Obat

Produk Herbal : Manfaat, Cara Kerja dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Produk herbal merupakan produk yang dibuat dari tumbuhan dan digunakan untuk mengobati penyakit atau menjaga kesehatan. Terdapat juga obat-obatan yang diresepkan maupun dijual bebas terbuat dari ekstrak

Jenis infeksi yang menyerang saluran kemih disebut dengan infeksi kandung kemih. Infeksi ini dapat menyebabkan terjadinya sistitis, yang merupakan keadaan membengkaknya kandung kemih bahkan sampai mengalami iritasi[1].

Keadaan penyakit ini akan membuat penderitanya akan sering ke kamar mandi, dan tetap saja merasa selalu harus pergi kembali. Dan akan merasa panas juga perih setiap kali buang air kecil[1].

Fungsi Produk Herbal

Obat-obatan yang berasal dari tumbuhan di sebut dengan produk herbal. Obat-obatan ini dianggap aman karena bahannya yang alami. Tetapi akan tetap ada efek samping yang serius juga interaksinya terhadap obat-obatan serta suplemen lainnya[2].

Produk herbal digunakan sebagai suplemen dalam membuat kesehatan dan kesejahteraan menjadi meningkat, juga dapat digunakan untuk tujuan terapeutik lainnya[2].

Penggunaan produk hebal yang berlebihan atau disalahgunakan juga digunakan bersama obat lain tanpa sepengetahuan dokter. Dan produk multi-bahan mengandung campuran tumbuhan, vitamin dan mineral berbeda. Menggunakannya terlalu banyak, akan menyebabkan keracunan dari salah satu tumbuhan atau melalui interaksinya satu sama lain[9].

Ada banyak produk herbal yang digunakan dalalm pengobatan tradisonal tiongkok sebagai efek antiinflamasi. Contoohnya saja akar angelica, astragalus, danshen, ginkgo biloba, dan ginseng yang digunakan untuk membatasi efek peradangan yang di akui secara klinis[9].

Terdapat banyak suplemen herbal yang aman juga diterima secara luas dengan efektif untuk pengobatan dalam penyakit tertentu. Dan apabila digunakan dengan tidak benar atau tepat dapat sangat beracun bahkan dapat berakibat fatal[9].

Produk herbal juga digunakan dalam mengobati kecemasa, gangguan kognitif dan insomnia. Produk herbal ini mengandung bahan kimia yang dapat memengaruhi fungsi reseptor ionotropik untuk neurotransmitter penghambat utama pada otak γ -aminobutyric acid (GABA)[9].

Di seluruh dunia, produk herbal menjadi semakin populer, kendalanya hanya dalam penerimaannya dalam kurangnya profil kendali mutu standar, kualitas, khasiat juga pada keamanannya[9].

Penyakit yang Diatasi dengan Produk Herbal

Beberapa penyakit yang diatasi dengan produk herbal, meliputi[2]:

ADHD merupakan penyakit gangguan pada perkembangan saraf yang umum pada anak-anak. Biasanya penyakit ini mengidap kepada anak-anak dan akan terus berkanjut hingga dewasa. Penyakit ini akan membuat anak sulit dalam memperhatikan, mengontrol prilaku implusif atau bertindak tanpa memikirkan sebab dan akibat, juga menjadi terlalu sangat aktif[7].

Normal bagi anak-anak mengalami kesulitan untuk fokus dan berprilaku. Namun anak yang memiliki ADHD tidak tumbuh dengan begitu saja melalui perilaku ini. Gejalanya akan terus berlanjut, dari yang parah, bahkan bisa menyebabkan kesulitan di sekolah, di rumah, juga dengan teman[7].

Anak yang memiliki ADHD mungkin banyak melamun, akan kehilangan banyak hal atau melupakannya, gelisah, banyak bicara, ceroboh, sulit dalam menahan godaan, saat bergiliran mengalami kesulitan, dan sulit untuk bergaul dengan orang lain[7].

Neuropati perifer terjadi ketika saraf yang membawa pesan ke otak dan dari otak juga sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh yang rusak atau sakit[8].

Saraf perifer akan membentuk jaringan rumit yang akan menghubungkan antara otak dan sumsum tulang belakang ke otot, kulit, serta organ dalam. Saraf yang rusak akan mempengaruhi dermatom yang dilacak ke bagian tubuh tertentu. Dermatom yaitu saraf perifer yang keluar melalui sumsum tukang belakang yang tersusun panjang pada garis di dalam tubuh[8].

