Makanan, Minuman dan Herbal

Rumput Merakan : Manfaat – Efek Samping dan Cara Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Rumput merakan atau sering disebut juga dengan rumput merak merupakan salah satu jenis tanaman liar yang dapat digunakan sebagai pengobatan tradisional.

Tanaman ini sudah tersebar pada beberapa negara di dunia seperti India, Malaysia, Thailand, Australia, serta Indonesia[1].

Fakta Tentang Rumput Merakan

Rumput merakan berasal dari keluarga tanaman poaceae dan memiliki nama ilmiah yaitu Themeda Arguens[1].

Tanaman ini memiliki beberapa sebutan lain sesuai dengan negara asalnya seperti sebutan dalam bahasa Inggris yaitu christmas grass, sebutan rumput misai adam di Malaysia, atau sebutan yao chao chuu di Thailand[1].

Karakteristik Rumput Merakan

Rumpun merakan merupakan rumput tahunan yang dapat tumbuh pada wilayah tropis dan biasanya tumbuh secara berkelompok di hutan sabana, pinggir jalan, atau daerah terbuka yang terkena sinar matahari, serta kering[1].

Tanaman ini adalah salah satu rerumputan yang kuat dan tinggi dengan ukuran sekitar 0.5-2 meter. Ciri-ciri fisik dari tanaman ini adalah sebagai berikut[1,4]:

  • Memiliki batang yang tegak, bulat, permukaan yang licin, serta berwarna merah keunguan;
  • Memiliki daun tunggal berbentuk pita dengan ujung yang runcing dan pangkal yang tumpul, berwarna hijau, serta permukaan yang agak berbulu;
  • Memiliki bunga majemuk, berwarna hijau keunguan, dan terdiri atas bulir-bulir yang berhimpit pada malai bunga;
  • Memiliki buah yang berbentuk bulir dan sedikit tajam, tangkainya berbulu lebat, dan berwarna hijau;
  • Memiliki biji yang kecil, bulat, dan berwarna hitam.
Rumput Merakan

Kandungan Rumput Merakan

Kandungan gizi dari seluruh bagian tanaman rumput merakan adalah sebagai berikut[2,3,6]:

NamaJumlahUnit
Energi2.44kcal/ kg
Kadar abu470gram/ kg
Protein kasar86.5gram/ kg
Serat kasar932gram/ kg
Karbon32.9persen
Nitrogen0.99persen
Magnesium1.3gram/ kg
Kalsium3.8gram/ kg
Fosfor2.2gram/ kg
Tembaga5.7gram. kg
Seng (Zinc)12.1ppm
Besi80.1ppm
Mangan34.7ppm
Lemak4.7gram/ kg
Asam palmitoleat1.2gram/ kg
Asam palmitat122.6gram/ kg
Asam linoleat122.4gram/ kg
Asam linolenat513.5gram/ kg
Asam stearat32.1gram/ kg
Kandungan Gizi Rumput Merakan

Selain kandungan di atas, tanaman ini juga mengandung beberapa senyawa aktif yang memberikan manfaat baik untuk tubuh seperti[5,7]:

  • Senyawa saponin dan polifenol;
  • Senyawa aciculatin dan aciculatinone;
  • Komponen asam amino;
  • Komponen asam lemak lainnya seperti asam laurat, asam miristat, asam pentadekanoat, asam arakidonat, asam behenat, asam trikosanoat, dan asam pentakosanoat.

Daun dari rumput merakan memiliki kandungan senyawa alkaloid minitol, glukosa, dan asam malat[4].

Manfaat Rumput Merakan

Beberapa manfaat dari rumput merakan bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:

  • Mencegah pertumbuhan kanker

Rumput merakan memiliki aktivitas anti kanker yang berperan aktif dalam tubuh karena senyawa aciculatin dan aciculatinone yang dimilikinya[7].

Tanaman ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan dari sel kanker dan melawan sel kanker dalam tubuh secara aktif. Ini berarti tanaman ini dapat digunakan sebagai pengobatan kanker seperti kanker prostat[7,8].

