Daftar isi
Sengugu merupakan salah satu tanaman berbunga yang tergolong dalam Family Lamiceae [1].
Nama ilmiahnya sendiri adalah Clerodendrum serratum Linn. atau juga telah disepakati bersinonim secara ilmiah dengan species Rotheca serrata [1, 2].
Senggugu ini banyak ditemukan tumbuh pada wilayah yang memiliki iklim tropis seperti Asia, Malaysia, Afrika, India, Nepal dan Sri Lanka [3].
Di Indonesia, Senggugu ini lebih dikenal sebagai obay tradisional berupa kulit akar yang diseduh untuk mengobati penyakit tertentu [4].
Selain itu, Senggugu ternyata juga telah lama menjadi salah satu obat tradisional yang digunakan dibeberapa negara lain seperti India, China, Thailand, Korea dan bahkan Jepang [5].
Berikut ini merupakan fakta yang menarik untuk diketahui tentang Senggugu [2]:
Berikut ini merupakan beberapa kandungan gizi dalam akar tanaman Senggugu [3] :
Kandungan Senyawa Fitokimia | Dari Hasil Ekstrak |
Alkaloid | Etanol, Aquos |
Cardiac Glycosides | Kloroform |
Flavonoid | Metanol, Etanol, Aquos |
Protein | Aquos |
Terpenoid | Benzene |
Saponin | Benzene, Metanol, Etanol, Aquos |
Sterol | Protelium Eter, Kloroform, Metanol, Etanol, Aquos |
Sugars | Aquos |
Antrakuinon | Etanol, Aquos |
Masing masing senyawa fitokimia tersebut diketahui ditemukan dalam kandungan ekstrak akar Senggugu dalam jumlah sedikit [3].
Kelompok senyawa terpenoid yang terkandung dalam akar Senggugu diidentifikasi sebagai senyawa terpen berupa senyawa betulin, asam oleanolik, asam klerodermik, asam betulinik, friedelin dan monomelittosida [1].
Selain itu, kelompok senyawa terpenoid juga ditemukan dalam kandungan akar Senggugu dalam bentuk sneyawa diterpen, triterpen dan iridoid [1].
Untuk kelompok senyawa fenolik, flavonoid dan steroid akan disebutkan sebagai berikut [1]:
Nama Kelompok Senyawa | Senyawa Yang Teridentifikasi |
Fenolik | Asam serratagenik, aktesia, indilizino, verbakosida |
Flavonoid | Apigenin, 7-hydroxy flavanone, scutellarei, pectolinarigenin |
Steroid | Chiefly, γ-sitosterol, βsitosterol, cholesterol, clerosterol, campesterol, 24- ethyl cholesterol |
Dari beberapa kelompok senyawa yang tekandung dalam akar Senggugu tersebut, kelompok senyawa yang paling utama yaitu kelompok senyawa flavonoid karena sangat berpotensi sebagai antioksidan, anti mikroba, anti proliferasi, anti hipertensi dan bahkan anti kanker [1].
Sistem kekebalan tubuh atau imunitas diketahui dapat ditingkatkan oleh ekstrak aquos dari akar Senggugu [2].
Peningkatan imunitas ini berkaitan dengan kemampuan merangsang respon imun adaptif melalui stimulasi makrofag maupun stimulasi pelepasan faktor dalam poliferasi [2].
Ektrak alkohol dari akar Senggugu diketahui memiliki potensi sebagai agen hepatoprotektif (perlindungan organ hati) selama aktifnya antioksidan dari flavonoid dalam obat[2].
Perlindungan tersebut ditandai dengan adanya pengurangan tingkat serum bilirubin secara signifikan [2].
Pada penderita penyakit asma, alergi dan inflamasi dapat dicegah oleh ekstrak aquos dari akar dan batang Senggugu yang sangat berguna sebagai obat anti alergi dan anti inflamasi [2].
Namun, ekstrak aquos dari bagian akar diketahui memiliki khasita anti alergi dan anti inflamasi yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak aquos bagian batang Senggugu [2].
Ekstrak metanol dari daun Senggugu diketahui dapat memberikan efek antiangiogenik dan vasorelaksan yang melindungi aktivitas vaskular pada aorta tikus [2].
Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut agar manfaat terhadap aktivitas vaskular dari Senggugu dapat diimplementasikan pada manusia.
Perkembangan tumor atau sel kanker kulit pada testis diketahui dapat dikurangi oleh ekstrak metanol dari daun Senggugu [2].
Selain itu, ekstrak metanol daun Senggugu juga dapat mengurangi perkembangan tumor atau sel kanker hati dan kanker ginjal [2].
Adapun ekstrak metanol tersebut dididentifikasi sebagai kelompok senyawa flavonoid dan kelompok senyawa fenolik [2].
Pengurangan perkembangan sel kanker tersebut ditandai dnegan adanya aktivitas sebagai berikut [2] :
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang tidak pandang usia dan berpotensi dapat diturunkan dari orang tua kepada keturunannya.
Ekstrak metanol akar Senggugu menunjukkan aktivitas penghambatan alfaglukosidase yang baik untuk penderita diabetes [6].
Namun, aktivitas tersebut hanya menimbulkan efek anti diabetes yang rendah, kemungkinannya diperlukan dosis yang lebih tinggi agar lebih efektif [6].
Dalam ekstrak etanol Senggugu mengandung banyak senyawa fitokimia bermanfaat salah satunya yaitu senyawa flavonoid [7].
Seanyawa flavonoid yang terkandung dalam Senggugu seperti apigenin dan luteolin memiliki aktvitas antioksidan yang signifikan khususnya untuk memberikan efek neuroprotektif (perlindungan neuron) [7].
