Penyakit & Kelainan

Penyebab Sering Haus, Cara Mengatasi dan Mencegah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tentang Sering Haus

Perasaan haus merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk menyampaikan bahwa tubuh mengalami kekurangan cairan. [1]

Akan tetapi, rasa haus yang muncul berlebihan mungkin saja pertanda penyakit tertentu. Simak ulasannya berikut ini.

Fakta Sering Haus

Sering haus sering dikaitkan dengan kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi (tubuh kekurangan cairan). Selain itu, beberapa faktor dapat menyebabkan kondisi ini seperti konsumsi makanan tertentu ataupun gejala suatu penyakit. [2]

Sering haus disebut juga dengan polidipsia. Kondisi haus ini tidak dapat diredakan hanya dengan minum. [3]

Gejala Sering Haus

Sering haus dapat disertai dengan beberapa gejala lain seperti: [3]

  • Kulit atau mata kering
  • Kelelahan
  • Mual
  • Pusing
  • Linglung

Penyebab Sering haus

Rasa sering haus yang muncul dapat menandakan bahwa tubuh mengalami gangguan. Berikut ini beberapa penyebab sering haus: [1,2,3,4]

  • Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi tubuh kekurangan cairan. Salah satu gejala utama dari dehidrasi adalah sering haus. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang menyertainya yaitu:

Rasa haus yang tidak terpuaskan dengan minum (polidipsia) merupakan gejala dari penyakit diabetes. Penyakit ini disebabkan karena tubuh tidak menghasilkan insulin dalam jumlah cukup atau insulin yang dihasilkan tidak efektif untuk mengubah glukosa. Hal ini menyebabkan glukosa menumpuk di dalam darah.

Banyaknya kandungan glukosa di dalam air seni menarik lebih banyak air dari dalam tubuh sehingga tubuh lebih sering buang air kecil. Hal ini tentunya membuat tubuh menjadi sering haus untuk menggantikan kehilangan cairan.

Gejala yang biasa menyertai diabetes selain sering haus yakni:

  • Pandangan kabur
  • Merasa sangat lelah
  • Merasa lapar
  • Luka dan memar yang lambat sembuh

Selain itu jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi seperti tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.

  • Diabetes Ketoasidosis

Saat seseorang mengidap diabetes, tubuhnya tidak mampu mengubah glukosa menjadi energi. Tubuh akan menghancurkan lemak demi mendapatkan energi.

Proses ini menghasilkan produk samping beracun yang disebut keton. Jika keton terkumpul di dalam darah akan menyebabkan darah menjadi terlalu asam. Perubahan keasaman darah ini menyebabkan diabetes ketoasidosis.

Gejala awal diabetes ketoasidosis adalah rasa haus yang berlebihan dan keinginan untuk sering buang air kecil. Orang dengan gejala ini sebaiknya melakukan pemeriksaan kadar gula darah. Jika kadar gula darahnya 240 mg/ dl atau lebih, sebaiknya dilakukan pemeriksaan keton dalam air seni.

Gejala lain diabetes ketoasidosis juga dapat dilihat pada daftar di bawah ini:

  • Napas berbau buah atau aseton
  • Kelelahan
  • Kulit kering atau merona
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Linglung
  • Kesulitan bernapas
  • Mual dan muntah
  • Nyeri pada perut bagian bawah
  • Kehilangan kesadaran
  • Koma

Penyakit ini disebabkan tubuh tidak menghasilkan hormon yang membantu ginjal mengendalikan banyaknya air dalam tubuh.

Selain sering merasa haus, penyakit ini juga memiliki gejala dehidrasi dan sering buang air kecil.

  • Mulut Kering

Ketika mulut kering, tubuh akan merasa sering haus. Biasanya, ini terjadi karena kelenjar di dalam mulut menghasilkan sedikit air liur.

Mulut kering juga dapat dipicu oleh hal lain seperti mengkonsumsi obat-obatan tertentu, terapi lain pada penderita kanker, penyakit Sindrom Sjogren, kerusakan saraf di bagian kepala dan leher serta menggunakan tembakau.

Anemia adalah penyakit yang membuat tubuh tidak memiliki sel darah merah sehat dalam kondisi cukup.

Anemia yang parah membuat tubuh menjadi lebih sering haus. Kondisi ini tidak terjadi pada anemia yang ringan. Anemia sel sabit juga dapat menyebabkan rasa haus.