  • Membersihkan darah dalam tubuh

Akar dari rumput merakan mengandung asam amino yang dapat membersihkan darah dan mencegah berbagai racun dari darah masuk dalam tubuh[6,9].

Tanaman ini telah digunakan di beberapa daerah di Indonesia dan Malaysia sebagai pengobatan tradisional untuk membersihkan darah[6,9].

  • Menyegarkan tubuh

Rumput merakan dapat menambah stamina dan kesegaran dari tubuh. Akar dari tanaman ini telah digunakan di Malaysia untuk mengembalikan kesegaran tubuh[9].

Jadi, tanaman ini sangat baik untuk mengembalikan kesegaran serta stamina dari tubuh yang lelah.

  • Mengobati sakit pinggang

Rumput merakan berperan secara aktif untuk mengobati sakit pinggang karena senyawa aktif yang dimilikinya[9,10].

Tanaman ini telah digunakan pada beberapa daerah di Indonesia dan Malaysia untuk mengobati sakit pinggang.

  • Menyuburkan rambut

Rumput merakan berperan untuk menjaga dan meningkatkan kesuburan rambut. Tanaman ini telah digunakan pada beberapa daerah di Indonesia untuk menyuburkan rambut[10].

Tanaman ini sangat baik digunakan untuk mengembalikan kesuburan rambut dan mencegah rambut rontok.

  • Mengobati bekas gigitan anjing

Rumput merakan yang mengandung glukosa dan alkaloid minitol yang dapat mengobati bekas gigitan anjing dan mencegah infeksi pada bekas gigitan anjing[4].

Daun dari rumput merakan telah digunakan untuk mengobati bekas gigitan anjing pada beberapa daerah di Indonesia.

  • Meningkatkan hormon seksual

Rumput merakan dapat meningkatkan hormon seksual pada wanita atau pria. Tanaman ini dapat membantu untuk meningkatkan keturunan[9].

Tanaman ini telah digunakan pada beberapa daerah di Malaysia untuk mengembalikan serta meningkatkan hormon seksual dalam tubuh.

Penyakit demam keong atau sering disebut dengan penyakit schistosomiasis merupakan salah satu infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit. Penyakit ini dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan termasuk ke dalam penyakit kronis[12].

Rumput merakan dapat digunakan untuk mengatasi cacing parasit dan mencegah penyakit demam keong terjadi dalam tubuh[11].

Tanaman ini telah digunakan di beberapa negara seperti Indonesia dan Malaysia sebagai perawatan dan pencegahan penyakit demam keong[11].

  • Menyembuhkan luka luar pada kulit

Rumput merakan dapat digunakan untuk mengeringkan luka serta menyembuhkan luka bekas sayat, luka tindik pada daun telinga, atau luka terbuka pada kulit[5].

Tanaman ini telah digunakan pada beberapa daerah di Indonesia untuk mengeringkan serta mencegah infeksi pada luka luar di kulit.

  • Mengatasi radang sendi

Rumput merakan memiliki kandungan berbagai asam lemak yang baik untuk menurunkan kadar asam urat dan mengatasi penyakit radang sendi atau dikenal dengan rematik[13].

Tanaman ini telah digunakan pada beberapa daerah di Malaysia dan Laos sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi penyakit radang sendi atau rematik[13].

  • Menurunkan demam

Rumput merakan mengandung sifat antipiretik yang dapat menurunkan demam secara signifikan. Tanaman ini telah digunakan pada beberapa daerah di Malaysia dan Laos sebagai pengotaban tradisional untuk menurunkan demam[13].

  • Mengusir lalat

Rumput merakan dapat digunakan untuk mengusir lalat dan melindungi luka dari lalat. Ini sangat baik untuk mencegah infeksi pada luka[14].

Lalat merupakan salah satu hewan yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Tanaman ini tentunya mampu mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh lalat[14].

Selain itu, tanaman ini telah digunakan di Australia untuk melindungi luka dan tubuh dari lalat dalam jangka waktu yang lama.

