Diare yang parah dan berlangsung dalam kurun waktu yang lama dapat berpotensi menimbulkan dehidrasi. Kondisi tersebut terjadi ketika tubuh kehilangan banyak cairan dengan cepat [1].
Di sisi lain, tubuh membutuhkan cairan tersebut untuk mendukung kinerja sel-sel dalam tubuh. Apabila kebutuhan cairan tidak terpenuhi, maka kesehatan tubuh akan terganggu [1].
Dehidrasi yang parah juga kan menimbulkan masalah kesehatan lainnya yang lebih serius. Tanda-tanda awal seseorang mengalami dehidrasi saat diare ialah merasa haus dan mulut kering [1].
Sebelum tanda tersebut muncul, segeralah untuk mengganti cairan yang hilang dari tubuh selama diare. Adapun sejumlah cara untuk mencegah kondisi tersebut, baik secara tradisional maupun medis [1].
Berikut di bawah ini beberapa cara untuk mencegah dehidrasi saat diare, yaitu [1]:
Cara mencegah dehidrasi saat diare dapat dilakukan secara tradisional. Cara ini dapat dilakukan mandiri di rumah melalui kebiasaan sehari-hari [2,3].
Kebiasaan tersebut juga dapat dilakukan dengan memilah makanan yang sebaiknya dikonsumsi. Berikut ini tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya dehidrasi saat diare, meliputi [2,3]:
Dalam keadaan normal, meminum air putih dengan cukup harus dilakukan setiap hari. Untuk orang dewasa disarankan mengonsumsi 2 liter atau setara dengan 8 gelas per harinya [2,3].
Saat diare, cairan cepat hilang dan tidak diserap secara maksimal oleh tubuh. Jumlah cairan yang dibutuhkan dalam tubuh semakin bertambah sesuai dengan jumlah cairan yang hilang [2,3].
Untuk itu, segera ganti cairan tersebut dengan meminum air putih sesering mungkin dengan jumlah yang sedikit agar penderita diare tidak muntah atau mual. Ketika kebutuhan cairan terpenuhi, maka sel-sel dalam tubuh akan bekerja secara optimal dan tidak akan mengalami dehidrasi [2,3].
Meminum air putih sesering mungkin tenyata tidak sepenuhnya dapat mencukupi kebutuhan cairan per hari. Bukan hanya cairan, elektrolit juga dikeluarkan dengan cepat oleh tubuh saat diare [2,3].
Elektrolik tersebut mencakup kalium, natrium, kalsium, dan sejenisnya. Mineral ini memiliki peran penting dalam tubuh, salah satunya menyeimbangkan kadar air dan pH dalam tubuh [2,3].
Seseorang yang mengalami diare dianjurkan untuk mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit tersebut. Berikut ini beberapa jenis minuman elektrolit, seperti [2,3]:
Air kelapa merupakan salah satu jenis minuman yang mengandung elektrolit tinggi. Kandungan elektrolit di dalamnya, seperti potassium, kalium, dan magnesium mampu menggantikan elektrolit yang hilang selama diare [2,3].
Cara mencegah dehidrasi saat diare juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi jus buah tertentu. Tidak semua jus dianjurkan untuk dikonsumsi penderita diare karena dapat memperburuk gejalanya [2,3].
Salah satu jus yang dapat mencegah dehidrasi ialah jus semangka. Buah ini kaya akan kandungan elektrolit, seperti magnesium dan potassium [2,3].
Kandungan airnya yang tinggi juga dapat menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang dari tubuh selama diare [2,3].
Selain meminum elektrolit dan air putih, mengonsumsi makanan yang memiliki kadar air yang tinggi juga dapat mencegah dehidrasi selama diare sehingga tubuh akan lebih mudah menyerap nutrisi di dalamnya. Makanan berkadar air tinggi ini dapat berupa sup dan kaldu [2,3].
Hindari juga makanan yang keras atau berkadar air rendah karena dapat memperparah dehidrasi ketika diare [2,3].
Dalam beberapa kasus diare, diet BRAT disarankan untuk mencegah dehidrasi. Diet BRAT merupakan pengaturan pola makan yang rendah serat, protein, dan lemak [2,3].
Diet BRAT merupakan akronim dari Banana (pisang), Rice (nasi), Apple sauce (saus apel), dan Toast (roti panggang). Meskipun belum ada penelitian lebih lanjut, diet ini dipercaya mampu meredakan gejala diare dan mencegah terjadinya dehidrasi [2,3].
Selain dapat dicegah dengan melakukan sejumlah kebiasaan yang berdampak baik untuk tubuh, dehidrasi dengan tingkat yang parah dapat dicegah secara medis. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan meminum larutan oralit yang tersedia di pasaran [2,3].
Oralit merupakan golongan obat bebas yang dapat digunakan untuk mencegah dehidrasi selama diare. Obat ini membantu menggantikan elektrolit dan cairan yang hilang dari tubuh [2,3].
Oralit dapat dikonsumsi oleh semua kalangan, mulai dari bayi hingga orang dewasa. Namun, penggunaannya harus disesuaikan dengan anjuran dokter atau keterangan di kemasan [2,3].
Konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini agar tidak terjadi efek samping yang berdampak buruk pada kesehatan [2,3].
1. Michael Farthing, Mohammed Salam, Greger Lindberg, Petr Díte. Acute Diarrhea in Adults and Children A Global Perspective. 47(1):12-20. Journal of Clinical Gastroenterology; 2013.
2. Brian Pace. Preventing Dehydration From Diarrhea. Vol 285, pp 362. The Journal of the American Medical Association; 2001.
3. Helwan University, Alan Buchman. Oral Rehydration Solutions in Non-Cholera Diarrhea: A Review. 104(10):2596-604. The American Journal of Gastroenterology; 2009.