Daftar isi
Temu mangga merupakan salah satu tanaman yang termasuk kedalam Zingiberaceae yang merupakan keluarga suku temu-temuan. Temu manga memiliki nama latin, yaitu Curcuma amada dan memiliki nama-nama lain dibeberapa daerah, seperti kunyit putih, kunir putih ataupun temu poh.
Temu mangga merupakan salah satu tanaman asli dari Indonesia dan tersebar di daerah Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Disebut dengan temu mangga dikarenakan mengeluarkan aroma seperti bau mangga yang telah masak.
Temu mangga banyak digunakan dalam berbagai masakan untuk menambah cita rasa dan juga aroma. Selain itu, temu mangga juga sering kali digunakan sebagai tanaman herbal untuk mengobati beberapa penyakit tertentu [4,5].
Temu mangga memiliki beberapa karakteristik yang dapat membedakannya dengan jenis temu-temuan yang lainnya. Salah satu yang paling muda dikenali dari temu mangga adalah aromanya, yang mana temu mangga memiliki aroma seperti mangga yang telah masak.
Temu mangga juga memiliki batang yang merupakan rimpang yang sering kali digunakan dan dimanfaatkan serta terdapat di dalam tanah. Ukuran rimpang dari temu mangga dapat mencapai 2 m dan berwarna coklat tua.
Kemudian temu mangga juga memiliki daun yang berwarna hijau dengan bentuk yang meruncing dan panjang yang dapat mencapai 80 cm [4,5]
Berikut ini kandungan gizi pada 100 g temu mangga mentah:
Nama | Jumlah | Unit |
Energi | 349 | kal |
Air | 13.1 | g |
Protein | 6.30 | g |
Lemak | 5.10 | g |
Karbohidrat | 69.40 | g |
Serat | 2.6 | g |
Kalsium | 0.15 | mg |
Fosfor | 0.28 | mg |
Natrium | 0.03 | mg |
Kalium | 3.30 | mg |
Zat besi | 18.6 | mg |
Thiamin | 0.03 | mg |
Riboflavin | 0.05 | mg |
Temu mangga memiliki kandungan serat yang berfungsi menjaga organ pencernaa pada tubuh, terutama dalam memperlancar buang air besar yang sulit [2].
Temu mangga sudah sejak zaman dahulu seringkali digunakan sebagai rempah-rempah dan juga sebagai obat tradisional. Hal ini dikarenakan temu mangga memiliki berbagai macam jenis kandungan senyawa di dalamnya.
Salah satu kandungan senyawa yang ada pada temu mangga adalah β-hexosaminidase senyawa ini berfungsi sebagai anti alergi pada tubuh. Selain itu temu manga juga mengandung beberapa senyawa atsiri yang dapat menjaga kesehatan organ pencernaan.
Kemudian temu manga memiliki beberapa kandungan senyawa yang bersifat antioksidan di dalamnya yang dapat menangkal efek dari radikal bebas pada tubuh.
Berbagai macam kandungan senyawa terdapat pada bagian rimpang temu mangga yang memberikan manfaat baik untuk kesehatan tubuh
Temu mangga memiliki berbagai macam jenis kandungan gizi dan senyawa yang membuat temu mangga sering digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati beberapa macam penyakit pada tubuh.
Berikut ini beberapa manfaat temu mangga untuk kesehatan tubuh:
Temu mangga dipercaya dapat menyembuhkan penyakit maag yang disebabkan karena iritasi atau luka pada dinding lambung yang menyebabkan rasa yang sangat nyeri. Hal ini dikarenakan temu mangga memiliki kandungan atsiri di dalamnya yang merupakan kandungan antiinflamasi yang dapat menyembuhkan luka lebih cepat.
Selain itu, kandungan kurkumin pada temu mangga juga memiliki peran dalam menyembuhkan penyakit maag dengan cara merangsang tubuh untuk lebih banyak menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi lambung dari iritasi yang dapat menyebabkan penyakit maag [1,3].
Kurkumin merupakan salah satu senyawa khas yang terdapat tumbuhan suku temu-temuan termasuk temu mangga yang memiliki banyak manfaat.
Temu mangga juga memiliki kandungan senyawa yang dapat menghalangi pertumbuhan sel kanker pada tubuh. Kandungan kurkumin di dalam temu mangga dapat berperan dalam membunuh dan mengatasi sel kanker pada tubuh agar tidak menyebar dan menjalar ke seluruh tubuh.
Kurkumin diketahui dapat menghambat poliferasi yang dilakukan oleh sel kanker, dimana dapat mengakibatkan sel kanker tidak menyebar dan kemudian mati [4,7]
Senyawa antioksidan merupakan salah satu senyawa yang banyak terdapat pada temu mangga. Salah satu senyawa antioksidan pada temu mangga adalah vitamin C.
Vitamin C merupakan senyawa yang dapat merangsang tubuh untuk lebih banyak memproduksi sel darah putih yang merupakan komponen utama sebagai sistem imunitas pada tubuh. Sistem imunitas tubuh yang kuat dapat menangkal efek dari radikal bebas pada tubuh.
Selain itu, senyawa kurkumin yang merupakan senyawa khas pada keluarga temu-temuan, memiliki sifat antioksidan yang dapat menjaga tubuh dari faktor eksternal maupun internal dari radikal bebas [8,9].
Temu mangga diketahui dapat digunakan dalam mengatasi penyakit anemia atau kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah. Hal ini dikarenakan temu mangga memiliki senyawa zat besi yang lumayan banyak.
Zat besi merupakan salah satu komponen utama yang menyusun sel darah merah, dimana zat besi dibutuhkan untuk berikatan dengan hemoglobin dan myoglobin yang merupakan 2 zat penting pada sel darah merah yang berguna untuk mengikat oksigen.
Myoglobin dan hemoglobin berfungsi mengikat oksigen untuk digunakan sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru untuk disalurkan ke seluruh jaringan pada tubuh [9].
Myoglobin dan hemoglobin merupakan komponen dalam sel darah merah,yang mana hemoglobin berperan dalam mengantar oksigen ke seluruh jaringan tubuh dan myoglobin sebagai tempat serta pengatur penggunaan oksigen pada otot.
Temu mangga memiliki kandungan senyawa yang dapat mencegah terjadinya penuaan diri pada tubuh, senyawa tersebut adalah vitamin E. Vitamin E merupakan salah satu asupan vitamin yang sangat baik bagi tubuh terutama pada kulit.
Vitamin E diketahui dapat mencegah terjadinya penuaan dini pada kulit karena dapat mengganti sel-sel kulit yang telah mati dengan sel-sel yang baru. Hal ini dikarenakan vitamin E merangsang tubuh untuk lebih banyak memproduksi kolagen yang dapat menggantikan sel kulit mati pada tubuh [10]
Kolagen merupak senyawa yang terdapat pada kulit manusia yang berperan dalam meregenerasi sel-sel kulit yang mati dan menjaga ke elastisannya.
Walaupun temu mangga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, namun temu mangga juga tetap memiliki beberapa efek samping. Berikut ini beberapa efek samping pada temu mangga:
Temu mangga apabila dikonsumsi terlalu banyak dapat mengakibatkan timbulnya penyakit batu ginjal pada tubuh. Hal ini dikarenakan kandungan oksalat yang sangat tinggi pada temu mangga yang menyebabkannya timbulnya penyakit batu ginjal pada tubuh.
Asam oksalat diketahui dapat berikatan dengan kalsium dan juga seng di dalam tubuh dan memunculkan senyawa tak dapat larut dan tak dapat dicerna di dalam tubuh. Sehingga senyawa ini pada akhirnya akan mengendap pada ginjal dan menyebabkan timbulnya penyakit batu ginjal [1,4].
Selain disebabkan karena kandungan oksalat yang tinggi, residu temu mangga juga berperan dalam pembentukan batu ginjal di dalam tubuh
Temu mangga juga dapat menyebabkan mual apabila mengonsumsi secara oral. Hal ini dikarenakan temu mangga memiliki kandungan alkaloid di dalamnya, yang mana kandungan ini dapat memunculkan rasa pahit pada saaat mengonsumsi temu mangga.
Rasa pahit yang berlebih pada beberapa orang dapat membuat rasa mual disertai dengan perut yang tidak nyaman. Jika sesaat setelah mengonsumsi temu mangga mengalami gejala seperti yang disebutkan diatas, akan lebih baik jika menghentikan konsumsi temu mangga untuk sementara waktu dan konsultasikan pada dokter [5].
Mengonsumsi temu mangga terlalu banyak bukannya mendatangkan manfaat malah akan menimbulkan berbagai macam efek samping pada tubuh.
Temu mangga diketahui dapat digunakan sebagai obat herbal dengan beberapa macam cara yang efekti dalam mengonsumsinya. Berikut ini beberapa tips dalam penggunaan temu mangga yang benar:
Temu mangga diketahui dapat menyembuhkan beberapa penyakit di dalam tubuh, seperti iritasi lambung, kanker ataupun anemia. Salah satu cara dalam mengonsumsi tanaman temu mangga adalah dengan air perasan dari bagian rimpang atau batang temu mangga.
Cara membuat herbal dari air perasan rimpang temu mangga ini juga cukup mudah. Siapkan beberapa ruas rimpang temu mangga, kemudian kupas bagian kulit dan bersihkan menggunakan air. Siapkan alat parut dan segelas air hangat.
Parut semua rimpang temu mangga hingga halus. Tambahkan air hangat ke dalam hasil parutan temu mangga lalu peras menggunakan saringan pada wadah gelas lain sampai gelas penuh. Minum air perasan temu mangga untuk menyembuhkan beberapa macam penyakit [4,5].
Air rebusan temu mangga dapat dijadikan sebagai minuman penguat tubuh atau penjaga imunitas tubuh. Hal ini dikarenakan kandungan kurkumin dan juga vitamin C pada temu mangga cukup tinggi.
Cara membuat air rebusan temu mangga pun cukup mudah dan tidak begitu sulit. Siapkan beberapa ruas rimpang temu mangga, kemudian kupas bagian kulitnya dan bersihkan menggunakan air yang mengalir. Siapkan juga panci yang berisikan air.
Iris-iris tipis rimpang temu mangga dan masukkan ke dalam panci yang berisakan air lalu rebus hingga air berubah warna dan mendidih. Setelah itu pindahkan pada gelas dan dapat menambahkan sedikit madu untuk memberikan rasa manis alami pada air rebusan temu mangga [5,6]
Temu mangga pada saat ini sering kali ditemui dalam bentuk yang sudah diubah menjadi bubuk. Hal ini dikarenakan mudahnya menggunakan temu mangga yang sudah diubah menjadi bubuk untuk diseduh dengan air panas.
Selain itu, dengan diubah menjadi bubuk temu mangga juga dapat bertahan lebih lama dan dapat dibawa kemanapun pergi. Cara membuat bubuk temu mangga juga cukup sederhana dan tidak sulit.
Siapkan beberapa ruas rimpang temu mangga yang masih segar. Bersihkan terlebih dahulu dan tidak perlu dikupas. Siapkan wadah yang lebar dan luas seperti loyang, kemudian letakkan rimpang temu mangga pada wadah tersebut dan jemur dibawah sinar matahari hingga kering.
Setelah kering, giling rimpang hingga menjadi bubuk yang halus dan simpan di dalam wadah kaca atau plastik ziplock [3].
Cara penggunaa seperti diatas merupakan cara pengobatan tradisional yang sering kali digunakan oleh masyarakat dari zaman dulu sampai sekarang.