Efek neuropotektif ini sangat bermanfaat untuk menghambat atau bahkan mencegah stres yang mengakibatkan berbagai gangguan oksidatif [7].
Oleh karena itu ekstrak etanol Senggugu dapat menjadi obat neuroprotektif dan anti depresi yang potensial [7].
Efek anti inflamasi (peradangan) ditunjukkan dengan signifikan oleh ekstrak aquos dari akar Senggugu [2].
Pencegahan terjadinya peradangan oleh ekstrak quos akar Senggugu ini dalam dosis tinggi bahkan lebih baik dibandingkan dengan deksametason (agen anti inflamasi standar) [2].
Ekstrak Aquos dari akar dan batang Senggugu diketahui dapat memberikan efek anti alergi yang potensial [2].
Aktivitas penyembuhan luka juga ditunjukkan oleh ekstrak etanol dari akar dan daun Senggugu [2].
Aktivitas penyembuhan luka ini diketahui masih berkaitan dengan aktivitas anti bakteri dari ekstrak tersebut [2].
Meskipun demikian, mekanisme penyembuhan luka secara detailnya masih perlu untuk dilakukan pendalaman penelitian lanjutan.
Ekstrak alkohol yang diperoleh dari akar Senggugu menunjukkan aktivitas antinociceptive (penurun sensitivitas stimulus nyeri) [2].
Namun, efek penghilang rasa nyeri ini diketahui jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan obat antinociceptive umum seperti morfin [2].
Antipyretic atau aktivitas penurun gejala demam ditemukan cukup signifikan pada ekstrak alkohol akar Senggugu [2].
Artinya, Senggugu memiliki potensi untuk dijadikan sebagai obat penurun demam yang cukup efektif.
Akar Senggugu diketahui menunjukkan perlindungan terhadap infeksi atau aktivitas anti bakteri yang sangat potensial [2].
Ekstrak etanol dari akar Senggugu sangat efektif melawan bakteri gram positif maupun gram negatif berikut ini [2] :
Uji toksisitas dan evaluasi laporan keselamatan sistemik Senggugu pada manusia masih tidak memadai untuk mendalilkan aspek keamanan maupun efek sampingnya [2].
Sejauh ini penggunaan Senggugu pada dosis harian klinis yang dianjurkan tidak menimbulkan efek samping yang signifikan pada manusia [2].
Namun, masih diperlukan studi toksikologi tambahan termasuk toksisitas jangka panjang, genotoxicity, studi teratogenik dan uji klinis skala besar untuk penggunaan pada penyakit pernapasan [2].
Meskipun demikian, berikut ini merupakan beberapa penelitian toksisitas Senggugu yang telah dilakukan terhadap hewan percobaan [8, 9]:
Tanaman Senggugu baik berupa akar maupun daun umumnya banyak disimpan dalam bentuk kering.
Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat digunakan menyimpan tanaman Seenggugu [3] :
Berikut ini merupakan beberapa tips konsumsi atau penggunaan Senggugu berdasarkan kegunaannya mengobati penyakit [10] :
1. Gadade Jayashree and Patil Swaroopa A. Rotheca serrata: An Overview. International Journal of Science; 2018.
2. Jagruti J. Patel, Sanjeev R. Acharya & Niyati S. Acharya. Clerodendrum serratum (L.) Moon. – A review on traditional uses, phytochemistry and pharmacological activities. Journal of Ethnopharmacology; 2014.
3. Jayapal Reddy Sama, Manjunath Setty, Arun Satyadev Siddhanadham, Raj Kumar Prava, & Aparna Koduru. Pharmacognostical And Phytochemical Screening Of Root Extracts Of Clerodendron Serratum (Linn.). World Journal of Pharmaceutical Research; 2017.
4. Wahyono, Lukman Hakim, Nurlaila, Marlin Sulistio & Rosmulyati Ilyas. Uji toksisitas akut ekstrak etanolik terstandar dari kulit akar Senggugu (Clerodendrum serratum L. Moon). Majalah Farmasi Indonesia; 2007.
5. Nasrudin, Wahyono, Mustofa & Ratna Asmah. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etil Asetat Kulit Akar Senggugu (Clerodendrum Serratum) Asal Imogiri, Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Peluang Herbal Sebagai Alternatif Medicine; 2015.
6. Jin-Hui Wang, Fei Luan, Xiang-Dong He, Yong Wang, & Mao-Xing Lid. Traditional uses and pharmacological properties of Clerodendrum phytochemicals. Journal of Tradisional and Complementary Medicine; 2018.
7. Babitha K. Vazhayil, Shanmuga Sundaram Rajagopal, Thiyagarajan Thangavelu, Gomathi Swaminathan, & Elavarasi Rajagounder. Neuroprotective effect of Clerodendrum serratum Linn. leaves extract against acute restraint stress-induced depressive-like behavioral symptoms in adult mice. Indian of Journal Famacology; 2017.
8.Wikanti Deviantari. Pengaruh Akut Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Akar Senggugu ( Clerodendron serratum Spreng ) Terhadap Gambaran Histopatiologis Ginjal Mencit Balb/c. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro; 2008.
9. Desak Made Malini. Pengaruh Ekstrak Etanol dan Spinasterol Daun Senggugu ( Clerodendron serratum Spreng ) Terhadap Kualitas Sperma Mencit (Mus musculus L.). IJAS; 2013.
10. Anonim. Mengenal Tanaman Senggugu. Cybext Kementrian Pertanian; 2020.