Obat

Benfluorex: Manfaat, Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Benfluorex adalah obat yang digunakan pada kondisi diabetes. Obat ini bekerja dengan membuat sel lebih sensitif terhadap insulin, sehingga dapat menurunkan kadar gula darah. Obat ini merupakan golongan

Benfluorex merupakan obat antidiabetic yang biasanya diresepkan untuk pasien diabetes tipe 2 sebagai kombinasi obat yang dapat mengontrol resistensi insulin sekaligus mengendalikan glikemik [2].

Secara umum efek yang didapatkan pasien adalah tak hanya mengurangi resistensi insulin tapi juga sekaligus dapat menurunkan berat badan karena kebanyakan pasien yang menderita diabetes tipe 2 merupakan penderita obesitas [2].

Apa Itu Benfluorex?

Tabel berikut akan menjelaskan secara lebih terperinci apa itu benfluorex mulai dari indikasi medis sampai dengan adanya kemungkinan kontra indikasi [2, 3].

Indikasi Meningkatkan sensitifitas insulin dan mengontrol kendali glikemik pada pasien diabetes tipe 2
Kategori Obat resep
Konsumsi Dewasa
Bentuk Tablet
Kontraindikasi Pasien dengan penyakit pankreas kronis.
PeringatanBenfluorex dilaporkan berasosiasi dengan beberapa kasus kesehatan besar seperti [2, 5, 6, 7, 8, 9]:
→ Penyebab penyakit pada katup jantung;
→ Meningkatkan risiko penyakit hipertensi pumonal;
→ Meningkatkan risiko penyakit jantung;
→ Menyebabkan kematian.
Informasi tambahan→ Benfluorex telah direview selama beberapa kali dan akhirnya diputuskan oleh (CHMP – The Agency’s Committee for Medicinal Products for Human Use) bahwa risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh benfluorex lebih besar dari manfaat yang diberikan [2].
→ Benfluorex dalam merek Mediator resmi ditarik dari peredaran oleh perusahaan yang memasarkan pada tahun 2009 diikuti dengan berbagai obat yang mengandung benfluorex [2, 7, 8].
→ Di Amerika Serikat obat yang mengandung benfluorex dilarang keras untuk beredar [1].

Manfaat Benfluorex

Benfluorex diresepkan kepada pasien diabetes tipe 2 dan memiliki beberapa manfaat sebagai berikut [2, 3]:

  • Sebagai agen anoreksia, benfluorex membantu menekan nafsu makan;
  • Membantu menurunkan berat badan pada pasien dengan masalah obesitas;
  • Meningkatkan indeks glikemik sehingga berat badan dapat terkontrol;
  • Sebagai agen hipolipidemik, benfluorex juga membantu menurunkan kadar kolesterol;
  • Mengurangi penyerapan trigliserida pada tubuh;
  • Meningkatkan sensitifitas insulin;
  • Mengurangi kadar gula darah dalam darah sebagai penyebab utama diabetes.

Efek Samping Benfluorex

Pada kondisi umum benfluorex dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti [3]:

  • Kehilangan nafsu makan;
  • Perasaan mual;
  • Rasa tidak nyaman pada bagian ulu hati;
  • Badan terasa lemah, lemas dan tak bertenaga atau dikenal dengan istilah medis asthenia;
  • Merasa mengantuk;
  • Pusing dan mata berkunang-kunang.

Detail Benfluorex

Tabel berikut menjelaskan dengan lebih rinci tentang detail benfluorex terutama mengenai cara kerja benfluorex serta indikasi lain yang mungkin ditimbulkan [1, 2, 5]:

Cara Kerja Benfluorex secara struktur berkaitan dengan fenfluramine yang dapat bekerja dalam tubuh sebagai [1, 2, 5]:
→ Obat untuk meregulasi lipid dalam darah dengan cara mengurangi penyerapan triglycerides dari dalam sistem pencernaan, efeknya dapat membantu mengurangi kolesterol;
→ Karena berfungsi sebagai penetrasi sel serta sintesis lipid dalam darah benfluorex dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah dengan meningkatkan sensitiftas insulin;
→ Oleh karena itu benfluorex diresepkan sebagai obat diabetes type 2 yang mengalami masalah dengan sensitifas insulin dimana insulin tidak dapat berfungsi secara optimal untuk mengubah glukosa menjadi glycogen sehingga glukosa menumpuk di dalam darah dan menyebabkan kadar gula naik yang biasanya disebabkan karena kelebihan berat badan atau obesitas;
→ Sebagai anorectic agent benfluorex berfungsi sebagai penekan nafsu makan sehingga dapat membantu pasien tipe 2 yang disebabkan oleh kelebihan berat badan atau obesitas untuk menurunkan berat badan.
Interaksi dengan obat lain Benfluorex tidak dianjutkan dikonsumsi oleh pasien yang juga sedang mendapatkan terapi obat penurun gula darah karena efeknya adalah gula darah rendah atau hipoglikemia [3] yang dapat berakibat pada kondisi [4]:
→ Detak jantung yang meningkat/cepat;
→ Kelelahan yang tanpa sebab;
→ Perasaan yang tidak tenang;
Sakit kepala;
→ Selalu merasa lapar;
→ Berkunang-kunang;
Insomnia;
→ Susah berkonsetrasi.
Pada kasus yang lebih serius, hipoglikemia dapat menyebabkan kehilangan kesadaran bahkan koma. Jika hal tersebut terjadi maka tindakan yang paling tepat adalah menghubungi dokter.

