Daftar isi
Transplantasi rambut adalah prosedur di mana dokter bedah plastik atau dokter kulit akan mencangkok rambut ke area kepala yang botak.
Prosedur ini merupakan perawatan yang efektif untuk mengatasi kerontokan selama beberapa waktu. Untuk hasil yang permanen, pasien perlu melakukan transplantasi lanjutan.[1,2]
Penyebab utama kerontokan rambut adalah pola kebotakan (jenis kerontokan umum pada pria) apalagi jika pasien memiliki riwayat keluarga yang mengalami hal tersebut. Dalam beberapa kasus, kerontokan rambut juga disebabkan oleh:[2]
Melakukan transplantasi rambut dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Dokter akan merekomendasikan prosedur ini pada:[2]
Sementara transplantasi rambut tidak direkomendasikan pada:[2]
Sebelum melakukan transplantasi rambut, pasien perlu melakukan beberapa persiapan seperti:[3]
Dokter akan membersihkan kulit kepala pasien terlebih dahulu, kemudian area kepala akan dibuat mati rasa dengan anestesi lokal.[2]
Selama transplantasi, dokter akan menghilangkan folikel dari area donor dan mencangkok atau menanamnya ke celah kecil di kulit kepala yang ditargetkan.[1]
Ada 2 jenis teknik transplantasi yang digunakan untuk mendapatkan folikel rambut yaitu Follicular Unit Strip Surgery (FUT) dan Follicular Unit Extraction (FUE).[2]
Prosedur pada Follicular Unit Strip Surgery (FUT) meliputi:[2]
Prosedur pada Follicular Unit Extraction (FUE) meliputi:[2]
Sesi transplantasi rambut bisa memakan waktu empat jam atau lebih. Jahitan pasien akan dilepas sekitar 10 hari setelah operasi. Pasien mungkin memerlukan hingga tiga atau empat sesi untuk mendapatkan hasil yang optimal.[2]
Setelah operasi, kulit kepala pasien mungkin menjadi sangat lunak. Dokter bedah akan meminta pasien mengenakan perban di kulit kepala setidaknya selama satu atau dua hari. [4]
Pasien juga akan diresepkan antibiotik atau obat antiinflamasi untuk dikonsumsi selama beberapa hari. Biasanya pasien dapat kembali bekerja 2 hingga 5 hari setelah operasi.[4]
Dalam 2 hingga 3 minggu setelah operasi, rambut yang ditransplantasikan akan rontok, tetapi akan muncul pertumbuhan rambut baru dalam beberapa bulan. [4]
Mayoritas pasien akan melihat 60% pertumbuhan rambut baru setelah 6 hingga 9 bulan. Dokter mungkin akan meresepkan obat penumbuh rambut minoksidil untuk meningkatkan pertumbuhan rambut setelah transplantasi.[4]
Seperti tindakan medis pada umumnya, transplantasi rambut juga memiliki risiko yang mungkin akan terjadi pada pasien, seperti:[1]
Risiko-risiko tersebut jarang terjadi dan biasanya akan hilang dalam beberapa minggu.[1]
Lebat dan tidaknya hasil transplantasi rambut dipengaruhi oleh:[1]
Jika pasien tidak minum obat (seperti minoksidil atau finasterid) atau menjalani terapi laser tingkat rendah, pasien mungkin terus mengalami kerontokan rambut di area kulit kepala yang tidak dirawat.[1]
1. Catherine Hannan, M.D, Jennifer Berry. How effective are different hair transplant methods?. Medicalnewstoday; 2019.
2. Catherine Hannan, M.D, Jennifer Nelson. Hair Transplant. Healthline; 2019.
3. Anonim. How To Prepare For Your Hair Transplant. Longevitahairtransplant; 2020
4. Debra Jaliman, MD. Hair Transplant: What to Expect. WebMD; 2020.