5 Gejala Gangguan Pencernaan yang Tidak Disadari

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Gangguan pencernaan menjadi penyakit yang seolah ikut menghantui kehidupan masyarakat saat ini. Bukan tanpa sebab, kebiasaan kurang sehat yang sekarang marak dilakukan tanpa sadar, sampai pola makan yang tidak diperhatikan menjadi penyebab paling utama mengapa masalah pencernaan masih saja sering dialami.

Menjaga kesehatan, terutama sistem pencernaan di mana merupakan organ yang bekerja seperti mesin, terus bergerak tanpa henti mencerna apa saja makanan yang dimasukkan ke tubuh, menjadi hak yang amat penting untuk diterapkan.

Untuk kebutuhan menjaga kesehatan pencernaan, kita perlu mengonsumsi asupan serat yang seimbang. Tanpa disadari bahwa serat selama ini menjadi komponen yang kerap kali terabaikan. Padahal, kandungan di dalam serat makanan sebenarnya mempunyai fungsi penting yang tidak tergantikan oleh zat lainnya [1].

Saat ini anjuran untuk mengonsumsi asupan serat yang cukup sedang digencarkan, melihat banyaknya manfaat yang menguntungkan untuk kesehatan tubuh, adequate intake (AI) untuk serat makanan sebagai acuan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan kesehatan lainnya kini telah dikeluarkan oleh WHO [1].

Kurangnya konsumsi serat seperti yang terkandung dalam buah dan sayuran, bisa menyebabkan terjadinya berbagai masalah pencernaan. Namun, ada beberapa gejala yang sering tidak disadari, bahwa gejala tersebut jika tidak ditangani dapat menyebabkan terjadinya masalah pencernaan yang cukup serius. Hal itu karena sistem pencernaan bertugas untuk membantu tubuh menyerap nutrisi dari makanan yang masuk dan bertanggung jawab dalam proses membuang limbah dalam tubuh. [2]

Oleh karenanya sangat penting untuk mengetahui apa saja gejala pencernaan yang kerap diabaikan karena dirasa bukan hal yang serius. Pengetahuan tersebut dapat membantu untuk proses penanganan secara mandiri maupun kapan saatnya butuh bantuan dari tenaga medis [2].

Gejala yang pertama adalah rasa kembung. Terlihat sepele memang, saat perut terasa kembung banyak orang menganggap jika itu hanya penyakit ringan seperti masuk angin, yang mana dapat disembuhkan dengan herbal dan tidak memakan waktu lama. [2]

Namun, hendaknya untuk lebih perhatian lagi, karena sindrom iritasi usus besar juga mempunyai kembung sebagai salah satu gejalanya. Selain itu juga ada kemungkinan pertumbuhan bakteri yang berlebihan pada usus kecil, bahkan sampai penyakit celiac juga tanda-tanda ringannya adalah perut yang terasa kembung [2]

  • Perut Mual

Selanjutnya adalah mual, sama seperti kembung, gejala ini kerap diabaikan karena banyak yang merasa jika itu hanyalah penyakit ringan biasa yang mudah disembuhkan. Padahal berbagai gangguan pencernaan serius lainnya juga banyak yang berawal dari rasa mual di perut. Yang paling sederhana ada diare, di mana gangguan pencernaan ini juga diikuti rasa mual yang terus menerus. [2]

Dampaknya tubuh menjadi kehilangan cairan dan terasa sangat lemas. Selain itu masalah batu empedu juga harus diwaspadai apabila tiba-tiba terasa mual padahal tidak dalam mabuk kendaraan. Mual muntah yang berasal dari gangguan pencernaan di batu empedu biasanya diikuti dengan keluarnya keringat yang berlebihan dari tubuh penderita. [2]

Gejala yang tidak terlihat dan dianggap remeh bisa menyebabkan penderita batu empedu mengalami komplikasi serius apabila terlambat mendapatkan penanganan. Jika gejala mual muntah dan disertai keringat berlangsung selama 2-3 kali perminggu, hendaknya langsung menghubungi pihak medis untuk diperiksa lebih lanjut [2].

