Bersin adalah cara tubuh Anda untuk mengeluarkan benda asing yang tidak seharusnya dari dalam hidung. Benda asing ini termasuk debu, bakteri, kotoran, serbuk sari, jamur, atau asap. Hidung Anda mungkin akan terasa gatal atau tak nyaman, lalu setelahnya Anda akan bersin. [1]
Bersin yang dilakukan oleh tubuh merupakan suatu ledakan yang sangat kuat. Kekuatannya mampu membuat cairan hidung menjelajah ruangan dengan jarak 6-8 meter jauhnya. Selain itu, bersin juga mempunyai tekanan yang besar dan bila tidak dikeluarkan maka akan beralih ke rongga tubuh lain. [2]
Bersin memiliki istilah medis yang disebut dengan sternutasi. Tujuan dari bersin adalah mengeluarkan benda asing atau iritan mikroskopis yang terhirup dan membantu melindungi paru-paru dan organ lainnya dari kontaminasi benda asing tersebut. [3]
Daftar isi
Ketika Anda menahan tekanan tinggi yang terbentuk di sistem pernapasan sebelum bersin, Anda mendorong udara ke dalam telinga. Udara bertekanan ini melewati saluran di masing-masing telinga yang menghubungkan telinga bagian tengah dan gendang telinga. Saluran ini disebut sebagai saluran Eustachius. [1]
Para ahli mengatakan bahwa terdapat kemungkinan tekanan tadi menyebabkan pecahnya gendang telinga baik salah satu ataupun keduanya dan berakhir kehilangan pendengaran. Kebanyakan kasus pecah gendang telinga sembuh dalam beberapa minggu tanpa penanganan. Sedangkan beberapa kasus membutuhkan operasi. [1]
Bersin membantu hidung membersihkan diri dari benda asing yang tak seharusnya berada di dalamnya. Termasuk bakteri. Secara teori, kembalinya udara ke telinga dari rongga hidung dapat membawa bakteri atau lendir yang terinfeksi ke telinga bagian tengah. Hal ini menyebabkan infeksi. [1]
Infeksi ini kerap kali agak menyakitkan. Kadang-kadang infeksi telinga bagian tengah dapat hilang dengan sendirinya tanpa membutuhkan perawatan. Akan tetapi, beberapa kasus infeksi telinga tengah membutuhkan bantuan antibiotik. [1]
Jika Anda menghentikan atau menahan bersin, udara bertekanan dapat terjebak di dalam tubuh dan mungkin menyebabkan kerusakan pada mata. Hal ini akibat pembuluh darah halus pada mata Anda terluka dan juga terjadi peningkatan tekanan udara. [4]
Selain pembuluh darah halus pada mata yang terdampak, ada beberapa pembuluh darah bagian lain yang juga mengalami kerusakan bila Anda menahan bersin yakni pembuluh darah pada bagian hidung dan pada bagian gendang telinga. [4]
Menahan bersin juga bisa menyebabkan pecahnya aneurisma yakni kondisi saat sebagian dinding arteri melemah dan menimbulkan penonjolan. Perubahan tekanan intrakranial dalam kepala secara tiba-tiba akibat dari menahan bersin dapat menyebabkan pecahnya aneurisma di otak. [2]
Tekanan di dalam sistem pernapasan akibat menahan bersin berkisar 5-25 kali lipat lebih besar dibandingkan tekanan saat menghasilkan bersin. Tekanan sebesar ini haruslah diberikan jalan untuk keluar. Bila tidak dikeluarkan maka akan menyebabkan cedera. [4]
Cedera tersebut misalnya pecahnya aneurisma otak. Tekanan akibat menahan bersin berpotensi menimbulkan pecahnya aneurisma otak yang dapat berujung pada pendarahan di dalam tengkorak kepala di sekitar otak. [4]
Bahaya lain dari menahan bersin adalah robeknya jaringan tenggorokan. Udara bertekanan tinggi yang tidak dikeluarkan memasuki bagian dalam jaringan dan otot dada menciptakan gelembung udara yang berbunyi seperti berderak atau bergelembung dari leher ke bawah sampai ke tulang rusuk. [5]
Akibat tenggorokan robek, Anda akan mengalami rasa sakit yang luar biasa, kesulitan menelan dan hampir tidak bisa berbicara. Selain itu, tenggorokan Anda juga akan mengalami pembengkakan. [5]
Diafragma Anda merupakan bagian berotot dari dada dan terletak di atas rongga perut. Meski cedera ini jarang terjadi, dokter telah mendapati beberapa kasus udara bertekanan yang terjebak di dalam diafragma pada orang yang mencoba menahan bersin menyebabkan paru-paru menjadi menyusut. [1]
Pada beberapa orang, lebih sering pada lansia, telah dilaporkan kasus patah tulang akibat bersin. Akan tetapi, menahan bersin juga dapat menyebabkan patah tulang rusuk. Ini karena menahan bersin membuat udara bertekanan tinggi yang seharusnya keluar, dipaksa masuk dan akhirnya memasuki paru-paru. Sedangkan udara tersebut memliki kekuatan yang besar.
