Hidup Sehat

6 Tips Mengatasi Lansia Susah Makan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap orang tentu akan mengalami pertambahan umur diikuti dengan perubahannya. Tak terkecuali juga ketika seseorang sudah memasuki masa lansia.

Tiba-tiba pada umur tersebut sudah mulai susah makan. Padahal sebenarnya susah makan yang dialami pada lansia adalah hal umum yang terjadi di lingkungan masyarakat maupun rumah sakit.

Berdasarkan jurnal, apabila lansia susah makan dapat disebabkan oleh faktor fisiologis dan proses patalogis. Jika dijelaskan lebih lengkap maka penyebabnya antara lain perubahan fisiologis berhubungan dengan penuaan, gangguan mental seperti demensia, depresi, medis, sosial dan faktor lingkungan. Maka dari itu untuk mengatasi masalah tersebut maka anda perlu pendekatan. [1]

Pendekatan untuk mengatasi lansia susah makan dilakukan dengan pengelolaan penyebabnya dan mempertimbangkan peran kedokteran, etika dan budaya dalam proses. [1]

Berikut ini tips mengatasi lansia susah makan:

1. Pilih Menu Makanan dengan Tepat

Seorang lansia biasanya akan mengalami susah makan penyebab umumnya adalah disebabkan oleh makanan yang tersedia bukan menu makanan yang disukai atau tidak sesuai dengan kondisi kesehatannya sehingga lansia memutuskan untuk tidak menyantap sajian makanan tersebut. [3]

Apabila lansia mengalami masalah tersebut maka tips mengatasinya adalah pilih menu makanan tepat dengan cara menyajikan makanan yang disukai disesuaikan dengan kesehatannya, memberikan banyak pilihan makanan, dan membuat makanan dalam berbagai bentuk serta rasa. Manfaat tips ini adalah sebagai berikut: [5]

  • Lansia akan semangat untuk pergi makan karena itu makanan kesukaannya.
  • Nutrisi yang dibutuhkan lansia juga akan terpenuhi bersama dengan menu makan yang disajikan diatas meja makan.
  • Pilihan menu tepat membantu menjaga kesehatan lansia karena nutrisi dan kandungan pada makanan dapat dimaksimalkan.

2. Pertimbangkan Stimulan Nafsu Makan

Penuaan memang membawa banyak perubahan fisologis dan gaya hidup, hal itulah yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan pada lansia. [2]

Jika ditemukan perubahan pada kebiasaan makan dan penurunan berat badan maka susah makan bukan hanya disebabkan oleh menu makan tetapi sudah terpengaruh oleh kondisi nafsu makan yang menurun. [2]

Tips mengatasi masalah tersebut adalah memberikan stimulan nafsu makan yang akan memberikan tingkat keberhasilan tinggi daripada tidak menggunakannya. Manfaat tips ini adalah sebagai berikut: [2]

  • Anda dapat membantu lansia memperoleh nutrisi yang dibutuhkan karena biasanya stimulan mengandung vitamin dan penambah nafsu makan.
  • Nafsu makan pada lansia akan mengalami peningkatan dari sebelumnya.
  • Susah makan akan teratasi sebab dorongan dari stimulan nafsu makan membuat lansia merasa ingin makan dan lapar.

3. Meningkatkan Cita Rasa Makanan

Seiring dengan bertambahnya umur maka penurunan indera seperti ketajaman pengecapan dan penciuman akan dialami oleh lansia. Hal itu bisa berpengaruh dapat menyebabkan lansia menjadi susah makan karena makanan menjadi tidak memiliki rasa dan aroma. [3]

Tips untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan meningkatkan cita rasa masakan tersebut dengan cara gunakan makanan berwarna cerah, variasikan rasa serta tekstur, dan tambahkan lebih banyak rasa dari rempah-rempah, bumbu halus atau saus [2, 5, 8].

Manfaat tips ini adalah sebagai berikut: [2]

  • Makanan menjadi lebih menarik untuk disantap dan dinikmati sehingga mendorong lansia untuk makan.
  • Lansia dapat memperoleh sensasi rasa dan asupan nutrisi dalam waktu bersamaan.
  • Meningkatkan rasa dapat menggunggah selera makan pada lansia.

4. Perhatikan Kesehatan Lansia

Setiap lansia tentu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Kesehatan inilah yang menjadi pertimbangan utama ketika akan menyajikan makanan.