Efek Samping Rumput Merakan

Pada umumnya, rumput merakan tidak memberikan efek samping bila digunakan tidak berlebihan dan dalam jangka waktu panjang.

Namun, tanaman ini mengandung tembaga yang dapat berbahaya untuk tubuh bila kadarnya berlebihan[15].

Beberapa efek samping dari rumput merakan adalah sebagai berikut:

  • Menyebabkan reaksi alergi kulit

Rumput merakan dapat memberikan reaksi alergi kulit bagi pasien yang memiliki alergi pada beberapa jenis tumbuhan. Untuk itu, pasien yang memiliki alergi disarankan untuk melakukan tes alergi tanaman ini pada kulit[13].

  • Menyebabkan keracunan

Rumput merakan mengandung tembaga yang akan berbahaya bila kadarnya berlebih dalam tubuh. Kadar tembaga yang berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan gejala dari keracunan berupa gangguan pencernaan seperti diare, muntah dan nyeri pada perut serta demam dan sakit kepala[15].

  • Menyebabkan gangguan hati dan ginjal

Kandungan tembaga dalam rumput merakan juga dapat menyebabkan gangguan hati dan ginjal bila kadarnya berlebihan. Tembaga ini dapat menjadi racun yang menyebabkan kerusakan pada hati dan ginjal seperti gagal ginjal atau batu ginjal[15].

Kandungan tembaga dalam rumput merakan bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan keguguran pada wanita hamil. Tembaga ini dapat mendorong janin dalam kandungan untuk dikeluarkan dan menyebabkan kematian pada janin[15].

Wanita hamil tidak disarankan untuk mengkonsumsi tanaman ini dalam jangka waktu lama karena mengandung tembaga.

  • Menyebabkan kelainan tingkah laku pada anak

Kandungan tembaga dalam rumput merakan bila terlalu banyak dikonsumsi oleh anak-anak, dapat menyebabkan kelainan tingkah laku dan gen pada anak[15].

Tingkat keracunan juga lebih besar terjadi bila tanaman ini dikonsumsi untuk anak-anak. Untuk itu, tanaman ini tidak disarankan untuk digunakan secara oral bagi anak-anak dalam jangka waktu lama[15].

  • Berpotensi untuk menyebabkan kanker

Tembaga dalam rumput merakan dapat meningkatkan peluang seseorang untuk terkena penyakit kanker khususnya kanker hati bila dikonsumsi dalam jangka waktu lama dan secara berlebihan[15].

Tanaman ini tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.

Cara Penggunaan Rumput Merakan

Beberapa cara penggunaan rumput merakan adalah sebagai berikut:

  • Membuat rebusan rumput merakan

Seluruh bagian dari rumput merakan (akar, daun, batang, dan bunga) dicuci bersih dan direbus dengan air hingga mendidih. Ini disaring dan diminum untuk mengatasi penyakit kanker dan penyakit demam keong[8,11].

  • Membuat jadi sayuran

Tunas muda dari rumput merakan memiliki rasa yang manis dan dapat dikonsumsi secara langsung atau dijadikan masakan seperti tumis sayuran atau sup sayuran[13].

Tunas ini dapat menurunkan penyakit demam dan mengembalikan stamina tubuh[13].

  • Membuat rebusan akar rumput merakan

Akar dari rumput merakan dikupas, dicuci, dan dipotong menjadi kecil. Akar ini direbus dengan air hingga mendidih, disaring, dan diminum untuk membersihkan darah, menyegarkan tubuh, mengembalikan stamina dan meningkatkan hormon seksual[9,13].

Rebusan akar ini juga dapat dioleskan pada kulit kepala untuk menyuburkan rambut atau mengatasi kerontokan[10,13].

  • Membuat pasta dari rumput merakan

Seluruh bagian dari rumput merakan (daun batang, bunga dan akar) ditumbuk hingga halus dan mengeluarkan sedikit air atau berbentuk seperti pasta. Pasta ini dapat dioleskan pada sakit pinggang[9].

