Makanan, Minuman dan Herbal

Achillea Ptarmica: Manfaat – Efek Samping dan Tips Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Achillea Ptarmica

Achillea ptarmica atau sneezewort merupakan spesies tanaman berbunga yang termasuk ke famili Asteraceae. Dimana, di dalamnya terdapat sekitar 1.620 genus dan 12 subfamili [1,2].

Nama ‘Achillea’ berasal dari kepercayaan bahwa Achilles menggunakan bunga ini untuk menyembuhkan luka prajuritnya. Sedangkan ‘ptarmica’ merupakan julukan khusus dalam bahasa Yunani yang berarti menyebabkan bersin [1,2].

Tumbuhan ini berasal dari Eropa, yaitu Inggris dan Irlandia. Tumbuhan ini memiliki beberapa nama lain, seperti achille ptarmique, sneezeweed, Achillea acuminata, dan Achillea dracunculoides [1,2].

Karakteristik Achillea Ptarmica

Achillea Ptarmica

Achillea ptarmica merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh hingga 30 cm. Tumbuhan tersebut memiliki aroma yang menyengat sehingga mengakibatkan bersin [1].

Batangnya tegak dan berukuran sedang. Tumbuhan ini biasanya tumbuh di tempat berumput lembab dan rawa-rawa. 

Bunga serupa dengan daisy ini berukuran 12-20 mm [1]. Bunganya terdiri dari dua bagian, yaitu kelopak dan pusatnya berupa cakram kuntum berbentuk tabung.

Pembungaannya dimulai dari Juli sampai September. Sedangkan daunnya berwarna hijau tua dan berbentuk stalkless dengan tepinya yang halus dan bergerigi [1].

Kandungan Gizi Pada Achillea Ptarmica

Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada achillea ptarmica:

NamaJumlahUnit
Camphene1.79%
Sineole10.15%
Artemisia Ketone14.92%
Linalool6.55%
Camphor11.64%
Linalyl Acetate11.51%
Thujone1.68%

Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa achillea ptarmica memiliki berbagai macam kandungan gizi, salah satunya adalah sineole. Sineole merupakan salah satu kandungan yang memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan, seperti antibakteri, relaksasi, anti kanker dan anti oksidan [1].

Kandungan Senyawa Pada Achillea Ptarmica

Achillea ptarmica telah dikenal dalam pengobatan tradisional sejak berabad-abad silam. Tentunya, hal tersebut dipengaruhi oleh kandungan senyawa di dalamnya [3].

Berbagai senyawa tersebut meliputi flavonoid, terpen, dan lain sebagainya. Senyawa itulah yang mampu memberikan manfaat baik bagi kesehatan tubuh [3].

Achillea ptarmica mengandung berbagai senyawa di dalamnya, meliputi flavonoid, terpen, dan lain sebagainya.

Manfaat Kesehatan Pada Achillea Ptarmica

Berbagai kandungan senyawa di dalamnya, membuat Achillea ptarmica memiliki beberapa manfaat bagi tubuh. Berikut di bawah ini sejumlah manfaat kesehatan pada achillea ptarmica [4]:

Sebagian besar orang pernah mengalami sakit gigi, kondisi dimana nyeri di sekitar gigi. Sakit gigi dapat disebabkan oleh infeksi atau kerusakan gigi [4].

Apabila dibiarkan secara terus-menerus, maka hal tersebut akan menganggu aktivitas penderitanya. Hal tersebut dikarenakan sakit gigi menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan [4].

Oleh karena itu, sebaiknya kondisi ini segera ditangani. Salah satunya dengan menggunakan achillea ptarmica. Tumbuhan ini mengandung efek sebagai analgesik [4].

Dimana, efek tersebut mampu meredakan nyeri akibat sakit gigi. Dengan begitu, sakit gigi akan berangsur-angsur membaik [4].

Jadi, tak ada salahnya jika menjadikan tumbuhan yang satu ini sebagai solusi alternatif untuk meredakan sakit gigi [4].

Achillea ptarmica dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi karena kandungannya sebagai analgesik yang dapat meringankan gejala pada kondisi tersebut.   
  • Sebagai Emenagogue

Achillea ptarmica tak hanya digunakan untuk mengobati sakit gigi. Namun, tumbuhan tersebut juga dapat digunakan sebagai emenagogue [4].

Dimana, efek tersebut membantu merangsang aliran darah ketika menstruasi. Efek ini juga dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah menstruasi [4].