Karena mungkin susah makan yang dialami lansia disebabkan oleh masalah kesehatan seperti disfagia, sakit mulut, sakit gigi, sakit tenggorokan dan demensia. [5]

Sehingga tips yang disarankan untuk mengatasi penyebab tersebut adalah perhatikan kesehatan lansia. Manfaat tips ini adalah sebagai berikut: [2, 4, 5]

  • Konsultasi dengan dokter dapat membantu anda mengetahui rekomendasi makanan yang dikonsumsi dan makanan yang tidak boleh diberikan. Contohnya apabila ditemukan lansia mengidap sakit gigi maka disarankan untuk memberikan makanan lembut, lembab, dan dipotong kecil-kecil agar kebih mudah dikonsumsi.
  • Memperhatikan Kesehatan dapat mengetahui langkah penanganan tepat sesuai kondisi lansia.
  • Mengetahui kesehatan lansia dapat mencegah terjadinya masalah kesehatan yang lebih parah.

5. Jadikan Waktu Makan Lebih Menyenangkan

Makanan dapat dinikmati sendirian atau makan bersama orang lain. Banyak orang memilih untuk makan dengan orang lain selain sebagai acara mempererat hubungan dan dapat sebagai kegiatan berbagi juga tak terkecuali sudah lansia sekalipun. Menurut penelitian makan bersama orang lain dapat meningkatkan asupan makan. [2]

Tips menjadikan waktu makan lebih menyenangkan dilakukan dengan cara melakukan komunikasi saat acara makan Bersama, membuat permainan  seru di sela-sela makan dan memilih makan di tempat rekreasi atau pemandangan alam yang indah. Manfaat tips ini adalah sebagai berikut: [3, 6]

  • Hubungan semakin baik antara lansia dan orang lain (kerabat, perawat dan wali).
  • Kesehatan lansia semakin baik sebab tidak hanya dari fisik saja namun dari mental juga harus diperhatikan maka dengan bahagia maka akan terhindar dari stres dan depresi.
  • Jam makan akan menjadi kegiatan atau jadwal yang dinantikan karena terdapat kesenangan di dalamnya.

6. Terapi Perilaku Kognitif

Lansia susah makan juga mungkin disebabkan oleh gangguan kognitif karena bertambahnya usia juga dapat menurunkan kemampuan kognitif secara perlahan. Penurunan ini terjadi karena merupakan efek dari penuaan contoh gejala demensia. Gejala demensia sendiri seperti lupa makan, kesulitan konsentrasi dan motorik yang menjadikan lansia susah makan. [7]

Bahkan penelitian menjukkan bahwa status sosial ekonomi serta pengalaman hidup sebelumnya mempunyai pengaruh pada kinerja kognitif di usia tua.[7] Tips untuk mengatasi penyebab tersebut dapat dilakukan terapi perilaku kognitif dengan cara melakukan aktivitas sosial, melakukan aktivitas fisik, dan menambah nutrisi. Manfaat tips ini adalah sebagai berikut: [7]

  • Lansia memiliki ingatan kerja dan penalaran yang lebih baik sehingga mempertahankan kemampuan kognitif dan terhindar dari demensia.
  • Berdasarkan studi menunjukkan bahwa aktivitas fisik untuk lansia digabungkan dengan Latihan stimulasi kognitif menyebabkan peningkatan siignifikan terhadap Kesehatan kognitif dan kesejahteraan mental secara keseluruhan dan dapat menjadi pengobatan untuk mengatasi penurunan kognitif.
  • Penelitian menunjukkan bahwa hubungan menguntungkan anatara suplemen dengan Kesehatan kognitif terbukti memiliki efek mendalam pada kemampuan kognitif dikemudian hari seperti mengurangi tingkat penurunan kognitif.

1. Esther-Lee Marcus, M.D., and Elliot M. Berry, M.D., FRCP. Refusal to Eat in the Elderly; academic.oup.com. 1998
2. Claire Samuels. Aplaceformom.com. Loss of Appetite in the Elderly: Why it Happens & How to Get it Back. 2021
3. Victor M. Aziz, Danika Rafferty, Isabella Jurewicz. Cambridge-org. Healthy Aging Senior . 2021
4. Anonim. nhs.uk. How to help someone with an eating disorder . 2021
5. Leonard J. Hansen. agingcare.com. Why Seniors Refuse to Eat and What You Can Do About It. 2021
6. Tara Gidus . healthline.com. Healthy Eating for Seniors . 2019
7. Dr. Osman Shabir, PhD. Newsmedical.net. Improving Cognitive Abilities in the Elderly. 2020
8. Anonim. webmd.com. Nutrition For Seniors: Tips For Caregivers . 2021

Share