of centipede bite in the Andamans. Journal of the Association of Physicians of India; 1990.
6. Rob. Centipede Bite in Hawaii. Beat of Hawaii; 2010.

Share