  • Sembelit

Gangguan pencernaan seperti sembelit penyebab yang sering ditemui adalah kurangnya asupan serat yang masuk ke dalam tubuh. Orang-orang yang tidak gemar mengonsumsi sayur dan buah-buahan setiap harinya menjadi golongan yang paling rawan terkena sembelit atau susah buang air besar.

Jika sudah mengalami sembelit, mereka akan langsung berpikir jika itu sudah biasa dialami dan tidak perlu dikhawatirkan, karena cukup meminum obat dan suplemen pelancar buang air besar saja pasti sudah cukup.

Akan tetapi hal itu jelas kurang tepat, sembelit ada yang memang karena diakibatkan oleh masalah sepele seperti kurang asupan serat, namun adapula sembelit yang merupakan gejala gangguan pencernaan yang serius.

Sembelit yang berkelanjutan dinamakan sembelit kronis. Di mana sembelit kronis memiliki ciri-ciri terganggunya kelancaran buang air besar yang berulangkali. Gejala sembelit kronis datang karena usus besar tidak bisa menyalurkan feses untuk dikeluarkan [3].

Gejala sembelit juga bisa berujung pada gngguan pencernaan berupa sindrom iritasi usus besar (IBS). Bahkan pada gangguan IBS, penderita bisa berulangkali mengalami sembelit dan diare secara bergantian dengan koefisien yang cukup sering [2].

Gejala sembelit menjadi salah satu gejala yang memang paling sering ditemukan pada permasalahan pencerahan, karena itu berkaitan langsung dengan makanan apa saja yang dikonsumsi penderita sebelumnya. Saat bakteri dari usus besar bermigrasi ke usus kecil, di mana gangguan itu disebut dengan istilah SIBO atau pertumbuhan bakteri berlebih di usus kecil, juga diawali dari gejala ringan seperti sembelit. Jika gejala seperti kembung, diare dan sembelit datang serentak, lebih baik langsung menghubungi dokter, apalagi jika sebelumnya sudah didiagnosa mempunyai gangguan pencernaan berupa SIBO [2].

  • Dada Terasa Sakit

Jika dilihat secara kasat mata, mungkin agak aneh jika masalah pencernaan akan merembet ke dada yang terasa sakit. Namun itu memang nyata adanya, gangguan pencernaan berupa GERD mempunyai gejala sakit dada, di level yang lebih parah gejala ini bahkan akan terasa amat menyiksa penderitanya. Mereka akan mengalami gangguan kecemasan berlabihan dan penurunan berat badan yang drastis, di mana itu juga akan menyalur pada timbulnya rasa sakit di dada. [2]

GERD terjadi karena refluks asam, yaitu saat isi perut naik kembali menuju kerongkongan, hal itu pula yang menyebabkan kerongkongan penderita akan mengalami peradangan, meski ada juga yang mempunyai riwayat GERD namun tidak disertai dengan perdagangan pada pipa makanan ini. Gejala GERD seperti yang disebutkan di atas bisa diatasi dengan mulai memperbaiki pola makan dan tidur, rutin berolahraga dan konsultasi dengan tenaga medis profesional yang bisa menangani masalah ini [2].

  • Tinja Berdarah

Saat buang air besar dan tinja tiba-tiba mengeluarkan darah, kemungkinannya ada dua, apakah jalur keluarnya feses mengalami luka lecet, atau lebih parahnya lagi darah itu bersumber dari dalam organ pencernaan. Untuk hal kedua itu patut diwaspadai. Karena itu adalah salah satu dari gejala penyakit Crohn, yaitu jenis penyakit radang usus [2].

Keluarnya darah pada tinja juga merupakan tanda-tanda serius yang masuk masalah medis darurat [3]. Oleh karenanya saat tinja berdarah penderita harus langsung menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment