Penyakit bronkitis merupakan kondisi dimana terjadi peradangan pada saluran udara utama ke paru – paru, yaitu saluran bronkial. Terkadang peradangan ini disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, maupun menghirup sesuatu yang bisa mengiritasi paru – paru, seperti asap tembakau, debu, polusi udara, dan lain sebagainya [1].
Pada peradangan di saluran bronkial biasanya menimbulkan lendir dan batuk yang bisa mengganggu aktivitas. Ada dua jenis penyakit bronkitis, yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis. Bronkitis akut merupakan penyakit bronkitis lebih umum dan menyebabkan gejala beberapa minggu tetapi biasanya tidak menimbulkan masalah yang lebih serius [2].
Bronkitis kronis merupakan penyakit bronkitis yang lebih serius dan bisa kembali kambuh sewaktu – waktu [2]. Beberapa gejala yang ditimbulkan oleh penyakit bronkitis, seperti dada terasa sesak, batuk dengan mengeluarkan lendir bening, putih, kuning, hingga hijau, adanya mengi saat bernapas, sakit tenggorokan, demam, dan sesak napas [2].
Berikut ini beberapa cara mencegah penularan penyakit bronkitis, antara lain :
Daftar isi
Langkah awal yang bisa diambil dalam mencegah penularan penyakit bronkitis adalah dengan melakukan vaksinasi. Hal ini karena sekitar 5% orang dewasa melaporkan mengenai penyakit bronkitis setiap tahun, dan kurang lebih 90% dari mereka mencari nasihat medis [3].
Beberapa ahli menyebutkan bahwa penyebab bronkitis akut yang diderita orang dewasa ini disebabkan oleh virus yang sama dengan virus flu pada umumnya [3]. Maka dari itu, perlunya melakukan vaksinasi influenza untuk mencegah penyakit bronkitis akut [4].
Untuk seseorang yang berusia 6 bulan ke atas bisa mendapatkan vaksin flu setiap tahunnya [4]. Vaksinasi flu biasanya dilakukan sejak dini saat masih anak – anak, hal ini dikarenakan untuk mencegah penyakit yang lebih serius dari influenza [4].
Ada banyak cara untuk menjaga tubuh tetap fit, mulai dari berolahraga, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, dan masih banyak lagi. Mulailah untuk menghilangkan kebiasaan buruk yang bisa menimbulkan risiko menurunnya kebugaran tubuh, seperti jarang berolahraga, jarang minum, dan lain sebagainya [5]
Tidur yang cukup juga memengaruhi kondisi tubuh agar tetap fit. Kurang tidur bisa menimbulkan metabolisme tubuh tidak bekerja secara maksimal, menurunkan tingkat konsentrasi, hingga menciptakan suasana hati yang kurang baik dan stres [5].
Rajin mencuci tangan menggunakan sabun bisa mencegah masuknya virus dan bakteri ke dalam tubuh, termasuk virus penyebab penyakit bronchitis [6]. Selain itu, dengan mencuci tangan bisa menghilangkan berbagai debu dan kotoran yang bisa menyebabkan alergi.
Merokok menjadi salah satu penyebab penyakit bronkitis yang biasa terjadi oleh banyak orang [6]. Tidak hanyak perokok aktif saja yang berpotensi terkena penyakit bronkitis, namun perokok pasif turut berisiko terkena karena terpapar asap rokok secara terus menerus [6].
Zat yang terkandung dalam rokok bisa memicu iritasi di saluran pernapasan, sehingga menimbulkan risiko terkena penyakit bronkitis lebih besar. Jadi cobalah untuk berhenti merokok segera mungkin, karena itu akan menurunkan potensi terkena penyakit bronkitis yang lebih serius [6].
Salah satu cara mencegah penularan penyakit bronkitis adalah menggunakan masker saat bertemu dengan orang, baik yang sudah terkena bronkitis maupun tidak. Penggunaan masker bisa meminimalisir penularan bronkitis saat bepergian ke luar rumah.
Selain itu, dengan menggunakan masker akan mengurangi terpapar debu atau asap sekitar saat bekerja maupun bepergian. Masker juga berfungsi untuk menegah terpapar virus influenza yang bisa menyebabkan bronkitis akut [7].
Apabila dirasa mengalami gejala seperti flu, sebaiknya tetap di rumah saja hingga gejala membaik dan menghilang. Namun, jika diharuskan untuk keluar rumah, pastikan mengenakan masker untuk mencegah penularan penyakit bronkitis kepada orang lain [7].
Jika ingin mencegah penyakit bronkitis, salah satunya dengan melakukan pola makan sehat. Makanan yang segar dan bernutrisi dapat meningkatkan kesehatan untuk mencegah gejala bronkitis[5].
Selain itu, makanan juga berkaitan dengan alergi yang bisa menimbulkan gejala penyakit bronkitis. Apabila terjadi alergi, kekebalan tubuh akan bereaksi terhadap suatu zat makanan dan dalam beberapa kasus, ini dapat menyebabkan gejala penyakit bronkitis[5].
Istirahat cukup juga bisa menjadi langkah dalam mencegah penyakit bronkitis. Dengan tidur yang cukup, akan memberikan waktu istirahat kepada tubuh untuk menjaga kesehatan organnya secara keseluruhan dan menciptakan suasana tenang, nyaman, dan rileks.
Gejala penyakit bronkitis salah satunya adalah batuk di malam hari yang bisa membuat sulit tidur, namun sebisa mungkin untuk tidak begadang atau tidur terlalu malam. Hal ini dikarenakan tubuh membutuhkan waktu istirahat untuk memulihkan sistem imun. Jika kualitas tidur buruk, akan memperparah kondisi tubuh dan menimbulkan risiko penyakit lain yang lebih serius[2].
Jam tidur yang tidak beraturan dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit lainnya, seperti jantung, stroke, tekanan darah tinggi, dan lainnya. Jadi, pastikan diri tetap rileks dan memiliki jam istirahat yang cukup untuk mencegah berbagai penyakit serius[6].
Berbagai penyebab bisa menimbulkan penyakit bronkitis, antara lain polusi udara, debu, asap rokok, dan beberapa alergi terhadap sesuatu yang berlangsung dalam jangka waktu lama [2].
Beberapa tindakan mandiri bisa dilakukan untuk meredakan maupun meminimalisir gejala bronkitis, meliputi beristirahat yang cukup, minum air putih 8 – 12 gelas per hari, menghindari asap rokok dan jangan merokok, menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, dan lain sebagainya [6].
1] Anonim. lung.org. Bronchitis. 2021.
2] Jennifer Robinson. Webmd.com. Bronchitis. 2020.
3] Graham Worrall. Nchi.nlm.nih.gov. Acute Bronchitis. 2008.
4] Anonim. cdc.gov. Who Needs a Flu Vaccine. 2021.
5] Danielle O’Connell. Livestrong.com. 10 Ways to Stay Fit & Healthy. 2019.
6] Anonim. nhs.uk. Bronchitis. 2019.
7] Anonim. cdc.gov. Use of Mask to Control Influenza Transmission. 2021.