Sakit tenggorokan saat bangun tidur, sering dialami oleh beberapa orang. Sakit tenggorokan sering didefinisikan sebagai rasa sakit, kering ataupun gatal pada tenggorokan. Secara umum penyebab dari sakit tenggorokan yaitu, infeksi atau faktor lingkungan seperti udara kering.
Sakit tenggorokan dapat terbagi menjadi beberapa, berdasarkan bagian tenggorokan yang terkena:
Daftar isi
Penyebab sakit tenggorokan beragam. Berikut beberapa penyebab sakit tenggorokan [3]:
Aktivitas sehari yang mengharuskan banyak berbicara, dapat memicu adanya ketegangan pada otot, yang berakibat pada tenggorokan sakit [3].
Alergi yang sering dialami yaitu alergi terhadap bulu peliharaan, debu, tanaman, makanan, asap rokok, parfum, maupun serbuk sari. Alergi dapat menyebabkan tenggorokan terasa gatal atau sakit, sebagai akibat dari bahan kimia yang dikeluarkan oleh tubuh untuk memperkuat sistem kekebalan [3].
GERD adalah kondisi umum dari saluran pencernaan, yang kaitannya dengan asam lambung. Kondisi GERD dapat meningkatkan kadar asam lambung dalam tubuh, yang berakibat pada timbulnya sensasi terbakar pada tenggorokan. Asam yang dibiarkan juga dapat mengiritasi tenggorokan dan membuat tenggorokan sakit [3].
Virus diketahui mampu menyebabkan sakit tenggorokan sekitar 90%. Adapaun virus yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan, antara lain flu biasa, influenza, mononucleosis, campak, cacar air, maupun gondongan [1].
Infeksi bakteri terbukti mampu menjadi penyebab dari sakit tenggorokan. Radang tenggorokan, infeksi tenggorokan dan amandel, yang disebabkan oleh bakteri A Streptococcus [1].
Udara yang kering, mampu mengurangi kelembapan dari mulut dan tenggorokan, dan membuat tenggorokan tersa kering dan gatal [1].
Bahan kimia yang mampu mengiritasi tenggorokan antara lain rokok, asap tembakau, polusi udara, produk pembersihan dan bahan kimia lainnya [1].
Cidera yang dialami oleh seseorang terutama pada area leher, mampu menyebabkan rasa sakit pada tenggorokan. Hal ini menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam menelan, tidak dapat berteriak atau berbicara keras, bahkan bernyanyi [1].
Tumor pada tenggorokan, pita suara, ataupun lidah merupakan penyebab sakit tenggorokan [1].
Penyebab lainnya yang mungkin menyebabkan sakit tenggorokan saat bangun tidur antara lain, mendengkur, apnea tidur, posisi tubuh tidur tidak ideal, penyakit sementara (pilek), kondisi malam yang ekstrim, kurang minum air putih, dan merokok [5].
Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus, biasanya akan sembuh dengan sendirinya, dalam waktu dua hingga tujuh hari. Akan tetapi terdapat beberapa sakit tenggorokan, yang memerlukan penanganan atau pengobatan dari dokter. Berikut beberapa gejala sakit tenggorokan yang perlu segera menghubungi dokter [1]:
Menguarangi rasa sakit atau mendapat kelegaan saat sakit tenggorokan yang ringan, dapat dilakukan sendiri tanpa mengunjungi dokter. Berikut 10 cara dalam mengatasi sakit tenggorokan [4]:
Salah satu contoh kumur air asin, yaitu menggunakan garam. Garam dapat menarik lendir keluar dari jaringan yang bengkak dan meradang, sehingga hal ini dapat mengurangi ketidaknyamanan pada tenggorokan.
Pelega tenggorokan mengandung mentol, yang dapat mematikan jaringan tenggorokan dengan lembut. Permen pelega tenggorokan dapat memberikan kelegaan sementara dari sensasi terbakar dan nyeri.
Virus dapat menjadi penyebab sebagian besar sakit tenggorokan. Virus tidak dapat diobat dengan antibiotik pembunuh bakteri. Obat antiinflamasi seperti ibuprofen dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan pada tenggorokan, serta meredakan sakit atau gatal.
Mengkonsumsi madu saat sakit tenggorokan, sangat dianjurkan. Pasalnya madu memiliki manfaat dan dapat bekerja secara efektif sebaik obat batuk OTC. Mengkonsumsi madu dengan teh, membantu tenggorokan tetap terhidrasi.
Semprotan yang mengandung echinacea dan sage, terbukti mampu menenangkan sakit tenggorokan.
Tetap terhidrasi merupakan bagian penting dari mengobati sakit tenggorokan. Saat mengalami dehidrasi, tubuh tidak dapat memproduksi air liur dan lendir untuk menjaga tenggorokan tetapi terlumasi secara alami. Gunakan air putih, teh hangat, atau sup panas, dan hindari kafein dan alkohol.
Bernapas pada udara yang lembab dapat membantu menenangkan jaringan yang bengkak pada tenggorokan.
Fungsi dari mandi uap adalah sebagai pelembab udara, saat tidak memiliki alat pelembab udara (humidifier).
Kepala yang tinggi dapat membantu seseorang bernapas dengan mudah. Hal ini bermanfaat saat mengalami sakit tenggorokan di tengah kemacetan. Karena, bernapas dengan membuka mulut dapat mengeringkan tenggorokan dan membuatnya semakin sakit.
Antibiotik diperlukan saat sakit tenggorokan disebabkan oleh bakteri A Streptococcus, yang tidak hilang, memburuk, atau bahkan menyebabkan demam.
1. Stephanie Watson, Carissa Stephens, R.N., CCRNn, CPN. Sore throat 101: symptoms, causes, and treatment. Healthline; 2020.
2. Rachel Nall, MSN, CRNA, Cynthia Taylor Chavoustie, MPAS, PA-C. Sore throat vs strep throat: how to tell the difference. Healthline; 2020.
3. Ana Gotter, Jill Seladi-Schulman, Ph.D. Why do I have a sore throat at night?. Healthline; 2019
4. Kimberly Holland. Help for sore throats. Healthline; 2013.
5. Bobby Boland. Why does my throat hurt when i wake up?. Banner Health; 2021.