Kerusakan saraf yang terjadi akan dapat mengganggu otak dan bagian tubuh berkomunikasi dan juga dapat mengganggu pergerakan otot, mencegah sensani normal pada kaki juga lengan serta dapat menimbulkan nyeri[8].

Cara Kerja Produk Herbal

Melalui produk herbal cranberry, yang telah dikemas dalam DRcaps tahan asam, yang dirancang untuk menunda pelepasan terhadap bahan aktif, melindungi probiotik di keasaman lambung dan memastikan pencapaian usus, di tempat yang efektif[6].

Cranberry mengandung bahan aktif yang diliofilisasi, dienkapsulasi, dan kemudian ditutup satu per satu oleh Quest dalam meningkatkan satbilitasnya hingga berakhirnya produk tersimpan[6].

5-Hydroxytryptophan diperkirakan bertindak disebabkan oleh peningkatan produksi serotonin pada jaringan sistem saraf pusat. 5-Hydroxytryptophan didekarboksilasi menjadi serotonin oleh enzim aromatik L-asam amino dekarboksilase melalui reaksi ketergantungan vitamin B6 pada jaringan saraf dan dihati[10].

Contoh Obat Produk Herbal

Produk herbal tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, bubuk, ekstrak dan teh. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sementara yang lainnya dijual bebas di apotek.

Beberapa contoh produk herbal yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk[2]:

Cranberry merupakan hasil dari buah berry dari semak cemara Amerika Utara. Karena sifatnya yang asam, maka dapat membuat bakteri yang tidak di inginkan pada saluran kemih menjadi terganggu. Cranberry juga dipercayai sebagai diuretik atau pil air[3].

Cranberry yang terbentuk sebagai jus atau dalam kapsul, digunakan untuk pengobatan alternatif yang mungkin akan efektif dalam mencegah gejala nyeri atau rasa yang terbakar saat buang air kecil. Cranberry tidak akan mengobati bakteri yang menyebabkan infeksi kandung kemih[3].

Jahe merupakan ramuan yang dikenal juga sebagai Amomum Zingiber, Ardraka, Jahe Hitam, Jahe Cochin, Gan Jiang, Gingembre, Minyak Atsiri Jahe, Akar Jahe, Imber, Jengibre, Jiang, Kankyo, Kanshokyo, Nagara, Jahe Ras, dan masih banyak lainnya[4].

Jahe digunakan untuk pengobatan alternatif sebagai bantuan yang mungkin akan efektif untuk pengobatan mual juga muntah setelah operasi, pusing, nyeri haid, radang sendi, dan juga mencegah mual di pagi hari[4].

Efek Samping Produk Herbal

Produk herbal dapat memnyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari produk herbal termasuk[3,4,5]:

  • Sakit perut
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Mulas
  • Ketidaknyamanan perut
  • Periode menstruasi yang lebih berat
  • Iritasi kulit bila di oleskan
  • Gatal ringan
  • Terbakar

Cranberry tidak boleh digunakan untuk menggantikan obat yang telah diresepkan oleh dokter. Belum diketahui pasti, apa cranberry dapat mengobati kondisi medis apa pun. Obat ini belum menerima persetujuan dari FDA[3].

Apabila sedang hamil atau menyusui beri tahu dokter. Tidak boleh menggunakan cranberry tanpa nasihat medis[3].

Hindari penggunaan jahe dengan obat herbal atau suplemen lainnya yang akan membuat gula darah menurun, yaitu seperti alpha-lipoic acid , chromium,  devil’s claw , fenugreek , bawang putih, guar gum, dan horse chestnut serta lainnya[4].

Gunakanlah dengan petunjuk yang tertera dalam kemasan atau yang di arahkan dokter, jika memilih untuk menggunakan topikal lidah buaya. Jangan menggunakan produk melebihi yang telah di anjurkan[5].

1) Anonim. WebMD.com. What Are Bladder Infections?. 2021
2) Anonim. Drugs.com. Herbal products. 2021
3) Cerner Multum. Drugs.com. Cranberry. 2020
4) Cerner Multum. Drugs.com. Ginger. 2020
5) Cerner Multum. Drugs.com. Aloe vera topical. 2020
6) Anonim. Mims.com. Cranbiotix. 2021
7) Anonim. CDC.gov. What is ADHD?. 2021
8) Anonim. WebMD.com. Understanding Peripheral Neuropathy -- the Basics. 2020
9) Anonim. ScienceDirect.com. Herbal Product. 2019
10) Anonim. Drugbank.com. Oxitriptan. 2020

Share