Satranidazole merupakan golongan obat antiprotozoa yang memiliki spektrum luas. Obat ini sedikit sekali larut dalam air dan ketersediaan hayatinya rendah jika diberikan melalui jalur oral. [1]
Satranidazole adalah obat turunan dari nitroimidazole. Bersama dengan senyawa lain dari nitroimidazole seperti metronidazole, tinidazole, dan nitazoxanide, obat ini digunakan untuk melawan infeksi Trichomonas vaginalis. [2]
Daftar isi
Di bawah ini adalah informasi tentang satranidazole seperti indikasi, kontraindikasi, peringatan dan lain sebagainya: [3,4,5]
Indikasi | Abses hati yang disebabkan oleh amuba, giardiasis, trichomoniasis |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antiamuba |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Ibu hamil dan menyususi. Hipersensitif. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Satranidazole: → Ibu hamil dan menyusui |
Adapun manfaat satranidazole digunakan pada pasien dengan kondisi berikut: [3,4]
Satranidazole hanya diberikan kepada pasien dewasa. Berikut ini dosis yang digunakan: [3]
Oral/Diminum: ⇔ Abses hati amebik → 300 mg diberikan 2 kali sehari → Pengobatan dilakukan selama 10 hari ⇔ Giardiasis, trichomoniasis → 600 mg diberikan sebagai dosis tunggal |
Selain dapat mengatasi abses hati amebik, satranidazole juga dapat menimbulkan efek samping seperti berikut: [3]
Berikut ini adalah tabel yang berisi informasi lebih rinci mengenai satranidazole seperti penyimpanan, cara kerja dan interaksi dengan obat lain: [3,4]
Penyimpanan | Tablet → Simpan pada suhu ruangan → Jauhkan dari cahaya |
Cara Kerja | → Deskripsi: Satranidazole merupakan nitroimidazole baru yang memiliki ikatan karbon-nitrogen pada karbon kedua (C2) pada cincin imidazole. Obat ini merusak DNA dengan cara mereduksi kelompok nitro. Farmakokinetik Eksresi: waktu paruh: 14 jam |
Interaksi dengan obat lain | → Jika digunakan bersama alkohol akan menimbulkan reaksi mirip disulfiram |
Apakah satranidazole dapat dikonsumsi tanpa makanan?
Ya, bisa. Satranidazole dapat dikonsumsi dengan makanan atau tanpa makanan. [4]
Bisakah satranidazole digunakan untuk mengobati periodontitis?
Ya, bisa. Satranidazole dapat digunakan untuk mengatasi periodontitis. [5]
Apakah pemberian satranidazole dapat menyebabkan rambut rontok?
Ya, bisa. Satranidazole dapat menyebabkan rambut rontok. [5]
Bisakah satranidazole digunakan untuk menangani penyakit amebiasis?
Ya, bisa. Satranidazole juga dapat digunakan untuk menangani amebiasis yang disebabkan oleh Entamoebae hystolytica. [1]
Apakah satranidazole sama dengan ornidazole?
Tidak. Satranidazole berbeda dengan ornidazole. Keduanya merupakan anyibiotik yang berasal dari senyawa induk nitroimidazole. [6]
Satranidazole memiliki beberapa merek dagang yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini yakni: [4]
Brand Merek Dagang |
Satromax |
Salrigyl |
Tiniba 500 |
Satrogyl |
1. P. B. Rathi. Determination and Evaluation of Solubility Parameter of Satranidazole Using Dioxane-Water System. Indian Journal of Pharmaceutical Sciences; 2010.
2. Hemantkumar SomabhaiChaudhari dan Prati Pal Singh. Comparative Drug Susceptibility Study of Five Clonal Strains of Trichomonas vaginalis in vitro. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine; 2011.
3. Anonim. Satranidazole. Mims Indonesia; 2020.
4. Dhanalakshmi Chinnuswamy. Satranidazole. Medindia; 2020.
5. Anonim. Satranidazole. Lybrate; 2019.
6. Bharat Bhushan Awasthi, dan Saurabh Singh. Comparative evaluation of satranidazole and ornidazole effectiveness in the treatment of chronic periodontal diseases along with
mechanical debridement. International Journal of Research in Medical Sciences; 2018.