Akar dari rumput merakan juga dapat dijadikan pasta dengan cara yang sama untuk membuat pasta tanaman serta ditambahkan sedikit kapur dan dioleskan pada sakit pinggang atau radang sendi[5].

Pasta dari daun saja juga dapat dibuat dengan cara yang sama dan dioleskan pada rematik, radang sendi, serta gigitan dari anjing[4,13].

Pasta dari buah rumput merakan saja juga dapat dibuat dengan cara yang sama dan dioleskan pada luka kulit seperti luka sayat pisau, luka tindik, atau luka goresan[5].

Cara Penyimpanan Rumput Merakan

Rumput merakan dapat ditanam di pekarangan rumah dan tidak memerlukan perawatan khusus karena tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman liar[1,2].

Bagian tanaman yang telah dipetik dari rumput merakan dapat disimpan pada wadah terbuka dan diletakkan pada suhu ruangan serta tidak terkena sinar matahari[1].

Rumput merakan merupakan salah satu jenis tanaman liar yang dapat digunakan untuk beberapa jenis penyakit. Namun, tanaman ini memiliki beberapa efek samping yang berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan khususnya untuk wanita hamil dan anak-anak karena tanaman ini mengandung tembaga.

1) Anonim. Themeda arguens (L.) Hack.. Global Information Hub On Integrated Medicine (Globinmed). Diakses 2020.
2) I Ketut Ginantra & Martin Joni. Nutrient Production Of Forage Plant And Habitat Carrying Capacity Bali Barat National Park For Timor Deer (Cervus timorensis Blainville). International Research Journal of Natural and Applied Sciences. 2016.
3) E. Arisoesilaningsih &, Soejono. Diversity of drought-resistant plants and the benefits of their biomass for improving fertility of a degraded soil of Brantas River Basin. Journal Of Degraded And Mining Lands Management. 2015.
4) Sang Ketut Sudirga. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Obat Tradisional Di Desa Trunyan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Universitas Udayana. 2012.
5) Anas Badrunasar & Harry Budi Santoso. Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat. Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu. 2016.
6) Max. A. Wellington, Ted. K. Rhoden & Lorenzo. D. Ellis. Comparative Nutritional Analysis of Themeda Arguens (Piano Grass), Brachiaria decumbens (Signal Grass), and Cynodon nlemfuensis (African Star) fron Central Jamaica, WI. Jamaica Journal of Science and Technology. 2019.
7) Tatsuro Yoneyama, Midori A. Arai, Takashi Koyano, Thaworn Kowithayakorn & Masami Ishibashi. Isolation and evaluation of hedgehog inhibitors from christmas grass (themeda arguens). Keio University. 2017.
8) Stephen Henry Wright. Discovery of Potential Anti Cancer and Neuroprotective Agents from North Queensland plants. James cook University. 2005.
9) 1.Faridah Hanum & Nurulhuda Hamzah. The Use of Medicinal Plant Species by the Temuan Tribe of Ayer Hitam Forest, Selangor, Peninsular Malaysia. Universiti Putra Malaysia Press. 1999.
10) Trimin Kartika. Potensi Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat Di Sekitar Pekarangan Kelurahan Silaberanti Kecamatan Silaberanti. Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Sainmatika. 2017.
11) Fathurrahman Fathurrahman, Jefri Nursanto, Andriany Madjid & Ramadanil Ramadanil. Ethnobotanical study of “Kaili Inde” tribe in Central Sulawesi Indonesia. Emirates Journal of Food and Agriculture. 2016.
12) Anonim. Schistosomiasis. World Health Organization. Diakses 2020.
13) J.F. Veldkamp. A revision of Themeda (Gramineae) in Malesia with a new species from Laos. Naturalis Biodiversity Center. 2016.
14) N. M. Smith. Ethnobotanical Field Notes From The Northern Territory, Australia. J.Adelaide Bot.Gard. 1991.
15) National Research Council (US) Committee. Health Effects of Excess Copper. National Institute of Health. 2000.

Share