Pertanyaan Seputar Benfluorex

Apa yang harus pasien lakukan jika dokter meresepkan benfluorex?

Belajar dari skandal Mediator, masih terdapat beberapa merek lain yang mengandung benfluorex. Rekomendasi untuk pasien dan dokter yang masih menggunakan benfluorex [2]:
– Segera mencari alternatif pengganti untuk benfluorex;
– Dokter sebaiknya menghentikan pemberian resep benfluorex;
– Benfluorex sudah dilarang beredar di beberapa negara, seharusnya obat ini juga tidak bisa diresepkan dengan mudah di Indonesia.

Apa yang menjadi dasar benfluorex ditarik dari pasaran?

Sejak pertama kali benfluorex diautorisasi pada tahun 1974 dan resmi dipasarkan pada tahun 1976 telah dilakukan beberapa review terkait keamanan benfluorex. Jaringan FPAH (French Pulmonary Arterial Hypertension) sejak tahun 1999 mengumpulkan profil-profil pasiennya yang pernah terpapar benfluorex dan menemukan beberapa fakta mengejutkan yang menyebabkan pada tahun 2009, Mediator yang merupakan brand terbesar benfluorex di Perancis ditarik dari peredaran diikuti beberapa merek lain yang mengandung benfluorex. Adapun fakta-fakta tersebut adalah [2, 5]:
– FPAH menemukan 85 kasus hipertensi pumonal, penderitanya pernah terpapar dengan benfluorex;
– 70 pasien dari 85 kasus tersebut telah dikonfirmasi mengalami gejala-gejala pre hipertensi pumonal;
– Seperempat pasien tak hanya mengalami hipertensi pumonal tapi juga menunjukkan adanya risiko mengalami penyakit pada katup jantung;
Kesimpulan dari FPAH adalah bahwa benfluorex memiliki potensi sebagai penyebab meningkatkan risiko hipertensi pumonal.

Bagaimana Benfluorex bisa menyebabkan penyakit hipertensi pumonal?

Benfluorex secara struktur terkait dengan fenfluramine yang merupakan obat untuk menahan nafsu makan dan menurunkan berat badan. Benfluorex akan mempengaruhi metabolisme serotonin dalam tubuh. Beberapa penelitian menyebutkan obat-obatan yang dapat mempengaruhi metabolisme serotonin akan berpotensi meningkatkan risiko penyakit hipertensi pumonal [5, 6, 9].

Yang membuat benfluorex lebih berbahaya dibandingkan dengan obat-obatan lain adalah karena obat ini lebih dikhususkan sebagai obat diabetes tipe 2 sehingga dosis yang diberikan lebih besar.

Sebagai contoh dari ketika orang mengkonsumsi fenfluramine untuk menurunkan berat badan, dosis anjuran adalah 150 mg diberikan sebanyak satu kali sehari, sedangkan dosis benfluorex sama yaitu 150 mg tapi diberikan sebanyak tiga kali sehari, dengan total dosis benfluorex 450 mg per hari dan dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama [5].

Dengan kata lain benfluorex lambat laun berubah menjadi racun dalam tubuh yang menjadi penyebab utama hipertensi pumonal. Disebutkan pula, mengkonsumsi benfluorex memiliki efek yang hampir sama pada jantung ketika seseorang mengkonsumsi kokain [6].

Apa yang harus saya lakukan jika pernah mendapatkan resep benfluorex sebelumnya?

Pasien yang memiliki riwayat mengkonsumsi benfluorex harus segera berkonsultasi kepada dokter sebagai upaya untuk mengurangi risiko munculnya gejala hipertensi purmonal atau penyakit katup jantung [2].
 

Contoh Merek Dagang Benfluorex

Brand Merek Dagang
BenfluorexBenflurorex
Benfluorex MylanMediator
Benfluorex QualimedMediaxal
BenfluramateMinolip
BenfluorexumSpectrum

1) Anonim. Diakses 2020. Pubchem.ncbi.nlm.nih.gov. Compound summary benfluorex.
2) Anonim. Diakses 2020. European Medicine Agency. Ema.europe.eu. Benfluorex.
3) Anonim. Diakses 2020. Mims Malaysia. Benfluorex.
4) Rachel Nall, RN, BSN, CCRN, Erico Cirino, direview oleh Peggy Fletcher, MS, RD, LD, CDE. 2016. Healthline.com. Low blood sugar (Hypoglycemia).
5) Savale L, Cahumais MC, Cottin V, Bergot E, Frachon I, Prevot G, Pison C, Drome C, Poubeu P, Lamblin N, Habib G, Renaud-Gaubert M, Bourdin A, Sanchez O, Tubert-Bitter P, Jais X, Montani D, Sitbon O, Smonneu G, Humbert M. 2012. Ncbi.nlm.nih.gov. Pulmonary hypertension associated with benfluorex exposure.
6) McGee M, Whitehad N, Martin J, Collins N. 2018. John Hunter Hospital and University of Newcastle, Australia. Ncbi.nlm.nih.gov. Drug-associated pulmonary arterial hypertension.
7) Scott Sayare. 2011. The New York Times. Scandal over Mediator, a French weight-loss drug, prompt calls for wide changes.
8) Anonim. 2019. BBC News. Mediator: French weight-loss drug trial over ‘up to 2,000’ deaths begin.
9) K. Boutet, I. Frachon, Y, Jobic, Gut-Gobert, C. Leroyer, D. Carlhant-Kolwaksi, O. Sitbon, G. Simonneau, M. Humbert. 2009. European Respiratory Journal. Fenluramine-like cardiovascular side-effects of benfluorex.

Share