Hidup Sehat

Seberapa Bahaya Kekurangan Tidur? Kenali Efek dan Pencegahannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tidur adalah proses penting yang menjadi kebutuhan primer bagi tubuh. Sayangnya, sebagian orang tidak benar-benar memahami bahaya kekurangan tidur bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. [1, 2, 3]

Mereka yang tidak memiliki pengetahuan tentang pentingnya tidur, seringkali hanya mengaitkan bahaya kekurangan tidur pada rutinitas harian ringan seperti efek mengantuk dan keletihan. Ternyata, efek buruk kurang tidur bisa menjadi awal mula berbagai penyakit baik yang bersifat psikis maupun fisik. [1, 2]

Sebenarnya apakah yang terjadi saat kita tidur? Anda perlu mengetahui informasi tersebut guna memahami akibat kurang tidur dan solusinya. [1]

Ternyata tidur yang cukup membantu mengelola kesehatan dan performa. Tidur sama pentingnya dengan olahraga teratur dan diet seimbang. [3]

Gaya hidup modern kadang membuat orang luput memasukkan poin ini sebagai bagian rutinitas sehat. Tidur menjadi prioritas yang tertinggal setelah daftar panjang pekerjaan, tugas, waktu bersosialisasi, dan menikmati hiburan. [3]

Memang pengetahuan akan pentingnya tidur untuk tubuh merupakan bidang penelitian yang relatif baru. Para ilmuwan sedang mencari tahu apa yang terjadi pada tubuh selama tidur dan mengapa proses tersebut  sangat penting. [3]

Ini beberapa hal penting yang bisa Anda ketahui tentang manfaat tidur: [1]

  • Mempertahankan fungsi penting tubuh.
  • Memulihkan energi.
  • Memperbaiki jaringan otot.
  • Memberi waktu otak memproses informasi baru.

Apakah Anda rela kehilangan manfaat-manfaat penting tersebut dan memilih merasakan bahaya kekurangan tidur? Simak artikel ini sampai akhir  agar Anda yakin 100% tidak mau lagi merasakan efek buruk kekurangan tidur. [1]

Inilah Bahaya Kekurangan Tidur

  • Mengganggu Produktivitas dan Konsentrasi

Ini adalah salah satu bahaya kekurangan tidur yang bisa langsung Anda rasakan seketika. Dalam gejala ringan, kekurangan tidur akan membuat Anda mengantuk di jam-jam aktif. Bagaimana jika Anda justru mengantuk di jam-jam tersebut? [3]

Para peneliti menemukan bahwa orang dengan tidur yang cukup mengalami kualitas konsentrasi dan produktivitas yang lebih baik dibanding mereka yang tidak. Selama tidur, jalur terbentuk di antara sel-sel saraf (neuron) di otak untuk membantu Anda mengingat informasi baru yang telah Anda pelajari. Namun, kurang tidur membuat otak Anda lelah sehingga tidak dapat melakukan tugas tersebut. [3, 4]

Oleh karena itu, saat terpapar ciri-ciri kurang tidur, Anda juga mungkin merasa lebih sulit untuk berkonsentrasi atau mempelajari hal-hal baru. Sinyal yang dikirim tubuh bisa saja tertunda karena sistem yang tidak optimal ini. Hal tersebut berpotensi mengurangi koordinasi tubuh dan meningkatkan risiko kecelakaan. [4]

  • Meningkatkan Risiko Gangguan Berat Badan

Meski peneliti belum benar-benar jelas membaca hubungan antara penambahan berat badan, obesitas, dan pola tidur pendek, ada beberapa penelitian selama bertahun-tahun yang menghubungkan obesitas dengan pola tidur yang buruk. Hal inilah yang menjadikan dasar mengapa risiko gangguan berat badan adalah salah satu bahaya kekurangan tidur yang wajib diwaspadai. [3]

Seseorang dengan ciri-ciri kurang tidur, kemampuan tubuhnya untuk mengatur asupan makanan akan terganggu. Tidur adalah bagian penting momen regulasi asupan makanan tubuh kita. Sinyal otak untuk memproses bahan makanan bisa saja terganggu karena masalah ini. Akibatnya, Anda mungkin tidak pernah cukup asupan nutrisi meski telah makan dengan baik. [3]

