Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Terkadang istilah "keluarga tiri" dapat memberikan konotasi negatif. Namun banyak bukti menunjukkan bahwa keluarga dapat mengatasi hal ini dan diterima dengan baik oleh masyarakat. Peran ayah tiri dapat
Sebagai seorang ayah tiri, Anda akan lebih berperan sebagai mentor dibandingkan sebagai ayah. Anda adalah seorang penolong, seorang penjaga, seorang penyusun berbagai hal yang memberikan anak padangan yang mereka butuhkan dan menjadi sumber kekuatan penting selama mereka tumbuh dan dewasa. [1]
Menjadi ayah tiri merupakan hal yang menantang. Mungkin inilah mengapa banyak ayah tiri memutuskan hubungan dengan anak tiri secara emosional dan menarik diri dari tanggung jawab harian. [2]
Walaupun begitu, ayah tiri dapat menawarkan bimbingan, cinta dan dukungan di bawah asuhannya. [2] Untuk menjadi ayah tiri yang baik, mari kita simak beberapa tips di bawah ini.
Daftar isi
Terbukalah dan jujur tentang ayah kandung mereka. Jika ayah kandung masih mencoba terlibat dengan anaknya, dukung anak dalam hal tersebut. Mengingat bahwa dia adalah ayah mereka dan anak butuh berdamai dengan ayahnya serta anak butuh merasakan ketenangan dalam hubungannya dengan ayah kandungnya. [1]
Anda sebagai ayah tirinya akan menumbuhkan hubungan yang bertahan lama dan bermanfaat dengan anak tiri Anda. Akan tetapi, membuat diri Anda sebagai “ayah baru” dan meminta mereka menerima Anda sebagai pengganti ayah kandung mereka hanya akan menimbulkan guncangan pada hubungan di masa depan, jika tidak terjadi sekarang. [1]
Sebagai ayah tiri, Anda harus mendiskusikan cara mendisiplinkan anak dengan pasangan Anda – ibu mereka. Anda akan berperan menjadi penolong pasangan dan mendukung keputusannya. Jika Anda memiliki pertanyaan atau ketidaksetujuan sebaiknya bicarakan secara pribadi, jauh dari anak-anak. [1]
Anak tiri Anda akan merasa nyaman melihat komitmen yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Mereka telah melihat sebuah pernikahan berakhir dan bahkan menyalahkan diri. Pandangan hidup mereka setiap hari akan sangat membaik jika mereka merasakan cinta dan komitmen antara ibu dengan ayah tiri mereka di rumah. [1]
Acara keluar ini dapat juga berperan sebagai waktu untuk melakukan penilaian ulang dan perencanaan sebagai tim dalam mengasuh anak. Istri Anda merupakan pemegan peran kunci. [1]
Anda dapat meminta umpan balik terhadap hubungan Anda dengan anak, membandingkannya dan mendapatkan masukan berharga tentang tingkah laku anak. [1]
Merupakan hal bagus untuk menyadari bahwa keluarga baru ini butuh sesuatu dan waktu untuk terbiasa. Ada kalanya Anda merasa menjadi orang luar. Karena itulah mengapa penting untuk mengambil inisiatif dan menunjukkan penerimaan apa adanya. [1]
Sangat penting juga bagi ayah tiri mengenali bahwa mendapatkan rasa hormat dan dipandang sebagai pemimpin merupakan suatu proses. Anda mendapat hak untuk memimpin dengan cara mengembangkan kepercayaan dan hubungan dengan anak tiri Anda. [2]
Sebagai contoh, Anda harus bersedia memasuki kehidupan anak sebagai “orang luar” yang secara perlahan menemukan penerimaan, sesuai dengan keinginan anak. [2]
Dibandingkan memaksa mereka untuk memanggil Anda “Ayah”, Anda dapat menjadi sosok ayah dengan melakukan hal berikut: [3]
Dan banyak hal lain yang bisa Anda lakukan layaknya ayah kandung sungguhan. Walaupun Anda mungkin tidak mendapat perhatian atau penghargaan, Anda harus tahu bahwa hal tersebut merupakan benar untuk dilakukan. [3]
Dengan menghabiskan waktu berdua dengan anak, Anda akan saling mengenal satu sama lain. Anda dapat berinteraksi dengan anak tiri Anda sebagai individu bukan sebagai “keluarga”. [3]
Anda bersama dengan anak tiri Anda sedang membangun hubungan ayah tiri – anak tiri, dan ini bukanlah hal yang mudah. Jadi, pastikan Anda mendengarkan dan menanggapi hal yang mereka keluhkan. [3]
Terbukalah dengan hidup Anda, karir Anda, hal yang Anda sukai dan benci, dan ketertarikan Anda – dan berusahalah untuk mempelajari hal-hal itu pada anak tiri Anda. Ambil bagian dalam kegiatan mereka dan libatkan mereka dalam kegiatan Anda.
Tidak hanya menemukan kesamaan untuk membangun hubungan namun Anda juga bisa berperan dalam perkembangan mereka sebagai pribadi. [3]
Maafkan jika anak-anak tiri Anda menyusahkan Anda, maafkan ibu mereka jika tidak bisa selalu membantu ketika Anda kebingungan, maafkan teman-teman anak tiri Anda yang tidak memahami posisi baru Anda di dalam rumah tangga, dan yang terpenting maafkan diri sendiri. [3]
Anda akan membuat banyak kesalahan. Terima bahwa Anda dan mereka yang terlibat di dalamnya juga akan merasakan kegagalan. Belajarlah dari kesalahan tersebut dan bergerak maju sehingga Anda dapat menikmati kesenangan dan penghargaan menjadi ayah tiri yang hebat. [3]
Ayah tiri yang baik tahu bahwa membuat terlalu banyak perubahan pada waktu yang berdekatan akan menimbulkan bencana pada anak-anak yang sedang mengalami transisi dan perubahan. Ayah tiri yang baik akan membuat langkah-langkah kecil. [4]
Baik dalam membuat perubahan dan transisi kecil dalam keluarga ketika Anda pertama kali berperan sebagai ayah tiri maupun ketika membangun hubungan dengan anak Anda. Ayah tiri yang baik tahu bahwa hal besar berkembang dari hal-hal kecil. [4]
Penelitian menunjukkan bahwa paling tidak dibutuhkan waktu 2-5 tahun bagi keluarga tiri untuk menyatu dan berfungsi sebagai keluarga pada umumnya. Ayah tiri yang baik tahu bahwa butuh waktu untuk mereka menjadi terbiasa. [4]
Anda harus berpikir jangka panjang dan tidak terpaku pada rencana harian yang tergesa-gesa. Ayah tiri yang cerdas akan menerima bahwa keadaan sekarang adalah “cukup baik” saat memulainya sebab hubungan ini butuh waktu dan kesabaran. [4]
Di atas telah dijelaskan tips-tips untuk menjadi ayah tiri yang baik, di bawah ini akan diberikan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh Anda sebagai ayah tiri: [1]
1. Susan Merrill. 5 Ways to Be a Great Stepdad. All Pro Dad; 2021.
2. Ron L. Deal. The Effective Stepfather: A Check-List to Live By. Fathers; 2021.
3. Dustin Wax. Becoming a Great Step-Dad. Lifehack; 2021.
4. Anonim. 10 things to look out for when your partner becomes your kid's stepdad.. Mamamia; 2015.