Daftar isi
Yohimbe merupakan nama umum jenis tumbuhan yang cukup dikenal dengan nama tersebut. Akan tetapi yohimbe mempunyai nama ilmiah yaitu Pausinystalia johimbe yang masuk ke dalam keluarga Fabaceae.
Yohimbe merupakan tumbuhan spesies yang asli dari negara Afrika bagian barat dan tengah (Nigeria, Cabinda, Kamerun, Kongo-Brazzaville, Gabon, Guinea Ekuatorial). Yohimbe sering dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk diambil ekstraknya saja untuk digunakan sebagai suplemen yang baik bagi kesehatan tubuh.
Yohimbe di negara indonesia mungkin kurang dikenal, akan tetapi di dunia barat yohimbe sudsh sangat cukup dikenal dan digunakan sebagai obat herbal dalam bentuk suplemen. Yohimbe sendiri dijadikan suplemen untuk membantu dalam mengurangi lemak yang ada di dalam tubuh [2].
Yohimbe mempunyai karakteristik yang mana bisa dikenal oleh seluruh dunia tentunya. Karakteristik tersebut mulai dari jenis yohimbe yang tumbuh seperti pohon dengan memiliki tinggi sekitar 30 m.
Kulit dari permukaan batangnya berwarna abu-abu sampai coklat kemerahan, dengan celah membujur, mudah dikupas dan mempunyai rasa pahit apabila dikonsumsi. Sedangkan untuk kulit bagian dalamnya berwarna merah muda dan berserat yang biasanya dimanfaatkan sebagai lainnya.
Selain itu yohimbe memiliki daun yang tumbuh secara berkelompok tiga, dengan tangkai daun pendek (sekitar 2 cm). Bagian kulitnya karena dimanfaatkan secara berlebihan maka tentu akan mengalami penurunan jumlah yohimbe tersebut [2].
Berikut ini kandungang gizi yang terdapat pada yohimbe:
| Nama | Jumlah | Unit |
| Alkaloid | 6 | % |
| Yohimbine | 15 | % |
| Tannin | 1,3 | % |
| Flavonoid | 5,6 | % |
| Kaempferol | – | – |
Menurut kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa yohimbe memiliki beberapa kandungan gizi dan salah satu kandungan gizi yang menjadi ciri khas dari yohimbe adalah yohimbine. Yohimbine diketahui dapat digunakan dalam menambah stamina pada pria [1].
Yohimbe sebagai obat herbal tentunya memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan tersebut salah satunya seperti adanya alkaloid dan yohimbine.
Kedua senyawa tersebut sangat berperan penting untuk kesehatan tubuh. Salah satu contohnya seperti pada Yohimbine yang mana juga disebutkan dapat meningkatkan pelepasan nitrogen oksida.
Pelepasan nitrogen oksida dapat merangsang pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan aliran darah menuju organ seksual. Yohimbe cukup dikenal dan dimanfaatkan sebagai organ seksual yang baik untuk hubungan pasangan [1,2,3].
Berbagai kandungan baik pada yohimbe membuat berbagai manfaat yang baik juga untuk kesehatan tubuh
Yohimbe mempunyai berbagai manfaat yang cukup baik untuk kesehatan dikarenakan terdapat kandungan yang baik. Sehingga perlu diketahui beberapa efek yang baik pada yohimbe tersebut.
Di bawah ini manfaat dari yohimbe bagi kesehatan yang perlu diketahui :
Disfungsi ereksi terjadi pada reproduksi pada pria, yang mana ketidakmampuan pria tersebut untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual. Sehingga aliran darah yang menuju ke penis tidak normal.
Bahan aktif dari yohimbe dari kulit batang pohonnya dipercaya berperan untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria, namun belum ada penelitian medis yang membuktikannya. Yohimbe memiliki kandungan nutrisi pada bagian buahnya yang ternyata mampu untuk melancarkan aliran darah tersebut terutama pada bagian ke penis.
Sehingga aliran darah yang lancar menuju pada penis maka mampu memperbaiki kerusakan saraf pada konektor neuron yang menghubungkan sistem kerja otak di penis dan ereksi pun kembali normal [3,5].
Senyawa yohimbine baik untuk mengatasi disfungsi efeksi yang ada pada pria sehingga memperbaiki hubungan seksual
Salah satu manfaat dari yohimbe juga diklaim dapat menurunkan berat badan, membuang lemak, dan memperbaiki komposisi tubuh. Beberapa studi menyebutkan bahwa yohimbine bekerja dengan cara memblokir reseptor adrenergik alfa-2 pada sel-sel lemak, sehingga sel lemak akan luruh.
Senyawa yohimbine cukup banyak di dalamnya yang akan membuat nafsu makanpun lebih sedikit, dan hasilnya berat badan pun akan mulai turun secara perlahan dengan cukup signifikan. Selain itu, yohimbe juga rendah akan kadar gula yang tida akan membuat sesorang mengalami diabetes [3,4].
Berat badan yang berlebihan ternyata dapat diatasi dengan mengonsumsi yohimbe secara benar dan tepat
Salah satu manfaat yang lain dari yohimbe adalah dapat digunakan untuk meredakan stres atau depresi pada seseorang yang diakibatkan karena mengonsumsi jenis obat tertentu, atau memiliki riwayat gangguan mental lainnya dan memiliki tekanan batin. Hal ini dikarenakan tumbuhan tersebut mempunyai beberapa senyawa yang dapat menurunkan tingkat depresi atau bisa disebut sebagai anti depresan.
Beberapa senyawa yang dapat berfungsi sebagai anti depresan di dalam tumbuhan tersebut yaitu asam linolenat dan asam palmitat. Kedua senyawa ini memiliki peranan yang berbeda sebagai anti depresan.
Salah satu contohnya seperti asam linolenat yang diketahui dapat bertindak sebagai pencegah terjadinya kerusakan neurotransmiter dan juga sistem saraf pada tubuh [1,2,3].
Mengonsumsi yohimbe baik untuk mengatasi depresi yang biasanya etrjadi pada sistem saraf karena kerusakan neurotransmiter
Yohimbe ternyata dimanfaatkan untuk mengurangi rasa bau mulut sebagai obat berkumur. Hal tersebut dikarenakan sifat yohimbe sebagai anti bakteri yang berasal dari senyawa saponin dapat membersihkan setiap bagian-bagian dari mulut, seperti gusi dan gigi.
Kandungan antiseptik yang dimiliki oleh senyawa seperti yohimbine dapat mengambil peranan penting, yang mana apabila terdapat bagian dari gusi yang terluka maka dapat lebih cepat sembuh. Selain itu, berkumur dengan tumbuhan tersebut juga dapat menyembuhkan bagian mulut yang terkena infeksi dan sariawan [1,3].
Bau mulut yang tidak enak dapat mengonsumsi obat kumur dari yohimbe karena terdapat antibakteri yang baik
Yohimbe ternyata mempunyai manfaat terutama untuk menambah stamina pada pria maupun wanita. Yohimbe mengandung senyawa yang bersifat afrodiasik bagi pria atau wanita yang dapat menambah stamina dalam berhubungan.
Perlu diketahui, afrodiasik adalah senyawa yang dapat merangsang hormon seksual pada tubuh. Senyawa yohimbe diklaim berpengaruh positif untuk mengatasi disfungsi seksual terkait efek antidepresan.
Senyawa tersebut memiliki manfaat dalam meningkatkan gairah seksual pada seseorang. Sehingga gairah yang di dapatkan akan dikeluarkan melalui hubungan seksual yang terjadi [5,6].
Hubungan seksual yang tidak baik dapat mengonsumsi yohimbe untuk memperbaiki hubungan tersebut
Secara berlebihan pada saat mengonsumsi obat herbal perlu diperhatikan. Sehingga harus menyesuaikan dosis yang diperlukan oleh tubuh, agar tidak membahayakan kesehatan tubuh.
Berikut efek samping dari yohimbe bagi kesehatan tubuh :
Mengonsumsi obat herbal tentu dapat menimbulkan efek samping seperti mual dan muntah. Hal ini dikarenakan bisa jadi keadaan tubuh tidak merespon baik dari obat herbal tersebut.
Apabila kondisi tubuh menolak dan terjadi mual-mual lalu muntah-muntah lebih baik untuk berhenti mengonsumsinya. Mual dan muntah diakibatkan kondisi pada bagian perut atau usus menolak obat herbal tersebut dan dapat mengakibatkan juga infeksi yang terjadi [6].
Yohimbe selain bagi untuk kesehatan tubuh ternyata apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan hal yang tidak baik kesehatan tubuh terutama organ dalam seperti hati. Hal itu dikarenakan terdapat kandungan senyawa seperti alkaloid yang ada pada yohimbe tersebut, apabila kadarnya sesuai dan tidak berlebih dapat berguna untuk kesehatan.
Akan tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan atau kadarnya tidak sesuai membuat organ hati menjadi rusak, yang diakibatkan alkaloid tersebut. Senyawa tersebut tidak memiliki sifat racun namun kandungannya yang terlalu banyak dapat merusak organ tubuh.
Sehingga kerja dari organ hati tersebut terhambat dan menyerang kepada organ yang lainnya juga [6].
Dikonsumsi secara berlebihan untuk obat herbal dapat membuat efek samping yang membahayakan bagi kesehatan tubuh
Jika ingin mengonsumsi yohimbe harus dilakukannya beberapa cara agar berefek baik bagi kesehatan tubuh. Sehingga perlu adanya beberapa tips penggunaan yang tepat dan benar bagi tumbuhan tersebut.
Berikut di bawah ini beberapa cara penggunaan untuk yohimbe :
Yohimbe bisa dibuat dengan cara dihancurkan seperti bubuk. Hal ini harus dilakukan beberapa cara seperti tentunya menyiapkan bagian tubuh dari yohimbe tersebut seperti permukaan kulit batangnya. Pilihlah yang tepat dan masih begitu segar, jangan yang terlalu tua.
Selanjutnya cuci bersih menggunakan air yang mengalir agar bakteri di permukaan tersebut hilang. Setelah itu taruhlah ditempat yang lebar seperti tempeh dan ratakan agar semua bagian tersebut bisa memenuhi wadah tempeh itu.
Keringkan bagian kulit batang itu di bawah sinar matahari supaya dapat dihasilkan keringan yang baik. Keringkan selama 2-3 hari saja dan apabila sudah maka haluskan. Haluskan dengan menggunakan alat penghalus makanan sampai menjadi bubuk.
Simpanlah bubuk tersebut ke dalam kapsul atau juga bisa ke wadah seperti toples. Tutup dengan rapat agar bubuk tersebut tidak mengalami kerusakan [7].
Bagian kulit dari yohimbe bisa juga hanya direbus saja. Supaya dapat diminum dengan kondisi yang hangat untuk tubuh. Cara menggunakannyapun cukup mudah sehingga hanya membutuhkan waktu yang tidak banyak.
Langkah pertama tentunya menyiapkan beberapa kulit batang yang sudah dipilah dan dicuci bersih menggunakan air yang mengalir. Lalu siapkan juga air yang telah terisi di wadah seperti panci secukupnya saja. Lalu masukkan kulit batang itu ke dalam air dan rebus hingga sampai mendidih dan berubah warna.
Tiriskan apabila sudah mendidih dan saringlah menggunakan saringan untuk memisahkan air dari ampasnya tersebut. Masukkan ke dalam gelas saringan air itu dan air rebusan yohimbe sudah siap untuk diminum [7].
Cara yang tepat untuk mengonsumsi berbagai obat herbal perlu dilakukan untuk menjaga kualitas dari isi kandungan tersebut
Simpan yang baik dan tepat memang perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas dari yohimbe tersebut. Sehingga perlu adanya beberapa tips penyimpanan yang benar dan tepat.
Kondisi bubuk untuk yohimbe memang cukup baik untuk dilakukan. Cara yang harus dilakukan tentunya siapkan beberapa kulit batang dari yohimbe tersebut yang sudah dikeringkan terlebih dahulu.
Setelah kering maka dihaluskan terlebih dahulu supaya menjadi bubuk dan mudah untuk digunakan suatu saat. Lalu masukkan ke dalam wadah seperti toples atau plastik ziplock sebagai tempatnya.
Isi sesuai dengan kebutuhan dan jangan terlalu banyak-banyak supaya tidak berlebihan. Setelah itu tutup rapat tempat tersebut dan simpan di dalam lemari dengan kondisi suhu ruangan dan jangan sampai keadaannya lembab [7].
Pembuatan bubuk dari yohimbe sangat baik untuk dilakukan dan disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama
1. Anonym. Yohimbe Bark Extract (Pausinystalia johimbe). Sigma Aldrich; 2019.
2. Vijayasankar Raman., Bharathi Avula., A Galal., and Yan-Hong Wang. Identification of Yohimbe Bark (Pausinystalia johimbe) using Microscopy and UPLC-MS Techniques. 67:42–50. Planta Medica . 2012.
3. Igwe K. K., Madubuike A.J., Chika Ikenga., Otuokere I. E., and Amaku F.J. Studies of the medicinal plant Pausinystalia yohimbe ethanol leaf extract
phytocomponents by GCMS analysis. 4(05): 4116-4122. International Journal of scientific research and management (IJSRM). 2016.
4. Mohamed Hassan Hozeifa., Imad Eldin Mohamed Taj Eldin., Mohamed Mohamed Ahmed Elhadi., Hassan Mohamed Abd Elwahab., and Sirag Elteyb Nizar. The relaxant effect of methanolic extract of yohimbe bark (Pausinystalia yohimbe) on rabbit corpus cavernosum smooth muscles. Vol.4, No.9, 656-659. Healthy. 2012.
5. Ibeh Nnanna Isaiah., Okungbowa MA., Omorodion NT., and Ibeh Isaiah Nnanna. Impact of Herbal Aphrodisiac Pausinytalia yohimbe (BURANTASHI)
on the Morphology of Sperm Cells in Adult Male Wister Rats and Mice. 4(2): 1-5. Acta Scientific Pharmaceutical Sciences. 2020.
6. Raymond Okolo and Maxwell Egua. A Preliminary Oral Toxicity Studies on Pausinystalia Yohimbe. 9(1):1-8. British Journal of Pharmacology and Toxicology. 2019.
7. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.