  • Kehilangan Cairan Tubuh

Rasa sering haus muncul karena tubuh kehilangan cairan. Kondisi yang membuat tubuh kehilangan cairan termasuk berkeringat, diare, dan muntah.

Kondisi kehilangan cairan tubuh yang parah dapat mengancam nyawa, terutama pada bayi dan anak-anak.

  • Masalah Kesehatan Mental

Sebuah studi yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa sebanyak 15,7% pasien dengan masalah psikologis mengalami polidipsia. Sedangkan obat-obatan yang diresepkan dokter untuk menangani masalah psikologis juga menambah rasa haus.

Salah satu masalah kesehatan mental, skizofrenia juga dapat menyebabkan penderitanya merasa sering haus.

  • Hamil

Sering haus dan buang air kecil lebih dari biasanya dapat terjadi selama kehamilan. Hal ini adalah sesuatu yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.

Akan tetapi, diabetes juga dapat menyerang wanita hamil dan disebut diabetes gestasional. Periksakan diri Anda pada pemeriksaan antenatal jika Anda memiliki resiko.

Beberapa kondisi selain yang disebutkan di atas juga dapat menyebabkan seseorang merasa sering haus yakni: [2]

  • Memakan makanan asin atau pedas
  • Latihan fisik berat
  • Mengalami luka bakar
  • Kehilangan banyak darah
  • Mengkonsumsi obat tertentu seperti litium, diuretik, antipsikotik

Kapan Harus Ke Dokter

Rasa haus yang tidak terpuaskan dengan minum dan tidak diketahui dengan pasti sebabnya dapat menandakan masalah kesehatan yang serius. Segera ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala lain seperti: [3]

  • Poliuria (banyaknya urin yang dihasilkan)
  • Kelaparan yang berlebihan
  • Pandangan kabur
  • Kelelahan dan lemas
  • Kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak diketahui alasannya
  • Rentan terserang infeksi
  • Lamanya waktu penyembuhan luka

Gejala yang telah disebutkan di atas adalah gejala ketika tingginya kadar gula dalam darah. Hal ini dapat menandakan seseorang telah terserang diabetes mellitus.

Cara Mengatasi Sering Haus

Kondisi sering haus dapat diatasi terutama yang berhubungan dengan gejala penyakit tertentu dengan cara mengendalikan faktor penyebabnya. [3]

  • Diabetes Mellitus

Seperti pada penderita diabetes mellitus, dokter akan meresepkan obat-obatan yang dapat mengendalikan kadar gula darah.

  • Diabetes Insipidus

Sedangkan pada penderita diabetes insipidus, dokter akan meresepken obat desmopressin (suatu bentuk vasopresin buatan). Selain itu dokter akan menyarankan minum air dalam jumlah cukup untuk menghindari dehidrasi.

  • Diabetes Ketoasidosis

Pada pasien dengan penyakit diabetes ketoasidosis membutuhkan penanganan di rumah sakit untuk menggantikan kehilangan cairan dan elektrolit. Penanganan termasuk pemberian insulin secara intravena dan rehidrasi cairan.

  • Obat-obatan yang Menyebabkan Sering Haus

Jika obat yang diberikan dokter menyebabkan peningkatan rasa haus, dokter mungkin akan mengubah resep atau dosis yang digunakan.

  • Masalah Kesehatan Mental

Pada pengidap masalah kesehatan mental, konseling pada ahlinya dapat membantu pasien untuk awas terhadap seberapa banyak minuman yang dikonsumsi. Dan jika dibutuhkan, mereka akan mengatur jumlah cairan yang seharusnya diperbolehkan untuk dikonsumsi.

Cara Mencegah Sering Haus

Beberapa cara dapat digunakan untuk mencegah munculnya rasa sering haus yakni: [3,5]

  • Menghindari makan makanan pedas atau asin
  • Mengurangi aktivitas fisik yang berat
  • Konsumsi permen karet
  • Makan buah dan sayuran
  • Mengkonsumsi suplemen makanan

1. Anonim. Why Am I Always Thirsty? Webmd; 2020.
2. Ann Pietrangelo. What Causes Excessive Thirst? Healthline; 2019.
3. Brenda McBean. Polydipsia: Why am I always thirsty? Medicalnewstoday; 2019.
4. Anonim. Thirst. Nhsinform; 2020.
5. Anonim. Always Thirsty? 10 Ways to Prevent Thirst. Drinkhydrant; 2020.

Share