  • Meningkatkan Risiko Gangguan Jantung

Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko yang umum diderita oleh penderita penyakit jantung atau cardiovascular. Ketidakstabilan tekanan darah inilah yang menjadi salah satu bahaya kekurangan tidur. [3, 4]

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika, beristirahat yang cukup setiap malam memungkinkan tekanan darah tubuh untuk secara alamiah mengatur dirinya sendiri. Pada akhirnya praktik  tersebut dapat mengurangi kemungkinan negatif yang berhubungan dengan tidur seperti apnea dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. [3, 4]

Apa yang dirusak oleh bahaya kekurangan tidur adalah sistem kerja tubuh termasuk organ dalam. Selain jantung, kurang tidur menyebabkan masalah pada fungsi ginjal dan produksi hormon. [3, 4]

Faktor meningkatnya diabetes disebabkan oleh terganggunya pelepasan insulin dalam tubuh saat kita tidur. Insulin adalah hormon gula darah rendah yang memengaruhi penumpukan kadar gula darah. Jika insulin tidak beroperasi dengan baik, kadar gula darah menjadi tinggi dan akhirnya menyebabkan gangguan diabetes. [3, 4]

  • Risiko Gangguan Hormonal

Beberapa hormon tubuh kita diproduksi saat kita tidur. Misalnya untuk produksi testosteron, Anda membutuhkan setidaknya 3 jam tidur tanpa gangguan. Oleh karena itu, bangun sepanjang malam dapat memengaruhi produksi hormon. [4]

Hal yang sama berlaku pada pada anak-anak dan remaja. Gangguan ini juga dapat memengaruhi produksi hormon pertumbuhan. Sebutlah hormon yang membangun massa otot dan memperbaiki sel dan jaringan. Hormon-hormon tersebut akan bekerja maksimal dengan waktu tidur yang berkualitas. [4]

Bahaya kekurangan tidur lainnya dikaitkan dengan masalah perubahan mood dan rendahnya kualitas daya ingat. Hal ini memang satu efek buruk yang tidak bisa diingkari. [4]

Kurang tidur mungkin membuat Anda gampang marah dan emosi. Jika hal ini dibiarkan bahaya kekurangan tidur akan meningkatkan risiko masalah mental seperti anxiety dan depresi. [4]

Cara Mengatasi Kurang Tidur

Lalu apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kurang tidur? Berikut ini sejumlah hal yang kami rekomendasikan untuk Anda lakukan: [1, 2, 3]

  • Buatlah rutinitas tidur atau pola teratur yang cukup disiplin untuk diterapkan sehari-hari.
  • Masukkan hal-hal berupa membatasi tidur siang atau menghindarinya sama sekali, menahan diri dari kafein lewat tengah hari atau setidaknya beberapa jam sebelum tidur.
  • Pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam. Besoknya atur waktu bangun di jam yang sama setiap pagi.
  • Alokasikan satu jam sebelum tidur melakukan kegiatan santai, seperti membaca, melukis, bermeditasi, mandi, atau kegiatan ringan lain yang Anda suka.
  • Hindari makanan berat beberapa jam sebelum tidur jika ingin mengatasi kurang tidur. Makanan berat memperpanjang durasi kerja organ tubuh yang seharusnya beristirahat.
  • Menahan diri untuk tidak menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel atau laptop saat menjelang tidur karena perangkat ini akan membuat tegang otot mata yang seharusnya dalam kondisi rileks.
  • Mengurangi asupan alkohol.

Usahakan tetap berpegang pada jadwal waktu tidur Anda saat akhir pekan dan hari libur agar terhindar dari bahaya kekurangan tidur. Hindari pula mengonsumsi obat tidur untuk mendukung pola tidur yang sehat. Utamakanlah usaha-usaha alami dan konsultasikan masalah tidur Anda dengan dokter.[1,2,3]

1. Kimberly Holland, Gerhard Whitworth, R.N.. What Do You Want to Know About Healthy Sleep? Healthline; 2019.
2. Rudy Mawer, MSc, CISSN, Atli Arnarson BSc, PhD. 17 Proven Tips to Sleep Better at Night. Healthline; 2020.
3. Jenna, Deborah Weatherspoon, Ph.D., R.N., CRNA. Why sleep is essential for health. Medical News Today; 2019.

Share