Temu mangga yang tidak disimpan dengan benar dapat membuatnya lebih cepat membusuk atau kehilangan berbagai macam kandungan gizi di dalamnya. Maka dari itu diperlukan beberapa tips dalam menyimpan temu mangga.
Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan temu mangga dengan benar:
Rimpang temu mangga yang akan disimpan sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari tanah ataupun kotoran yang melekat. Cuci bersih menggunakan air agar bakteri atau jamur yang ada pada kulit temu mangga dapat terangkat.
Namun, rimpang temu mangga tidak perlu dikupas kulitnya apabila hendak disimpan dikarenakan jika dikupas dapat memudahkan bakteri merusak tekstur pada rimpang dan membuatnya cepat membusuk [2].
Setelah rimpang temu mangga bersih, angin-anginkan terlebih dahulu hengga tidak ada air yang menempel. Setelah itu letakkan ditempat yang kering dan sejuk. Namun, apabila ingin lebih tahan lama leakkan temu mangga pada rak kulkas khusus sayuran.
Selain disimpan dalam kondisi yang masih segar, temu mangga juga dapat disimpan dalam keadaan yang telah dikeringkan, yaitu dengan cara menjemur bagian dari rimpang temu mangga dibawah terik sinar matahari sampai kering.
Selain itu, pengeringan rimpang juga dapat dilakukan menggunakan oven untuk mengurangi kadar air pada rimpang. Rimpang temu mangga yang kering lebih tahan lama ketika disimpan daripada menyimpannya dalam keadaan yang segar [3].
Menyimpan rimpang temu mangga dalam kondisi segar ataupun kering sama baiknya, hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
Untuk mengonsumsi atau penggunaan obat herbal yang berasal dari temu mangga akan lebih baik jika berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter atau ahli medis terdekat.
1. Lalit R. Samant. Curcuma amada Roxb.: A Phytopharmacological Review. 5(4),1992-1993. Journal of Pharmacy Research; 2012.
2. Ajay Kumar, Hariom Verma, Akhilesh Yadav. Plant Growth Promoting Rhicobacteria of Curcuma Amada (Mango Ginger). Vol. 11. p 513-519. Journal Of Pure And Applied Microbiology; 2017.
3. Anonym. Tinjauan Pustaka: Tanaman Kunir Putih. 1984 dalam Nurhayati; 2013.
4. RS Policegeudra, SM Aradhya and L Singh. Mango ginger (Curcuma amada Roxb.) – A promising spice for phytochemicals and biological activities. Department of Biotechnology, Defence Research Laboratory. 2011.
5. Tamara S. Al-Qudah, Saida Abu Malloh, Aamir Nawaz, Muhammad Adnan Ayub. Mango ginger (Curcuma amada Roxb.): A phytochemical mini review. 11(2017):51-57. International Journal of Chemical and Biochemical Sciences; 2017.
6. Shakeel Ahmad Jatoi1, Akira Kikuchi, Syed Abdullah Gilani and Kazuo N. Watanabe. Phytochemical, Pharmacological and Ethnobotanical Studies in Mango Ginger (Curcuma amada Roxb.; Zingiberaceae). 21, 507–516. Phytotherapi Research; 2007.
7. Natividad Sebastià, Alegria Montoro,Jose M Soriano. Medicinal properties and health benefits of curcumin. Nova Science Publishers; 2012.
8. Susan J. Hewlings and Douglas S. Kalman. Curcumin: A Review of Its’ Effects on Human Health. 6, 92. Foods; 2017.
9. Nazanin Abbaspour, Richard Hurrell, Roya Kelishadi. Review on iron and its importance for human health. Journal of research in medical sciences; 2014.
10. Saliha Rizvi, Syed T. Raza, Faizal Ahmed, Absar Ahmad, Shania Abbas, Farzana Mahdi. The Role of Vitamin E in Human Health and Some
Diseases. Vol. 14, pp. e157-165. Sultan Qaboos University medical journal; 2014.