Desmopressin: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Desmopressin adalah obat yang digunakan untuk mengontrol jumlah urine yang dihasilkan ginjal. Jumlah urine yang dibuat dan dikendalikan oleh zat dalam tubuh yang disebut vasopressin.

Pada pasien penderita diabetes insipidus atau jenis cedera kepala atau operasi otak tertentu, tubuh tidak membuat cukup vasopressin. Sehingga dibutuhkannya desmopressin yang merupakan bentuk vasopressin buatan manusia dan digunakan untuk menggantikan vasopressin yang tidak dihasilkan lagi oleh tubuh/dalam jumlah yang sedikit.

Obat ini membantu mengendalikan peningkatan rasa haus dan terlalu banyak buang air kecil (urine) dan membantu mencegah dehidrasi.[1]

Apa Itu Desmopressin?

Berikut ini info mengenai desmopressin, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[2]

IndikasiObat untuk mengurangi cairan yang dihasilkan ginjal
KategoriObat resep
KonsumsiAnak-anak dan dewasa
KelasAnti-deuretik
BentukTablet, injeksi
Kontraindikasi→ Insufisiensi jantung dengan terapi diuretik.
→ Pasien dengan polydipsia dan psikogenik.
→ Riwayat hiponatremia.
→ Gangguan ginjal sedang sampai berat (CrCl <50 mL/mnt).
Peringatan Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan desmopressin:
→ Pasien dengan penyakit fibrosis kistik dan insufisiensi arteri koroner, berisiko mengalami peningkatan tekanan intrakranial.
→ Lansia dan anak-anak. Kehamilan dan menyusui.
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui PO (diminum):
Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil.
↔ Melalui IV/Parenteral (infus/injeksi):
Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.

Manfaat Desmopressin

Desmopressin memberi manfaat dengan meningkatkan penyerapan kembali air dan mengurangi produksi urine.

Desmopressin meningkatkan adenosin monofosfat siklik (cAMP) dalam sel tubular ginjal yang merupakan peningkat permeabilitas air, sehingga dengan desmopressin mampu untuk mengurangi volume urine dan meningkatkan osmolalitas (jumlah keluar) urine dengan normal.[1,3]

Dosis Desmopressin

Pemberian desmopressin dapat dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu untuk dewasa dan anak-anak:[2]

Dosis Dewasa

Intramuskular, Subkutan
⇔ Diagnosis diabetes insipidus:
→ 2 mcg via injeksi IM atau SC.
⇔ Pengujian fungsi ginjal:
→ 2 mcg via injeksi IM atau SC.
Sakit kepala setelah tusukan lumbal:
→ 4 mcg melalui injeksi IM atau SC, dapat diulang setelah 24 jam jika perlu. Dapat juga diberikan sebagai profilaksis.

Intramuskular, Intravena, Subkutan
⇔ Diabetes insipidus kranial:
→ 1-4 mcg sekali sehari melalui injeksi IV, IM atau SC.

Intravena
⇔ Pengujian respon fibrinolitik:
→ 0,4 mcg/kg infus selama 20 menit.
⇔ Penyakit Tipe I Von Willebrand:
→ 0,4 mcg/kg dengan infus lambat selama 15-30 menit sebelum operasi. Dosis lebih lanjut dapat diberikan pada interval 12 jam.

Nasal
⇔ Penyakit Tipe I Von Willebrand:
→ 300 mcg; <50 kg: 150 mcg. Harus diberikan 0,5-2 jam sebelum operasi.
⇔ Diagnosis diabetes insipidus:
→ 20 mcg sebagai dosis tunggal.
⇔ Pengujian fungsi ginjal:
→ 40 mcg sebagai dosis tunggal.
Nokturia berhubungan dengan multiple sclerosis:
→ 10-20 mcg sebelum tidur.
⇔ Diabetes insipidus kranial:
→ 10-20 mcg sekali sehari atau tawaran.

Diminum
⇔ Diabetes insipidus kranial:
→ 100 mcg tid, sesuaikan menurut respons. Pemeliharaan: 100-200 mcg, hingga 100-1.200 mcg setiap hari.
⇔ Enuresis nokturnal primer:
→ 200 mcg pada waktu tidur, dapat dititrasi hingga 600 mcg untuk mencapai respons yang diinginkan.

Sublingual
⇔ Diabetes insipidus kranial:
→ 60 mcg tid. Pemeliharaan: 60-120 mcg tid hingga 720 mcg setiap hari.