Salah satunya adalah amenorrhea, kondisi tidak terjadinya haid karena penyebab yang tidak normal. Selain itu, tumbuhan ini juga dapat mengatasi masalah menstruasi lainnya, seperti nyeri ketika haid [4].

Oleh karena itu, achillea ptarmica dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah menstruasi karena kandungannya sebagai emenagogue [4].

Achillea ptarmica dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah menstruasi karena kandungannya sebagai emenagogue.  
  • Sebagai Antipasmodik

Beberapa tumbuhan herbal memiliki kandungan sebagai antipasmodik, tak terkecuali achillea ptarmica. Antipasmodik merupakan golongan obat-oabtan yang berguna untuk mencegah dan meredakan kejang otot dan merelaksasi otot [4].

Efek yang satu ini terdapat pada archillea ptarmica. Hal tersebut dikarenakan tumbuhan ini mengandung senyawa berupa flavonoid [4].

Senyawa inilah yang memainkan peranan penting dalam aktivitasnya sebagai antipasmodik. Oleh karena itu, archillea ptarmica dapat dijadikan sebagai salah satu antipasmodik alami [4].

Manfaat selanjutnya dari achillea ptarmica dapat digunakan untuk mengobati diare. Kondisi yang mengakibatkan penderita mengalami buang air besar lebih sering dari biasanya [4].

Tak hanya itu, feses yang dikeluarkan juga lebih encer. Tentunya, kondisi tersebut mengganggu kegiatan sehari-hari penderita [4].

Oleh karena itu, diare harus segera diatasi. Salah satunya yaitu dengan menggunakan achillea ptarmica.

Hal tersebut dikarenakan tumbuhan ini memiliki kandungan senyawa berupa flavonoid. Senyawa inilah yang juga menimbulkan efek sebagai antipasmodik [4].

Dimana, efek tersebut dipercaya mampu mengurangi kejang otot polos yang menjadi salah satu keluhan diare [4].

Achillea ptarmica dapat digunakan untuk mengatasi diare karenakan mengandung flavonoid yang bertindak sebagai antipasmodik. Dimana, efek tersebut dipercaya mampu mengurangi kejang otot polos yang menjadi salah satu keluhan diare. 
  • Meredakan Nyeri Sendi dan Otot

Manfaat terakhir dari achillea ptarmica ialah dapat meredakan nyeri sendi dan otot. Kondisi tersebut merupakan radang pada sendi sehingga mengakibatkan sendi menjadi kaku [4].

Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan achillea ptarmica. Hal ini dikarenakan achillea ptarmica memiliki sifat sebagai anti-inflamasi [4].

Sifat inilah yang mampu meredakan nyeri pada sendi dan otot [4].

Efek Samping Pada Achillea Ptarmica

Selain memiliki manfaat yang beragam, achillea ptarmica memiliki beberapa efek samping dari penggunaannya. Berikut ini beberapa efek samping yang dapat timbul dari penggunaan achillea ptarmica [5]:

Tumbuhan dari keluarga asteraceae yaitu Achillea ptarmica biasanya dapat memicu terjadinya alergi pada beberapa orang. Hal ini dikarenakan ada kandungan senyawa iritan yang dapat mengakibatkan gejala alergi, seperti kulit kemerahan dan gatal-gatal [5].

Untuk itu, sebaiknya hindari kontak langsung dengan tumbuhan yang satu ini. Apabila ingin mengolahnya, gunakan sarung tangan untuk meminimalisir timbulnya alergi [5].

  • Kehamilan dan Menyusui

Achillea ptarmica merupakan salah satu tumbuhan yang tidak disarankan untuk dikonsumsi selama masa kehamilan dan menyusui. Hal tersebut dikarenakan achillea ptarmica dapat merangsang siklus menstruasi sehingga berpotensi mengakibatkan keguguran [5].

Selain itu, ibu menyusui juga tidak dianjurkan mengonsumsi obat. Hal ini dikarenakan terbatasnya penelitian yang menjamin keamanan obat tersebut [5].

Untuk itu, sebaiknya hindari penggunaan obat dari achillea ptarmica tersebut demi keselamatan ibu dan anak [5].

Achillea ptarmica mengakibatkan alergi pada beberapa orang. Selain itu, tumbuhan tersebut tidak dianjurkan dikonsumsi saat masa kehamilan maupun menyusui karena dapat membahayakan keselamatan ibu dan anaknya. 

Tips Konsumsi Pada Achillea Ptarmica

Achillea ptarmica telah dipercaya untuk mengobati berbagai penyakit dalam pengobatan tradisional. Tentunya, hal tersebut diikuti dengan cara mengonsumsi yang tepat [4].

Berikut di bawah ini beberapa cara konsumsi pada achillea ptarmica :

Sama halnya dengan keluarga Asteraceae lainnya, achillea ptarmica juga dapat dijadikan sebagai teh herbal. Teh achillea ptarmica memiliki berbagai manfaat, seperti meredakan stress hingga baik bagi pencernaan [4,5].

Selain itu, teh herbal tersebut juga dapat digunakan untuk meredakan pilek dan sakit kepala. Cara membuat teh achillea ptarmica cukup mudah yaitu dengan menyiapkan achillea ptarmica kering dan merendamnya ke air mendidih [4].

Diamkan kurang lebih 10 menit dan saring. Teh herbal pun siap disajikan [4].

Teh herbal ini memiliki rasa aromatik yang manis dan agak pahit. Beberapa orang, menambahkan lemon untuk memperoleh vitamin C di dalamnya [4].

Anda juga dapat menambahkan madu untuk mempermanis rasanya [4]

  • Ditambahkan ke Salad

Selain dapat dijadikan sebagai teh herbal, achillea ptarmica juga dapat ditambahkan ke dalam salad. Beberapa tumbuhan herbal dapat ditambahkan ke dalam salad, termasuk achillea ptarmica [4].

Bagian yang biasanya digunakan dalam salad ialah daun achillea ptarmica. Meskipun memiliki cita rasa yang agak pahit, namun salad tersebut tetap nikmat [4].

Achillea ptarmica dapat dijadikan sebagai teh herbal untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Selain itu, daun achillea ptarmica juga dapat ditambahkan ke salad. 

Tips Penyimpanan Pada Achillea Ptarmica

Selain cara penggunaannya yang tepat, cara penyimpanan pada achillea ptarmica juga perlu diperhatikan. Berikut di bawah ini cara penyimpanan pada achillea ptarmica [4]:

  • Dalam Bentuk Kering

Achillea ptarmica merupakan salah satu tumbuhan herbal yang dapat disimpan dalam bentuk kering. Proses pengolahannya cukup mudah [4,5].

Pertama, siapkan daun achillea ptarmica. Keringkan kedua bagian tersebut menggunakan dehidrator atau oven dengan pengaturan suhu yang hangat [4,5].

Anda juga dapat mengeringkannya dengan cara menyebarkan atau menggantungnya di udara kering. Setelah benar-benar kering, pisahkan daun achillea ptarmica dari batangnya [4,5].

Simpanlah achillea ptarmica ke dalam wadah tertutup agar kandungan senyawa di dalamnya tetap terjaga. Letakkan achillea ptarmica di tempat yg kering [4].

Achillea ptarmica dapat dikeringkan agar disimpan dalam kurun waktu yang lama.

1. Su-Tze Chou, Hsin-Yi Peng, Jaw-Cherng Hsu, Chih-Chien Lin and Ying Shih. Achillea millefolium L. Essential Oil Inhibits LPS-Induced Oxidative Stress and Nitric Oxide Production in RAW 264.7 Macrophages. 14, 12978-12993. International Journal of Molecular Sciences; 2013.
2. Tsuyoshi Motohashi, Sergey V. Smirnov, Maxim Kucev, Irina V. Tatarenko, Ekaterina D. Tatarenko, K. Svetlana Aleksandrovna, C. Daba Gombocyrenovich, Katsuhiko Kondo. Is Ptarmica independent genus or attached to Achillea ptarmica, tribe Anthemideae, Asteraceae? 9: 51-54. Chromosome Botany; 2014.
3. Lieselotte Verysera, Lien Taeverniera, Evelien Wynendaelea, Yannick Verheustb, Ann Dumoulinb, Bart De Spiegelee. N-alkylamide profiling of Achillea ptarmica and Achillea millefolium extracts by liquid and gas chromatography–mass spectrometry. 7: 34-47. Journal of Pharmaceutical Analysis; 2017.
4. Lakshmi T, Geetha R.V, Anitha Roy Aravind kumar. S. Yarrow (Achillea millefolium Linn.) a herbal medicinal plant with broad therapeutic use - A review. Volume 9, Issue 2: 136-142. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research; 2011.
5. Saulo M. Sousa, Lyderson F. Viccini. Cytotoxic and genotoxic activity of Achillea millefolium aqueous extracts.Brazilian Journal of Pharmacognosy. 21(1): 98-104. Revista Brasileira de Farmacognosia; 2011.

Share