Bayi perlu diberikan asupan nutrisi secara konstan, namun ia belum bisa mengkomunikasikan rasa lapar dan kenyang dengan baik. Sehingga orang tua perlu mengetahui waktu yang tepat saat bayi merasa lapar dan sudah kenyang[1].
Terkadang orang tua terlalu fokus untuk membuat bayi menghabiskan susunya atau mencoba membuat bayi minum lebih banyak daripada biasanya sehingga tanpa disadari telah mengakibatkan bayi terlalu kenyang[2].
Menyusui bayi secara berlebihan umum terjadi, akan tetapi perlu diingat bahwa ukuran perut bayi masih sangat kecil sehingga bayi dapat merasa kenyang lebih cepat dari dugaan[1, 2].
Untuk mengetahui saat bayi sudah kenyang, orang tua sebaiknya memperhatikan tanda-tanda yang ditunjukkan, antara lain:
Daftar isi
Bayi memiliki cara sendiri untuk mengatur asupan makanan dan memberitahukan bahwa ia sudah kenyang. Jika bayi melepaskan mulutnya dari puting susu atau mendorong puting keluar menggunakan lidahnya, maka tandanya bayi merasa sudah cukup kenyang[1, 3].
Mengalihkan wajah menandakan penolakan. Jika bayi mengalihkan wajah dari payudara ibu, botol, atau sendok makan, maka bayi kemungkinan sudah kenyang. Sebaiknya kita berhenti memberikan susu atau makan jika bayi menunjukkan tanda ini, meski susu atau makanannya mungkin belum habis[1, 3].
Saat bayi lebih mudah teralihkan dan mulai melihat apa yang terjadi di sekitarnya lalu tampak ingin bermain, atau tertarik pada hal selain minum susu, dapat mengindikasikan bahwa bayi sudah kenyang[2, 3].
Menangis adalah cara bayi untuk menyampaikan bahwa ia merasa tidak senang. Jika bayi mulai menangis atau rewel selama disusui, terutama jika segera menangis saat mulai disusui, kemungkinan bayi tidak merasa lapar atau telah merasa terlalu kenyang[2, 3].
Saat bayi lapar, ia akan segera menghisap ASI dengan kuat dan meneguknya. Sebaliknya saat bayi merasa sudah kenyang, ia akan memperlambat hisapannya atau menurunkan kekuatan hisapannya dengan jeda yang lebih lama antara hisapan[2, 3].
Saat sudah kenyang, beberapa bayi akan menunjukkan tanda mengantuk seperti mata yang mulai membuka-tutup selama disusui. Bayi dapat merasa kenyang hanya dalam beberapa menit setelah disusui karena perutnya berukuran kecil[2, 3].
Kenyang dapat memberikan sensansi nyaman pada bayi yang dapat ditunjukkan dengan membuka tangannya. Jika setelah disusui bayi menunjukkan tanda tangan yang rileks dengan jari-jari yang terbuka, hal ini dapat mengindikasikan bahwa bayi sudah kenyang[2, 3].
Setelah makan, tubuh akan merasa lebih tenang dan rileks. Sensasi ini juga dirasakan oleh bayi. Jika kita merasakan tubuh bayi menjadi rileks selama disusui, maka kemungkinan bayi sudah mulai merasa kenyang[1, 3].
Sebagai orang tua, kita hendaknya bisa mengenali dengan baik kondisi mood bayi. Jika bayi terlihat senang setelah disusui selama beberapa saat, kemungkinan bayi sudah merasa kenyang dan cukup makan. Sebaiknya pemberian susu dihentikan saat bayi menunjukkan tanda kenyang[1].
Beberapa bayi mengalami sendawa setelah selesai diberi susu atau makan, dengan disertai keluarnya sejumlah kecil susu melalui mulut. Hal ini menandakan bahwa bayi sudah kenyang[3].
Para ahli mempercayai bahwa cegukan pada bayi merupakan tanda bahwa perutnya sudah terisi penuh. Cegukan dapat terjadi akibat refluks ketika makanan dan asam lambung dapat naik ke saluran esofagus akibat perut yang sudah penuh. Sebaiknya segera hentikan pemberian makan saat bayi mengalami cegukan[3].
1. Lindsay E. Mack. 7 Signs Your Baby Is Full, & Chow Time Is Over. Romper; 2018.
2. Brianne Hogan. How Do You Know When Your Baby Is Full? And Is Overfeeding A Thing? Scary Mommy; 2021.
3. Mrunal. 10 Signs Your Baby is Full and Getting Enough Breast Milk. Parenting First Cry; 2018.