Dosis Anak-Anak

Intramuskuler, Subkutan
⇔ Diagnosis diabetes insipidus:
→ 2 mcg via injeksi IM atau SC.
⇔ Pengujian fungsi ginjal:
→ 2 mcg via injeksi IM atau SC.

Intramuskuler, Intravena, Subkutan
⇔ Diabetes insipidus kranial:
→ 0,4 mcg setiap hari via IV, IM, inj SC.

Intravena
⇔ Pengujian respon fibrinolitik:
→ 0,4 mcg/kg infus selama 20 menit.
⇔ Penyakit Tipe I Von Willebrand:
→ 0,4 mcg/kg dengan infus lambat selama 15-30 menit sebelum operasi. Dosis lebih lanjut dapat diberikan pada interval 12 jam.

Nasal
⇔ Diagnosis diabetes insipidus:
→ 20 mcg sebagai dosis tunggal.
⇔ Pengujian fungsi ginjal:
→ ≤1 thn 10 mcg; > 1-15 tahun 20 mcg. Keduanya diberikan sebagai dosis tunggal.
⇔ Diabetes insipidus kranial
→ 5-20 mcg setiap hari. Bayi mungkin memerlukan dosis yang lebih rendah.

Diminum
⇔ Diabetes insipidus kranial:
→ 100 mcg tid, sesuaikan menurut respons. Pemeliharaan: 100-200 mcg, hingga 100-1.200 mcg setiap hari.
⇔ Enuresis nokturnal primer:
→ ≥ 6 tahun Awalnya, 200 mcg sebelum tidur, dapat dititrasi hingga 600 mcg untuk mencapai respons yang diinginkan.

Sublingual
⇔ Diabetes insipidus kranial:
→ 60 mcg tid. Pemeliharaan: 60-120 mcg tid hingga 720 mcg setiap hari.

Efek Samping Desmopressin

Pada umumnya akan timbul gejala awal dari penggunaan desmopressin:[2]

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Sakit perut
  • Alergi pada kulit
  • Trombosis serebral (Koroner)
  • Epistaksis
  • Nyeri dan bengkak di tempat saat injeksi


Berpotensi Fatal: Anafilaksis. Bila mengalami hal ini, segera hubungi tenaga medis terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Detail Desmopressin

Berikut dijelaskan detail obat desmopressin:[2]

PenyimpananTablet/tutup/suspensi/solusi:
→ Simpan antara 20-25°C.
→ Jangan simpan di freezer.
→ Lindungi dari cahaya dan kelembaban.

Jenis Rektal:
→ Simpan antara 2-8°C.
→ Jangan simpan di freezer.
→ Lindungi dari cahaya dan kelembaban.
Cara KerjaDeskripsi: Desmopresin meningkatkan siklik adenosin monofosfat (cAMP) dalam sel tubular ginjal yang meningkatkan permeabilitas air sehingga mengurangi volume urine dan meningkatkan osmolalitas urine. Ini juga merangsang faktor VII dan aktivitas aktivator plasminogen dalam darah, tetapi dengan aktivitas pressor minimal.
Onset: Antidiuretik: Sekitar 60 menit (oral); 15-30 menit (intranasal).
Durasi: Kira-kira 6-14 jam.
⇔ Farmakokinetik:
Penyerapan: Diserap minimal dari saluran GI; diserap dari mukosa hidung. Ketersediaan hayati: 0,08-0,16% (oral); 10-20% (intranasal). Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: 0,9 jam (oral); 1,5 jam (intranasal).
Ekskresi: Terutama melalui urine. Paruh eliminasi: 2-4 jam.
Interaksi Dengan Obat LainIbuprofen, indometasin, TCA, klorpromazin, karbamazepin, SSRI, opiat, lamotrigin dapat meningkatkan efek antidiuretik.
→ Litium, epinefrin (dosis besar), heparin, demeclocycline dapat mengurangi efek antidiuretik.
Interaksi Dengan Makanan → Alkohol dapat mengurangi efek antidiuretik.
Overdosis ⇔ Gejala: Terjadinya peningkatan risiko retensi air dan/atau hiponatremia.
⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan simtomatik yaitu dengan pembatasan cairan.

Pertanyaan Seputar Desmopressin

Apakah Desmopressin dapat menyebabkan kantuk?

Tidak.[1]

Apakah desmopressin membuat ketergantungan?

Tidak, sesuaikan dengan anjuran dokter.[1]

Contoh Obat Desmopressin (Merek Dagang) di Pasaran

Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung desmopressin:

Brand Merek Dagang
Desmoliv
Desmopressin Tablet
Minirin
DDVAP
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment