Walau sebagian orang merasa aneh dan tidak tertarik dengan daging sapi mentah, masyarakat di beberapa negara familiar dengan makanan tersebut [1].
Beberapa orang di Afrika, Eropa dan bahkan Asia Tenggara menganggap bahwa daging sapi mentah adalah suatu nikmat dunia yang tak boleh dilewatkan [1].
Meski demikian, para non-pecinta daging sapi mentah pun mungkin penasaran apakah makanan ini boleh dikonsumsi serta aman bagi tubuh.
Bolehkah makan daging sapi mentah?
Boleh, terutama jika daging sapi mentah telah melalui pengolahan yang benar sehingga bisa dikatakan aman untuk dikonsumsi meski tidak ada yang bisa menjamin demikian [1,2].
Beberapa menu di bawah ini menggunakan daging sapi mentah yang cukup menarik banyak orang untuk menikmatinya [2].
Walau menjadi menu yang umum dan banyak dikenal sekaligus diolah oleh koki profesional, belum ada yang bisa menjamin 100% bahwa sajian daging sapi mentah tersebut benar-benar aman bagi tubuh pengonsumsinya [2,3].
Tidak dapat dipungkiri bahwa daging mentah boleh saja dimakan oleh siapapun, terutama jika disajikan setelah diolah dengan benar, namun tetap terdapat berbagai risiko kesehatan yang bisa terjadi [1,2].
Pengolahan daging sapi mentah sebaik apapun tidak menghilangkan sisi bahayanya secara total [1,2].
Risiko Makan Daging Sapi Mentah
Daging sapi mentah berpotensi mengandung berbagai jenis bakteri yang menyebabkan penyakit bawaan makanan [1,2].
Penyakit bawaan makanan (foodborne illness) juga dikenal dengan kondisi keracunan makanan, yang bisa menyebabkan gejala ringan hingga mematikan [1,2].
Bakteri biasanya akan mati ketika daging dimasak sampai matang, namun bila disajikan mentah, maka jenis-jenis bakteri ini mampu menyerang tubuh [1,2,4] :
Ketika mengonsumsi daging sapi mentah yang telah terkontaminasi bakteri, maka beberapa gejala yang dapat dirasakan antara lain [2,4,5] :
Gejala-gejala keracunan makanan tersebut bisa terjadi tak lama setelah memakan daging sapi mentah atau bahkan baru timbul selisih 1 minggu setelah mengonsumsinya [4,5].
Flu perut adalah kondisi yang dialami seseorang dan berpotensi disebabkan oleh keracunan makanan atau minuman [4].
Untuk konsumsi steak sendiri pun, ada ketentuan untuk suhu bagian dalam daging sapi agar tetap bisa aman saat dimakan [1,6].
Aturan pengolahan steak daging sapi, suhu bagian dalam daging setidaknya dimasak dengan suhu 63 derajat Celsius atau 145 derajat Fahrenheit [6].
Sekalipun demikian, saat disajikan steak baru boleh diiris dan dimakan 3 menit kemudian [6].
Semetara itu, ketentuan pengolahan daging giling berbeda lagi, yaitu membutuhkan minimal suhu 71 derajat Celsius atau 160 derajat Fahrenheit dalam proses memasaknya [6].
Bagi pecinta steak, khususnya rare dan medium-rare, tetap terdapat risiko untuk mengalami keracunan makanan walau risiko jauh lebih rendah daripada memakan daging sapi mentah-mentah [6].
Biasanya, steak rare dimasak dengan suhu 52 derajat Celsius atau 125 derajat Fahrenheit, sedangkan steak medium-rare dimasak dengan suhu 57 derajat Celsius atau 135 derajat Fahrenheit [6].
Menurut FDA (The Food and Drug Administration), risiko keracunan makanan lebih tinggi ketika mengonsumsi daging sapi yang benar-benar mentah atau daging sapi setengah matang (undercooked beef) [2].
Konsumsi daging sapi mentah bagi anak-anak, lansia, dan wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi karena sistem daya tahan tubuh tidak terlalu kuat [2].
Tips Makan Daging Sapi Mentah
Menghindari menyajikan daging sapi mentah sendiri dan memakannya adalah salah satu cara meminimalisir risiko keracunan makanan [1].
Sebab makan daging sapi mentah di restoran yang terpercaya walau tidak sepenuhnya mampu menghindari risiko infeksi bakteri dan semacamnya, tetap hal tersebut lebih aman dibandingkan penyajian sendiri [1].
Koki dan staf restoran penyedia menu daging sapi mentah paling tahu bagaimana mengolah dan menyajikan daging tersebut dengan tindakan pencegahan, keamanan, maupun kebersihan makanan yang ketat [1].
Selain itu, untuk menghindari daging sapi mentah yang tidak aman dikonsumsi, perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut [1] :
Karena daging sapi mentah berpotensi terkontaminasi bakteri penyebab penyakit, sebaiknya tidak memakannya walaupun boleh agar dapat menghindari risiko keracunan makanan [1,2].
1. John McCloy. Can You Safely Eat Raw Beef?. Smoked BBQ; 2020.
2. Gavin Van De Walle, MS, RD & Natalie Olsen, R.D., L.D., ACSM EP-C. Can You Eat Raw Beef?. Healthline; 2020.
3. Hyemin Oh, Sejeong Kim,2 Soomin Lee, Jimyeong Ha, Jeeyeon Lee, Yukyung Choi, Yewon Lee, Yujin Kim, Yeongeun Seo, & Yohan Yoon. Development of Hydrogels to Improve the Safety of Yukhoe (Korean Beef Tartare) by Reducing Psychrotrophic Listeria monocytogenes Cell Counts on Raw Beef Surface. Food Science of Animal Resources; 2018.
4. Minnesota Department of Health. Causes and Symptoms of Foodborne Illness. Minnesota Department of Health; 2022.
5. Centers for Disease Control and Prevention. Food Poisoning Symptoms. Centers for Disease Control and Prevention; 2021.
6. United States Department of Agriculture Food Safety and Inspection Service. Safe Minimum Internal Temperature Chart. United States Department of Agriculture; 2022.