Baik bersin atau menahan bersin tidak akan menyebabkan jantung Anda berhenti. Menahan bersin mungkin mempengaruhi detak jantung Anda namun bukan berarti membuatnya berhenti berdetak. [1]
Ketika Anda pertama kali menghirup udara sebelum bersin, tekanan dalam dada akan meningkat. Kemudian, ketika Anda mengeluarkan napas dengan terpaksa selama proses bersin, tekanan dada menjadi sangat turun. [6]
Perubahan aliran darah pada jantung Anda yang dihasilkan oleh perubahan tekanan ini dapat mempengaruhi detak jantung. Walaupun begitu, aktivitas listrik dalam jantung tetap berjalan terus dan tidak mengalami gangguan. Anda tetap hidup selama proses bersin tersebut terjadi. [6]
Hingga saat ini belum ditemukan laporan orang yang meninggal akibat menahan bersin. Secara teknis, kematian akibat menahan bersin adalah hal yang mungkin.
Beberapa cedera akibat menahan bersin dapat menjadi sangat serius. Misalnya pecahnya aneurisma otak, robeknya tenggorokan dan menyusutnya paru-paru. Sebanyak 40% kasus pecahnya aneurisma otak adalah mematikan. [1]
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bersin tanpa perlu menahannya yaitu: [1]
Ada beberapa cara lain yang dapat Anda tempuh untuk mengurangi kemungkinan Anda mengalami bersin: [7]
Jika lapisan lendir di dalam hidung mengering, hidung Anda kemungkinan besar akan mengalami iritasi. Gunakan pelembab udara selagi Anda tidur. Terutama jika Anda tinggal di daerah yang dingin atau kering. Hal ini akan menjaga hidung Anda tetap lembab dan sehat. [7]
Vitamin C dan seng, keduanya penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat. Hal ini akan membantu Anda melawan virus yang mungkin memicu bersin. Meningkatkan asupan vitamin C berpotensi mampu mengurangi jumlah bersin. [7]
1. Erica Cirino & Shilpa Amin. The Potential Dangers of Holding in a Sneeze. Healthline; 2019.
2. Emily Shiffer. Can Holding In a Sneeze Kill You? Men's Health; 2017.
3. Anne L. Mattson. Sneezes — 8 Things That May Surprise You. AUrora Helath Care; 2016.
4. Amritha K. Holding In A Sneeze Can Be Dangerous. Bold Sky; 2020.
5. Robert Preidt. Hold That Sneeze? Maybe Not. Webmd; 2018.
6. Anonim. True or False: Your Heart Stops Beating When You Sneeze (and Other Common Beliefs About Sneezing). Beth Israel Lahey Winchester Hospital; 2021.
7. Kelly Burch. 8 simple tips to help you stop sneezing. Insider; 2021.