Daftar isi
Trembesi merupakan tumbuhan yang paling sering ditemui, karena kegunaannya yang umum sebagai pohon peneduh di beberapa tempat. Trembesi merupakan tumbuhan yang masuk ke dalam keluarga Albizia dan memiliki naman latin Samanea saman.
Trembesi juga merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Selatan yang kemudian menyebar keseluruh belahan dunia, termasuk ke daerah tropis. Trembesi memiliki berbagai macam naman, seperti monkey pod tree dan saman.
Selain itu, trembesi juga sering disebut sebagai pohon hujan yang dikarenakan pada bagian tajuk pohon ini dapat mengeluarkan air. Tumbuhan trembesi juga dijadikan sebagai pohon utama dalam program pemerintah, yaitu 1 milyar pohon [2,3,6]
Trembesi memiliki beberapa karakteristik yang mudah dikenali dan dibedakan dengan tumbuhan yang lainya. Salah satu karakteristiknya yang mudah dikenali adalah bentuk dari tumbuhan trembesi ini yang seperti payung dan melebar.
Selain itu, tumbuhan trembesi dapat tumbuh tinggi mencapai 40 m dengan diameter lingkar yang mencapai 4,5 m. Kemudian tumbuhan trembesi juga memiliki tajuk yang panjangnya dapat mencapai 15 cm dan dapat mengeluarkan air.
Kulit dari tumbuhan trembesi ini bertekstur lebih kasar dengan daun tunggal yang berukuran 4-5 cm. Yang paling khas dari tumbuhan ini adalah daunnya yang dapat melipat ketika malam hari yang membuatnya disebut sebagai tumbuhan pukul 5 [2,3,6].
Berikut ini kandungan gizi pada daun trembesi:
| Nama | Jumlah | Unit |
| Asam kapric | 0.73 | % |
| Asam trideconic | 3.27 | % |
| Asam oktadecanoic | 7.59 | % |
| Asam eicosanoic | 6.71 | % |
| Asam behenic | 8.56 | % |
| Tanin | – | – |
| Saponin | – | – |
| Steroid | – | – |
| Terpenoid | – | – |
Trembesi terutama pada bagian daunnya mengandung beberapa macam kandungan senyawa seperti flavonoid yang berguna sebagai antioksidan yang dapat melawan efek radikal bebas pada tubuh [1]
Trembesi selain sebagai peneduh juga memiliki manfaat dalam kesehatan karena mengandung beberapa senyawa yang dapat menunjang kesehatan tubuh. Salah satu kandungan senyawa pada trembesi adalah asam kapric atau kaprat.
Asam kaprat memiliki berbagai macam peranan yang penting untuk menunjan kesehatan, seperti antimikroba dan anti jamur. Asam kaprat terdapat pada bagian daun trembesi yang karena terdapat kandungan senyawa tersebut, daun trembesi dapat digunakan sebagai obat gatal-gatal.
Selain itu, di dalam daun trembesi juga terdapat senyawa antioksidan yang sangat bermanfaat bagi tubuh dalam mencegah timbulnya penyakit kronis [1,4]
Tumbuhan trembesi memiliki berbagai macam kandungan senyawa asam yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh
Trembesi memiliki berbagai macam kandungan senyawa dan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat trembesi untuk kesehatan tubuh:
Salah satu manfaat tumbuhan trembesi dalam dunia kesehatan, yaitu mampu membunuh bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada tubuh. Salah satu yang paling terkenal dari manfaat ini adalah biji dari tumbuhan trembesi yang direndam dan direbus kemudian airnya diminu diketahui dapat membunu bakteri yang terdapat pada paru-paru.
Hal ini dikarenakan pada biji tumbuhan trembesi terdapat kandungan senyawa alkaloid yang memiliki sifat antibakteri dan dapat mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri di dalam tubuh [1,7]
Antibakteri merupakan sebutan bagi beberapa golongan senyawa yang dapat membunuh bakteri jahat yang dapat menyebabkan infeksi pada tubuh
Bagian daun dari tumbuhan trembesi dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan flu yang di derita oleh seseorang. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa senyawa yang dapat menyembuhkan dengan cara membunuh bakteri dan meredakan gejalanya.
Senyawa-senyawa tersebut, seperti alkaloid, linalool dan juga kaempferol yang mana dari ketiga senyawa tersebut memiliki peran yang berbeda-beda dalam mengatasi flu. Salah satu contohnya adalah senyawa alkaloid yang dapat membunuh bakteri penyebab flu.
Kemudian, terdapat peran dari senyawa linalool yang dapat bertindak sebagai pemberi rasa hangat pada tenggorakan yang dapat meluruhkan lendir berlebih pada sistem pernafasan [7,,8,9]
Trembesi memiliki beberapa macam senyawa alkaloid dan turunannya yang sangat berguna dalam mengobati flu.
Daun dari tumbuhan trembesi juga dapat digunakan sebagai obat untuk meredakan migrain atau sakit kepala sebelah. Migrain merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami sakit kepala pada bagian sebelah saja.
Penyakit migrain ini bisa disebabkan karena kontraksi atau kejang pada otot polos yang terdapat dikepala sehigga memunculkan rasa sakit pada kepala. penyakit migrain dapat diatasi dengan mengonsumsi daun dari tumbuhan trembesi dikarenakan terdapat beberapa senyawa yang dapat mengurangi kontraksi atau kejang pada otot polos.
Senyawa-senyawa tersebut, seperti fosfor, flavonoid dan saponin yang diketahui dapat berfungsi sebagai perelaksasi otot-otot dan juga saraf di dalam tubuh [6,7,8].
Baik dari bagian daun ataupun akar dari tumbuhan trembesi diketahui dapat digunakan sebagai obat untuk mencegah sel kanker untuk tumbuh dan berkembang di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan pada bagian daun dan akar tumbuhan trembesi memiliki beberapa senyawa yang dapat mencegah penyebab kanker masuk ke dalam tubuh.
Senyawa-senyawa tersebut seperti, alkaloid, flavonoid, kaempferol, fenolik, saponin, dan steroid merupakan senyawa yang dapat mencegah perkembangan sel kanker lebih lanjut sekaligus mencegah faktor penyebab kanker masuk ke dalam tubuh [5,8].
Daun dari tumbuhan trembesi juga dapat digunakan sebagai obat untuk mengobati beberapa jenis dari penyakit kulit. Hal ini dikarenakan terdapat senyawa yang bersifat antiinflamasi dan antibakteri di dalam daun trembesi.
Senyawa antibakteri pada daun tumbuhan trembesi akan mencegah infeksi yang dapat terjadi pada penyakit kulit dan memperparah kondisinya. Selain itu, senyawa antibakteri juga dapat membunuh bakteri yang menjadi penyebab munculnya penyakit kulit [5,8]
Trembesi sangat berguna untuk mengobati berbagai macam penyakit pada tubuhd dikarenakan kandungan senyawa di dalamnya.
Menggunakan tumbuhan trembesi sebagai obat herbal selain mendapatkan manfaat juga dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh apabila penggunaannya terlalu banyak mengonsumsinya.
Berikut ini beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh trembesi:
Salah satu efek samping yang ditimbulkan dari terlalu banyak mengonsumsi obat herbal dalam bentuk oral adalah menimbulkan kerusakan pada ginjal. Hal ini disebakan karena setiap pembuatan obat herbal selalu terdapat residu di dalamnya.
Residu-residu ini apabila dikonsumsi terlalu sering akan menimbulkan penumpukan dan membentuk senyawa padat yang tak bisa dicerna dan dikeluarkan. Ini akan membuatnya senyawa padat ini mengendap pada organ ginjal.
Pengendapannya ini akan menyebabkan rasa sakit pada ginjal dan juga menimbulkan kencing berdarah [10]
Efek samping yang paling sering terjadi dari mengonsumsi obat herbal termasuk obat herbal dari tumbuhan trembesi adalah alergi. Alergi bisa disebabkan karena adanya ketidakcocokan antara senyawa yang ada di dalam obat herbal dengan sistem imunitas tubuh.
Hal ini dapat terjadi apabila sistem imunitas tubuh pada seseorang menganggap salah satu senyawa pada herbal trembesi sebagai patogen berbahaya bagi tubuh. Sehingga menimbulkan beberapa gejala, seperti gatal-gatal, ruam bahkan mual.
Apabila mengalami gejala-gejala seperti diatas akan lebih baik jika menghentikan konsumsi herbal trembesi untuk sementara waktu dan konsultasikan kepada dokter [10].
Terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan herbal termasuk herbal yang berasal dari tumbuhan trembesi dapat menimbulkan berbagai macam efek samping pada kesehatan
Terdapat beberapa metode dalam menggunakan trembesi sebagai obat herbal. Tips penggunaan ini bertujuan agar trembesi dapat dengan efektif digunaka sebagai obat herbal.
Berikut ini beberapa tips dalam menggunakan trembesi:
Biji dari tumbuhan trembesi banyak mengandung senyawa alkaloid dan turunannya memiliki manfaat sebagai antibakteri di dalam tubuh. Manfaat ini berfungsi dalam mencegah infeksi bakteri pada paru-paru dan pada organ tubuh yang lainnya.
Cara membuatnya pun juga cukup mudah. Siapkan beberapa biji dari tumbuhan trembesi yang akan digunakan dan bersihkan terlebih dahulu menggunakan air yang mengalir. Siapkan juga panci yang berisikan air dan masukkan biji tersebut ke dalamnya.
Rebus biji sampai air mendidi dan berubah warna. Setelah itu, tiriskan pada gelas menggunakan alat penyaring dan konsusmsi ramuan ini untuk menyembuhkan infeksi bakteri [6,7]
Daun dan biji dari tumbuhan trembesi dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit pada kulit. Hal ini dikarenakan pada bagian daun dan biji trembesi mengandung senyawa yang bersifat antiinflamasi dan antibakteri.
Cara menggunakanya pun cukup mudah, siapkan daun dan biji dari tumbuhan trembesi. Kemudian siapkan juga alat untuk menumbuk dan masukkan daun dan biji tersebut ke dalamnya.
Tumbuk ramuan tersebut hingga hancur dan tambahkan sedikit air ke dalamnya. Setelah itu, oleskan ramuan tersebut pada bagian kulit yang terkena penyakit [6,7]
Biji trembesi juga banyak dikonsumsi sebagai cemilan layaknya kuaci. Biji yang dikonsumsi ini dapat memberikan manfaat yang baik dalam membersihkan darah yang kotor pada tubuh.
Cara membuat biji trembesi yang dapat dimakan ini juga cukup mudah. Siapkan biji dari trembesi serta bersihkan biji trembesi menggunakan air yang mengalir. Setelah itu, siapkan alat penggorengan dan goreng biji tanpa menggunakan minyak atau disangrai.
Selain itu, biji juga dapaat dipanggang hingga matang. Setelah matang biji trembesi dapat dikonsumsi sebagai cemilan yang sehat [6,7].
Seperti pada umumnya obat-obatan herbal yang lainnya, trembesi juga memiliki metode penggunaan agar tidak menimbulkan risiko dan berkhasiat untuk tubuh.
Bagian dari tumbuhan trembesi memiliki berbagai macam manfaat, sehingga diperlukan cara untuk menyimpan bagian-bagian tersebut agar tetap segar dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
Berikut ini tips menyimpan bagian tumbuhan trembesi yang benar dan tepat:
Menyimpan trembesi dengan keadaan yang masih segar dapat mempertahankan kandungan gizi dan senyawa yang ada di dalamnya
Apakah trembesi aman dikonsumsi oleh ibu hamil?
Seperti halnya pada kebanyakan obat herbal yang belum teruji keamanannya karena kurangnya penelitian mengenai trembesi. Maka dari itu, akan lebih baik jika ibu hamil tidak mengonsumsi trembesi karena pastinya akan berdampak pada janin yang dikandung
Bagaimana cara yang paling aman dalam penggunaan trembesi?
Cara yang paling aman dalam penggunaan trembesi adalah dengan penggunaan di luar saja atau tidak mengonsumsinya secara oral [6,7].
Untuk mengonsumsi atau penggunaan obat herbal yang berasal dari bagian tumbuhan trembesi akan lebih baik jika berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter atau ahli medis terdekat.
1. Kedar NATH Mohanta. Nutritional evaluation of rain tree (Samanea saman) pod and its incorporationin the diet of rohu (Labeo rohita Hamilton) larvae as a non-conventional feed ingredient. 61(4) : 105-111. Indian Journal of Fisheries; 2014
2. Denia C. Delgado, Rosario Hera, J. Cairo and Ybett Orta. Samanea saman, a multi-purpose tree with potentialities as alternative
feed for animals of productive interest. Volume 48, Number 3. Cuban Journal of Agricultural Science; 2014.
3. Margaret Aba Sam Hagan. Nutritive Value of Samanea saman Seed and Whole Pod Meals as Feed Ingredients for Broiler Chickens. College of Agriculture and Natural Resources; 2013.
4. Sareena Semae, Phongtorn Kongmun, Chanvit Vajrabukka. Effects of Different Levels of Rain Tree (Samanea saman) Pods in
Meal Concentrate on In Vitro Fermentation by a Gas Production Technique. 47 : 704 - 711. The Kasetsart Journal (Natural Science); 2013.
5. Uzoukwu, A. E, Ubbaonu, C. N, Nwosu, J. N. The Anti-Nutritional and Proximate Composition of Rain Tree (Samanea saman) Pod Samples. Vol. 7, No. 1, 28-37. Agriculture and Food Sciences Research; 2020.
6. George W. Staples and Craig R. Elevitch. Samanea saman (rain tree). Species Profiles for Pacific Island Agroforestry; 2016.
7. P. A. Durr. The biology, ecology and agroforestry potential of the raintree, Samanea saman (Jacq.) Merr. 51: 223–237. Agroforestry Systems; 2001.
8. Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.
9. Alessandra T. Peana and Mario D.L. Moretti. Linalool in Essential Plant Oils: Pharmacological Effects. Botanical Medicine In Clinical Practice; 2018.
10. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.